:... 2. Provinsi :... DATA KHUSUS
1. Pilihlah browser yang Anda gunakan pada saat mengoperasikan e-Learning Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI:
a. Mozilla Firefox b. Google Chrome c. Safari
d. Internet explorer
e. ... (jika menggunakan browser yang lainnya) 2. Pilihlah Operating System (OS) yang Anda gunakan pada saat
mengoperasikan e-Learning Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI: a. Windows b. Apple c. Linux No. Pertanyaan Plihan jawaban Ya Tidak 1 2 3 4 A. Accessible
1. Apakah Anda dapat mengakses aplikasi e-Learning Pusdiklat
40
No. Pertanyaan
Plihan jawaban Ya Tidak
1 2 3 4
2. Apakah Anda dapat melakukan registrasi untuk mengikuti e-Learning Diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan
3. Apakah Anda dapat mengakses mata ajar e-Learning Diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan
4. Apakah Anda dapat mengunduh/men-download materi e-Learning Diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan 5. Setujukah Anda jika e-Learning dapat diakses kapanpun
tanpa dibatasi periode waktu akses?
6 Apakah Anda dapat mengakses pretes atau post tes e-Learning diklat
7 Apakah Anda dapat mengakses forum dalam LMS e-Learning
8 Apakah Anda dapat mengunggah/meng-upload tugas e-Learning diklat
9. Apakah dengan menggunakan e-Learning lebih efisien dibandingkan dengan diklat klasikal?
10. Apakah dengan e-Learning waktu belajar lebih cepat 11. Apakah dalam waktu tertentu dengan e-Learning peserta
lebih mudah memahami pelajaran
12. Apakah dengan e-Learning peserta dapat belajar tepat waktu
B. Interoperable
1. Konten SCORM E-Learning Pusdiklat dapat digunakan pada LMS yang SCORM konforman selain Moodle 2. Dapat mengisi pretest dan postest pada LMS yang
SCORM konforman selain Moodle.
3. Konten e-Learning dapat digunakan pada LMS yang SCORM konforman menggunakan web browser.
C. Reusable
1 Konten e-Learning Pusdikat dapat digunakan kembali pada LMS yang SCORM konforman
2 Konten e-Learning Pusdiklat yang ada dapat ditata kembali untuk penggunaan baru
3 Konten e-Learning Pusdiklat dapat digunakan dalam konteks yang baru atau dengan cara yang berbeda
4 Konten e-Learning Pusdiklat dapat ditulis ulang untuk mengubah konten seperti gambar atau menghilangkan informasi yang tidak relevan.
41 Lampiran 2 Struktur Objek Pembelajaran E-Learning Diklat Teknis Pengelolaan
Perpustakaan
Materi Pokok Submateri Pokok
1 Pengertian perpustakaan,
dokumentasi, informasi dan arsip a. Pengertian Perpustakaan konsep teks, gambar,
b. Pengertian dokumentasi fakta
c. Pengertian arsip
2 Sejarah perpustakaan a. asal-usul perpustakaan fakta teks, gambar, video
b. perkembangan perpustakaan konsep
3 Jenis-jenis perpustakaan a.Perpustakaan Nasional prinsip teks , gambar, video
b. Perpustakaan Umum fakta
c. Perpustakaan Khusus d. Perpustakaan Perguruan Tinggi e. Perpustakaan sekolah
4 Tugas dan fungsi perpustakaan tugas dan fungsi berbagai jenis perpustakaan konsep, prinsip teks, gambar
5 Aspek-aspek perpustakaan a. Organisasi perpustakaan konsep, prinsip fakta teks, gambar
b. gedung/ ruang perpustakaan c. Koleksi Perpustakaan
d. Perabot dan perlengkapan perpustakaan e. tenaga pengelola perpustakaan f. sistem dan metode layanan perpustakaan g. Anggaran perpustakaan
6 Kerja sama perpustakaan a. latar belakang kerja sama konsep teks, gambar, studi kasus
b. Pengertian kerja sama prinsip
c. Syarat kerja sama proses
d. Bentuk kerja sama
7 Jabatan fungsional pustakawan a.pengertian jabatan fungsional pustakawan konsep teks, gambar.
b.rumpun jabatan, instansi pembina, kedudukan
dan tugas pokok. prinsip
c. jenjang jabatan/ pangkat proses d. pustakawan
e.pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhenti kan dalam dan dari jabatan
Objek Pembelajaran
Objek Informasi Asset
42
Lampiran 3 Tahapan instalasi LMS Moodle Gambar 1. Instalasi MOODLE
Gambar 2. Tampilan login e-Learning Diklat Pustaka
43
44
Lampiran 4 Panduan e-Learning Diklat Kepustakawanan
Dalam rangka pengujian aplikasi e-Learning Diklat Pustaka dalam penyusunan Tesis S2, maka kami memohon kepada Bapak/Ibu/Sdr untuk bersedia mengisi kuesioner pengujian aplikasi e-Learning. Bapak/Ibu/Sdr diharapkan untuk membuka web e-Learning pada lmsdiklatpustaka.com. Atas kesediaan Bpk/Ibu/Sdr, kami mengucapkan terima kasih.
E-Learning
Electronic Learning dapat diartikan sebagai proses belajar secara elektronik. Kata e-Learning menurut Kathawala dan Wilgen (2004) dapat diartikan sebagai perangkat dan transfer pengetahuan menggunakan teknologi menjadi semakin penting. Dari sudut pandang terbatas maka e-Learning merupakan bagian dari distance learning (Kathawala dan Wilgen 2004) sedangkan menurut Oxford Advanced Learner Dictionary, distance learning mengandung makna sistem pendidikan yang menempatkan pelajar belajar di rumah dengan bantuan situs internet, televisi dan program radio serta mengirimkan surat elektronik terkait proses belajarnya kepada guru yang menjadi pemandunya.
Menurut Ivanescu et al. (2008) e-Learning adalah sebuah lingkungan belajar yang terus berkembang didukung dengan meningkatnya proses kolaboratif, berfokus pada kinerja individu dan organisasi. E-learning yang efektif tumbuh subur dengan menggunakan web, komunikasi, dan dokumen, serta alat manajemen pengetahuan. Pendidikan yang ditawarkan dengan menggunakan metode pengiriman elektronik seperti CD-ROM, video, konferensi, website dan e-mail, sering digunakan dalam program pembelajaran jarak jauh
Menurut Kathawala dan Wilgen(2004) e-Learning memiliki manfaat antara lain: efektifitas biaya, peningkatan produktivitas, penyesuaian waktu belajar, waktu belajar lebih cepat, dan materi tepat waktu, dapat diandalkan, konsisten dan terukur.
PANDUAN PENGGUNAAN LMS
LMS adalah singkatan dari Learning Management System yang merupakan aplikasi yang mengotomatisasi dan mem-virtualisasi proses belajar mengajar secara elektronik. LMS sering disebut juga sebagai system e-learning. LMS yang digunakan pada penelitian ini adalah Moodle 2.4. Berikut panduan penggunaan LMS Moodle untuk peserta ajar
Dalam modul ini akan dijelaskan materi-materi sebagai berikut : 1. Mendaftar sebagai pengguna baru
2. Mengikuti diklat secara online 3. Chat/Obrolan
4. meng-upload materi penugasan
45 Alamat situs e-learning: http://lmsdiklatpustaka.com/ Akan muncul tampilkan seperti gambar di bawah. Masukkan nama pengguna dan password. Jika Anda belum mempunyainya, silahkan hubungi administrator atau mendaftar secara langsung sebagai pengguna (peserta maupun pengajar diklat).
Peserta dapat menggunakan akun dan password yang ada pada lembar kuesioner yang dikirimkan. Kemudian dari halaman depan lmsdiklatpustaka.com maka akan muncul tampilan form sebagai berikut.
klik link “Login” setelah memasukan user akun dan passwordnya. Setelah proses
verifikasi akun selesai maka sistem akan menampilkan halaman depan sistem e-learning
46
Setiap orang yang akan menggunakan e-learning di lmsdiklatpustaka.com perlu mendaftarkan diri sebagai pengguna (baik peserta maupun pengajar diklat), Selain mendapatkan undangan akun dan password dari admin, peserta dapat juga mendaftar menjadi peserta diklat dengan menge-klik create new account pada halaman kanan bawah lmsdiklatpustaka seperti gambar berikut ini.
47 Maka akan muncul tampilan berikut ini
Isilah form tersebut dengan lengkap. Jangan lupa untuk mengingat username dan password anda, karena dua hal ini diperlukan saat anda melakukan login. Setelah form pendaftaran diisi dengan lengkap, selanjutnya klik-lah tombol “Create my new account”. Bila terjadi kesalahan, periksa kembali form tersebut.
Kemungkinan kesalahan adalah username yang anda pilih sudah pernah dipakai orang lain.
Setelah berhasil menjadi anggota baru sebuah e-mail dikirim secara otomatis oleh sistem kepada calon pengguna. Calon pengguna perlu melakukan konfirmasi dengan cara meng-klik suatu link yang ada dalam e-mail tersebut. Setelah itu, sistem e-learning akan menampilkan halaman yang menunjukkan bahwa pengguna telah terdaftar.
PEMBELAJARAN ON-LINE
Terdapat beberapa macam pendidikan dan pelatihan di halaman depan sistem e-learning. Untuk mengakses salah satu dari diklat tersebut, diperlukan langkah-langkah berikut ini, yaitu :
a. Pastikan Anda dalam keadaan login
b. Perhatikan block navigation pada halaman depan sistem e-learning seperti gambar berikut.
48
c. Kemudian klik courses. Maka akan muncul tampilan berikut.
49
e. Kemudian Klik diklat teknis pengelolaan perpustakaan sehingga muncul tampilan berikut ini.
f. Setelah itu, klik pretes, isilah soal tersebut dengan menge-klik pada jawaban yang tepat.
50
g. Kemudian materi Pengantar Ilmu Perpustakaan di-klik untuk mengikuti materi. Anda akan mendapat tanda cek setelah menyelesaikan materi pelatihan seperti gambar berikut ini.
h. Setelah selesai mengikuti materi dilanjutkan dengan postes. Dan Anda akan mendapatkan nilai setelah mengikuti pretes dan post tes.
i. Untuk mendukung proses pelatihan, e-Learning diklat Pustaka juga didukung dengan fasilitas chat/obrolan, forum dan penugasan j. Chat/obrolan
Chat/obrolan merupakan pendukung dari pelatihan yang ada. Peserta dapat chat langsung dari lms dengan pengajar. Untuk melihat diskusi online yang sedang dilakukan antara pengajar dan peserta ajar, diperlukan langkah-langkah berikut ini, yaitu :
1) Klik bagian main menu
51
3)Berikut ini contoh tampilan chat/obrolan .
k. Kemudian lmsdiklatpustaka.com juga terdapat fasilitas upload penugasan pada blok main menu—penugasan
52
l. Penugasan merupakan fasilitas untuk mengunggah/upload naskah yang telah dikerjakan oleh peserta.
m. Berikut tampilan untuk mengunggah/mengupload.
n. Untuk mendownload. Dapat dilakukan pada file yang diperbolehkan untuk di-download seperti file pdf atau file yang diperbolehkan di download. o. Untuk keluar dari sistem e-learning,
klik tautan logout yang tersedia pada pokok kanan atas setiap halaman sistem e-learning
53
p. Demikian panduan peserta e-learning diklat pustaka, semoga implemen-tasi e-Learning Diklat Pustaka dapat dilaksanakan dengan baik.
54
Lampiran 5 Kurikulum dan GBPP Diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan BAB I KURIKULUM
DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN A. Tujuan
Membekali peserta dengan kemampuan dalam mengelola perpustakaan, sehingga lulusan dapat menyelenggarakan tata kerja rutin perpustakaan, mulai dari pengadaan, pengolahan perawatan koleksi dan pelayanan perpustakaan.
B. Deskripsi Singkat
Diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan meliputi kebijakan institusional dalam pengembangan perpustakaan, pengantar ilmu perpustakaan, pengembangan koleksi, katalogisasi, klasifikasi dan tajuk subjek, layanan perpustakaan, perawatan bahan pustaka, pengantar teknologi informasi, promosi perpustakaan, praktik kerja perpustakaan, studi banding, diskusi dan evaluasi.
C. Sasaran
Tenaga pengelola perpustakaan di berbagai instansi. D. Persyaratan Peserta
1. Berijasah minimal SLTA
2. Persyaratan administrasi lainnya yang ditetapkan oleh penyelenggara diklat
E. Persyaratan Pengajar
1. Tenaga yang berkompeten di bidangnya
2. pendidikan minimal D2 perpustakaan atau D2 bidang lain ditambah pendidikan bidang perpustakaan
3. berpengalaman dalam bidang pendidikan dan pelatihan perpustakaan sekurang-kurangnya 3 tahun
4. diutamakan memiliki kualifikasi sebagai pengajar/ pelatih F. Jumlah Jam Pelatihan
Jumlah jam pelatihan 150 jamlat, @ 45 menit ( ± 20 hari kerja).
G. Rincian Mata Ajar Diklat
Rincian Mata Ajar Diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan sebagai berikut:
No. Mata Ajar Diklat Jumlah
Jamlat
1 Kelompok Dasar 12
a Kebijakan Institusional dalam Pengembangan Perpustakaan
2
55
No. Mata Ajar Diklat Jumlah
Jamlat
2 Kelompok Inti 120
a Pengembangan Koleksi 12
b Katalogisasi 24
c Klasifikasi dan Tajuk Subjek 24
d Layanan Perpustakaan 20
e Perawatan Bahan Pustaka 8
f Pengantar Teknologi Informasi 8
g Promosi Perpustakaan 8
h Praktik Kerja Perpustakaan 16
3 Kelompok Penunjang 18
a Studi Banding 8
b Diskusi 6
c Evaluasi 4
56
Lampiran 6 Rekomendasi e-Learning Diklat Kepustakawanan
Electronic Learning menurut Clark dan Mayer (2008) didefinisikan sebagai instruksi pembelajaran yang disampaikan menggunakan komputer dengan cara menggunakan CD ROM, internet, atau intranet yang memiliki fitur konten yang relevan dengan objek pembelajaran, menggunakan metode instruksional seperti contoh dan praktik untuk membantu pembelajar, menggunakan media seperti kata dan gambar dalam penyampaian konten dan metode, dalam bimbingan instruktur (synchronous Learning) atau didesain untuk mandiri (asynchronous e-Learning). Sebagai proses belajar secara elektronik, kata e-Learning menurut Kathawala dan Wilgen (2004) dapat diartikan sebagai perangkat dan transfer pengetahuan menggunakan teknologi menjadi semakin penting. Dari sudut pandang terbatas maka e-Learning merupakan bagian dari distance learning (Kathawala dan Wilgen 2004) sedangkan menurut Hornby (2010) dalam Oxford Advanced Learner Dictionary, distance learning mengandung makna sistem pendidikan yang menempatkan pelajar belajar di rumah dengan bantuan situs internet, televisi dan program radio serta mengirimkan surat elektronik terkait proses belajarnya kepada guru yang menjadi pemandunya. E-Learning dapat dilaksanakan dalam bentuk syncronous maupun asynchronous, atau mengabungkan kedua metode pembelajaran e-Learning menjadi blended learning. Berdasarkan hasil penelitian saya dalam Tesis S2 Magister Teknologi Informasi untuk Perpustakaan tentang kajian operasionalisasi e_learning Pusat Pendidikan dan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional RI dapat direkomendasikan sebagai berikut.
1. Operasionalisasi e-Learning Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI dapat diimplementasikan dengan menggunakan aplikasi, sistem administrasi dan manajemen pembelajaran/ Learning Management System (LMS) Moodle dan standar SCORM sebagai salah satu standar e-Learning saat ini.
2. E-Learning yang telah menggunakan standar SCORM berdasarkan hasil penelitian dapat digunakan dan telah memenuhi aspek reuseabilitas, Accessible, dan Interoperable.
3. Persiapan yang harus dilakukan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional.
a) Regulasi; Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI yang mengatur kewenangan penyelenggaraan e-Learning Diklat Kepustakawanan ; b) Kurikulum, GBPP dan Bahan ajar e-Learning;
c) Infrastruktur; server, jaringan serta perangkat pendukung komputasi dan komunikasi;
d) Organisasi Tim Administrasi e-Learning Diklat Kepustakawanan; e) Sumber Daya Manusia;
f) Peserta e-Learning Diklat Kepustakawanan; Pustakawan, Tenaga teknis Perpustakaan dan Masyarakat.
Adapun dalam menyelenggarakan e-Learning Diklat Kepustakawanan, Pusdiklat Perpustakaan Nasional dapat menyelenggarakan dengan dua model yaitu :
57 1. Metode gabungan atau Blended Learning yaitu penyelenggaraan e-Learning dilakukan dengan cara mandiri dan pada saat tertentu yang telah dijadwalkan diadakan web konferensi dalam bentuk Skype atau aplikasi yang mendukung. Evaluasi dilakukan dengan menentukan beberapa titik tempat evaluasi yang dapat dipantau atau diawasi oleh pembimbing. Pelaksanaan blended learning ini dilakukan untuk pendidikan dan pelatihan yang bersertifikat.
2. Metode synchronous atau mandiri yaitu penyelenggaraan e-Learning yang dilakukan dengan cara peserta belajar mandiri tanpa batasan waktu. Pelaksanaan e-Learning ini dengan tujuan memberikan kompetensi kepada peserta atau pengelola perpustakaan dan dilakukan untuk pendidikan dan pelatihan peningkatan kompetensi seperti sebelum mengikuti sertifikasi pustakawan.
58