• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a. Manajemen Risiko Modal

Dalam dokumen Jumlah Aset Lancar 1,153,055, ,345,694 (Halaman 43-46)

Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan dan entitas anak terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), investasi sementara (Catatan 6) dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 15), saldo laba dan kepentingan nonpengendali.

Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Gearing ratio pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2012 2011

Rp'000 Rp'000

Utang bank, liabilitas derivatif

dan w esel bayar 892,253,168 902,405,259

Kas dan setara kas

dan aset keuangan lainnya 442,049,140 486,047,305

Pinjaman - bersih 450,204,028 416,357,954

Ekuitas 2,335,786,819 2,297,533,970

Rasio pinjaman - bersih

terhadap modal 19.27% 18.12%

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

i. Manajemen risiko mata uang asing

Risiko nilai tukar mata uang asing dapat menimbulkan Perusahaan dan entitas anak mengalami rugi selisih kurs sebagai akibat dari ketidakstabilan nilai tukar mata uang asing.

Merupakan kebijakan Perusahaan dan entitas anak untuk menahan risiko nilai tukar mata uang asing pada tingkat kehati-hatian dan melakukan review secara berkala terhadap dampak pengaruh risiko valuta asing pada tingkat profitabilitas, sehingga tindakan yang tepat diambil untuk mengurangi risiko. Pada tanggal pelaporan aset dan liabilitas moneter dalam nilai tukar mata uang asing, termasuk instrumen keuangan yang diungkapkan dalam Catatan 33.

ii. Manajemen risiko tingkat bunga

Instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak yang terekspos terhadap risiko tingkat bunga nilai wajar (instrumen tingkat bunga tetap) dan risiko tingkat bunga arus kas (instrumen tingkat bunga mengambang), serta instrumen keuangan tanpa bunga, adalah sebagai berikut:

B unga B unga Tanpa

mengambang tetap bunga Jumlah

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

A set Keuangan Financial A ssets

Kas dan setara kas 77,571,006 364,478,164 357,019 442,406,189 Cash and cash equivalents A set keuangan lainnya 129,294,899 - - 129,294,899 Other financial assets P iutang usaha - - 156,067,780 156,067,780 Trade acco unts receivable P iutang lain-lain - - 41,986,913 41,986,913 Other acco unts receivable Kas yang dibatasi penggunaannya 47,086,546 - - 47,086,546 Restricted cash Uang jaminan - - 2,216,442 2,216,442 Refundable depo sits

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang usaha - - 54,726,429 54,726,429 Trade acco unts payable Utang lain-lain - - 40,553,461 40,553,461 Other acco unts payable Utang ko ntrakto r - - 14,498,587 14,498,587 Co ntracto r payable Utang retensi - - 809,052 809,052 Retentio n payable B iaya yang masih harus dibayar - - 50,074,457 50,074,457 A ccrued expenses Utang bank 844,132,101 - - 844,132,101 B ank lo ans

Utang KEDIC - 377,758,566 - 377,758,566 A dvances and depo sits Uang muka dan jaminan - - 321,823,300 321,823,300

Liabilitas derivatif - - 48,121,067 48,121,067 Derivative liabilities

Perusahaan dan entitas anak dipengaruhi risiko tingkat suku bunga karena mereka memiliki pinjaman dengan suku bunga fluktuatif dan tetap. Manajemen mereview pengaruh pergerakan tingkat suku bunga pada tingkat profitabilias sehingga tindakan yang tepat diambil untuk mengurangi risiko.

Analisis jatuh tempo dari utang jangka panjang diungkapkan pada Catatan 10. iii. Manajemen risiko kredit

Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagian besar terdiri dari kas dan setara kas, investasi sementara yang diperdangkan serta piutang usaha dan lainnya.

Risiko kredit pada saldo bank dan investasi jangka pendek untuk diperdagangkan adalah minimal karena ditempatkan pada institusi yang dapat dipercaya.

Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi yang gagal membayar sewa dengan cara penyewa menyerahkan deposit tunai untuk rental minimal selama 3 bulan. Perusahaan dan anak perusahaan juga menetapkan persyaratan tertentu dalam perjanjian sewa yang membuat penyewa tidak dapat menggunakan hak sewanya dan tidak dapat mengalihkan hak sewanya kepada penyewa lain bila tidak melakukan pembayaran.

iv. Manajemen risiko likuiditas

Risiko likuiditas timbul jika terjadi kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek dan kegiatan usahanya karena kurangnya pendanaan.

Perusahaan dan entitas anak menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang dihasilkan dari arus kas operasi dan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh.

v. Manajemen risiko harga lain

Perusahaan dan entitas anak memiliki investasi sementara dalam bentuk reksadana dan pengelolaan dana. Investasi ini dikelompokkan sebagai investasi diperdagangkan dan diukur dengan nilai wajar. Kinerja dan nilai aset bersih reksadana atau portofolio investasi awal yang dikelola oleh pengelola dana mempengaruhi laba atau rugi yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Dalam mengelola risiko harga lain, Perusahaan melakukan kerjasama hanya dengan pegelola dana dengan kredibilitas dan kondisi keuangan yang sehat. Perusahaan hanya memilih investasi dengan tingkat risiko rendah.

c. Nilai wajar instrumen keuangan

Tabel berikut ini adalah rincian nilai wajar instrumen keuangan:

Nilai tercatat Nilai w ajar

Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan setara kas 442,049,140 442,049,140 (i) Cash and cash equivalent Aset keuangan lainnya 129,294,899 129,294,899 (i) Other financial assets

Piutang usaha 156,067,780 156,067,780 (i) Trade accounts receivable

Piutang lain-lain 41,986,913 41,986,913 (i) Other accounts receivable

Kas yang dibatasi penggunaannya 47,086,546 47,086,546 (i) Restricted cash

Uang jaminan 2,216,442 2,216,442 (i) Refundable deposits

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang usaha 54,726,429 54,726,429 (i) Trade accounts payable

Utang lain-lain 40,553,461 40,553,461 (i) Other accounts payable

Utang kontraktor 14,498,587 14,498,587 (i) Contractor payable

Utang retensi 809,052 809,052 (i) Retention payable Biaya yang masih harus dibayar 50,074,457 50,074,457 (i) Accrued expenses

Utang bank 844,132,101 844,132,101 (ii) Bank loans

Uang muka dan jaminan 321,823,300 321,823,300 (ii) Advances and deposits received Liabilitas derivatif 48,121,067 48,121,067 (ii) Derivative liabilities

(i) Nilai wajar mendekati nilai tercatatnya, karena akan jatuh tempo dalam jangka pendek. (ii) Nilai wajar yang ditetapkan dengan arus kas masa depan yang didiskonto.

Dalam dokumen Jumlah Aset Lancar 1,153,055, ,345,694 (Halaman 43-46)

Dokumen terkait