BAB III METODE PENELITIAN
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan informasi atau data guna untuk lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cepat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Arikunto (2006: 160). Sedangkan menurut Sugiyono (2016: 307) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri, tetapi selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang nantinya diharapkan dapat melengkapi dan membandingkan data-data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Adapun alat bantu instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Zuriah (2007: 170) menjelaskan bahwa dalam memudahkan dan mengarahkan penyusunan alat bantu instrumen di lapangan dengan baik, maka peneliti menyusun kisi-kisi instrumen penelitian yang diwujudkan dalam tabel. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen penelitian yang peneliti kembangkan berdasarkan variabel yang diteliti.
1. Kisi-kisi pedoman observasi
a. Pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran
Pedoman observasi ini digunakan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran di SD N 3 Pengasih yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan
86
kegiatan akhir. Pedoman observasi ini berdasarkan pada Abdulllah, permendikbud no 103 tahun 2014 dan permendikbud no 22 tahun 2016. Untuk lebih jelasnya kisi-kisi serta isntrumen observasi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir terletak pada lampiran.
b. Pedoman observasi penilaian pembelajaran
Pedoman observasi ini berdasarkan pada Permendikbud no 104 tahun 2014 dan permendikbud no 23 tahun 2016. Pedoman observasi ini digunakan untuk mengamati penilaian pembelajaran di SD N 3 Pengasih. Mulai dari penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk lebih jelasnya kisi-kisi dan instrument penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terletak pada lampiran. 2. Kisi-kisi pedoman wawancara
a. Pedoman wawancara perencanaan pembelajaran
Pedoman wawancara ini digunakan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran di SD N 3 Pengasih. Pedoman wawancara ini berdasarkan pada Permendikbud no 22 tahun 2016 dan 103 tahun 2014. Untuk lebih jelasnya, kisi-kisi dan instrumen wawancara guru dalam perencanaan pembelajaran terletak pada lampiran.
b. Pedoman wawancara pelaksanaan pembelajaran
Pedoman wawancara ini digunakan untuk melakukan wawancara pelaksanaan pembelajaran di SD N 3 Pengasih yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pedoman observasi ini berdasarkan pada Sani,
87
permendikbud no 103 tahun 2014, dan permendikbud no 22 tahun 2016. Untuk lebih jelasnya kisi-kisi dan instrument wawancara terhadap guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan akhir terletak pada lampiran.
c. Pedoman wawancara penilaian
Pedoman wawancara ini digunakan untuk mengetahui penilaian pembelajaran di SD N 3 Pengasih. Pedoman wawancara ini berdasarkan pada Permendikbud no 104 tahun 2014 dan permendikbud no 23 tahun 2016. Untuk lebih jelasnya kisi-kisi dan instrumen wawancara penilaian terletak pada lampiran. d. Pedoman wawancara kepala sekolah
Pedoman wawancara ini ditunjukan untuk kepala sekolah di SD N 3 Pengasih Kulin Progo. Untuk lebih lengkapnya kisi-kisi dan instrumen wawancara kepala sekolah terletak di lampiran.
3. Pedoman Dokumentasi
Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk mengetahui dan menganalisis perencanaan pembelajaran berupa RPP di kelas I SD N 3 Pengasih dengan cara mengambil contoh RPP guru. Peneliti menggunakan pedoman analisis RPP untuk menganalisis RPP yang dibuat oleh guru. Pedoman analisis RPP ini berisi tentang komponen-komponen RPP berdasarkan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 dan permendikbud no 22 tahun 2016. Untuk lebih jelasnya kisi-kisi dan juga instrument dokumentasi RPP terletak di lampiran.
88 F. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2016:333) dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber dan teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang bermacam-macam(triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus hingga datanya jenuh . Setelah memperoleh data maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data-data tersebut. Menurut Sugiyono(2016:335) Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Menurut Sugiyono (2016:336) Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Namun, analisis data dalam penelitian kualitatif lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data daripada setelah selesai pengumpulan data.
1. Analisis Sebelum di Lapangan
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.
89
Peneliti telah melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran dan wawancara guru kelas I sebelum memasuki lapangan. Setelah mengkaji hasil observasi dan wawancara tersebut, peneliti memfokuskan penelitian di kelas I SD N 3 Pengasih dengan alasan sebagai berikut. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa guru kelas I baru melaksanan pembelajaran dengan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2016/2017 sehingga guru masih mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya. .Alasan lainnya adalah karena siswa kelas I termasuk ke dalam kelas rendah yang masih membutuhkan banyak bimbingan dari pada kelas tinggi. Hal ini membuat peneliti semakin tertarik untuk melakukan penelitian di kelas I, yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi dalam Kurikulum 2013 serta kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakannya.
2. Analisis di lapangan
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan dan setelah selesai pengumpulan data. Pada penelitian ini, model yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman. Langkah-langkah dalam analisis data di lapangan menurut Miles dan Huberman dapat dilihat dari gambar berikut ini.
Gambar 2. Komponen dalam analisis data model Miles dan Huberman (Sugiyono, 2016: 338) Data collection Data Display Data Reduction Conclusion: drawing/verifying
90
Berikut ini adalah penjelasan mengenai masing-masing langkah tersebut. a. Data Reduction (Reduksi Data)
Menurut Sugiyono (2016:338) data yang diperoleh di lapangan sangatlah banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang data yang tidak perlu. Hal ini didasarkan pada konsep bahwa semakin lama peneliti di lapangan, maka semakin kompleks dan rumit pula jumlah data yang diperoleh. Peneliti memfokuskan pada kesulitan pembelajaran kurikulum 2013 yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam mereduksi data.
b. Data Display (Penyajian Data)
Menurut Sugiyono (2016:341) setelah data direduksi, langkah selanjutnya setelah melakukan reduksi data adalah penyajian data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan dan hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, maka peneliti akan lebih mudah untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data tentang kesulitan perencanaan, kesulitan pelaksanaan, serta kesulitan penilaian yang ditemui dalam implementasi dalam Kurikulum 2013 dalam bentuk teks yang bersifat deskriptif. Data tersebut berasal dari hasil
91
obervasi pembelajaran, wawancara dengan guru kelas I, Kepala SD N 3 Pengasih, analisis RPP dan penilaian pembelajaran.
c. Conclusion Drawing (Penarikan Kesimpulan)
Menurut Sugiyono (2016:345) langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak diikuti oleh bukti-bukti yang kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah sejak awal mungkin juga tidak karena seperti dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian di lapangan. Dalam penelitian ini, data tentang kesulitan perencanaan pembelajaran, kesulitan pelaksanaan pembelajaran, dan kesulitan penilaian pembelajaran yang ditemui dalam implementasi Kurikulum 2013 telah tertulis dalam penyajian data, kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.