• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

4. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, sehingga dibutuhkan alat ukur yang baik. Instrumen merupakan suatu alat yang diperlukan dalam suatu penelitian. Seperti yang dikemukakan Sugiyono (2012:102), “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Alat ini merupakan agar dapat data yang dapat digunakan pada suatu penelitian, dalam penelitian ini penulis menggunakan instrument dengan metode observasi.

“Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung” (Sukmadinata,2010:220). Penulis melakukan data dengan cara mengamati kegiatan yang berlangsung. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan pengukuran yang dilakukan dengan cara tes. Arikunto dalam Nurhasan dan Cholil (2007:3), “tes adalah merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur

sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan”. Hasil dari tes tersebut berupa tes kondisi fisik.Tes ini mengacu pada jenis tes fisik secara umum yang diperlukan pada cabang olahraga anggar. Terdapat beberapa factor yang penting untuk mengukur tes kondisi fisik secara umum pada cabang olahraga anggar, kekuatan power otot lengan dan tungkai kaki, daya tahan otot lokal lengan, otot local tungkai kaki, dan otot local perut, kemampuan anaerobic dan aerobic, serta kemampuan teknik. Dari beberapa factor kondisi fisik secara umum tersebut akan mempengaruhi hasil dan prestasi olahraga anggar khususnya di Jawa Barat, adapun klasifikasi tes kondisi fisik secara umum yang peneliti gunakan dan penjelasan dari instrumen-instrumen tersebut adalah seperti yang tertera pada halaman 64

1. Kekuatan

a. Power otot lengan

1) Two hand medicine ball put

a) Tujuan :

Tes ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kekuatan otot lengan dan bahu.

b) Alat/fasilitas

II. Bola medicine III.Meteran

IV.Kamera/handycam c) Pelaksanaan

Orang coba duduk tegak dikursi, sambil kedua tangan memegang bola medicine. Sehingga bola tersebut menyentuh dada. Kemudian kedua tangan mendorong bola tersebut kedepan sejauh mungkin.Sebelum orang mencoba mendorang bola medicine, seutas tali dilingkaran pada dada orang coba dan ditarik ke belakang, sehingga badan bersandar pada kursi. Hal ini untuk mencegah agar orang coba pada waktu mendorong tidak dibantu oleh gerakan badan ke depan. Orang coba diberi kesempatan sebanyak 3 kali percobaan.

d) Skor

Jarak tolakan yang terjauh dari 3 kali percobaan, yang diukur mulai dari tepi luar kursi sampai batas/tanda dimana bola medicine tersebut jatuh.Jarak diukur dengan cm.

b. Power otot tungkai kaki

1) Standing broad jump

Tes ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kekuatan otot tungkai kaki.

b) Alat/fasilitas

I. Pita ukuran/meteran II. Matras/lantai yang datar c) Pelaksanaan

Orang coba berdiri pada papan tolak dengan lutut ditekuk sampai membentuk sudut kurang lebih 45 derajat, kedua lengan lurus ke belakang.Kemudian orang coba menolak kedepan dengan kedua kaki.Orang coba diberi kesempatan 3 kali percobaan.

d) Skor

Jarak lompatan terbaik yang diukur mulai dari tepi dalam papan tolak sampai batas tumpuan kaki/badan yang terdekat dengan papan tolak, dari 3 kali percobaan.

2. Kemampuan aerobic

a. Bleep test

1) Tujuan

Untuk mengetahui dan mengukur kapasitas oksigen/daya tahan aerob

I. Lapangan/ruangan luas dan sepanjang 22 meter atau lebih II. Sound/Pita kaset

III.Meteran untuk lintasan IV.Stopwatch

3) Pelaksanaan

Tested harus berlari dan menyentuh/menginjak salah satu kaki pada garis akhir dan berputar untuk kembali berlari setelah bunyi terdengar (tunggu sampai bunyi “bleep” terdengar).Lari bolak balik terdir dari beberapa tingkatan, setiap tingkatan terdiri dari beberapa balikan.Setiap tingkatan ditandai dengan bunyi “bleep” sebanyak tiga kali, sedangkan setiap balikan ditandai dengan bunyi bleep. Tested dianggap todak mampu apabila dua kali berturut turut tidak dapat menyentuhkan/menginjakkan kakinya pada garis.

4) Skor

Dihitung dari besarnya VO2 Max ditentukan dahulu pada tingkatan dan balikan paling akhir yang dapat dilakukan tested/peserta.

a. Lari 20 meter 1) Tujuan

Untuk mengetahui dan mengukur kapasitas oksigen anaerob 2) Alat/fasilitas I. Stopwatch II. Meteran III.Lintasan IV.Peluit 3) Pelaksanaan

Orang coba berdiri di belakang pada start, dengan sikap start melayang.Pada aba-aba “ya” lalu peserta berusaha lari secepat mungkin mencapai finish.Tiap orang coba diberikan kesempatan 2 kali percobaan.

4) Skor

Jumlah waktu tempuh yang terbaik dari 2 kali kesempatan.

4. Daya tahan otot a. Otot local lengan

1) Push up

a) Tujuan

Mengukur komponen daya tahan local otot lengan (ekstensor) b) Alat/fasilitas

c) Pelaksanaan

Orang cobang berbaringdengan sikap telungkup, kedua tangan dilipat disamping badan. Kedua tangan menekan lantai dan diluruskan, Sehingga badan terangkat, sedangkan sikap badan dan tungkai merupakan garis lurus. Setelah ini turunkan badan dengan cara membengkokkan lengan pada siku, sehingga dada menyentuh lantai. Lakukan gerak tersebut secara berulang-ulang dan kontinyu sampai orang coba tak dapat mengangkat badannya lagi.

d) Skor

Jumlah gerakan sit up yang benar yang dapat dilakukan oleh orang coba tersebut.

b. Otot local Perut

1) Sit up

a) Tujuan

Mengukur komponen daya tahan local otot perut b) Alat/fasilitas

Matras

c) Pelaksanaan

Orang coba tidur terlentang, kedua tangan saling berkaitan dibelakang kepala, kedua kaki dilipat sehingga lutut membentuk sudut 90 derajat. Seorang pembantu memegang

erat-erat kedua pergelangan kaki orang coba dan menekannya pada saat orang coba bangun.Orang coba berusaha bangun sehingga berada dalam sikap duduk dan kedua siku dikenakan pada kedua lutut dan kemudian dia kembali ke sikap semula. Lakukan gerakan ini secara berulang-ulang, sampai orang coba tak mampu mengangkat badannya lagi. Perhatikan agar sikap tungkai selalu membentuk sudut 90 derajat, pada waktu melakukan sit up.

d)Skor

Jumlah gerakan sit up yang betul, yang dapat dilakukan oleh orang coba.

5. Kemampuan teknik anggar a.Kuhadja fencing test 1) Tujuan

Untuk mengukur dan mengetahui kemampuan teknik serangan olahraga anggar

2) Alat/fasilitas I. Senjata anggar II. Sasaran/popi anggar III.Stopwatch

IV.Ruangan V. Kamera

3) Pelaksanaan

Target sasaran serangan yang berbentuk lingkaran dengan garis jari-jari 30 cm, target ini dibagi menjadi 5 daerah yang dimulai pada titik tengah garis jari-jari 6 cm. dengan tusukan nilai 5.Lingkaran kedua dengan garis jari-jari 12 cm, dengan tusukan nilai 4.Lingkaran ketiga dengan garis jari-jari 18 cm, dengan tusukan nilai 3.Lingkaran keempat dengan garis jari-jari 24 cm, dengan tusukan nilai. 2. Lingkaran kelima dengan garis jari-jari 30 cm, dengan tusukan nilai 1. Tusukan yang jatuh tepat pada garis batas lingkaran diberi nilai sesuai dengan lingkaran diatasnya dan tusukan yang jatuh diluar target tidak diberi nilai.

Tested berdiri dalam keadaan on guard menghadap ke arah sasaran yang telah disiapkan.Setelah aba-aba “ya” testee melakukan serangan ke arah sasaran sebanyak mungkin dalam waktu 15 detik. 4) Skor

Jumlah nilai yang diperoleh selama melakukan serangan dalam waktu 15 detik. Berikut contoh gambar kuhadja fencing tes pada halaman 72

Gambar 3.2

Kuhadja Fencing Test

Dokumen terkait