• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Dalam dokumen PT NIRVANA DEVELOPMENT Tbk (Halaman 72-76)

SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

29. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

DAN RISIKO MODAL (Lanjutan) 29. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND RISK CAPITAL (Continued)

c. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan c. Objectives and Financial Risk Management Policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Kelompok Usaha beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The Group’s objective of financial risk management and policies is to ensure that adequate financial resources are available for operations and business development, as well as to manage foreign currency risk, interest rate, credit and liquidity risk. The Group operates with the guidelines set by the Board of Directors.

i. Manajemen risiko kredit i. Management of credit risk

Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam

memenuhi kewajiban kontraktualnya yang

mengakibatkan kerugian bagi Kelompok Usaha.

Credit risk refers to the risk that a counterparty fails to meet its contractual obligations resulting in losses for the Group.

Risiko kredit Kelompok Usaha terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan piutang lain-lain. Kelompok Usaha menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Kelompok Usaha meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan dengan denda pembatalan dan apabila penjualan belum dilunasi tidak dilakukan serah terima unit yang dijual sehingga dapat dilakukan penjualan kembali properti dengan dikenakan klaim atas kerugian yang timbul dari penjualan kembali tersebut. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai, serta membayar uang jaminan sewa sebelum masa sewa berlaku.

The Group’s credit Risk mainly attached to bank accounts, time deposits, trade receivable and other receivables. The Group placement of bank balances and time deposits in financial institutions are feasible and trustworthy. The Group minimizes credit risk on trade receivables arising from property buyers by imposing penalties for late payment, cancellation of the sale with a fine and if not outstanding sales handover of units sold so it can be subject to resale the property with a claim for damages arising from the resale. For credit risk arising from investment property by asking the tenant to provide a deposit in cash, as well as pay a rental deposit prior to the applicable lease term.

Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk

memperoleh pertumbuhan pendapatan yang

berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan bertransaksi dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik. Manajemen Kelompok Usaha melakukan pengawasan secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit.

The Group’s policy to obtain sustainable revenue growth by minimizing losses due to credit risk exposure. Therefore, the Group has a policy to ensure transaction with customers who have a credit history and good reputation. The Group’s management perform ongoing supervision to reduce the credit risk exposure.

Manajemen Kelompok Usaha yakin terhadap

kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The Group’s management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The maximum credit risk exposure at the reporting date are as follows:

31 Des / 31 Dec 31 Des / 31 Dec 2 0 1 3 2 0 1 2

Bank dan setara kas 47.429.610.099 20.390.444.876 Banks and cash equivalents

Deposito berjangka - 86.700.000.000 Time deposits

Investasi tersedia dijual 1.635.381.576 1.391.451.401 Available-for-sale investments

Piutang usaha - Pihak ketiga 14.813.132.147 15.835.330.787 Trade receivables – Third parties

Piutang lain-lain – Pihak ketiga 15.100.837 65.199.200 Other receivables – Third parties

29. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN

RISIKO MODAL (Lanjutan) 29. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND RISK CAPITAL (Continued)

c. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

(Lanjutan) c. Objectives and Financial Risk Management Policies (Continued)

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management

Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Kelompok Usaha hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Kelompok Usaha memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Kelompok Usaha menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga. Kelompok Usaha memiliki eksposur tingkat suku bunga atas aset dan liabilitas keuangan sebagaimana yang dijabarkan dalam manajemen risiko likuiditas dalam catatan ini.

Exposure to interest rate risk associated with the amount of assets or liabilities where the movement of the interest rates may affect the profit after tax. Risk on interest income is limited because the Group only intends to maintain cash balance to meet operational needs. In the interest expense, an optimal balance between debt with fixed and floating interest rate is set in advance. The Group has a policy of obtaining financing that will provide the appropriate combination of floating rate and fixed rate. Approval of the Board of Directors and Commissioners must be obtained before the Group uses financial instruments to manage interest rate risk exposure. The Group has exposure to interest rates on assets and financial liabilities as defined in liquidity risk management in this note.

iii. Manajemen risiko likuiditas iii. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Kelompok Usaha. Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The ultimate responsibility for liquidity risk management are in the hand of the board of directors, which has built liquidity risk management framework that is appropriate for the management of liquidity and funding requirements of short, medium and long term of the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate savings, bank facilities and savings and loan facilities by continuously monitoring estimation and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. Kelompok Usaha memelihara kecukupan dana untuk

membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. The Group maintains sufficient funds to finance working capital needs sustainable.

Tabel likuiditas dan tingkat bunga adalah sebagai berikut: Table liquidity and interest rates are as follows:

31 Desember 2013 / 31 December 2013 Tingkat Satu Tiga bulan Satu

bunga Kurang sampai sampai sampai rata-rata dari dengan dengan dengan

tertimbang satu tiga bulan satu tahun lima tahun Lebih dari (%)/ bulan (Rp ‘000)/ (Rp ‘000)/ (Rp ‘000)/ lima tahun

Weighted (Rp ‘000)/ One up to Three One year (Rp ‘000)/ Jumlah average Less than three months up up to five More than (Rp ‘000)/ interest one month months to one year years five years Total rate (%) (Rp ‘000) (Rp ‘000) (Rp ‘000) (Rp ‘000) (Rp ‘000) (Rp ‘000)

Aset keuangan Financial assets

Instrumen Non interest

tanpa bunga - 14.813.040 304.603 505.456 1.635.382 - 17.258.481 instruments

Instrumen 5,25% - Fixed rate

bunga tetap 10,00% - - 31.635.000 - - 31.635.000 instruments

Instrumen bunga Floating rate

mengambang 2,75% – 7,75% - 15.794.610 - - - 15.794.610 instruments

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Instrumen Non interest

tanpa bunga - 2.676.428 570.012 270.779.473 9.996.286 - 284.022.199 instruments

Instrumen Fixed rate

bunga tetap - - - - - - - instruments

Instrumen bunga Floating rate

29. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

DAN RISIKO MODAL (Lanjutan) 29. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND RISK CAPITAL (Continued) c. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

(Lanjutan) c. Objectives and Financial Risk Management Policies (Continued)

iii. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan) iii. Liquidity risk management (Continued)

31 Desember 2012 / 31 December 2012 Tingkat Satu Tiga bulan Satu

bunga Kurang sampai sampai sampai rata-rata dari dengan dengan dengan

tertimbang satu tiga bulan satu tahun lima tahun Lebih dari (%)/ bulan (Rp ‘000)/ (Rp ‘000)/ (Rp ‘000)/ lima tahun

Weighted (Rp ‘000)/ One up to Three One year (Rp ‘000)/ Jumlah average Less than three months up up to five More than (Rp ‘000)/ interest one month months to one year years five years Total rate (%) (Rp ‘000) (Rp ‘000) (Rp ‘000) (Rp ‘000) (Rp ‘000) (Rp ‘000)

Aset keuangan Financial assets

Instrumen Non interest

tanpa bunga - 732.359 15.538.537 65.199 1.391.451 - 17.727.546 instruments

Instrumen Fixed rate

bunga tetap 6% - - 86.700.000 - - 86.700.000 instruments

Instrumen bunga Floating rate

mengambang 2,75% – 7,75% - 20.390.445 - 296.794 - 20.687.239 instruments

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Instrumen Non interest

tanpa bunga - - - 165.253.154 26.883.076 - 192.136.230 instruments

Instrumen Fixed rate

bunga tetap - - - - - - - instruments

Instrumen bunga Floating rate

mengambang 11% - 15% - - - 676.089.304 - 676.089.304 instruments

d. Nilai wajar instrumen keuangan d. Fair value of financial instruments

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The fair value of financial assets and liabilities, and their carrying values as of 31 December 2013 are as follows:

Nilai buku/ Nilai wajar/

Book value Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 48.224.476.329 48.224.476.329 (i) Cash and cash equivalents

Investasi tersedia dijual 1.635.381.576 1.635.381.576 (iii) Available-for-sale investments

Piutang usaha – Pihak ketiga 14.813.132.147 14.813.132.147 (i) Trade receivables – Third parties

Piutang lain-lain – Pihak ketiga 15.100.837 15.100.837 (i) Other receivables – Third parties

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang bank 800.078.323.431 800.078.323.431 (ii) Bank loans

Utang usaha – Pihak ketiga 25.128.470.674 25.128.470.674 (i) Trade payables – Third parties

Utang lain-lain Other payables

Pihak ketiga 475.147.253 475.147.253 (i) Third parties

Pihak berelasi 133.201.795.128 133.201.795.128 (i) Related parties

Biaya masih harus dibayar 17.390.224.344 17.390.224.344 (i) Accrued expenses

Uang muka penjualan dan Advances on sales and

pendapatan diterima di muka 97.935.780.347 97.935.780.347 (i) unearned revenue

29. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

DAN RISIKO MODAL (Lanjutan) 29. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND RISK CAPITAL (Continued)

d. Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan) d. Fair value of financial instruments (Continued)

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The fair value of financial assets and liabilities, and their carrying values as of 31 December 2012 are as follows:

Nilai buku/ Nilai wajar/

Book value Fair value

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan setara kas 21.122.803.896 21.122.803.896 (i) Cash and cash equivalents

Deposito berjangka 86.700.000.000 86.700.000.000 (i) Time deposit

Investasi tersedia dijual 1.391.451.401 1.391.451.401 (iii) Available-for-sale Investments

Piutang usaha – Pihak ketiga 15.835.330.787 15.835.330.787 (i) Trade receivables – Third parties

Piutang lain-lain 65.199.200 65.199.200 (i) Other receivables

Rekening bank yang dibatasi Restricted of

penggunaannya 296.794.132 296.794.132 (i) bank statement

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang bank 676.089.303.552 676.089.303.552 (ii) Bank loans

Utang usaha – Pihak ketiga 21.420.183.264 21.420.183.264 (i) Trade payables – Third parties

Utang lain-lain: Other payables:

Pihak ketiga 30.523.110 30.523.110 (i) Third parties

Pihak berelasi 137.870.000.000 137.870.000.000 (i) Related parties

Biaya masih harus dibayar 5.225.003.260 5.225.003.260 (i) Accrued expenses

Uang muka penjualan dan Advances on sales and

pendapatan diterima di muka 22.127.628.687 22.127.628.687 (i) unearned revenue

Uang jaminan sewa 5.462.892.279 5.462.892.279 (i) Security deposits

(i) Nilai wajar mendekati atau setara dengan nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan atau akan jatuh tempo dalam jangka pendek.

(ii) Nilai tercatat liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya karena menggunakan tingkat suku bunga pasar.

(iii) Nilai wajar yang ditetapkan dengan harga pasar investasi reksa dana.

(i) Fair value close to or equal to its carrying value,

due to the impact of the discount is not significant or will be due in the short term.

(ii) The carrying amount of financial liabilities

approximate their fair values due to using a market interest rate.

(iii) The fair value is determined by the market price

of mutual fund investments.

30. KONTINJENSI 30. CONTINGENCIES

Pada tanggal 7 Pebruari 2013, Nasrul M Joy (Penggugat I), Aceng Faturochman (Penggugat II), Desmato (Penggugat III), Fitriadi (Penggugat IV), Hartono Pramono (Penggugat V), Apri Bangun (Penggugat VI), Siti Sarah (Penggugat VII), Adi Cahyono Wibowo (Penggugat VIII), Junie Rahayu (Penggugat IX), Hadi Prayitno (Penggugat X), Rudi Agustono (Penggugat XI) dan Makhliana (Penggugat XII), untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut “Penggugat”, mengajukan gugatan kepada Pengadilan Negeri Cirebon terhadap PT Karya Bersama Takarob, Entitas Anak, sebagai pihak “Tergugat”

sehubungan dengan wanprestasi penandatanganan

perjanjian sewa menyewa antara pihak Penggugat dengan pihak tergugat setelah lewatnya 60 hari dengan tuntutan ganti rugi seluruh pihak Penggugat sebesar Rp 757.791.100 dan kerugian akseptasi sebesar Rp 7.577.911 per hari terhitung sejak gugatan diajukan sampai putusan perkaranya berkekuatan hukum tetap.

On 7 February 2013, Nasrul M Joy (Plaintiff I), Aceng Faturochman (Plaintiff II), Desmato (Plaintiff III), Fitriadi (Plaintiff IV), Hartono Pramono (Plaintiff V), Apri Bangun (Plaintiff VI), Siti Sarah (Plaintiff VII), Adi Cahyono Wibowo (Plaintiff VIII), Junie Rahayu (Plaintiff IX), Hadi Prayitno (Plaintiff X), Rudi Agustono (Plaintiff XI) and Makhliana (Plaintiff XII), hereinafter jointly referred to as "Plaintiff", filed a lawsuit to the District Court of Cirebon against PT Karya Bersama Takarob, the Subsidiary, as a “Defendant” in connection with defaults signing a lease agreement between the Plaintiff with the Defendant after the passage of 60 days with compensation claims throughout the Plaintiff for losses amounting to Rp 757,791,100 and acceptances losses amounting to Rp 7,577,911 per day as of the lawsuit filed until final and binding decision of his case.

Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Cirebon

No. 05/Pdt.G/2013/PN.CN tanggal 26 Agustus 2013, diputuskan bahwa gugatan para Penggugat terhadap Tergugat ditolak karena tidak memiliki dasar hukum. Berdasarkan putusan pengadilan tersebut, para Penggugat menyatakan banding. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, hal ini masih dalam proses banding di Pengadilan Tinggi.

Based on the Decision of the District Court of Cirebon No. 05/Pdt.G/2013/PN.CN dated 26 August 2013, the claim of the Plaintiff against the Defendant was denied because it had no legal standing. Based on the court decision above, the plaintiffs filed an appeal. As of the date of the independent auditor's report, this matter is still in the process of appeal in the High Court.

31. IKATAN 31. CONTRACT

Dalam dokumen PT NIRVANA DEVELOPMENT Tbk (Halaman 72-76)

Dokumen terkait