• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan yang digunakan untuk mendapatkan nilai BMI. Timbangan berat badan merk Nagako® dan alat pengukur tinggi badan merk

Height®, pengukuran kadar lipid menggunakan Cobas C 581®. Pemeriksaan rasio lipid dari sampel darah responden dilakukan oleh tenaga ahli dari Laboratorium Rumah Sakit Bethesda.

Suatu instrumen perlu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas, bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat. Validitas intrumen merupakan suatu pengujian untuk melihat sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Reliabilitas intrumen adalah suatu indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat dipercaya atau diandalkan, artinya bahwa hasil pengukuran tetap konsisten dan ajeg apabila dilakukan sebanyak 2 kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan instrumen yang sama (Notoatmodjo, 2010). Ketelitian atau presisi suatu alat dilakukan dengan cara menghitung nilai coefficient variance (CV). Suatu alat

dikatakan memenuhi nilai presisi jika nilai CV ≤ 5% (Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, 2011).

I. Tata Cara Penelitian 1. Observasi awal

Observasi awal dilakukan dengan mencari informasi mengenai jumlah staf pria dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma. Dilakukan observasi tempat yang akan digunakan untuk melakukan pengukuran beberapa parameter pada responden yang meliputi kriteria inklusi.

2. Permohonan Izin dan Kerja Sama

Permohonan izin penelitian diajukan ke Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma. Surat nomor 068C/WR I/F/VIII/2014 peneliti dapatkan tanggal 4 Agustus 2014 dengan tembusan ke Kepala Biro Personalia untuk pendataan calon responden. Permohonan izin berupa Ethical Clearance diajukan ke Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk memenuhi etika penelitian dengan menggunakan sampel biologis manusia yaitu darah. Ethical Clearance: KE/FK/896/EC diterima peneliti tanggal 14 Agustus 2014. Izin peminjaman alat diajukan ke Biro Layanan Umum, izin penggunaan tempat diajukan ke Kepala Bagian Rumah Tangga. Permohonan

kerja sama diajukan ke responden berupa informed consent dan diajukan pula permohonan kerja sama dengan laboratorium patologi Rumah Sakit Bethesda.

3. Pembuatan Leaflet dan Informed Consent

Leaflet diberikan kepada calon responden untuk mempermudah peneliti memberikan penjelasan. Isi leaflet mengenai pengukuran antropometri (body mass index, body fat percentage, abdominal skinfold thicknes, lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul) sebagai suatu metode deteksi dini beberapa penyakit, serta informasi mengenai pengukuran laju filtrasi glumerolus nilai normal pengukuran laboratorium pada profil lipid, klirens kreatinin dan HbA1c.

Surat persetujuan merupakan bukti tertulis yang berisikan pernyataan kesediaan responden untuk ikutserta dalam penelitian ini. Responden yang menyetujui bekerja sama dalam penelitian ini diminta untuk mengisi informed consent mengenai nama, usia, alamat dan juga menandatangani sebagai tanda persetujuan. Informed consent yang dibuat telah memenuhi persyaratan Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.

4. Pencarian responden

Pencarian responden dilakukan setelah peneliti mendapatkan surat izin penelitian dari Wakil Rektor I. Surat izin penelitian disertakan tembusan ke Biro Personalia untuk mendapatkan data staf yang berisikan nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan bagian kerja. Data calon responden merupakan data dari biro personalia yakni seluruh staf pria yang berjumlah 446 orang, namun belum dikelompokkan berdasarkan kriteria inklusi. Teknik sampling adalah non-random

sampling dengan pendekatan purposive sampling. Calon responden kemudian disortir berdasarkan usia yang masuk dalam kriteria inklusi yaitu usia 40-50 tahun saja dan didapatkan sejumlah 194 orang. Calon responden yang berusia 40-50 tahun dicari satu per satu untuk diberi penjelasan mengenai penelitian ini, diberi

leaflet dan wawancara. Pada akhirnya tidak semua staf yang ada di dalam daftar nama dapat ditemui dan bersedia untuk mengikuti penelitian ini. Calon responden yang bersedia dan memenuhi kriteria inklusi akan menandatangani informed consent sebagai pernyataan tertulis kesanggupan menjadi responden dalam penelitian ini dan mengisi beberapa data seperti usia, alamat, nomor telepon agar bisa dihubungi kembali. Responden akan dihubungi 1 hari sebelum pengukuran dilakukan untuk mengingatkan akan adanya penelitian dan mengingatkan untuk berpuasa. Responden yang tidak hadir pada saat pengukuran akan dikonfirmasi kehadirannya.

Gambar 4. Skema pencarian responden

5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini yang divalidasi adalah timbangan berat badan merk Nagako® dan alat pengukur tinggi badan merk Height®. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan baik apabila nilai CV atau koefisien variansi < 5 %, nilai CV ini didapat dengan melakukan pengukuran reliabilitas sebanyak 5

446 staff pria di USD 194 Orang (usia 40-50) 78 orang menandata ngani informed consent 12 orang tidak hadir 66 orang responden

kali. Timbangan didapat nilai CV 0,455 %, alat pengukur tinggi badan didapat nilai CV 0,173 %, berdasarkan nilai CV tersebut maka dapat disimpulkan bahwa instrumen timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan memenuhi syarat validasi.

6. Pengukuran Parameter

Untuk mendapatkan nilai BMI (Body Mass Index) perlu dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan.

a. Berat badan . Responden menimbang berat badan dengan timbangan, harus melepas alas kaki untuk mengurangi faktor koreksi. Responden harus berdiri di atas posisi timbangan dengan posisi tegak lurus. b. Tinggi badan . Responden diukur tinggi badan dengan menempelkan

meteran pada dinding datar. Responden harus melepas alas kaki untuk mengurangi faktor koreksi, berdiri tegak lurus sampai meteran menyentuh ujung kepala responden.

c. Kadar kolesterol total, HDL, LDL, rasio kadar kolesterol total/ HDL, LDL/HDL. Pengambilan darah responden yang telah berpuasa 10-12 jam sebelum waktu pengambilan darah, dilakukan oleh analis dari Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda.

7. Pembagian hasil

Pembagian hasil pemeriksaan diberikan langsung ke responden, meliputi hasil laboratorium dan pengukuran antropometri. Peneliti memberikan penjelasan makna dari hasil pemeriksaan dan memberikan saran untuk menjaga kesehatan, pola makan jika ditemukan hasil pemeriksaan yang tidak normal.

8. Pengolahan Data

Data diolah dengan menyusun data yang sejenis, kemudian menggolongkan berdasarkan yang telah ditetapkan dan kemudian melakukan analisis data menggunakan ibm spss 22.

Dokumen terkait