BAB III METODE PENELITIAN
3.6 Instrumen Penelitian
menggunakan pedoman wawancara melainkan garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan (Widoyoko, 2012: 42-45).
Dalam penelitian, peneliti mewawancarai guru olahraga pada saat jam istirahat. Wawancara kepada guru olahraga mengunakan wawancara tidak terstruktur sehingga peneliti hanya menanyakan garis besar kecemasan pada siswa.
3.5.3 Skala
Skala adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengukur sehingga memperoleh hasil dalam bentuk angka-angka (Sukmadinata, 2008: 225). Skala yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan empat pilihan jawaban. Peneliti memilih empat pilihan jawaban karena menghindari jawaban responden yang bersifat netral. Penyusunan skala kecemasan aspek fisik terdapat pernyataan favorabel atau pernyataan dan pernyataan unfavorabel atau pernyataan negatif. Skala yang telah disusun divalidasi oleh guru kelas, guru BK, ahli bahasa, ahli psikologi 1 dan ahli psikologi 2. Setelah mendapatkan hasil dari validasi para ahli, skala tersebut akan dibagikan kepada subjek penelitian.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah suatu alat bantu yang digunakan peneliti dalam proses pengumpulan data dengan cara melakukan pengukuran (Widoyoko, 2012: 51). Instumen penelitian sosial secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu : 1)
33
instrumen tes dan 2) instrumen non tes. Instrumen non tes berupa angket, panduan wawancara dan panduan observasi (Widoyoko, 2012: 52).
3.6.1 Pedoman Observasi
Peneliti melakukan observasi pada kelas IV di SD Kanisisus Sorowajan. Aspek yang diamati oleh peneliti adalah ciri-ciri fisik kecemasan yang dikemukakan oleh Nevid (2003: 164). Kisi-kisi yang diobservasi peneliti dipaparkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Observasi
No Indikator Pernyataan Fisik
1 Gelisah Siswa merasa gelisah, saat akan melakukan lari
2 Gemetar Badan siswa bergetar ketika akan melakukan olahraga lari 3 Pucat Wajah terlihat pucat ketika guru meminta siswa untuk
berlari
4 Sering buang air kecil Siswa sering buang air kecil ketika akan melakukan lari. 5 Tangan dan anggota
tubuh bergetar
Tangan dan anggota tubuh siswa bergetar saat nama saya dipanggil
6 Banyak berkeringat Siswa mengeluarkan keringat ketika akan melakukan olahraga lari
7 Telapak tangan
berkeringat
Telapak tangan siswa bergetar saat melakukan persiapan lari
8 Suara yang bergetar Suara yang bergetar ketika siswa menjawab pertanyaan guru
9 Wajah memerah Wajah memerah ketika akan melakukan lari
3.6.2 Pedoman Wawancara
Kegiatan wawancara dilakukan peneliti kepada guru olahraga pada saat jam istirahat berlangsung. Wawancara kepada guru olahraga mengunakan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara tidak menggunakan pedoman wawancara melainkan garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan (Widoyoko, 2012: 42- 45). Peneliti hanya menanyakan garis
34
besar pertanyaan sesuai informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Garis-garis besar pertanyaan dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara
No Topik pertanyaan
1 Respon siswa ketika akan melakukan olahraga 2 Pengertian kecemasan
3 Ciri-ciri kecemasan yang dialami oleh anak
4 Penanganan yang dilakukan ketika melihat anak cemas
5 Penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan kecemasan aspek fisik
3.6.3 Skala
Peneliti menggunakan skala pada saat validasi produk oleh para ahli, tanggapan produk siswa dan uji coba lapangan persiapan.
3.6.2.1 Validasi Produk
Peneliti menyusun instrumen sesuai dengan aspek kecemasan fisik dan beberapa aspek perilaku menurut Nevid (2003: 164). Peneliti menyusun blue
print dalam bentuk angka dan dalam bentuk pernyataan. Blue print angka dapat
dilihat dalam tabel 3.4 dan blue print dalam bentuk penyataan terdapat pada tabel 3.5 dibawah.
Tabel 3.4 Blue- print Kisi-Kisi Instrumen Skala dalam Bentuk Angka
No Aspek Kecemasan
Indikator Nomor butir Jmh Bobot Favorabel Unfavorabel
1 Fisik Tangan atau anggota tubuh bergetar. 4 13 2 100% Banyak berkeringat, telapak tangan berkeringat. 12 30 2 Pusing 1 14 2 Mulut atau kerongkongan terasa kering. 11 15 2 Sulit berbicara. 3 16. 2
Jantung yang berdebar keras.
35
Suara yang bergetar. 21 6 2
Leher atau punggung terasa kaku.
2 8 2
Tangan yang dingin dan lembab.
5 18 2
Terdapat gangguan sakit perut.
10 23 2
Sering buang air kecil. 7 17 2
Wajah memerah. 9 22. 2
Sulit bernafas 25 30 2
Lemas 28,29 26,27 4
Jumlah 15 15 30 100 % Tabel 3.5 Blue- print Kisi-Kisi Instrumen Skala dalam Bentuk Pernyataan
No Aspek Kecemasan
Indikator Nomor butir
Favorabel Unfavorabel
1 Fisik Tangan atau
anggota tubuh bergetar.
Saya merasa gemetar saat nama saya disebut oleh guru
Anggota tubuh saya bergetar saat sudah berlari Banyak
berkeringat, telapak tangan berkeringat.
Ketika menunggu giliran untuk maju, keringat saya bercucuran.
Keringat saya bercucuran setelah melakukan olahraga lari. Pusing Saya merasa pusing saat
akan melakukan olahraga lari
Saya merasa sehat saat akan melakukan olahraga lari.
Mulut atau kerongkongan terasa kering.
Mulut saya terasa kering saat guru menunjuk saya.
Saya sering minum air
putih saat akan
melakukan olahraga lari. Sulit berbicara. Tiba-tiba saya sulit
mengeluarkan suara saat guru bertanya tentang olahraga lari.
Saya ingin menjawab pertanyaan guru tentang olahraga lari.
Jantung yang berdebar keras.
Jantung saya berdebar-debar saat nama saya dipanggil oleh guru.
Jantung saya berdebar-debar saat sampai di garis finish
Suara yang bergetar.
Ketika guru bertanya tiba-tiba saya akan menjawab dengan suara yang terbata-bata.
Saya bersemangat saat menjawab pertanyaan dari guru tentang olahraga lari.
Leher atau punggung terasa kaku.
Leher terasa kaku saat akan melakukan lari.
Saya merasa santai saat akan melakukan olahraga lari.
Tangan yang dingin dan lembab.
Tangan saya terasa dingin saat akan memulai olahraga lari.
Tangan saya terasa lembab saat mencapai garis finish.
Terdapat gangguan sakit perut.
Tiba-tiba perut saya sakit saat akan melakukan olahraga lari.
Saya merasa senang saat akan melakukan olahraga lari.
Sering buang air kecil.
Saya akan buang air kecil saat akan melakukan olahraga lari.
Saat olahraga berlangsung saya tidak pernah pergi ke toilet.
36 Wajah
memerah.
Wajah saya memerah saat akan mulai berlari.
Wajah saya memerah saat guru memuji saya. Sulit bernafas Saya merasa sesak nafas,
ketika teman menunjuk saya.
Saya dapat mengatur nafas saat melakukan lari. Lemas Kaki saya terasa lemas saat
akan berlari.
Saya merasa badan saya lemas ketika guru menyebutkan nama saya.
Saya merasa semangat mengkuti olahraga lari. Saya merasa badan terasa segar setelah berlari.
Produk yang dikembangkan oleh peneliti kemudian divalidasi oleh guru kelas, guru BK, ahli bahasa, ahli psikologi 1 dan ahli psikologi 2. Produk juga dinilai oleh siswa dengan cara mengisi lembar kuesioner tanggapan produk. Aspek-aspek yang dinilai dalam validasi skala dapat dijabarkan dalam tabel 3.6 di bawah ini.
Tabel 3.6 Aspek Penilaian Produk
No Aspek yang dinilai Para ahli Siswa
1 Tampilan sampul terlihat menarik 1 1
2 Terdapat petunjuk pengerjaan 2 2
3 Pernyataan pada skala sesuai dengan kisi-kisi atau blue print 3 - 4 Ukuran dan jenis huruf pada skala terlihat dan mudah dibaca 4 5 5 Pernyataan ditulis sesuai dengan tingkat pemahaman siswa 5 3 6 Penggunaan kata pada setiap pernyataan tidak mengandung
makna ganda
6 -
7 Penggunaan bahasa mudah dipahami oleh siswa 7 4
8 Penggunaan bahasa berdasarkan EYD 8 -
9 Ketepatan pemilihan kata 9 -
10 Ketepatan penggunaan tanda baca 10 -
Lembar validasi produk oleh para ahli dapat dilihat pada tabel 3.7 dan lembar tanggapan kuesioner oleh siswa dapat dilihat dalam tabel 3.8 di bawah ini.
Tabel 3.7 Lembar Validasi Para Ahli
No Komponen Penilaian Skor Saran
1 Tampilan sampul terlihat menarik 1 2 3 4
2 Terdapat petunjuk pengerjaan 1 2 3 4
3 Pernyataan pada skala sesuai dengan kisi-kisi atau blue print
1 2 3 4 4 Ukuran dan jenis huruf pada skala terlihat dan
mudah dibaca
1 2 3 4 5 Pernyataan ditulis sesuai dengan tingkat
pemahaman siswa