• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan cara menyebarkan skala sikap. Skala sikap yang akan diberikan pada subjek terdapat dua macam, yaitu skala sikap untuk mengukur kecerdasan emosional dan skala sikap yang digunakan untuk mengukur bullyingverbal. Skala sikap yang dibagikan merupakan skala sikap dengan jawaban tertutup.

Skala sikap untuk kecerdasan emosional memuat lima aspek dan tiga aspek untuk mengukur bullying verbal. Lima aspek kecerdasan emosional mencakup mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain dan menjalin hubungan dengan orang lain. Tiga aspek bullying verbal mencakup bersifat negatif dan menyerang, dilakukan secara berulang, dan ada ketidak seimbangan kekuatan dari setiap pihak yang terlibat.

Bentuk pertanyaan tertutup yang digunakan adalah scale measurement atau bangun item penilai skala (Mahmud, 2011: 178). Scale measurement adalah pertanyaan skala penilaian yang berbentuk pola yang telah ditentukan jawabannya dan berbentuk berjenjang (Mahmud, 2011: 179). Penentuan nilai dari kuisioner bullying verbal akan dilakukan sama dengan penentuan nilai kecerdasan emosional.

Skala sikap terdiri dari pernyataan yang bersifat favorabel (pernyataan yang mendukung teori yang hendak diungkapkan) dan pernyataan unfavorabel (pernyataan yang tidak mendukung teori yang hendak dibuktikan). Item dari setiap pernyataan akan memiliki empat alternatif jawaban yaitu SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai) dan STS (sangat tidak sesuai). Penilaian untuk skala sikap kecerdasan emosional dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1. Penilaian skala sikap kecerdasan emosional

Jawaban Favorabel Unfavorabel

SS (sangat sesuai) 4 1

TS (tidak sesuai) 2 3

STS (sangat tidak sesuai) 1 4

Tebel 3.1 digunakan untuk menilai pernyataan dari setiap jawaban yang dipilih oleh responden. Nilai dari setiap jawaban yang diberikan disesuaikan dengan jenis pernyataan tersebut. Pernyataan yang bersifat favorabel, maka jawaban SS mendapatkan skor 4, jawaban S mendapatkan skor 3, jawaban TS mendapatkan skor 2 dan untuk jawaban STS mendapatkan skor 1. Pernyataan yang bersifat unfavorabel mendapatkan skor kebalikan dari pernyataan yang bersifat favorabel. Pernyataan yang bersifat unfavorabel, maka jawaban SS mendapatkan skor 1, jawaban S mendapatkan sor 2, jawaban TS mendapatkan skor 3 dan jawaban STS mendapatkan skor 4.

Pertanyaan-pertanyaan akan disusun kemudian diseleksi dan dipilih yang sesuai dengan tujuan dari penelitian. Kemudian dilakukan analisis item dengan melakukan uji validitas, sehingga item yang tidak valid akan dihilangkan dan tidak digunakan sedangkan data yang valid akan menjadi data dalam penelitian.

Tabel 3.2. Skala sikap kecerdasan emosional sebelum diuji coba

Aspek Nomor Item Jumlah

Favorabel Unfavorabel Mengenali emosi diri 12, 25, 38, 45, 48 1, 4, 15, 31, 43 10 Mengelola emosi diri 22, 27, 30, 37, 39 2, 24, 26, 44, 50 10

Memotivasi diri 8, 17, 18, 32, 36 6, 14, 29, 35, 42 10 Mengenali emosi orang lain 5, 13, 19, 23, 34 3, 9, 10, 28, 40 10 Menjalin hubungan dengan orang lain 16, 21, 46, 47, 49 7, 11, 20, 33, 41 10 Total 50

Tabel 3.2 merupakan jumlah pernyataan dari setiap aspek dalam skala sikap kecerdasan emosional sebelum dilakukan uji coba. Setiap aspek dari kecerdasan emosional memiliki sepuluh pernyataan dengan lima pernyataan yang bersifat favorabel dan lima pernyataan unfavorabel. Total pernyataan dari seluruh aspek kecerdasan emosional adalah lima puluh pernyataan.

Tinggi rendahnya kecerdasan emosional anak dapat dilihat dari skor total hasil dari skala sikap yang diberikan. Semakin tinggi skor yang diperoleh anak maka semakin tinggi kecerdasan emosional yang dimiliki anak. Semakin rendah skor total yang dimiliki anak maka kecerdasan yang dimiliki semakin rendah.

Cara yang digunakan untuk mengetahui siswa mendapatkanbullying verbal atau tidak dalam soal skala sikap juga dibuat indikator dari bullying verbal dibuat pertanyaan skala sikap. Skala sikap yang digunakan sama halnya dengan pembuatan skala sikap untuk kecerdasan emosional. Skala sikap untuk bullying verbal dibuat pertanyaan yang bersifat favorabel dan unfavorabel. Item-item dari pernyataan akan memiliki empat alternatif

jawaban yaitu SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai) dan STS (sangat tidak sesuai). Penilaian untuk skala sikap bullyingverbal dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3. Penilaian skala sikapbullyingverbal

Jawaban Favorabel Unfavorabel

SS (sangat sesuai) 4 1

S (sesuai) 3 2

TS (tidak sesuai) 2 3

STS (sangat tidak sesuai) 1 4

Tebel 3.3 digunakan untuk menilai pernyataan dari setiap jawaban yang dipilih oleh responden. Nilai dari setiap jawaban yang diberikan disesuaikan dengan jenis pernyataan tersebut. Pernyataan yang bersifat favorabel, maka jawaban SS mendapatkan skor 4, jawaban S mendapatkan skor 3, jawaban TS mendapatkan skor 2 dan untuk jawaban STS mendapatkan skor 1. Pernyataan yang bersifat unfavorabel mendapatkan skor kebalikan dari pernyataan yang bersifat favorabel. Pernyataan yang bersifat unfavorabel, maka jawaban SS mendapatkan skor 1, jawaban S mendapatkan sor 2, jawaban TS mendapatkan skor 3 dan jawaban STS mendapatkan skor 4.

Pernyataan akan disusun berdasarkan aspek bullying verbal sama seperti kecerdasan emosional. Item yang telah disusun kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan uji validitas, sehingga item yang tidak valid akan dihilangkan dan tidak akan digunakan. Item yang telah mengalami validitas dan terbukti valid akan menjadi data dalam penelitian.

Tabel 3.4. Skala sikapbullying verbalsebelum diuji coba.

Aspek Nomor Item Jumlah

Favorabel Unfavorabel Bersifat menyerang dan

negatif 1, 7, 15 5, 10, 17 6 Dilakukan secara berulang 6, 9, 13 2, 12, 16 6 Ketidak seimbangan kekuatan 3, 11, 18 4, 8, 14 6 Total 18

Tabel 3.4 merupakan jumlah pernyataan dari setiap aspek dalam skala sikap bullying verbal sebelum dilakukan uji coba. Setiap aspek dari bullying verbal memiliki enam pernyataan dengan tiga pernyataan yang bersifat favorabel dan tiga pernyataan unfavorabel. Total pernyataan dari seluruh aspek kecerdasan emosional adalah delapan belas pernyataan.

Setelah pembagian skala sikap dilakukan wawancara untuk memperkuat data statistik yang diperoleh dengan skala sikap. Wawancara dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawabnya secara lisan (Supratiknya, 2012: 53). Wawancara yang digunakan berupa wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang memberikan kesempatan bebas kepada peneliti tanpa pedoman yang terstruktur. Pedoman yang digunakan berupa garis-garis besar dari permasalahan yang akan diungkapkan (Sugiyono, 2011: 191).

Wawancara digunakan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dari subjek mengenai seberapa jauh mereka mengalami bullying verbal dan memiliki kecerdasan emosional dalam kehidupan sehari-hari.

E. Uji Validitas, Reliabilitas Instrumen dan Seleksi Item

Dokumen terkait