• Tidak ada hasil yang ditemukan

VEGETATIF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

RINGKASAN

FITRI NIRWANA HASIBUAN. D24052017. 2011. Waktu Penyimpanan Dan Panjang Rhizome Rumput Bahia (Paspalum notatum Fluegge) Sebagai Bahan Tanam Vegetatif Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Awal. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Tekhnologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc. Agr. Pemmbimbing anggota : Ir. M. Agus Setiana, MS.

Pakan hijauan memiliki peranan terpenting dan porsi terbesar untuk kebutuhan ternak ruminansia, sehingga ketersediaannya harus diperhatikan. Ketersediaan hijauan yang fluktuatif adalah fenomena yang sering terjadi baik di daerah subtropik maupun di daerah tropik. Penyimpanan bahan tanam dengan tujuan untuk perbanyakan hijaun dan distribusi ke wilayah tertentu adalah salah satu alternatif untuk menjaga ketersediaan hijauan, sehingga pada penelitian ini dilakukan uji daya simpan dan panjang rhizome.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya simpan rhizome dan panjang rhizome Paspalum notatum Fluegge terhadap produksi awal dan produksi biomassa. Penelitian dilakukan di Laboratorium Agrostologi Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai maret 2010.

Bahan tanam yang digunakan adalah rhizome rumput bahia (Paspalum notatum Fluegge). Pupuk yang digunakan adalah pupuk standar yaitu KCL, SP18, dan pupuk kandang. Jenis tanah yang digunakan sebagai media tanam adalah tanah latosol.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 5 dengan 5 ulangan. Faktor pertama adalah panjang rhizome yaitu (L1) 2,5 cm, (L2) 5 cm, (L3) 7,5 cm, (L4) 10 cm. Faktor kedua adalah lama simpan yaitu : (t0) 0 hari, (t1) 1 hari, (t2) 2 hari, (t3) 4 hari, (t4) 6 hari.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan dan panjang rhizome berpengaruh terhadap panjang daun dan jumlah daun. Produksi berat segar daun dipengaruhi oleh periode simpan tapi tidak dipengaruhi panjang rhizome. Respon terbaik terhadap parameter periode simpan ditunjukkan oleh periode simpan dua hari (t2), sedangkan panjang rhizome ditunjukkan oleh panjang 10 cm (L4). Dengan demikian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa periode simpan yang lebih singkat dengan panjang rhizome yang lebih panjang akan memberikan respon yang lebih baik terhadap produktivitasnya.

Kata Kunci : Paspalum notatum Fluegge, penyimpanan, rhizome

ABSTRACT

Rhizome Bahia Grass (Paspalum notatum Fluegge) Storage Time As Vegetative Planting Material And Its Influence On First Productivity

F. N. Hasibuan, L. Abdullah and M. A. Setiana

Productivity of livestock is influenced by quality and quantity of forage consumed by animals. Paspalum Notatum Fluegge is an annual rhizome grass which propagates through its rhizome. However it produces seed very rare in Indonesia. Therefore planting material used to propagate is rhizome. The problame of rhizome when it is used for planting material is transportation and storage duration. The study was to recognize effect of storage time of different length of rhizome. Storage time was experimentally tested on 0, 1, 2, 3, and 6 days, with length of rhizome were 2.5, 5, 7.5, and 10 cm. The observed parameters were length of leaf, number of leaf, number of shoots, number of node before and after planting, and weight of rhizome before and after storage and also after harvest. This experiment was done in factorial complete random experimental design. The result showed that length of rhizome and storage time individually effected (P<0.05) leaf length and leaf number. Leaf dry weight was influenced by storage time but not significantly by rhizome length. There was no interaction effect between rhizome length and storage time on parameters.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keberhasilan suatu peternakan dipengaruhi oleh ketersediaan dan kontinuitas pakan. Pakan ternak dapat berupa hijauan (legum dan rumput) dan pakan konsentrat. Curch (1983) menyatakan bahwa hijauan adalah bahan makanan yang berasal dari batang daun dan daun tanaman dan kadang-kadang mengandung bunga dan biji. Hijauan pakan memiliki peranan penting dalam bidang peternakan dan sangat berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas ternak. Penggunaan pakan hijauan dapat menggantikan konsentrat, karena konsentrat hanya sebagai penguat untuk memenuhi zat makanan ternak. Pakan hijauan merupakan sumber karbohidrat, vitamin, protein, dan mineral. Jumlah hijauan yang dibutuhkan dalam ransum berkisar antara 74-94% yaitu untuk sapi perah 73,8%, sapi pedaging 81,6% dan domba 94% (Parakkasi, 1999).

Kebutuhan ternak akan hijauan pakan terus meningkat setiap tahunnya karena populasi ternak yang semakin meningkat. Namun, disisi lain lahan subur untuk rumput lokal yang tersedia semakin terbatas. Hal ini didukung juga dengan kepadatan penduduk yang naik drastis, sehingga ketersediaan lahan semakin berkurang, sedangkan kelanjutan hidup ternak dipengaruhi oleh faktor ketersediaan pakan secara kontinu. Upaya penyediaan pakan juga terkendala pada benih rumput yang sulit. Hal ini disebabkan terbatasnya produksi benih karena intensifnya pemanenan hijauan sehingga mengakibatkan tidak adanya benih yang tersisa, selain itu juga produsen benih lokal rumput masih sangat jarang. Akibatnya benih yang digunakan untuk melanjutkan ketersediaan hijauan masih kurang memenuhi kebutuhan dilapangan, untuk itu diperlukan cara lain memperbanyak ketersediaan hijauan agar kebutuhan tersebut terpenuhi.

Cara vegetatif dapat dilakukan sebagai alternatif lain dari perbanyakan ketersediaan hijauan. Adapun permasalahan yang dijumpai dilapangan karena voluminous dan daya simpan terbatas sehingga sulit didistribusikan. untuk mendapatkan cara pengelolaan bahan tanam yang baik diperlukan informasi yang berhubungan dengan daya simpan dan ukuran bahan tanam.

Oleh karena itu dilakukan pengkajian terhadap daya tahan penyimpanan dan panjang rhizome untuk mengetahui lama simpan bahan tanam tersebut agar produktivitas tetap terjaga, pada rumput bahia (Paspalum notatum Fluegge) yang tahan terhadap kondisi kering dan berpotensi besar untuk dijadikan sebagai rumput yang menstabilkan ketersediaan rumput pada saat musim kemarau.

Pengetahuan jangka waktu simpan akan memudahkan untuk menemukan cara yang efektif dalam penyimpanan bahan tanam tersebut. Selain itu akan memberikan peluang untuk didistribusikan ke wilayah tertentu dengan jarak tempuh selama daya tahan simpan bahan tanam tersebut.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya simpan rhizome Paspalum notatum Fluegge pada ukuran (panjang) rhizome berbeda terhadap pertumbuhan awal dan produksi biomassa, sehingga informasi hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam manajemen transfortasi dan penyimpanan rhizome.

Dokumen terkait