• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Derivatif Derivative Instruments

Dalam dokumen Tunas Baru Lampung TBLA 2015 (Halaman 117-120)

a. Perusahaan memperoleh fasilitas Foreign Exchange Line (Forex Line) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) untuk melakukan transaksi forward jual dengan limit transaksi sebesar US$ 20.000 ribu. Fasilitas telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015, transaksi forward jual dengan Mandiri adalah sebesar US$ 500 ribu, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas ini tidak digunakan.

a. The Company obtained Foreign Exchange Line (Forex Line) Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) to engage in sales forward transaction with transaction limit amounting to US$ 20,000 thousand. This facility has been extended several times with latest maturity on March 31, 2016. As of December 31, 2015, forward sell with Mandiri amounted to US$ 500 thousand, while as of December 31, 2014, this facility has not been used.

b. Pada tanggal 8 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Pre Settlement Line dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dengan maksimum limit sebesar US$ 20.000 ribu yang digunakan untuk transaksi Today, Spot, Tom dan Forward maksimum tiga (3) bulan, dengan kondisi settlement against good fund. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan jatuh tempo pada tanggal 9 Juni 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini tidak digunakan.

b. On June 8, 2011, the Company obtained Pre Settlement Line Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) with a maximum limit of US$ 20,000 thousand, which can be used for Today, Spot, Tom and Forward transaction for maximum of three (3) months with condition of settlement against good fund. This facility has been extended several times with latest maturity on June 9, 2016. As of December 31, 2015 and 2014, this facility has not been used.

c. Perusahaan menerima fasilitas foreign exchange dari PT Bank UOB Indonesia (UOB) sebagai berikut:

c. The Company obtained foreign exchange facilities from PT Bank UOB Indonesia (UOB) as follow:

• Fasilitas untuk hedging dalam bentuk (spot, tom dan forward) sebesar US$ 20.000 ribu. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2016.

• Facility for hedging in form of spot, tom and forward) amounting to US$ 20,000 thousand. This facility has been extended several times with latest maturity on September 30, 2016.

Fasilitas hedging ini dijamin dengan jaminan pribadi dari Santoso Winata dan Widarto, pihak berelasi (Catatan 38).

This hedging facility is secured by personal guarantees from Santoso Winata and Widarto, related parties (Note 38).

Pada tanggal 31 Desember 2015 fasilitas ini tidak digunakan, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014 transaksi forward beli dengan UOB adalah sebesar US$ 11.026 ribu.

As of December 31, 2015, this facility has not been used, while as of December 31, 2014 the forward buy transaction with UOB amounted to US$ 11,026 thousand.

• Fasilitas Cross Currency Swap (CCS) sebesar Rp 200.000 untuk hedging atas surat utang jangka menengah yang diterbitkan oleh Perusahaan (Catatan 21). Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2019.

• Cross Currency Swap facility amounted to Rp 200,000 for hedging on medium term notes issued by the Company (Note 21). This facility has tenor five (5) year and will mature on October 30, 2019.

Fasilitas CCS ini dijamin secara paripasu dengan fasilitas surat utang jangka menengah yang diterbitkan Perusahaan (Catatan 21) berupa tanaman perkebunan serta kendaraan dan mesin milik Perusahaan. Fasilitas ini juga dijamin dengan aset tanaman perkebunan milik PT Budidharma Godamperkasa yang berlokasi di Lampung Utara serta jaminan pribadi dari Santoso Winata & Widarto, pihak berelasi (Catatan 38).

This CCS facility is cross collaterally secured with medium term notes issued by the Company (Note 21) in form of the Company’s palm plantation and vehicles and machineries. This facility is also secured by palm plantation assets owned by PT Budidharma Godamperkasa, located in North Lampung, and personal guarantee from Widarto and Santoso Winata, related parties (Note 38).

d. Perusahaan memperoleh fasilitas Foreign Exchange Line (Forex Line) dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) dengan maksimum limit sebesar US$ 20.000 ribu yang digunakan untuk transaksi Today, Spot, Tom dan Forward maksimum 3 (tiga) bulan, dengan kondisi settlement against good fund. Fasilitas telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015, transaksi forward beli dengan Maybank Indonesia adalah US$ 2.000 ribu, sedangkan pada tanggal

31 Desember 2014 fasilitas ini tidak

digunakan.

d. The Company obtained Foreign Exchange Line (Forex Line) Facility from PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) with a maximum limit of US$ 20,000 thousand, which can be used for Today, Spot, Tom and Forward transaction for maximum of 3 (three) months with condition of settlement against good fund. This facility has been extended several times, with latest maturity on September 24, 2016. As of December 31, 2015, the forward buy transaction with Maybank Indonesia amounted to US$ 2,000 thousand, while as of December 31, 2014, this facility has not been used.

e. Perusahaan memperoleh fasilitas Foreign Exchange Line (Forex Line) dari PT Bank Permata Tbk (Permata) dengan maksimum limit sebesar US$ 150.000 ribu yang digunakan untuk transaksi Today, Spot, Tom dan Forward maksimum enam (6) bulan, dengan kondisi good fund settlement untuk vanila forex. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 7 Februari 2015 dan telah diperpanjang sampai 7 Februari 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini tidak digunakan.

e. The Company obtained Foreign Exchange Line (Forex Line) Facility from PT Bank Permata Tbk (Permata) with a maximum limit of US$ 150,000 thousand, which can be used

for Today, Spot, Tom and Forward

transaction for maximum of six (6) months with condition of settlement against good fund for vanila forex. The maturity date of this facility on February 7, 2015 and has been extended to February 7, 2016. As of December 31, 2015 and 2014, this facility has not been used.

f. Perusahaan memperoleh fasilitas Foreign Exchange Line (Forex Line) dari JPMorgan Chase Bank, N.A. Jakarta (JP Morgan) dengan maksimum limit sebesar US$ 30.000 ribu yang digunakan untuk transaksi Spot dan Forward maksimum enam (6) bulan. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai dengan 7 Februari 2015. Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas ini tidak digunakan, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014, transaksi forward jual dengan JP Morgan adalah sebesar US$ 11.200 ribu.

f. The Company obtained Foreign Exchange Line (Forex Line) Facility from JPMorgan Chase Bank, N.A. Jakarta (JP Morgan) with a maximum limit of US$ 30,000 thousand, which can be used for Spot and Forward transaction for maximum of six (6) months. This facility has been extended several times, the latest until February 7, 2015. As of December 31, 2015 this facility has not been used, while as of December 31, 2014 the forward sell transaction with JP Morgan amounted to US$ 11,200 thousand.

g. Pada tanggal 24 Maret 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas Foreign Exchange Line (Forex Line) dari OCBC NISP dengan maksimum limit sebesar US$ 20.000 ribu yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi mata uang asing dan upaya lindung nilai terhadap mata uang asing Perusahaan. Fasilitas ini jatuh tempo tanggal 23 Maret 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas ini tidak digunakan.

g. The Company obtained Foreign Exchange Line (Forex Line) Facility from OCBC NISP with a maximum limit of US$ 20,000 thousand, which can be used for the Company’s transaction and hedging in foreign currencies. This facility matures on March 23, 2016. As of December 31, 2015, this facility has not been used.

h. Pada tanggal 24 Juli 2014, AKG, entitas anak memperoleh fasilitas Foreign Exchange Line (Forex Line) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan maksimum limit sebesar US$ 16.200 ribu yang digunakan untuk transaksi Spot dan Forward maksimum enam (6) bulan, dengan kondisi settlement against good fund. Fasilitas ini telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada

tanggal 24 Juli 2016. Pada tanggal

31 Desember 2015, fasilitas ini tidak digunakan, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014, transaksi forward beli dengan BRI adalah sebesar US$ 2.000 ribu.

h. On July 24, 2014, AKG, a subsidiary obtained Foreign Exchange Line (Forex Line) Facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) with a maximum limit of US$ 16,200 thousand, which can be used for Spot and Forward transaction for maximum of six (6) months with condition of settlement against good fund. This facility has been extended and will mature on July 24, 2016. As of December 31, 2015, this facility has not been used and as of December 31, 2014 US$ 2,000 thousand, respectively.

Dalam dokumen Tunas Baru Lampung TBLA 2015 (Halaman 117-120)