PENGETESAN
KODE DOKUMEN : SAS-SD-018-0011. Tujuan : Untuk menjamin bahwa setiap barang/ material yang diterima selalu diperiksa kesesuaiannya dengan metode inspeksi atau pengetesan yang telah ditentukan.
2. Ruang Lingkup
: Sebagai panduan untuk melakukan pemeriksaan penerimaan barang/ material.
3. Definisi : Label diterima = untuk produk yang memenuhi persyaratan.
Label ditolak = untuk produk yang tidak memenuhi persyaratan.
Label ditunda = untuk produk yang belum diperiksa.
4. Referensi : Prosedur Pendatangan Barang 5. Prosedur : Lihat halaman 2
6. Rekaman Mutu
: Spesifikasi Produk Laporan inspeksi
INSPEKSI DAN
PENGETESAN
KODE DOKUMEN : SAS-SD-018-001Daftar spesifikasi material
Staff Unit Pengadaan Menahan material dengan
memberi label tunda Spesifikasi produk
Staff Unit Pengadaan Melaksanakan kegiatan inspeksi
dan mencatat hasilnya Laporan inspeksi
Material diterima?
Yes
No Pemberian label ditolak
Manajer Pengadaan Menandatangani hasil inspeksi
dan tes Laporan inspeksi
Pemberian label diterima
Tanggal:……… Tanggal:……… Tanggal:………
Prepared by: Checked by: Approved by:
Nama Nama Nama
FORMAT MUTU
KODE DOKUMEN : SAS-SD-023-0011. Tujuan : Agar terdapat keseragaman dalam penulisan format prosedur mutu dan instruksi kerja.
2. Ruang Lingkup
: Prosedur ini digunakan oleh setiap pegawai yang akan membuat prosedur mutu dan instruksi kerja.
3. Definisi : Tidak ada
4. Referensi : Prosedur Pengendalian Dokumen 5. Prosedur :
6. Rekaman Mutu
: Tidak ada
Tanggal:……… Tanggal:……… Tanggal:………
Prepared by: Checked by: Approved by:
Nama Nama Nama
Pembuatan dokumen
Pengendali Dokumen Merumuskan format penulisan untuk
prosedur mutu dan instruksi kerja.
Format Prosedur Mutu
Pengendali Dokumen Mengesahkan dokumen Prosedur Pengendalian Dokumen
(SAS-SP-023)
End
PENYIMPANAN
MATERIAL
KODE DOKUMEN : SAS-IK-019-0011. Tujuan : Instruksi kerja ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan penyimpanan material di proyek.
2. Ruang Lingkup
: Instruksi kerja ini berlaku bagi petugas gudang.
3. Instruksi Kerja
: 3.1. Memastikan bahwa penyimpanan material di dalam dan di luar gedung dapat menjamin keamanan material.
3.2. Menyimpan material berdasarkan spesifikasi produk sehingga tidak mengurangi mutu material selama penyimpanan.
3.3. Mencocokkan jumlah fisik material tersimpan dengan jumlah yang tercatat dalam buku administrasi gudang dan dilaksanakan setiap akhir minggu.
3.4. Melaporkan hasil pemeriksaan jumlah persediaan mingguan kepada manajer pengadaan.
3.5. Membuat berita acara opname fisik.
Tanggal:……… Tanggal:……… Tanggal:………
Prepared by: Checked by: Approved by:
Nama Nama Nama
PENGELUARAN
MATERIAL
KODE DOKUMEN : SAS-IK-019-0021. Tujuan : Instruksi kerja ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan pengeluaran material di proyek.
2. Ruang Lingkup
: Instruksi kerja ini berlaku bagi petugas gudang.
3. Instruksi Kerja
: 3.1. Mengeluarkan material setelah menerima surat pemindahan material yang dibawa calon pemakai barang (pelaksana).
3.2. Melaksanakan pengeluaran barang dengan cara yang tidak merusak material yang diambil dan material lain yang ada di sekelilingnya.
3.3. Menata kembali tempat penyimpanan setelah pengeluaran material sehingga aman dan memudahkan pengeluaran barang berikutnya.
3.4. Meminta pelaksana untuk menandatangani bukti pemakaian material sesuai dengan jumlah barang yang diambil dari gudang.
3.5. Menyesuaikan buku administrasi persediaan gudang karena adanya pengeluaran barang.
3.6. Menyerahkan bukti pemakaian material secara periodik ke bagian akuntansi untuk membukukan pemakaian material tersebut.
Tanggal:……… Tanggal:……… Tanggal:………
Prepared by: Checked by: Approved by:
Nama Nama Nama
PEMELIHARAAN
ALAT BERAT
KODE DOKUMEN : SAS-IK-020-0011. Tujuan : Instruksi kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pemeliharaan alat berat.
2. Ruang Lingkup
: Instruksi kerja ini berlaku untuk alat berat yang meliputi excavator, bulldozer, wheeloader, fibro/compact, dan dumptruck.
3. Instruksi Kerja
: 3.1. Periksa isi bahan bakar, tambahkan segera jika tidak cukup dan bersihkan saringan bahan bakar untuk setiap pemakaian 200 jam atau 24 hari atau setiap bulan.
3.2. Periksa isi minyak pelumas. Jika tidak cukup segera tambahkan sesuai dengan petunjuk pengisiannya (dalam manual book). Dalam pengisian maupun penggantian harus diperhatikan kontinuitas merk, dan kekentalannya.
3.3. Isikan air pendingin dan periksa kebocoran air serta bersihkan kawat radiator maupun aliran termasuk penyetelan tali kipas.
3.4. Bersihkan saringan udara untuk periode 200 jam atau 24 hari atau setiap bulan.
3.5. Aturan ulang katup maupun sekrup dudukan katup.
Bersihkan katup pengkabutan bahan bakar/nossel.
Tanggal:……… Tanggal:……… Tanggal:………
Prepared by: Checked by: Approved by:
Nama Nama Nama
PEMELIHARAAN
ALAT UKUR
KODE DOKUMEN : SAS-IK-020-0021. Tujuan : Instruksi kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pemeliharaan alat ukur.
2. Ruang Lingkup
: Instruksi kerja ini berlaku untuk alat ukur yang meliputi theodolite dan waterpass.
3. Instruksi Kerja
: 3.1. Lensa harus dijaga keamanan dan kebersihannya.
3.2. Memutar baut pengunci jangan terlalu keras.
3.3. Tidak boleh terkena panas matahari secara langsung.
3.4. Dijaga jangan sampai kehujanan.
3.5. Tidak disimpan pada tempat yang udaranya lembab (terutama malam hari).
Tanggal:……… Tanggal:……… Tanggal:………
Prepared by: Checked by: Approved by:
Nama Nama Nama
KALIBRASI
THEODOLITE
KODE DOKUMEN : SAS-IK-022-0011. Tujuan : Melaksanakan pemeriksaan dan mengembalikan fungsi alat ukur theodolite.
2. Ruang Lingkup
: Instruksi kerja ini berlaku untuk alat ukur theodolite.
3. Definisi : Theodolite merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui besar sudut vertikal, horizontal serta jarak datar dan miring dari suatu titik di lapangan.
4. Instruksi Kerja
: 4.1. Pengukuran sudut horisontal:
• Theodolite sudah terpasang dengan baik, arahkan pada bak ukur di Quadran I dan kunci sudut vertikalnya.
• Pada saat mengarahkan pada bak ukur di quadran I tersebut, dicatat sebagai titik dengan sudut 0.
• Putar alat ukur dengan sudut 360 (searah jarum jam atau kebalikannya).
• Catat besarnya penyimpangan setelah dilakukan pemutaran terhadap titik dengan sudut 0 tadi.
• Laksanakan langkah-langkah tersebut di atas terhadap quadran II, III dan IV.
• Catat dan hitung rata-rata penyimpangan dari keempat quadran tersebut.
4.2. Pengukuran sudut vertikal:
• Theodolite sudah terpasang dengan baik, arahkan pada bak ukur dengan ketinggian (H) yang diketahui pada quadran I, kunci sudut horizontalnya.
KALIBRASI
WATERPASS
KODE DOKUMEN : SAS-IK-022-0021. Tujuan : Melaksanakan pemeriksaan dan mengembalikan fungsi alat ukur waterpass.
2. Ruang Lingkup
: Instruksi kerja ini berlaku untuk alat ukur waterpass.
3. Definisi : Waterpass merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui beda tinggi suatu tempat atau bangunan sehingga elevasi tempat atau bangunan tersebut dapat diketahui.
4. Instruksi Kerja
: 4.1. Tentukan titik A dan titik B dengan jarak 100 m.
4.2. Tempatkan waterpass di tengah-tengah titik A dan B.
4.3. Dirikan bak ukur di titik A dan titik B.
4.4. Lakukan pembacaan pada bak ukur di titik A dan titik B (hasil pengukuran ke-1).
4.5. Ulangi langkah kedua dengan penempatan waterpass di antara titik A dan titik B yang berjarak 75 m dari titik A dan 25 m dari titik B.
4.6. Lakukan pembacaan pada bak ukur di titik A dan titik B (hasil pengukuran ke-2).
4.7. Hitung selisih beda tinggi pembacaan hasil pengukuran ke-1 dan ke-2, kemudian dibagi dua. Misal:
- Hasil pengukuran ke-1, beda tinggi titik A dan B
= benang tengah A - benang tengah B
= 0.621 - 0.859
= - 0.238 m
- Hasil pengukuran II, beda tinggi titik A dan B
= benang tengah A - benang tengah B
KALIBRASI
WATERPASS
KODE DOKUMEN : SAS-IK-022-002= 0.575 - 0.821
= - 0.246 m
- Selisih hasil pengukuran ke-1 dan ke-2 dibagi dua
= ( - 0.238 - ( - 0.246 ) ) / 2
= 0.004 m
4.8. Buka tutup sekrup penyetel waterpass.
4.9. Arahkan waterpass ke bak ukur di titik A dan titik B dan lakukan penyetelan sekrup sehingga bacaan di bak ukur di masing-masing titik menjadi sebagai berikut:
- benang tengah A = 0.575 + 0.004 = 0.579 m.
- benang tengah B = 0.821 - 0.004 = 0.817 m.
Beda tinggi setelah dilakukan penyetelan:
h = 0.579 - 0.817 = -0.238 m.
Jadi beda tinggi setelah disetel sama dengan beda tinggi pada pengukuran ke-1.
4.10. Lakukan pengecekan kebenarannya dengan melakukan pengukuran ulang seperti pada pengukuran ke-1 dan ke-2. Bila beda tinggi hasil pengukuran tersebut sama, maka alat ukur siap digunakan. Bila beda tinggi hasil pengukuran tersebut berbeda, maka ulangi prosedur kalibrasi dimulai dari langkah 1.
Tanggal:……… Tanggal:……… Tanggal:………
Prepared by: Checked by: Approved by:
Nama Nama Nama
KALIBRASI
THEODOLITE
KODE DOKUMEN : SAS-IK-022-001L TgH A =Arc
• Pada saat mengarahkan pada bak ukur di quadran I tersebut, catat berapa besar sudut tegaknya dan jarak antara alat dengan bak ukur (L).
• Buka kunci horisontal, putar alat ukur dengan sudut 90 (searah jarum jam), tembak lagi bak ukur pada quadran II dan catat besar sudut tegak dan jarak antara posisialat terhadap bak ukur dengan roll meter.
• Lakukan pula terhadap quadran III dan IV untuk langkah-langkah tersebut di atas.
• Hitung besar sudut tegak (A) dengan menggunakan rumus :
• Hitung rata-rata besar sudut tegak dari quadran I-IV, catat besar penyimpangan dan bandingkan dengan toleransi yang disyaratkan pada spesifikasi teknik.
• Bila besar penyimpangan sudah melebihi dari spesifikasi teknik, maka alat ukur harus dikalibrasi pada lembaga yang berkompeten.
Tanggal:……… Tanggal:……… Tanggal:………
Prepared by: Checked by: Approved by:
Nama Nama Nama