• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Alat Peraga

35 a. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS yang disusun untuk memudahkan siswa dalam proses pembelajaran dan sebagai petunjuk untuk menggunakan alat peraga dalam mempelajari materi garis dan sudut pada KD. 3.13 dan KD 4.13 tentang hubungan sudut-sudut yang terbentuk oleh dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal. LKS disusun untuk 3 pertemuan sesuai dengan peta kebutuhan media pembelajaran yang disajikan pada lampiran A.2:

Tabel 2. Rancangan LKS Pertemuan ke- LKS Pertemuan ke-1

LKS 1-Menganalisis hubungan antar sudut yang terbentuk sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh satu garis transversal.

Pertemuan ke-2

LKS 2-Menganalisis hubungan antar sudut yang terbentuk sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh dua garis transversal yang sejajar.

Pertemuan ke-3

LKS 3-Menganalisis hubungan antar sudut yang terbentuk sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh dua garis transversal yang tidak sejajar (sebarang dan tidak berhimpit).

b.Alat Peraga

Alat peraga yang digunakan adalah bingkai garis dan sudut. Bingkai garis dan sudut digunakan untuk memodelkan dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal. Bingkai garis dan sudut dibuat dari bahan-bahan sederhana yang mudah dicari dalam sehari-hari. Keunggulan dari alat peraga ini adalah ke-empat garisnya dapat digerakkan secara bebas dan dapat diubah sesuai keinginan siswa sehingga siswa dapat melakukan lebih dari satu kali percobaan dengan model yang berbeda-beda.

36

Gambar 2. Tampilan Bingkai Garis dan Sudut 2. Lembar Penilaian Media Pembelajaran

Sebelum produk diujicobakan di sekolah, terlebih dahulu dilakukan penilaian menggunakan lembar penilaian yang kemudian diisi oleh dosen ahli dan guru matematika di sekolah untuk dimintakan pendapat dan saran terhadap produk yang dikembangkan.

Lembar penilaian ini disusun berdasarkan validitas isi dan dan validitas konstruk. Hasil dari lembar penilaian tersebut kemudian digunakan untuk revisi dan perbaikan produk sebelum diujicobakan di sekolah. Lembar penilaian media oleh dosen ahli dan guru disajikan pada lampiran B.2.

Berikut adalah deskripsi lembar penilaian produk:

Tabel 3. Deskripsi Instrumen Butir Penilaian Produk Aspek Kevalidan berdasarkan Validitas Isi

Nomor Butir Kriteria Penilaian Deskripsi 1 Kesesuaian indikator dengan KD

Indikator yang digunakan diturunkan sesuai dengan KD 3.13 Menganalisis Hubungan antar Sudut sebagai Akibat dari Dua Garis Sejajar yang Dipotong oleh Garis Transversal dan KD 4.13 Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan

37

Hubungan antar Sudut sebagai akibat dari Dua Garis Sejajar yang Dipotong oleh Garis Transversal.

2 Ketercakupan materi

Materi yang disampaikan mendukung tercapainya Kompetensi Dasar (KD) serta mendukung materi pada buku pokok yang diberikan oleh pemerintah.

3 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran

Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

4 Keruntutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa

Materi yang disampaikan menyesuaikan tingkat pengetahuan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

5 Kebenaran konsep

Konsep yang disampaikan sesuai dengan kaidah matematika serta tidak menimbulkan banyak tafsir oleh siswa.

Aspek Kevalidan berdasarkan Validitas Konstruk Nomor

Butir

Butir Penilaian Deskripsi

6 Orientasi pada pendekatan

problem based learning

Pembelajaran mampu membuat siswa belajar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis dan sudut.

7 Kesesuaian konteks pembelajaran dengan kebutuhan dan keadaan siswa

Media yang digunakan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan siswa dan keadaan siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pembelajaran yang dilakukan berhubungan memiliki hubungan dengan pengetahuan dan pengalaman siswa. 8 Ketepatan media sehingga siswa dapat belajar secara mandiri dan berkelompok

Kemampuan media untuk mendorong siswa dalam belajar baik secara individu maupun belajar secara bersama. 9 Kesesuaian dengan strategi pembelajaran problem based learning

Media yang digunakan mampu membuat siswa melakukan aktivitas orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan kelompok, menyajikan hasil diskusi, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

38

Media pembelajaran yang telah dikembangkan berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Bingkai Garis dan Sudut kemudian divalidasi agar layak untuk digunakan. Validasi dilakukan dua dosen ahli yaitu Bapak Musthofa, M.Sc., dan Ibu Fitriana Yuli. S, M.Si. Validasi juga dilakukan oleh guru kelas yaitu Ibu Suratmi, S.Pd. Validator melakukan validasi dengan memberikan pernyataan valid atau tidak pada setiap aspek penilaian dan memberikan komentar pada lembar penilaian media yang telah dibuat. Hasil dari penilaian baik dari dosen ahli maupun guru kelas disajikan pada lampian D.1.

Berdasarkan hasil validasi oleh dosen ahli dan guru kelas, media pembelajaran matematika berupa LKS dan alat peraga layak digunakan dengan beberapa revisi. Hal ini berarti bahwa Media Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Problem Based Learning pada Materi Garis dan Sudut untuk Siswa Kelas VII SMP dinyatakan valid dan dapat digunakan dengan beberapa perbaikan dan perubahan yang disarankan. Untuk hasil revisi atau beberapa perbaikan dan perubahan yang dilakukan, disajikan pada lampiran F.2.

3. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran disusun sebagai penunjang pada saat implementasi di sekolah, yaitu di SMP Negeri 1 Mlati. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui proses kegiatan belajar mengajar menggunakan produk yang dikembangkan. Hasil dari lembar observasi selanjutnya digunakan untuk evaluasi dan perbaikan produk pada tahap evaluasi. Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran disajikan pada lampiran B.8.

39 4. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar dilakukan di akhir penelitian setelah siswa belajar menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan. Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran matematika berbasis pendekatan problem based learning pada materi garis dan sudut dalam proses pembelajaran. Tes hasil belajar yang disusun terdiri dari 5 soal uraian dengan waktu pengerjaan 60 menit. Tes hasil belajar disajikan pada lampiran B.4. Berikut kisi-kisi dari tes hasil belajar tersebut:

Tabel 4. Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Materi Garis dan Sudut

Kompetensi Dasar Indikator Nomor

Butir 3.13.Menganalisis

hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.

3.13.1. Menentukan pasangan sudut sehadap, sudut dalam berseberangan, sudut luar berseberangan, sudut dalam sepihak, dan sudut luar sepihak.

1

4.13.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.

4.13.1. Menentukan besar sudut yang lain jika salah satu sudut diketahui.

2b, 3, 4, 5b 4.13.2. Menentukan nilai suatu variabel

jika salah satu sudut diketahui.

2a, 5a 4.13.3. Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal dengan mengekspresikan masalah ke dalam bentuk atau model matematika.

2a, 2b. 3, 4, 5a, 5b

4.13.4. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.

40 5. Lembar Penilaian Guru

Lembar penilaian guru diberikan kepada guru untuk mengetahui penilaian guru terhadap media pembelajaran yang telah digunakan dalam proses pembelajaran. Dari lembar penilaian guru yang telah diisi oleh guru matematika di sekolah, dapat diketahui mengenai kepraktisan media pembelajaran yang dikembangkan. Lembar penilaian guru disajikan pada lampiran B.5. Berikut adalah kisi-kisi lembar penilaian guru yang disusun.

Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Butir Lembar Penilaian Guru

No. Aspek

Kepraktisan

Deskripsi Nomor

Butir 1. Keterbantuan LKS dan alat peraga yang disusun

membantu guru dalam mengajarkan materi garis dan sudut mengenai hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.

4, 8

2. Kemudahan LKS dan alat peraga yang disusun memudahkan guru untuk memfasilitasi siswa belajar materi garis dan sudut mengenai hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal, serta siswa juga mudah dalam menggunakannya.

3, 5, 7, 9

3. Kemenarikan LKS dan alat peraga yang disusun membuat siswa semakin tertarik dalam mempelajari materi garis dan sudut mengenai hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.

4

4. Pendekatan

Problem Based Learning

Dalam menggunakan LKS dan alat peraga yang menerapkan pendekatan

problem based learning dapat memudahkan guru dalam mengajarkan materi garis dan sudut mengenai hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.

41

Jumlah 10

G.Teknik Pengumpulan Data

Dokumen terkait