METODE PENELITIAN
D. INSTRUMEN/ ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN
Instrumen yang digunakan dalam penelitian berperan penting dalam
usaha memperoleh data yang akurat dan terpercaya untuk mengungkap fakta
mengenai variabel yang diteliti (Azwar, 2007). Metode yang digunakan
terbuka mengenai masalah yang dialami selama merantau beserta cara
penyelesaiannya.
Metode skala digunakan mengingat data yang diungkap berupa
konstrak atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung
melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk
aitem-aitem pernyataan (Azwar, 2009). Skala dapat digunakan dalam
penelitian berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut :
a. subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya
b. bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar
dan dapat dipercaya
c. interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan
kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala virtue. Skala
terdiri dari aitem-aitem pernyataan yang disusun berdasarkan klasifikasi
virtue menurut Peterson dan Seligman (2004), sebagaimana disajikan pada Tabel 2.
Blue-print ini desain untuk pengambilan data penelitian yang sebelumnya terlebih dahulu diujicobakan pada mahasiswa di kota Medan.
Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Virtue Saat Uji Coba No Virtue Character Strengths Nomor Aitem Jumlah
(N) Persentase (%) 1. Wisdom & Knowledge 1 Creativity 1, 6, 11, 16, 21 25 20.9 2 Curiosity 2, 7, 12, 17, 22 3 Open Mindedness 3, 8, 13, 18, 23 4 Love of learning 4, 9, 14, 19, 24 5 Perspective 5, 10, 15, 20,25
Lanjutan Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Virtue Saat Uji Coba 2. Courage 6 Bravery 1, 5, 9, 13, 17 20 16.6 7 Persistence 2, 6, 10, 14, 18 8 Integrity 3, 7, 11, 15, 19 9 Vitality 4, 8, 12, 16, 20 3. Humanity 10 Love 1, 4, 7, 10, 13 15 12.5 11 Kindness 2, 5, 8, 11, 14 12 Social Intelligence 3, 6, 9, 12, 15 4. Justice 13 Citizenship 1, 4, 7, 10, 13 15 12.5 14 Fairness 2, 5, 8, 11, 14 15 Leadership 3, 6, 9, 12, 15 5. Temperance
16 Forgivenss and Mercy 1, 5, 9, 13, 17
20 16.6 17 Humility and Modesty 2, 6, 10, 14, 18
18 Prudence 3, 7, 11, 15, 19 19 Self-regulation 4, 8, 12, 16, 20 6. Transcen-dence 20 Appreciation of beauty and Excellence 1, 6, 11, 16, 21 25 20.9 21 Gratitude 2, 7, 12, 17, 22 22 Hope 3, 8, 13, 18, 23 23 Humor 4, 9, 14, 19, 24 24 Spirituality 5, 10, 15, 20, 25 Jumlah Aitem 120 120 100.0 Variasi bentuk pilihan menunjukkan tingkat kesesuaian dengan
responden penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan
penskalaan respon dengan enam alternatif pilihan jawaban yaitu Sangat
Sesuai (SS), Sesuai (S), Agak Sesuai (AS), Agak Tidak Sesuai (ATS), Tidak
Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS) dengan skor 5 hingga 0.
Skala disusun dalam satu jenis aitem, yaitu yang mendukung
pernyataan atau favorable. Pernyataan yang mendukung adalah ketika
jawaban subjek searah dengan variabel yang hendak diukur. Tipe skala
rentang konstan antar jenjang atau tingkat tetapi tidak mempunyai angka nol
mutlak (Azwar, 2009).
1. Validitas Alat Ukur
Upaya peneliti agar menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan
tujuan ukur, maka dilakukan pengujian alat ukur berdasarkan content
validity. Artinya, sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur (Azwar, 2004).
Content validity dilakukan oleh orang yang berkompeten dan menguasai konsep yang sedang diteliti, dikenal sebagai professional judgment.
Sehingga, aitem-aitem yang digunakan sesuai dengan materi yang
hendak diukur.
2. Uji Daya Beda
Daya beda aitem merupakan kemampuan aitem membedakan antara
individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Dalam
penelitian ini, daya beda aitem merupakan kemampuan untuk mengetahui
subjek yang memiliki virtue dan tidak. Uji daya beda aitem dilakukan
dengan menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan
skor total skala itu sendiri, dengan menggunakan teknik korelasi
product-moment Pearson dengan bantuan program SPSS ver 15.00 for windows.
Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total dengan
menggunakan batasan daya beda aitem (���) ≥ 0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 daya bedanya dianggap
memuaskan. Sedangkan aitem yang memiliki nilai ��� < 0.30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah
(Azwar, 2009).
3. Reliabilitas Alat Ukur
Azwar (2009) mengemukakan uji reliabilitas dilakukan untuk
mengetahui sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila
diadakan pengukuran berulang hasilnya relatif sama. Reliabilitas alat
ukur berkaitan dengan eror pengukuran, yang merujuk pada sejauhmana
inkonsistensi hasil pengukuran terjadi apabila pengukuran ulang
dilakukan pada kelompok subjek yang sama. Koefisien reliabilitas
berkisar mulai dari 0.0 sampai dengan 1.0, pengukuran yang reliabel
(reliable) merupakan pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi.
Menurut Kaplan (2005), kisaran nilai koefisien reliabilitas antara 0.70
sampai 0.80 sudah cukup baik, namun seberapa tinggi nilai koefisien
relibilitas bergantung pada tes yang dilakukan.
Prosedur pengujian reliabilitas yang digunakan adalah pendekatan
konsistensi internal dengan prosedur penyajian satu kali tes (single trial
administration) pada sekelompok responden sebagai subjek penelitian. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan perhitungan uji
reliabilitas alpha dari Cronbach (Anastasi & Urbina, 1997). Teknik
koefisien alpha untuk menguji reliabilitas alat ukur dihitung dengan
4. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Azwar (2005) mengemukakan bahwa uji coba alat ukur dilakukan
untuk mengetahui sejauhmana alat ukur dapat mengungkap dengan tepat
apa yang hendak diukur, seberapa jauh kecermatan dan ketelitian alat
ukur dalam melakukan pengukuran.
Uji coba dilakukan pada 117 orang mahasiswa aktif. Jumlah aitem
pada saat uji coba skala virtue sebanyak 120 aitem dengan enam pilihan
jawaban, yaitu SS (sangat sesuai), S (sesuai), AS (agak sesuai), ATS
(agak tidak sesuai, TS (tidak sesuai), STS (sangat tidak sesuai).
Hasil uji coba alat ukur yakni diperoleh reliabilitas dan indeks daya
beda pada masing-masing virtue, sebagai berikut :
a. wisdom and knowledge : sebesar .876 dengan indeks daya beda
aitem bergerak dari .071 sampai .600.
b. courage : sebesar .893 dengan indeks daya beda aitem bergerak
dari .283 sampai .703.
c. humanity : sebesar .867 dengan indeks daya beda aitem bergerak
dari .284 sampai .676.
d. justice : sebesar .890 dengan indeks daya beda aitem bergerak dari
.415 sampai .698.
e. temperance : sebesar .892 dengan indeks daya beda aitem
bergerak dari .365 sampai .633.
f. transcendence : sebesar .897 dengan indeks daya beda aitem
Setelah melakukan uji coba terhadap 120 aitem dengan
mempertimbangkan batasan daya beda aitem (���) ≥ 0.30, maka diperoleh 60 aitem yang dinyatakan memenuhi standar ukur uji daya beda aitem,
reliabilitas dan validitas alat ukur. Selanjutnya, peneliti melakukan kembali
penomoran aitem pada skala penelitian yang digunakan dalam pengambilan
data penelitian, sebagaimana disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Virtue Saat Pengambilan Data No Virtue Character Strengths Favorable Jumlah
(N) Persentase (%) 1. Wisdom and Knowledge 1 Creativity 1, 4, 10 13 21.8 2 Curiosity 2, 6, 11 3 Open Mindedness 5, 7 4 Love of learning 8, 12 5 Perspective 3, 9, 13 2. Courage 6 Bravery 1, 6 11 18.3 7 Persistence 2, 8, 9 8 Integrity 3, 4, 11 9 Vitality 5, 7, 10 3. Humanity 10 Love 1, 3, 7 8 13.3 11 Kindness 2, 6, 8 12 Social Intelligence 4, 5 4. Justice 13 Citizenship 4, 7 8 13.3 14 Fairness 2, 5, 6 15 Leadership 1, 3, 8 5. Temperance
16 Forgivenss and Mercy 1, 3, 9
11 18.3 17 Humility and Modesty 2, 7, 10
18 Prudence 4, 5, 11 19 Self-regulation 6, 8 6. Transcendence 20 Appreciation of beauty and Excellence 1 9 15.0 21 Gratitude 2, 3 22 Hope 4, 7 23 Humor 6, 8 24 Spirituality 5, 9 Jumlah aitem 60 60 100.0
Peneliti menggunakan 60 aitem yang telah memenuhi daya beda ≥ .30 dengan nilai koefisien alpha .823 untuk virtue wisdom and knowledge, .823
untuk virtue courage, .823 untuk virtue humanity, .799 untuk virtue justice,
.795 untuk virtue temperance dan .768 untuk virtue transcendence. Dengan reliabilitas skala virtue adalah 0.961.