INSTRUMEN DAN ALAT KENDALI 4.1. Umum
4.4. Instrumen dan Kendali (instrumen and controls) Untuk traveling
1. Meter tekanan angine (Air pressure gauge)
Meter ini menunjukkan keadaan tekanan angin/udara didalam tangki angin/udara.
Tekanan angin untuk rem angin bila dibawah tekanan kerjanya adalah berbahaya.
2. Lampu indikator tanda belok (Turn signal indicator lamp). Lampu ini menunjukkan arah belok, kekiri atau kekanan. 3. Meter kecepatan (Speedometer)
Meter ini menunjukkan kecepatan bergerak unit crane ketika berjalan (traveling) 4. Lampu indikator lampu besar (High beam indicator lamp) lampu ini menyala bila
lampu besar dihidupkan
5. Tachometer
Instrumen ini menunjukkan besar-kecilnya putaran engine (rpm). Didalamnya ada hour meter yang menunjukkan 1 jam tiap jam dengan putaran engine 1600rpm. Dipergunakan sebagai dasar pemeliharaan.
6. Lampu indikator tanda belok (turn signal indicator lamp) Lampu ini menunjukkan arah belok
7. Meter temperatur air (water temerature gauge)
Meter ini menunjukkan temperatur air pendingin engine. Bila travelling, jarum hendaknya menunjuk pada daerah warna putih.
8. Meter bahan bakar (fuel gauge)
Meter ini menunjukkan jumlah bahan bakar yang masih ada di tangki bahan bakar. F menunjukkan bahan bakar penuh
9. Meter tekanan minyak torque converter (torque converter oil pressure gauge) Meter ini menunjukkan tekanan minyak torque converter ke tiap kopeling dari transmisi dan kopeling PTO dari torque converter.
Tekanan yang normal adalah :
Putaran engine 700 rpm : 17,5 kgt/cm2atau kbih Putaran engine maksimum : 20-24 kgt/m2
10. Meter temperatur minyak torque converter (torque converter oil temperature gauge)
Meter ini menunjukkan temperatur minyak torque converter. Bila travelling, jarum seharusnya menunjuk pada daerah warna putih.
11. Lampu peringatan rem (brake warning lamp)
Lampu peringatan rem ini akan menyala bila level minyak rem di reservoir turun (sampai dibawah minim), juga akan menyala bila rem parkir dipasang.
12. Lampu indikator kunci suspensi (suspension lock indicator lamp) Lampu indikator ini menunjukkan keadaan suspensi sebagai berikut : Tidak menyala (not lit) : Suspensi bebas
Nyala-mati (flashing) : Suspensi sedang dikunci Nyala (lit) : Suspensi telah terkunci.
13. Lampu indikator Four-wheel drive (Four-wheel drive indicator lamp)
Lampu ini menyala bila menggunakan four-wheel drive (dengan menggunakan mode skakelar pemilih pada H/4D atau L/4D)
15. Lampu indikator kecepatan travel rendah (low travel speed indicator lamp) Lampu ini akan menyala bila mode low-speed for-wheel drive dipasang.
16. Lampu indikator mengunci (lock up indicator lamp)
Lampu ini akan menyala bila kecepatan kendaraan (crane) tetap diatas suatu nilai tertentu sehubungan dengan gigi/gearshift dan kunci torque converter terpasang. Dalam menuruni slope, efek pengereman engine meningkat bila berjalan (traveling) dengan lampu indicator lock-up hidup dengan membuat perubahan gigi yang tepat sehubungan dengan sudut penurunan jalan.
Lampu ini juga akan menyala bila rem gas buang bekerja.
17. Lampu indikator pemanas (slow indicator lamp)
Lampu ini akan menyala sementara pemanas udara sedang bekerja.
18. Lampu indikator posisi tengah kemudi belakang (rear steering center indicator lamp)
Lampu ini menunjukkan keadaan roda-roda belakang : Tidak menyala : Pada posisi berjalan lurus
Menyala : Tidak berada pada posisi berjalan lurus Hal tersebut diatas untuk mode kemudi 4 roda (four-wheel steering) 19. Lampu peringatan pemisah air (water separator warning lamp)
Lampu ini menyala bila air di filter bahan bakar telah terkumpul melebihi level tertentu.
20. Lampu peringatan kecepatan berjalan/PTO (PTO/Travel speed warning lamp) Lampu ini menyala (terang) untuk mengingatkan operator bahwa kecepatan jalan (travelling speed) telah melebihi 4 km/jam dengan PTO hidup (switch ON)
Penting :
Bila berjalan di jalan umum, matikan PTO, bila berjalan dengan beban hidupkan PTO.
21. Indikator gigi/persenelling (gear shift indicator)
Huruf pada indikator ini sesuai dengan gigi atau persenellingnya, kelihatan disinari (terlihat terang)
Contohnya :
Bila gearshift diposisi pada gigi 3, maka angka 3 akan terlihat terang (tersinari lampu)
Bila posisi gigi (gearshift) ada R (reverse), maka huruf R akan terang (tersinari lampu).
22. Tampilan alarm pusat (central alarm display)
Terjadi tampilan tanda peringatan, bila terjadi hal tidak normal pada salah satu komponen. Bila ada dua atau lebih tanda peringatan terjadi pada output, maka tanda peringatan yang berbeda akan muncul selama 3 detik.
Peringatan :
Menjalankan (travelling) atau mengoperasikan crane sementara tanda peringatan terlihat pada control alarm display dapat menimbulkan kecelakaan serius dan kerusakan crane. Bila suatu tanda peringatan muncul, ambil tindakan keamanan segera.
Berikut ini beberapa tampilan tanda bahaya pusat (control alarm display)
Tanda ini muncul dan buzzer berbunyi bila tekanan angin (air pressure) rendah tidak normal.
Tanda peringatan tekanan minyak pelumas engine. Tanda ini muncul bila tekanan minyak pelumas
engine rendah tidak normal.
Tanda ini muncul bila kunci kontak diposisikan pada ON dan menghilang bila engine start (hidup) Tanda peringatan tekanan minyak torque converter Tanda ini muncul dan buzzer berbunyi bila tekanan
minyak torque converter rendah tidak normal. Alarm buzzer akan berhenti berbunyi bila skakelar
Tanda peringatan temperatur minyak hidrolik 850C. Tanda akan muncul bila temperatur minyak hidrolik
mencapai 850C atau lebih.
Tanda peringatan sistem pengisian batere tidak normal.
Tanda ini akan muncul bila sistem pengisian batere tidak normal.
Tanda ini akan muncul bila kunci kontak pada posisi ON dan akan menghilang bila engine start (hidup).
Tanda peringatan kecepatan kendaraan.
Tanda ini akan muncul dan buzzer berbunyi bila kecepatan kendaraan melebihi yang ditentukan (specified range).
Tanda peringatan engine over run.
Tanda muncul dan buzzer berbunyi bila putaran engine mencapai daerah berbahaya.
Tanda peringatan level bahan bakar rendah.
Tanda ini muncul bila level bahan bakar di tangki bahan bakar tinggal 50 ltr atau kurang.
Tanda peringatan MDT tidak normal.
Tanda ini muncul bila pada sistem MDT (multiplex data transmitter) ada yang tidak normal.
Tanda peringatan pergerakan (posisi) skakelar out rigger.
Tanda ini muncul apabila skakelar pemilih silinder/jack atau skakelar pemilih exted/retract keluar dari posisi netral. Bila tidak ada langkah yang dilakukan pada keadaan tersebut untuk kira-kira 10 detik, buzzer akan berbunyi.
Tanda peringatan pembatalan AML (AML cancellation warning)
Tanda ini muncul untuk menunjukkan pemberhentian otomatis (automatic stop feature) dari sistem AML dibatalkan bila skakelar kunci overide disetel ke ON dan skakelar PTO disetel ke (posisi overide)
Tanda peringatan tidak normal dari penerima data serial.
Tanda ini muncul bila pada sistem penerima data panel instrumen ada yang tidak normal (kerusakan pada instrumen).
Pemunculan tanda ini untuk beberapa detik setelah start engine bukanya hal yang tidak normal.
23. Skakelar lampu bahaya (Hazard lamp switch)
Tekan skakelar, maka lampu-lampu tanda belok akan menyala, juga lampu indikatornya. Tekan lagi skakelar, maka semua lampu tanda belok akan mati.
24. Skakelar pemilih mode kemudi (steering mode select switch) Crane ini mempunyai 3 macam mode kemudi (steering mode) Kemudi dengan 2 roda (depan)
Kemudi dengan 4 roda (depan dan belakang secara bersilang) Crab (4 roda, depan dan belakang secara sejajar)
Pilih salah satu sesuai dengan kebutuhan
Travelling di jalan umum dengan menggunakan salah satu mode spesial adalah berbahaya. Pergunakan mode biasa (kemudi 2 roda)
25. Skakelar rem gas buang/wiper (wiper/exhaust brake switch) Ada 3 macam rem pada crane ini
Rem service (dioperasikan dengan pedal) Rem parkir (dioperasikan dengan skakelar) Rem gas buang (dioperasikan dengan skakelar)
Rem gas buang digunakan untuk membantu mengereman terutama ketika traveling pada jalan menurun yang panjang.
Bila menuruni jalan yang panjang (long grade), pindahkan gigi ke gigi lebih kecil yang sesuai dengan kecepatan turunnya untuk mengaktifkan pengereman engine dan gunakan rem gas buang sebagai pembantu. Injak dan pompa perlahan pedal rem service untuk memperlambat dengan efektif.
26. Roda kemudi (steering wheel)
Pada kemudi dapat disetel tinggi dan sudutnya
Penyetelan :
Putar tuas pengunci ke release Setel tinggi dan sudut kemudi Putar tuas pengunci ke posisi LOCK
28. Tuas pemindah gigi (gearshift lever)
Tuas ini digunakan untuk memindah gigi sesuai dengan kecepatan transmisi yang dipilih :
R : Mundur
N : Netral (dipakai ketika start engine, berhenti dan parkir, serta selama crane operasi).
D : Drive
- Dengan menekan/injak pedal gas maka otomatis gigi transmisi akan pindah dari gigi 1 ke gigi 4 (bila disetel pada mode kecepatan tinggi) atau dari gigi 1 ke gigi 3 (bila disetel pada mode kecepatan rendah).
3 : Digunakan bila travelling menurun dengan rem engine.
2 : Digunakan bila travelling naik tanjakan panjang atau jalan turun dengan rem engine.
1 : Digunakan bila naik tanjakan tajam atau daya pengereman engine yang kuat (menurun).
29. Idle volume
Idle volume ini digunakan untuk menaikkan dan menurunkan putaran engine (menambah dan mengurangi gas/bahan bakar) ketika sedang melakukan pemanasan engine.
Low idle : putar kearah slow High idle : putar kearah high
30. Skakelar starter (starter switch)
Skakelar ini digunakan untuk menstart/menghidupkan dan mematikan engine.
31. Pedal percepatan (accelerator pedal)
Pedal percepatan atau dikenal juga dengan pedal gas, digunakan untuk mengatur besar kecilnya putaran engine atau tenaga engine.
32. Pedal rem service (service brake pedal)
Pedal ini digunakan untuk mengerem atau menghentikan kendaraan
33. Skakelar pemilih mode drive (drive mode select switch) Crane ini mempunyai 3 mode drive (drive mode)
High speed 2 - wheel High speed 4 - wheel
Low speed 2 – wheel
Pilih salah satu sesuai dengan kebutuhan. 34. Skakelar rem parkir (parking brake switch)
Skakelar ini digunakan untuk memasang dan melepas rem parkir.
35. Tampilan angka salah (error number display)
Tampilan angka ini menunjukkan fungsi dari sistem MDT (Multiplex Data Transmitter), yang terkait pemindahan gigi (gearshift).
Bila angka salah (error number) muncul, menunjukkan sistem MDT tidak normal dan pemindahan gigi (gearshifting) menjadi tidak mungkin.
Bila angka salah (error number) menghilang, maka sistem MDT normal kembali.
36. Skakelar stop engine darurat (Emergency engine switch)
Skakelar ini digunakan untuk mematikan engine secara darurat, apabila engine tidak dapat dimatikan dengan cara biasa.
Tarik skakelar ini untuk mematikan engine, bila sudah mati tekan skakelar untuk mengembalikannya ke posisi semula.
37. Skakelar percepatan darurat (Emergency accelerator switch)
Skakelar ini digunakan untuk menaikkan putaran engine secara darurat. Bila putaran engine tidak dapat naik ke putaran tertentu (specified valve) walaupun pedal accelerator (pedal gas) sudah ditekan/diinjak, maka hidupkan skakelar tersebut, bila perlu.
Sementara skakelar percepatan darurat dihidupkan, putaran engine akan naik sampai maksimum, walaupun pedal gas hanya ditekan sedikit saja.
Berilah peringatan yang cukup bila menggunakan skakelar tersebut. Biasanya, matikan skakelar percepatan tersebut.
38. Skakelar transmisi darurat (emergency transmission switch)
Skakelar transmisi darurat ini digunakan bila pemindahan gigi (shifting gear) secara biasa tidak dapat dilakukan (misalnya ada kerusakan pada sistem MDT). Dalam hal tersebut diatas, maka dilakukan prosedur pemindahan gigi (gear shifting) darurat.
39. Skakelar pengecekan sistem MDT (MDT system check switch)
Skakelar ini dipergunakan untuk pengecekan fungsi sistem MDT (ketika ada tampilan error number, atau kerusakan pada MDT).
BAB V
FUNGSI DAN PRINSIP KERJA ENGINE
5.1.Umum
Wheel Crane, dan juga alat-alat berat pada umumnya, memerlukan tenaga bagi semua peralatan geraknya kait untuk pengoperasian (material handling) seperti misalnya untuk pengangkatan baik (beban), untuk menggerakkan boom baik swing maupun naik/turun (elevasi) dan lain sebagainya, maupun untuk mobilisasi (traveling seperti diantaranya bergerak maju/mundur, membelok ke kiri/kanan dan sebagainya. Semua keperluan tenaga tersebut disediakan oleh engine yang umumnya adalah Diesel Engine. Tenaga ini dipindahkan ke semua peralatan gerak termaksud melalui sistem pemindah tenaga, bisa dengan system mekanis, system hidrolis ataupun system elektris. Umumnya merupakan campuran dari ketiganya, terkecuali hydraulic wheel crane, pemindahan tenaganya melalui hydraulic system.
Dengan hal tersebut diatas, Operator Wheel Crane ada baiknya juga memiliki pengetahuan dasar engine, paling tidak prinsip kerja engine dan beberapa system pada engine.