• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

D. Instrumen Penelitian dan Analisis Instrumen

1. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Rencana Program Pembelajaran (RPP)

Menurut Permendiknas No 41 tahun 2007, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Komponen-komponen RPP meliputi :

1) Identitas mata pelajaran

Identitas mata pelajaran meliputi : satuan pendidikan, kelas, semester, program, mata pelajaran, atau tema pelajaran dan jumlah pertemuan.

2) Standar kompetensi

Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diharapkan akan dicapai pada setiap kelas dan atau semester pada suatu mata pelajaran.

37

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik.

4) Indikator pencapaian kompetensi

Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan atau diobservasi untuk menunujukan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja oprasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.

5) Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

6) Materi ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.

7) Alokasi waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian kompetensi dasar dan beban belajar.

8) Metode pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.

38 9) Kegiatan pembelajaran

a) Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membengkitakan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

b) Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk betrpartisi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarasa, kraeativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

c) Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik dan tindak lanjut.

10)Penilaian hasil belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian. 11)Sumber belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada kompetensi inti, kompetensi inti, materi ajar, kegitan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.

39

Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang digunakan oleh peneliti merupakan RPP untuk materi kimia kelas XI semester 1. Penelitian ini menggunakan dua buah RPP, yaitu RPP untuk kelas eksperimen yang diberi perlakuan berupa penerapan metode Chemistry Edutainment Games dan RPP untuk kelas kontrol yang dalam pembelajarannya tidak diberi perlakuan berupa metode Chemistry Edutainment Games tetapi dalam pembelajaran menggunakan metode konvensional.

b. Angket Motivasi Belajar Kimia Peserta Didik

Angket motivasi belajar peserta didik digunakan untuk mengukur motivasi belajar kimia peserta didik. Angket motivasi belajar diberikan kepada peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti proses pembelajaran untuk materi kimia semester 1. Angket ini diterapkan untuk kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Dalam penelitian ini, peneliti mengadaptasi angket yang telah disusun oleh Nani Rahmah (2015) dengan reliabilitas 0,941. Dengan beberapa penyesuaian, angket ini berjumlah 35 butir. Dalam setiap pertanyaan terdapat 5 alternatif jawaban (skala likert). Untuk mengisi skala likert dalam instrumen penelitian telah disediakan alternatif jawaban dari setiap butir pernyataan dan responden dapat memilih satu jawaban yang sesuai. Pemberian skor untuk jawabannya adalah 5,4,3,2,1 dan 1 untuk pernyataan positif dan 1,2,3,4, dan 5 untuk pernyataan negatif. Kisi-kisi instrument motivasi belajar kimia peserta didik terdapat dalam Tabel 1 dan skala penilaian untuk pengisian angket dapat dilihat pada Tabel 2.

40

Tabel 1. Kisi-Kisi Butir Instrumen Motivasi Belajar Kimia

No. Indikator Nomor Pertanyan Jumlah

1. Minat 1,2,3,23,25,30,32 7 2. Ketekunan dalam belajar 4,5,6,7,8,22,28,31,3 4 9 3. Partisipasi aktif dalam belajar 9,10,11,12,13,21,27, 35 7 4. Usaha untuk belajar 14,15,16,17,24,29 7 5. Besar perhatian dalam belajar 18,19,26,33 4 6. Penyesuaian tugas 20 1 Jumlah 35

Tabel 2. Skala Penilaian untuk Pengisian Angket

Alternatif Jawaban Bobot Skor (+) Bobot Skor (-)

Selalu (SL) 5 1 Sering (SR) 4 2 Kadang-kadang (KD) 3 3 Jarang (J) 2 4 Tidak Pernah (TP) 1 5

41 c. Butir Soal Prestasi Belajar Kimia

Soal prestasi kimia digunakan untuk mengukur hasil belajar kimia peserta didik setelah dikenai perlakuan. Soal dalam instrumen ini berupa soal pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban. Dalam memenuhi validasi soal secara logis, maka penyusun soal mengawali dengan membuat kisi-kisi soal dengan memperhatikan sebaran C1-C6. Enam jenjang kemampuan ini diurut dari yang paling mudah sampai yang paling sukar antara lain: Ingatan (C1), Pemahaman (C2), Aplikasi (C3), Analisis (C4), Sintesis (C5), dan Evaluasi (C6).

Soal prestasi belajar kimia sebelumnya telah divalidasi secara logis dan empiris. Validasi empiris diperoleh dengan cara mengujikan soal-soal prestasi belajar kimia yang terdapat pada kelas selain kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas yang digunakan sebagai validasi soala tersebut telah memperoleh materi seperti halnya kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk memenuhi validasi logis, penyusunan soal didahului dengan pembuatan kisi-kisi soal prestasi belajar kimia. Kisi-kisi soal merupakan rancangan berbentuk Tabel untuk menyusun suatu tes sumatif. Didalamnya memuat konsep atau subkonsep, jenjang kemampuan, jumlah butir tes tiap konsep atau subkonsep, jumlah butir tes tiap jenjang kemampuan, dan jumlah keseluruhan butir tes. Tujuan pembuatan kisi-kisi soal antara lain: 1) agar ada penjelasan butir tes yang merata dab seimbang diantara pokok bahasan. 2) agar dapat ditentukan perbandingan jenjang kemampuan yang seimbang. Kisi-kisi soal prestasi belajar kimia dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini:

42

Tabel 3. Kisi-Kisi Soal Prestasi Belajar Kimia

No. Materi

Pembelajaran

Dimensi Proses Kognitif Jumlah Butir

Soal

%

C1 C2 C3 C4,5,6

1.

Teori atom Bohr dan teori atom Mekanika Kuantum. 2,3 1 3 7,5 2. Bilangan kuantum 4 5 6,11 7,8,9, 10,12, 13 10 25 3. Konfigurasi elektron menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli. 14 16 15,2 3 17,18, 19,20, 21,22 10 25 4. Penentuan golongan dan periode 24 25 26,27, 28,29, 30,31, 32 9 22,5 5. Bentuk molekul 37 33 34,35, 36 5 12,5 6. Interaksi antar molekul (gaya antar molekul) dan sifat zat.

39 38 40 3 7,5

Total 40 100

d. Chemistry Edutainment Games

Chemistry Edutainment Games adalah sebuah metode yang didalamnya terdapat media pembelajaran yang disajikan dalam bentuk rangkaian permainan

43

yang telah termodifikasi terdapat soal di dalamnya. Ada empat buah permainan yang tertuang dalam Chemistry Edutainment Games yaitu permainan untuk materi bilangan kuantum, konfigurasi elektron, golongan dan periode, serta bentuk molekul. Peserta didik dalam memainkan Chemistry Edutainment Games akan menjawab soal yang tertuang di dalam games. Penghargaan berupa poin bagi tiap peserta didik yang dapat menjawab soal dengan benar, dapat mebuat peserta didik memiliki rasa tanggung jawab untuk membuat kelompoknya menjadi pemenang dalam memainkan Chemistry Edutainment Games, sehingga peserta didik akan berusaha untuk menguasai materi yang tertuang pada soal tersebut.

2. Analisis Instrumen Penelitian

Dokumen terkait