• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyusunan skala kecemasan aspek fisik untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penyusunan skala kecemasan aspek fisik untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK FISIK UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Desi Ratnasari NIM:141134233. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN. Skripsi ini dipersembahkan untuk: 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa menyertai dalam penyusunan skripsi. 2. Ayahanda Simon dan Ibunda Bernande yang selalu mendoakan selama perjalanan hidup saya. 3. Vina Margaretha, Hendri Dunand dan Andreas Napoleon. 4. Almamater peneliti : Universitas Sanata Dharma.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. Manusia yang berencana, Tuhan yang berkehendak. Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan mengucap syukur (Filipi, 4:6) Serahkan perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanammu. (Amsal, 16:3). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 20 Juli 2018 Peneliti. Desi Ratnasari. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Desi Ratnasari. Nomor Mahasiswa. : 141134233. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK FISIK UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 20 Juli 2018 Yang menyatakan,. Desi Ratnasari. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK FISIK UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Desi Ratnasari Universitas Sanata Dharma 2018 Berdasarkan analisis kebutuhan, guru membutuhkan skala kecemasan yang digunakan untuk mengetahui kecemasan siswa. Oleh karena itu, peneliti menyusun skala kecemasan yang dapat membantu guru untuk mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat skala kecemasan aspek fisik. Jenis penelitian ini adalah research and development (R&D) dengan menggunakan model Borg and Gall (dalam Mulyatiningsih, 2014). Penyusunan skala kecemasan berdasarkan empat langkah Borg and Gall yaitu penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pembuatan model awal, dan uji coba lapangan persiapan. Skala kecemasan divalidasi oleh guru kelas, guru BK, ahli bahasa, ahli psikologi 1 dan ahli psikologi 2. Total rerata yang diperoleh adalah 3,46 dan tergolong dalam kategori sangat baik. Hasil rerata menunjukkan bahwa skala kecemasan sudah layak digunakan. Skala kecemasan di uji cobakan kepada 7 siswa kelas IV yang mengalami obesitas di SD Kanisius Sorowajan. Skala kecemasan juga di evaluasi oleh siswa dan mendapatkan skor rerata 3,8 dan tergolong dalam kategori sangat baik. Kata Kunci: Penelitian dan pengembangan, kecemasan fisik, obesitas.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Composing The Psycal Aspect Anxiety Scale For IV Grade Students Of Elementary School Desi Ratnasari Sanata Dharma University 2018 The background of this research was based on observation and interviews conducted during the learning process. is the lack of teacher’s understanding about the anxiety which happened by the students during the learning process. The results showed that there was 7 students who experienced anxiety and the teacher knew the trap anxiety characteristic shaking and cold sweet. Therefore researchers set up anxiety scale that can help teachers to know the level of anxiety experienced by students. The purpose of this research was to make the psycal aspect anxiety. The research type was research and development (R&D) by using Borg and Gall model (Mulyatiningsih, 2014). Composing of anxiety scale based on four steps from Borg and Gall, such as research and data collection, planning, initial modeling, and field preparation trials. The anxiety scale was validated by classroom teacher, guidance and conseling teacher, linguist, psychologist 1 and psycologist 2. Total average obtained was 3,46 and was categorized very good. Average results indicate that anxiety scale was feasible to use. Anxiety scale was tested on 7 grade IV students who experienced obesity in Canisius Sorowajan Elementary School. Anxiety scale was also evaluated by the students and scored a mean of 3,8 and was categorized as very good. Keywords: research and development, psycal anxiety, obesity. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK FISISK UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti mendapat banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Johanes Eka Priyatama, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma. 2. Dr. Yohannes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 4. Kintan Limiansih, M.Pd. Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan saran, kritik, dorongan, semangat, waktu dan pikiran untuk membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi. 6. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, M.Psi. selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah sabar membimbing dan memberi dukungan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Andreas Erwin, M.Pd. selaku validator skala kecemasan. 8. Drs. Suwardi selaku Kepala SD Kanisius Sorowajan yang telah memberi ijin peneliti dalam melaksanakan penelitian. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9. Rosalia Septi Wulansari, S.Pd selaku guru kelas IV SD Kanisius Sorowajan yang telah bersedia menjadi validator skala kecemasan. 10. Sari Yekti Kuntari, S.Psi. Psi selaku guru BK di SD Kanisius Sorowajan yang telah bersedia menjadi validator skala kecemasan. 11. Ayah dan ibuku tersayang Simon dan Bernande yang selalu memberi kasih sayang yang berlimpah, doa dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. 12. Kakakku Vina Margaretha, Hendri Dunand dan Adikku Andreas Napoleon yang selalu memberikan dukungan dan memotivasi agar skripsi ini dapat diselesaikan. Keponaan kesayanganku Cherry Wibawa dan Lionel 13. Agnes Riati Fitriani, Yasinta Sabolak, Astria Yuni, Maria Octaviani, Maria Desmayanti, dan Fenylia Stephanie. Aku tanpa kalian butiran berlian. 14. Stephani Antoinette Seu Bere yang selalu setia mendengar keluh kesah dari semester satu sampai delapan. 15. Jona Dini Erlita, Nindi Rindiasti, dan Angela Yoganda Iga Vasti yang selalu menanyakan udah bab berapa? Kapan ujian? Mbok skripsinya dikerjain, dengan logat jawanya. 16. Teman-teman satu payung yang sudah membantu peneliti. 17. Teman-teman PGSD angkatan 2014 yang turut membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 18. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah memberikan. dukungan. dan. semangat. sehingga. sekripsi. ini. dapat. terselesaikan. Peneliti menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Peneliti berharap jika skripsi ini akan dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, terutama yang terlibat dalam dunia pendidikan. Yogyakarta, 20 Juli 2018 Peneliti. Desi Ratnasari. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSUTUJAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ..................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN .............................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 5 1.5 Definisi Operasional ............................................................................... 6 1.6 Spesifikasi Produk .................................................................................. 6 1.6.1 Sampul Buku ........................................................................................... 7 1.6.2 Isi ............................................................................................................. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................ 9 2.1.1 Perkembangan Fisik ............................................................................... 9 2.1.2 Obesitas .................................................................................................. 12 2.1.3 Kecemasan .............................................................................................. 15 2.1.4 Skala ....................................................................................................... 17 2.2 Hasil Penelitian Relevan ......................................................................... 19 2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................. 21 2.4 Pernyataan Penelitian ............................................................................. 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 23 3.2 Setting Penelitian .................................................................................... 26 3.2.1 Subjek Penelitian .................................................................................... 26 3.2.2 Objek Penelitian ..................................................................................... 26 3.2.3 Lokasi Penelitian .................................................................................... 26 3.2.4 Waktu Penelitian ..................................................................................... 27 3.3 Rencangan Penelittian ............................................................................. 27 3.4 Prosedur Penelitian ................................................................................. 28 3.4.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi .................................................. 29 3.4.2 Perencanaan ............................................................................................ 29. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.4.3 Pengembangan Bentuk Awal Produk ..................................................... 3.4.4 Uji Coba Lapangan Persiapan ................................................................ 3.5 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 3.5.1 Observasi ................................................................................................. 3.5.2 Wawancara ............................................................................................. 3.5.3 Skala ....................................................................................................... 3.6 Instrumen Penelitian................................................................................ 3.6.1 Pedoman Observasi ................................................................................ 3.6.2 Pedoman Wawancara ............................................................................. 3.6.3 Skala ....................................................................................................... 3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................... 3.7.1 Analisis Data Kuantitatif ........................................................................ 3.7.2 Analisis Data Kualitatif ........................................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 4.1.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi .................................................. 4.1.2 Perencanaan ............................................................................................ 4.1.3 Pengembangan Bentuk Awal ................................................................. 4.1.4 Uji Coba Lapngan Terbatas .................................................................... 4.2 Pembahasan ............................................................................................ 4.2.1 Prosedur Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Fisik ............................ 4.2.1 Kualitas Penyusunan Skala Kecemasan Aspek FIsik ............................. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 5.2 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 5.3 Saran ....................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ xiii. 29 30 30 30 31 32 32 33 33 34 37 38 40 41 41 44 48 60 62 62 65 66 67 67 68.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Rumus Z-Scor ............................................................................ Tabel 2.2 Kategori Status Gizi Anak ......................................................... Tabel 2.3 Pernyataan Favorabel dan Unfavorabel ..................................... Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ........................................................................ Tabel 3.2 Kisi- Kisi Observasi ................................................................... Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara ................................................................. Tabel 3.4 Blue Print Kisi-Kisi Skala Dalam Angka ................................... Tabel 3.5 Blue Print Kisi-Kisi Skala Dalam Kalimat Pernyataan ............. Tabel 3.6 Aspek Penilaian Produk ............................................................. Tabel 3.7 Lembar Validasi Para Ahli ......................................................... Tabel 3.8 Lembar Tanggapan Produk Oleh Siswa ..................................... Tabel 3.9 Konversi Data Kuantitatif – Kualitatif ....................................... Tabel 3.10 Tingkat Kecemasan .................................................................... Tabel 4.1 Observasi .................................................................................... Tabel 4.2 Wawancara ................................................................................. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Indeks Massa Tubuh .................................... Tabel 4.4 Indikator Kecemasan Menurut Nevid ........................................ Tabel 4.5 Indikator Kecemasan Aspek Fisik ............................................. Tabel 4.6 Hasil Validasi Skala Oleh Guru Kelas IV .................................. Tabel 4.7 Rekapitulasi Komentar Guru Kelas IV ...................................... Tabel 4.8 Hasil Validasi Skala Oleh Guru BK .......................................... Tabel 4.9 Hasil Validasi Skala Oleh Ahli Bahasa ...................................... Tabel 4.10 Rekapitulasi Komentar Ahli Bahasa .......................................... Tabel 4.11 Hasil Validasi Skala Oleh Ahli Psikologi .................................. Tabel 4.12 Rekapitulasi Komentar Ahli Psikologi ...................................... Tabel 4.13 Hasil Rekapitulasi Validasi Oleh Para Ahli ............................... Tabel 4.14 Hasil Rekapitulasi Komentar Para Ahli ..................................... Tabel 4.15 Perbaikan Kalimat Membingungkan ......................................... Tabel 4.16 Hasil Jawaban Siswa .................................................................. Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Jawaban Siswa ............................................. Tabel 4.18 Rekapitulasi Tanggapan Skala Oleh Siswa ................................. xiv. 13 14 19 27 33 34 34 35 36 36 37 39 40 41 42 44 46 47 53 54 54 54 55 55 55 56 56 60 61 61 62.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR Gambar 1.1 Gambar 2.1 Bagan 2.1 Bagan 3.1 Bagan 3.2 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gamabr 4.7 Gambar 4.8. Desain Skala ............................................................................ Rumus Indeks Massa Tubuh ................................................... Literature Map ........................................................................ Langkah Pengembangan Borg and Gall ................................. Prosedur Penelitian ................................................................. Rumus Perhitungan Nilai Akhir .............................................. Rumus Perhitungan Jarak Interval .......................................... Sampul Skala ........................................................................... Kata Pengantar ........................................................................ Petunjuk Pengerjaan ................................................................ Isi Skala ................................................................................... Ucapan Terima Kasih .............................................................. Perbaikan Pada Sampul Skala ................................................. Perbaikan Pada Kata Pengantar ............................................... Perbaikan Heading Pada Petunjuk Pengerjaan ....................... xv. 7 13 21 27 28 38 38 49 49 50 51 53 57 58 59.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 1.1 Lampiran 2.2 Lampiran 2 Lampiran 2.1 Lampiran 2.2 Lampiran 2.3 Lampiran 2.4 Lampiran 2.5 Lampiran 3 Lampiran 3.1 Lampiran 3.2 Lampiran 4 Lampiran 4.1 Lampiran 4.2 Lampiran 5 Lampiran 5.1 Lampiran 5.2 Lampiran 5.3 Lampiran 5.4 Lampiran 6. Penelitian dan Pengumpulan Data Observasi .............................................................................. Wawancara ........................................................................... Pengembangan Produk Validasi Oleh Guru Kelas IV ................................................ Validasi Oleh Guru BK ........................................................ Validasi Oleh Ahli Bahasa ................................................... Validasi Oleh Ahli Psikologi 1 ............................................. Validasi Oleh Ahli Psikologi 2 ............................................. Uji Coba Lapangan Terbatas Hasil Jawaban Siswa ............................................................ Tanggapan Produk Oleh Siswa ............................................. Surat Ijin Penelitian Surat Ijin Penelitian .............................................................. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .................... Gambar Produk Sampul Produk ..................................................................... Kata Pengantar ...................................................................... Petunjuk Pengerjaan ............................................................. Isi Produk Skala .................................................................... Curricullum Vitae ................................................................ xvi. 71 72 74 75 76 77 78 79 93 100 101 102 103 104 105 108.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) definisi operasional, dan (6) spesifikasi produk.. 1.1. Latar Belakang Perkembangan adalah perubahan dalam penyempurnaan diri yang berupa. kualitas, sifat dan ciri-ciri yang baru dan tidak dapat diulang (Desmita, 2009: 9). Pada dasarnya, perkembangan merunjuk kepada perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dan psikis. Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar, hasil interaksi dan genetika dengan lingkungan (Hosnan, 2014: 29). Perkembangan. fisik. ditandai. dengan. aspek. pertumbuhan,. nutrisi. dan. perkembangan motorik (Papalia, 2008: 424). Masalah yang timbul dalam tumbuh dan kembang anak salah satunya gangguan pertumbuhan fisik seperti obesitas (Chamidah, 2009: 6). Dalam Kamus Besar Indonesia (2008), obesitas adalah penimbunan lemak yang berlebihan sehingga menyebabkan kegemukan. Data Kedaulatan Rakyat pada tahun 2014 di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat prevalensi yang berbeda dari setiap daerah. Di wilayah Kota Yogyakarta terdapat persentase obesitas 8,98 % atau 939 dari 10.455 anak, di wilayah Gunung Kidul terdapat 6,92 % atau 1.378 dari 19.913 anak, di wilayah Sleman terdapat 5,82 % atau 3.261 dari 56.030 anak, di wilayah Bantul terdapat 5,30 % atau 2554 dari 48.188 anak dan di. 1.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. wilayah Kulon Progo terdapat 4,54 atau 934 dari 20.572 anak (Widiyanto, 2017). Persentase tertinggi anak obesitas terdapat di wilayah Kota Yogyakarta, hal tersebut karena anak di perkotaan tidak banyak melakukan aktifitas fisik. Anakanak yang mengalami obesitas mempunyai risiko Indeks Massa Tubuh yang tinggi dan tekanan darah tinggi (Papalia, 2008: 428). Dampak negatif obesitas terdiri dari segi medis antara lain kencing manis, kanker, stroke, dan segi psikologis salah satunya gangguan kecemasan (Hartanto, 2005: 3). Kecemasan adalah keadaan perasaan yang ditandai dengan gejala-gejala ketegangan fisik dan kekhawatiran tentang masa depan (Barlow, 2006: 158). Kecemasan memang hal yang normal, namun sebaliknya jika kecemasan seseorang berlebihan maka akan menjadi penghambat fungsi seseorang dalam kehidupannya (Desiningrum,. 2016: 54). Ada tiga aspek kecemasan yang. dikemukakan oleh Nevid (2003: 164) yaitu fisik, behavior dan kognitif. Perilaku gemetar, gelisah, pucat, sering kekamar mandi, keringat berlebihan, suara yang bergetar, dan wajah memerah merupakan indikator kecemasan aspek fisik. Perilaku yang mengambarkan kecemasan aspek fisik juga ditemukan pada saat peneliti melakukan observasi pada tanggal 20 September 2017 di IV SD Kanisius Sorowajan. Dari hasil observasi, anak yang mengalami kecemasan berbadan lebih besar dibandingkan dengan teman-temannya lain. Dari 24 siswa, terdapat 12,5 % atau 3 siswa yang terlihat gelisah, 8% atau 2 siswa yang terlihat gemetar, 4 % atau 1 terlihat pucat, 8% atau 2 siswa terlihat sering ke kamar mandi, 4% atau 1 siswa terlihat mengeluarkan keringat pada saat persiapan lari, 8 % atau 2 siswa. 2.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. yang mengeluarkan suara yang bergetar dan terdapat 12,5 % atau 3 siswa telihat dengan wajah memerah saat akan melakukan olahraga lari. Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru olahraga pada jam istirahat berlangsung. Hasil wawancara dengan guru olahraga adalah guru menyebutkan ada 29 % atau 7 dari 24 siswa mengalami kecemasan. Hal itu terlihat saat siswa gemetar dan mengeluarkan keringat. Guru juga mengatakan bahwa guru tidak bisa membedakan siswa ke kamar mandi merupakan suatu bentuk kecemasan atau tidak. Guru tidak mengetahui wajah memerah adalah salah satu ciri bentuk kecemasan, guru berpendapat bahwa wajah memerah dikarenakan siswa malu. Guru mengatakan jika melihat siswa yang gemetar sebelum memulai lari, guru akan berusaha untuk memotivasi dan memberikan semangat. Guru membutuhkan suatu bentuk skala agar dapat mengetahui kecemasan yang terjadi kepada siswa pada saat proses belajar mengajar. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan data dari ketujuh siswa yang mengalami kecemasan. Data siswa tersebut berupa nama, jenis kelamin, umur, berat badan, dan tinggi badan. Peneliti menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk mengetahui status gizi dari ketujuh siswa tersebut dan peneliti mendapatkan hasil, yaitu siswa bernama Gen mempunyai IMT 27,7, Dav mempunyai IMT 21,8, Hus mempunyai IMT 24,0, Ter mempunyai IMT 23,3, Arg mempunyai IMT 27,8, Dan mempunyai IMT 22,7 dan Nia mempunyai IMT 26,6. Hasil perhitungan Indeks Massa Tubuh ketujuh siswa tersebut termasuk ke dalam status gizi obesitas.. 3.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Pengembangan skala kecemasan terbukti dapat membantu guru untuk mengetahui kecemasan yang dialami oleh anak didiknya, terlihat dari penelitian terdahulu. Penelitian pertama oleh Darti (2011) yaitu mengembangkan instrumen kecemasan siswa terhadap sekolah pada siswa kelas IV SD dan hasil dari penelitian tersebut dapat memberikan gambaran tentang kelompok subjek yang mengalami kecemasan. Penelitian kedua dilakukan oleh Amir (2012) yaitu mengembangkan alat ukur kecemasan olahraga dan hasil dari penelitian ini adalah validitas skala berada pada kategori baik, dan reliabilitas skala kecemasan pada kategori cukup sehingga dapat mengukur kecemasan olahraga. Penelitian ketiga dilakukan oleh Simarmata dan Suardana (2013) yaitu hubungan antara motivasi belajar dengan kecemasan pada siswa kelas IV SD dan hasil penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan kecemasan pada siswa. Berdasarkan pernyataan di atas diketahui bahwa pengembangan alat ukur kecemasan dapat membantu guru untuk mengetahui apa yang dialami anak didiknya dan dapat memotivasi anak didiknya selama proses belajar mengajar. Oleh. karena. itu,. peneliti. terdorong. untuk. melakukan. penelitian. dan. pengembangan mengenai penyusunan skala kecemasan aspek fisik untuk siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2017/2018. Skala kecemasan disusun berdasarkan indikator-indikator kecemasan menggunakan ciri fisik yang dikembangkan oleh Nevid, (2003: 164). Ciri-ciri fisik yang digunakan sebanyak 12. Ciri-ciri yang digunakan adalah gemetar, banyak berkeringat, pusing, mulut atau kerongkongan kering, sulit berbicara, jantung berebar keras, leher atau punggung kaku, suara yang bergetar, tangan dingin, terdapat gangguan sakit perut,. 4.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sering buang air kecil, dan wajah memerah. Penelitian ini dibatasi sampai uji coba lapangan terbatas. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian. ini sebagai berikut : 1.2.1. Bagaimana prosedur penyusunan skala aspek fisik untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?. 1.2.2. Bagaimana kualitas penyusunan skala kecemasan aspek fisik untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?. 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah :. 1.3.1. Untuk mengetahui prosedur penyusunan skala kecemasan aspek fisik untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.. 1.3.2. Untuk mengetahui kualitas skala kecemasan aspek fisik untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.. 1.4. Manfaat Penelitian. 1.4.1. Guru Guru mendapatkan skala kecemasan yang dapat digunakan untuk. mengetahui kecemasan. yang dialami oleh siswa selama proses pembelajaran. berlangsung.. 5.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.4.2. Orang tua Orang tua dapat memahami kecemasan yang dialami anak selama proses. pembelajaran sehingga dapat disikapi dengan cepat. 1.4.3. Siswa Siswa mendapatkan informasi tentang kecemasan yang dialaminya. sehingga dapat memotivasi diri sendiri.. 1.5. Defenisi Operasional. 1.5.1 Fisik adalah sistem organ yang kompleks yang terbentuk dalam kandungan. 1.5.2. Obesitas adalah pemupukan lemak dalam tubuh sehingga mengakibatkan berat badan di atas berat badan ideal.. 1.5.3. Kecemasan. adalah. perasaan. yang. ditandai. dengan. gejala-gejala. ketegangan fisik. 1.5.4 Skala Likert adalah metode penskalaan dalam bentuk pernyataan menggunakan respon sebagai penentu nilai skalanya.. 1.6. Spesifikasi Produk Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah skala kecemasan. aspek fisik dalam bentuk buku. Buku tersebut berisi tentang pernyataanpernyataan yang berkaitan dengan kecemasan aspek fisik. Buku dicetak. 6.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. menggunakan kertas A5 dengan ukuran panjang buku 21,1 cm dan lebar buku 14,9 cm.. 21,1 cm. 14,9 cm Gambar 1. 1 Buku Skala Psikologi. 1.6.1 Sampul Buku Peneliti memilih dua warna pada sampul yaitu perpaduan warna putih di bagian atas dan warna pink di bagian bawah. Warna putih menggambarkan keterbukaan seseorang dan warna pink menggambarkan kelembutan dan kepedulian. Pemilihan warna ini, diharapkan dapat membuat siswa tertarik untuk melihat atau membaca pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam buku tersebut. Sampul buku yang disusun oleh peneliti berjudul “SKALA PSIKOLOGI” yang ditulis dengan jenis huruf century gothic dengan ukuran 72. Judul diatur menggunakan rata tengah dan diletakkan dibagian atas sampul. Judul skala psikologi menggunakan spasi 2. Selain warna, terdapat juga gambar dibagian tengah sampul. Pada sampul terdapat gambar sekumpulan anak-anak yang sedang berfikir. Gambar tersebut terdapat dalam lingkaran. Peneliti ingin anak-anak memikirkan apa saja yang menjadi penghalang dalam dirinya ketika mengikuti proses belajar mengajar.. 7.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Apapun keadaan yang dialami siswa, guru akan membimbing dan merangkul mereka. 1.6.2 Isi Buku yang berjudul skala psikologi tersebut berisi kata pengantar dari peneliti, petunjuk pengerjaan dan butir-butir penyataan sebanyak 30 buah. Butirbutir pernyataan disusun berdasarkan skala Likert dengan menggunakan 4 pilihan jawaban. Empat pilihan jawaban tersebut yaitu ; SS. = Jika penyataan tersebut sangat sesuai dengan kondisi siswa. S. = Jika pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi siswa. TS. = Jika pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kondisi siswa. STS. =Jika pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan kondisi siswa. Pernyataan-pernyatan. yang. terdapat. dalam. skala. kecemasan. dikembangkan berdasarkan ciri-ciri kecemasan yang dikemukakan oleh Nevid (2003:164). Peneliti menggunakan ciri kecemasan aspek fisik yang terdiri dari 12 yaitu: gemetar, banyak berkeringat, pusing, mulut atau kerongkongan kering, sulit berbicara, jantung berdebar keras, leher atau punggung kaku, suara yang bergetar, tangan dingin, terdapat ganguan sakit perut, sering buang air kecil, dan wajah memerah.. 8.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan (1) kajian pustaka, (2) penelitian yang relevan, dan (3) kerangka berpikir.. 2.1. Kajian Pustaka Dalam uraian subbab ini terdiri dari beberapa teori pendukung penelitian.. Peneliti akan membahas beberapa hal di antarnya adalah perkembangan fisik, obesitas, kecemasan dan skala.. 2.1.1 Perkembangan Fisik Uraian. tentang. perkembangan. fisik. membahas. tentang. definisi. perkembangan, dan aspek perkembangan.. 2.1.1.1 Definisi Perkembangan Fisik Monks (dalam Desmita, 2009: 9) menjelaskan bahawa perkembangan menujuk pada proses yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang. Hawadi (dalam Desmita, 2009: 9) menjelaskan perkembangan merupakan proses perubahan individu dalam bentuk kualitas kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru. Perkembangan mempunyai bentuk dan ciri yang berlangsung dari tahap yang sederhana ke tahap yang lebih tinggi. Bergerak secara perlahan, melalui suatu tahap ke tahap yang lainnya, mulai dari masa kelahiran hingga kematian (Desmita, 2009: 9). Seifert dan Hoffnung (dalam Desmita, 2009: 73) berpendapat. 9.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. bahwa perkembangan fisik meliputi perubahan pada tubuh, perubahan dalam caracara individu dalam menggunakan tubuhnya seta perubahan dalam kemampuan fisiknya. Dari beberapa pengertian menurut para ahli, kesimpulan bahwa perkembangan fisik adalah perubahan dalam penyempurnaan diri yang berupa kualitas, sifat dan ciri-ciri yang baru dan tidak dapat diulang. Pada dasarnya, perkembangan merunjuk kepada perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dan psikis. Perkembangan fisik disebut pertumbuhan biologis yang merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan individu.. 2.1.1.2 Aspek Perkembangan Fisik Perkembangan fisik ditandai dengan aspek pertumbuhan, nutrisi dan perkembangan motorik (Papalia, 2008: 424). Ada tiga aspek yang mempengaruhi perkembangan fisik anak yaitu pertumbuhan, nutrisi dan perkembangan motorik. 1.. Pertumbuhan Pertumbuhan pada masa kanak-kanak tengah sangat lambat, mereka akan. menunjukkan perubahan antara usia 6 tahun dan 11 tahun (Papalia, 2009: 432). Anak-anak tumbuh 5-8 cm setiap tahunnya antara usia 6-11 tahun dan berat badan meningkat kira-kira dua kali lipat (Flegal dalam Papalia, 2009: 432). Pada usia 911 rata-rata anak perempuan sudah menunjukkan gejala pubertas, sedangkan untuk anak laki-laki akan memasuki masa pubertas pada umur 12-15 tahun. Peningkatan berat badan anak lebih banyak dari pada panjang badan, kaki dan tangan menjadi lebih panjang, dada dan pinggul menjadi lebih besar.. 10.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Peningkatan berat badan dipengaruhi oleh ukuran sistem rangka dan otot serta ukuran beberapa organ tubuh. Pertambahan kekuatan otot karena faktor keturunan dan olahraga. Santrok mengatakan bahwa perbedaan jumlah sel otot maka umunya anak laki-laki lebih kuat dari pada anak perempuan (dalam Desmita, 2009: 75). 2.. Nutrisi Untuk mendukung pertumbuhan mereka anak-anak sekolah membutuhkan. rata-rata 2.400 kalori setiap hari (dalam Papalia, 2008: 426). Pakar nutrisi merekomendasikan berbagai makanan seperti sayur, buah-buahan biji-bijian yang mengandung gizi alami yang tinggi seangkan untuk kabohidrat terdapat alam kentang, pasta, roti, dan sereal. Untuk menghindari kegemukan dan masalah jantung seorang anak seharusnya mendapatkan 30% kalori dari lemak dan kurang dari 10% dari lemak jenuh (Papalia, 2008: 426). 3.. Perkembangan Motorik Pada usia 6 tahun, perkembangan motorik anak terkoordinasi antara mata. dan tangan (visiomotorik) yang dibutuhkan untuk. membidik, melempar, dan. menangkap juga berkembang. Pada usia 7 tahun, tangan anak semakin kuat sehingga lebih memilih menggunakan pensil dari pada krayon untuk melukis. Pada usia 8-10 tahun, koordinasi motorik halus berkembang, anak dapat menulis dengan baik. Pada usia 10-12 tahun, anak mulai memperlihatkan kemampuan orang dewasa (Santrock, dalam Desmita, 2009: 80). Perkembangan motorik anak lebih halus, terkoordinasi dengan baik seiring bertambahnya berat dan kekuatan badan anak. Penguasaan badan seperti. 11.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. membungkuk, senam serta aktifitas olahraga berkembang pesat. Untuk memperhalus keterampilan motorik mereka, anak-anak terus melakukan aktifitas fisik diantaranya petak umpet, senam, olahraga dan berenang (Desmita, 2009: 80). Berdasarkan uraian di atas, perkembagan motorik anak pada usia 10 tahun adalah anak sudah bisa menulis dengan baik. Anak juga dapat memainkan instrument. musik,. menghasilkan. keterampilan-keterampilan. karya. manipulatif. kerajinan. seperti. dan. memperlihatkan. menendang,. melambung,. menangkap dan menyerang.. 2.1.2. Obesitas Uraian tentang obesitas membahas tentang definisi obesitas, kategori. status gizi dan dampak obesitas.. 2.1.2.1 Definisi Obesitas Kamus Besar Indonesia (2008: 118), menjelaskan obesitas adalah penimbunan lemak yang berlebihan sehingga menyebabkan kegemukan. Marianti (2018: 1) menjelaskan obesitas adalah pemupukan lemak yang membuat berat bedan di luar batas ideal. Misnadiarly (2007: 6) Obesitas dapat juga diartikan sebagai kelebihan berat badan yang dapat menimbulkan beberapa penyakit. Obesitas timbul ditentukan oleh banyaknya makan, terlalu sedikit aktifitas atau latihan fisik. Berdasarkan hal tersebut setiap orang harus memperhatikan banyaknya masukan makanan (disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari) dan. 12.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. aktifitas fisik yang dilakukan (Misnadiarly, 2007: 10). Pengukuran berat badan dapat dilakukan dengan IMT (Indeks Massa Tubuh) dan sekitar 16 persen anak berusia 6-11 tahun mengalami kelebihan berat badan. Anak laki-laki mungkin memiliki kelebihan berat badan dari pada anak perempuan (Papalia, 2009: 436). Dari pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa obesitas merupakah kondisi dimana seseorang memiliki berat badan di luar batas ideal.. 2.1.2.2 Penentuan Berat Badan Obesitas dapat diketahui melalui perhitungan indeks massa tubuh terlebih dahulu. Rumus Indeks Massa Tubuh adalah berat badan (kg) dibagi tinggi badan x 2 (m). 𝐼𝑀𝑇 =. 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔) 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛2 (𝑚). Gambar 2.1 Rumus Perhitungan Indeks Massa Tubuh. 2.1.2.3 Kategori Status Gizi Untuk megetahui anak termasuk kategori obesitas, pertama menghitung hasil Indeks Massa Tubuh, kemudian menganalisis hasil tersebut berdasarkan pada kategori status gizi anak. Kategori status gizi dilihat dari hasil (Z-Skor). Untuk mencari Z-Skor menggunakan rumus yang terdapat pada tabel 2.2 dibawah ini. Tabel 2.1 Rumus mencari Z-Skor Jika IMT lebih besar dari Median. Jika IMT lebih kecil dari Median. 13.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Setelah mendapatkan hasil Z-Skor kemudian mengkategorikan kedalam status gizi yang dijabarkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan 1995/MENKES/SK/XII/2015 tanggal 30 Desember 2010. Tabel 2.2 Kategori Status Gizi Anak Indeks Indeks Massa Tubuh menurut umur (IMT/U) anak umur 5-18 tahun. Kategori Status Gizi Sangat kurus Kurus Normal Gemuk Obesitas. Ambang Batas (Z-Skor) < -3SD -3 SD sampai dengan <-2 SD -2 SD sampai dengan 1 SD >1 SD sampai dengan 2 SD >2 SD. 2.1.2.3 Dampak Obesitas Obesitas merupakan hasil dari turunan, mengkonsumsi makanan berkalori tinggi dan terlalu sedikit berolahraga (Papalia, 2009: 436). Anak-anak yang mengalami obesitas sering menderita secara emosional dan lebih suka memanjakan diri dengan berbagai kesenangan, membuat masalah fisik dan sosial menjadi lebih buruk. Anak- anak ini beresiko memiliki masalah perilaku, depresi dan harga diri yang rendah, mereka juga memiliki masalah kesehatan termasuk tekanan darah, kolesterol, dan kadar insulin yang tinggi (dalam Papalia, 2009: 437). Dampak negatif obesitas juga terdiri dari segi medis antara lain kencing manis, kanker, stroke, dan segi psikologis salah satunya gangguan kecemasan (Hartanto, 2005: 3). Dapat ditarik kesimpulan bahwa dampak dari obesitas terdiri dari masalah kesehatan medis dan kesehatan psikologi.. 14.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.3. Kecemasan Uraian kecemasan membahas tentang definisi kecemasan, ciri-ciri. kecemasan dan tingkat kecemasan.. 2.1.3.1 Definisi Kecemasan Barlow (2006: 158) menjelaskan bahwa kecemasan adalah keadaan perasaan yang ditandai dengan gejala-gejala ketegangan fisik dan kekhawatiran tentang masa depan. Nevid (dalam Desiningrum, 2016: 54) menjelaskan bahwa kecemasan adalah suatu keadaan yang mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan, dan perasaan aperhensif bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Whitbourne,& Krauss (dalam Desinigrum, 2016: 54), berpendapat bahwa kecemasan merupakan campuran emosi tidak menyenangkan yang didominasi oleh ketakutan, khawatir, dan gelisah terhadap kondisi mengancam yang tidak jelas di masa depan. Kecemasan terdiri dari pikiran, perasaan, dan perilaku yang dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis dan genetis ditunjukkan pada orang dan situasi (Vanin & Helsley, dalam Desingrum, 2016: 54). Kecemasan sering dialami oleh setiap orang pada waktu tertentu saat situasi yang sangat menekan kehidupan. Kecemasan bisa menjadi alarm untuk mempertahankan diri, tetapi jika seseorang mengalami kecemasan berlebihan akan menjadi penghambat fungsi seseorang dalam kehidupannya (Desingrum, 2016: 54). Dari ketiga pendapat para ahli, kesimpulan kecemasan merupakan perasaan yang tidak menyenangkan akan masa depan yang ditandai dengan ketegangan fisik. 15.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.3.2 Ciri-ciri Kecemasan Ada tiga ciri kecemasan menurut Nevid, yaitu fisik, behavioral, dan kognitif (Nevid, 2003: 164). 1) Fisik terdiri dari kegelisahan, kegugupan, tangan atau anggota tubuh bergetar, sensasi dari pita ketat yang mengikat di sekitar dahi, banyak berkeringat, telapak tangan berkeringat, pening atau pingsan, mulut atau kerongkongan terasa kering, sulit berbicara, sulit bernafas, bernafas pendek, jantung yang berdebar keras, suara yang bergetar, jari-jari menjadi dingin, pusing, merasa lemas atau mati rasa, sulit menelan, kerongkongan terasa tersekat, leher atau punggung terasa kaku, sensasi seperti tercekik, tangan yang dingin dan lembab, terdapat gangguan sakit perut, panas dingin, sering buang air kecil, wajah memerah, diare, dan merasa sensitif atau mudah marah (Nevid, 2003: 164). 2) Behavioral terdiri dari perilaku menghindar, perilaku melekat dan dependen, dan perilaku terguncang (Nevid, 2003: 164). 3) Kognitif antara lain khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu akan ketakutan atau aprehensi terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan, keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi, tanpa ada penjelasan yang jelas, terpaku pada sensasi ketubuhan, sangat waspada terhadap sensasi ketubuhan, merasa terancam oleh orang atau peristiwa yang normalnya hanya sedikit atau tidak mendapat perhatian, ketakutan akan kehilangan kontrol, ketakutan akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah, berpikir bahwa dunia mengalami keruntuhan, berpikir bahwa. 16.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. semuanya tidak lagi bisa dikendalikan, berpikir bahwa semuanya terasa sangat membingungkan tanpa bisa diatasi, khawatir terhadap hal-hal yang sepele, berpikir tentang hal mengganggu yang sama secara berulang-ulang, berpikir bahwa harus bisa kabur dari keramaian, kalau tidak pasti akan pingsan, pikiran terasa bercampur aduk atau kebingungan, tidak mampu menghilangkan pikiran-pikiran terganggu, berpikir akan segera mati, meskipun dokter tidak menemukan sesuatu yang salah secara medis, khawatir akan ditinggal sendirian, dan sulit berkonsentrasi atau memfokuskan pikiran (dalam Nevid, 2003: 164). Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengembangkan skala kecemasan yang berfokus pada ciri fisik untuk siswa kelas IV. Ciri fisik yang digunakan dalam penelitian ini antara lain tangan atau anggota tubuh bergetar, banyak berkeringat, pusing, mulut atau kerongkongan kering, sulit berbicara, jantung yang bedebar keras, suara yang bergetar, leher atau punggung terasa kaku, tangan dingin dan lembab, sakit perut, sering buang air kecil dan wajah memerah.. 2.1.4. Skala Uraian skala yang membahas tentang definisi skala, jenis-jenis skala, dan. tipe skala pengukuran.. 2.1.4.1 Definisi Skala Skala adalah pengukuran untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menganalis data (Riduwan, 2007: 6).. 17.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Skala merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengukur sehingga memperoleh hasil dalam bentuk angka-angka (Sukmadinata, 2008: 225). Skala adalah alat yang disusun dan digunakan oleh peneliti untuk mengubah respon variabel yang bersifat kualitatif menjadi data kuantitatif (Mahmud, 2011: 181). Dari ketiga pendapat para ahli, kesimpulan bahwa skala merupakan pengukuran variabel sehingga menghasilkan respon berupa data kuantitatif.. 2.1.4.2 Skala Pengukuran Skala pengukuran terdiri dari enam jenis skala yaitu; skala Likert, skala Guttman, Diferensial sematik, skala rating scare, dan skala Thurstone. Penelitian dan pengembangan ini, menggunakan skala Likert sebagai skala dalam pengukuran sikap. 1. Skala Likert Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Prinsip pokok skala Likert adalah menentukan kedudukan seseorang dalam terhadap objek sikap mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif (Widoyoko, 2012: 104). Dengan menggunakan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Indikator- indikator dapat dijadikan tolak ukur untuk membuat instrumen yang berupa pentanyaan atau penyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban penyataan. 18.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dihubungkan dengan bentuk dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut : Tabel 2.3 Pernyataan Favorabel dan Unfavorabel (Riduwan, 2007: 14) Favorabel Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sanngat Tidak Setuju (STS). 2.2. Unfavorabel (4) (3) (2) (1). Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS). (1) (2) (3) (4). Hasil Penelitian Relevan. Darti (2011) menuliskan jurnal penelitian tentang “Pengembangan Instrumen Kecemasan Siswa Terhadap Sekolah Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Di Kota Denpasar Tahun Ajaran 2010/2011”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aspek- aspek dan indikator kecemasan siswa terhadap sekolah, menyusun teoretik pengembangan instrumen kecemasan siswa terhadap sekolah, dan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen kecemasan siswa terhadap sekolah pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Teknik sampling yang digunakan adalah multistage random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis faktor. Hasil penelitian tersebut menunjukkan (1) validitas isi dengan dua pakar memperoleh indeks validitas = 0,981, (2) uji coba terbatas mendapatkan 101 butir yang valid sedangkan 5 butir gugur (3) uji penskalaan diperoleh 60 butir memenuhi syarat skala likert, (4) uji validitas butir diperoleh 57 butir yang valid, (5) uji validitas konstruk menggunakan analisis faktor dengan tipe konfirmatori, (6) skor yang diperoleh siswa dihitung dengan skala persentil, dengan menentukan titik persentil. 19.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sebagai pembatas kategori kecemasan siswa yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Amir (2012) penelitian yang berjudul “Pengembangan Alat Ukur Kecemasan Olahraga. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 2012”. Tujuan penelitian ini untuk mengembangakan alat ukur yang memiliki validitas dan reliabilitas agar dapat diterapkan sesuai kondisi di Indonesia. Hasil penelitian ini menujukkan validitas berada pada kategori baik, dan reliabilitas skala kecemasan pada kategori cukup dan skala kecemasan olahraga yang terdiri dari 4 faktor dan 35 butir dapat dipakai untuk mengukur kecemasan olahraga. Simarmata dan Suardana (2013) penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Kecemasan Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi Udayana 2013., Vol. 1, No. 1,202-212”. Metode pengambilan data dengan skala motivasi belajar yang reliabilitasnnya 0,804 dan skal kecemasan yang reliabilitas 0,908. Normalitas variabel motivasi belajar sebesar 0,148 dan variabel kecemasan sebesar 0,671. Metode analisis datanya dengan teknik korelasi product moment dari pearson. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara motivasi belajar dan kecemasan pada siswa kelas IV sekolah dasar menjelang UN dengan nilai korelasi -0,303 dengan nilai probalitas 0,0001. Berdasarkan ketiga penelitian terdahulu, memiliki relevansi penelitian yang peneliti lakukan yaitu meneliti tentang kecemasan yang dialami oleh siswa. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah belum adanya penelitian tentang penyusunan skala kecemasan aspek fisik untuk siswa kelas IV. 20.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Sekolah Dasar. Berikut literature map mengenai relevansi penelitian yang dijabarkan pada bagan 2.1 dibawah ini.. Darti (2010). Simarmata dan Suardana (2013). Amir. Pengembangan Instrument Kecemasan Siswa Terhadap Sekolah Pada Siswa Kelas IV SD. (2012) Pengembangan Alat Ukur Kecemasan Olahraga. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dan Kecemasan Pada Siswa Kelas IV SD. Yang diteliti Ratnasari (2018) Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Fisik Untuk Siswa Kelas IV SD Bagan 2.1 Literature Map Penelitian Relevan. 2.3 Kerangka Berpikir Setiap orang akan mengalami proses perkembangan selama hidupnya, termasuk anak-anak. Perkembangan menunjuk pada perubahan sistematik tentang fungsi fisik dan psikisnya. Perkembangan fisik merupakan perubahan tubuh dan perubahan. dalam. kemampuan. fisiknya.. Aspek. yang. mempengaruhi. perkembangan fisik salah satunya adalah perkemmbangan motorik. Perkembangan motorik pada usia sepuluh tahun sudah dapat menulis dengan baik, dan anak mulai memperlihatkan kemampuan orang dewasa. Perkembangan motorik terkoordinasi dengan baik seiring dengan bertambahnya. 21.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. berat badan dan kekuatan badan. Untuk memperhalus keterampilan motorik, anak harus melakukan aktifitas fisik. Salah satu ganguan dalam perkembangan fisik anak adalah gizi. Jika anak mempunyai gizi berlebih akan berdampak negatif dari segi psikologi yaitu kecemasan. Kecemasan adalah perasaan yang tidak menyenangkan akan masa depan. Kecemasan yang berlebihan akan menjadi penghambat fungsi anak dalam kehidupannya. Oleh karena itu, peneliti melakuan penelitian dan pengembangan yang bertujuan membuat skala kecemasan. Penelitian ini difokuskan pada penyusunan skala kecemasan aspek fisik. Skala kecemasan dapat membantu guru untuk mengetahui kecemasan yang dialami oleh siswa dan tingkat kecemasan siswa. Skala yang digunakan adalah skala Likert dengan menggunakan empat pilihan jawaban pada setiap pernyataan yang telah disusun.. 2.4. Pertanyaan Penelitian. 2.4.1 Bagaimana prosedur penyusunan skala kecemasan aspek fisik untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar? 2.4.2 Bagaimana kualitas penyusunan skala kecemasan aspek fisik untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar menurut para ahli?. 22.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. Uraian dalam bab ini berisi jenis penelitian, setting penelitian, rancangan penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.. 3.1 Jenis Penelitian Jenis. penelitian. pengembangan,. yang. yang. digunakan. dikenal. dengan. peneliti penelitian. adalah. penelitian. dan. R&D. (Research. and. Development). Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk melalui pengembangan. Penelitian dan pengembangan perlu memadukan jenis penelitian survey dengan eksperimen atau action research dan evaluasi. Produk dalam penelitian ini berupa modul, media, buku, peralatan, dan alat evaluasi. Sugiyono (2010: 407) menjelaskan penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Borg and Gall (dalam Setyosari, 2003: 223) menjelaskan. bahwa. penelitian. pengembangan. adalah. proses. untuk. mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Mulyatiningsih (2014: 161) menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produuk baru melalui proses pengembangan. Pengembangan. berbeda. dengan. penelitian. pendidikan. karena. tujuan. pengembangan adalah menghasilkan produk berdasarkan temuan dari serangkaian. 23.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. uji coba perorangan atau kelompok kemudian uji lapangan, revisi dan sebagainya sehingga mendapatkan hasil atau produk yang layak untuk dipakai. Sebaliknya penelitian pendidikan tidak menghasilkan suatu produk tetapi menemukan pengetahuan baru melalui penelitian dasar untuk menjawab permasalahan yang terjadi dilapangan menggunakan penelitian terapan (Borg and Gall dalam Setyosari, 2003 : 227). Penelitian ini menggunakan model Borg and Gall (dalam Mulyatiningsih, 2014: 163-165) untuk mengembangkan suatu produk pengembangan. Langkahlangkah dari model Borg and Gall (dalam Mulyatiningsih, 2014: 163-165); 1. Penelitian dan pengumpulan informasi ini digunakan oleh peneliti untuk menganalisis kebutuhan, meriview literature dan mengidentifikasi faktor permasalahan sehingga perlu pengembangan model. 2. Perencanaan mulai menetapkan rancangan model untuk memecahkan masalah pada tahap pertama. Hal yang direncanakan merupakan menetapkan model, merumuskan tujuan masalah, mengidentifikasi kegiatan pada setiap tahap dan menguji kelayakan rancangan model pada cakupan wilayah terbatas. 3. Mengembangakan. bentuk. pendahuluan. produk. dan. perangkat. yang. dibutuhkan yang berupa buku panduan, perangkap model seperti media, instrument pengumpulan data seperti observasi, dan wawancara. Penelitian ini melakukan validasi oleh pakar ahli dalam bidangnya kemudian hasil validasi dikaji untuk memperbaiki ranangan model sebelumnya. 4. Uji lapangan persiapan yang melibatkan 6-12 responden terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untung mengantisipasi kesalahan pada saat penerapan model. 24.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sesungguhnya berlangsung. Uji skala kecil bermanfaat menganalisis kendala dan berusaha untuk mengurangi kendala pada saat penerapan model berikutnya. 5. Revisi produk utama dilakukan berdasarkan hasil uji oba produk tahap pertama. Dengan menganalisis kekurangan selama uji coba tersebut, maka kekurangan tersebut dapat diperbaiki. 6. Uji lapangan disarankan mengambil sampel yang lebih banyak yaitu antara 30- 100 responden. Pada pengujian kali ini mulai dilakukan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif untuk dievaluasi. 7. Revisi produk dilakukan setelah produk selesai diterapkan atau diuji cobakan. Hal ini dilakukan untuk melihat kembali kendala-kendala yang belum terpikirkan pada saat perencanaan. 8. Uji lapangan operasional dapat dilakukan dengan menggunakan sampel sebanyak 40-200 responden. Data yang diperoleh dikumpulkan dan dilaporkan secara keseluruhan. 9. Revisi produk akhir untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang baik agar dapat dipublikasikan kesasaran penguna yang lebih luas. 10. Penyebaran dan pengimplementasian dengan melaporkan hasil dalam forum ilmiah melalui seminar, dan mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan skala kecemasan aspek fisik untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini berdasarkan pada langkah-langkah R&D dengan menggunakan model Borg and Gall yang dibatasi pada uji lapangan persiapan untuk mengetahui kualitas skala kecemasan.. 25.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.2 Setting Penelitian Setting penelitian membahas mengenai subjek penelitian, objek penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian.. 3.2.1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV tahun ajaran 2017/2018. di SD Kanisius Sorowajan. Peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas IV di SD Kanisius Sorowajan yang terdiri dari 4 laki-laki dan 3 perempuan. Peneliti memilih siswa tersebut berdasarkan masukan dari guru olahraga.. 3.2.2. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah skala kecemasan untuk kelas IV. berdasarkan aspek fisik. Peneliti membuat skala kecemasan ini bertujuan untuk mengetahui keadaan yang dialami siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung.. 3.2.3. Lokasi Penelitian Penelitian dan pengembangan ini dilakukan di SD Kanisius Sorowajan.. SD Kanisius Sorowajan terletak di Jalan Sorowajan Baru No. 111 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Peneliti memilih SD Kanisius Sorowajan berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan di kelas IV Sekolah Dasar.. 26.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.2.4. Waktu Penelitian Penelitian dan pengembangan ini dilakukan pada bulan Februari sampai. dengan bulan April 2018. Secara keseluruhan penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan. Berikut tabel jadwal penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Tabel 3.1 Jadwal penelitian No. Kegiatan. Bulan Februari. 1 2 3 4. Maret. April. Validasi Guru dan Guru BK Validasi Ahli Bahasa Validasi Ahli Psikologi Uji Coba Lapangan. 3.3 Rancangan Penelitian Peneliti menggunakan penelitian dengan model Borg and Gall (dalam Mulyatiningsih, 2014: 163-165). Dari kesepuluh langkah penelitian, peneliti menggunakan empat langkah pengembangan Bord and Gall antara lain: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pembuatan model awal, dan (4) uji coba lapangan persiapan. Empat langkah pengembangan tersebut ditampilkan melalui bagan 3.1 dibawah ini.. Penelitian dan pengumpulan data. Perencanaan. Pembuatan model awal. Uji coba lapangan persiapan Bagan 3.1 Langkah pengembangan Borg and Gall (Mulyatiningsih, 2014: 163). 27.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.4 Prosedur Penelitian Dari. kesepuluh. langkah. penelitian. dan. pengembangan. dengan. menggunakan model Borg and Gall (dalam Mulyatiningsih, 2014: 163), peneliti menggunakan empat langkah saja. Empat langkah tersebut di antaranya; penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pembuatan model, dan uji coba lapangan persiapan. Keempat langkah tersebut tersaji dalam bagan 3.2 di bawah ini. Tahap Pertama Penelitian dan Pengumpulan Data Penyusunan pedoman observasi dan wawancara. Analisis karakteristik siswa dan kebutuhan guru. Observasi dan wawancara. Data analisis kebutuhan. Data analisis kebutuhan. Tahap Kedua Perencanaan. Kisi-kisi Instrumen kecemasan Instrumen kecemasan. Desain Skala Konsep Pembuatan Skala. Desain Skala. Teori kecemasan. Instrumen Validasi. Tahap Ketiga Pembuatan Model Awal Validasi Guru. Pembuatan Skala Psikologi. Revisi Validasi Ahli Bahasa dan Psikologi. Tahap Keempat Uji Coba Lapangan Persiapan Uji Coba Lapangan Persiapan. Tanggapan siswa mengenai skala tersebut Bagan 3.2 Prosedur Penelitian. 28. Revisi.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Dari bagan 3.2 tentang empat tahap prosedur penelitian, peneliti menjabarkan keempat tahap prosedur penelitian di bawah ini: 3.4.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi Pada tahap pertama, peneliti melakukan observasi kelas di kelas IV selama proses pelajaran olahraga berlangsung dan melakukan wawancara kepada guru olahraga. Setelah melakukan wawancara peneliti mengumpulkan data terkait siswa yang mengalami kecemasan. Kemudian peneliti menganalisis kebutuhan mulai. mencari. literature. dan. mengidentifikasi. permasalahan. hingga. pengembangan model.. 3.4.2 Perencanaan Pada tahap kedua ini, peneliti membuat perencanaan. Peneliti mulai membuat konsep model pengembangan sesuai kebutuhan guru. Peneliti juga mulai mencari kajian teori kecemasan. Kajian teori tersebut dijadikan pedoman dalam penyusunan kisi-kisi instrumen kecemasan. Pembuatan instrumen kecemasan berdasarkan kisi-kisi dan peneliti membuat lambar validasi yang akan diberikan kepada para ahli.. 3.4.3 Mengembangan Format Produk Awal Pada tahap ketiga ini, peneliti sudah mempersiapkan segala bentuk yang dibutuhkan dalam penelitian, misalnya skala dan lembar validasi. Skala tersebut divalidasi oleh guru kelas, guku BK, ahli bahasa, ahli psikologi 1 dan ahli. 29.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. psikologi 2. Setelah mendapatkan hasil validasi, peneliti merevisi skala tersebut sehingga menjadi lebih baik.. 3.4.4 Uji Coba Lapangan Terbatas Pada tahap keempat ini adalah uji coba lapangan terbatas. Produk yang telah dibuat, kemudian diuji coba kepada 7 siswa di SD Kanisisus Sorowajan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan skala. Setelah melakukan uji coba, siswa memberikan tanggapan mengenai skala tersebut.. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara mengobservasi kelas IV selama proses belajar mengajar berlangsung dan wawancara guru olahraga untuk mengetahui bagaimana guru mengetahui kecemasan yang dialami oleh siswa.. 3.5.1 Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur yang tanpak dalam suatu gejala pada objek penelitian (Widoyoko, 2012: 46). Observasi adalah pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2007: 30). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi sistematis dan observasi non partisipan. Observasi sistematis adalah observasi yang dirancang berdasarkan aspek-aspek dari masalah serta tujuan penelitian. Sedangkan observasi non partisipan adalah. 30.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. observasi dimana pengamat tidak terlibat langsung dalam kegiatan tetapi hanya melakukan pengamatan (Widoyoko, 2012: 48). Dalam pencatatan observasi, pengamat hanya membubuhakan tanda cek yang diperlihatkan oleh individuindividu yang diamati. Observasi dilakukan oleh peneliti pada kelas IV SD, pada jam pelajaran olahraga. Observasi dilakukan peneliti menggunakan observasi sistematis dan observasi non partisipan. Dalam observasi peneliti hanya menumbuhkan cek pada lembar observasi dan memberikan catatan pada hasil pengamatan tanpa ikut bagian dalam proses belajar mengajar.. 3.5.2. Wawancara Wawancara adalah salah satu cara pengumpulan data yang digunakan. untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya (Riduwan, 2007: 29). Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif. Wawancara dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. Sabana mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus wawancara, yaitu; pewawancara, responden, pedoman wawancara, dan situasi wawancara Sabana (dalam Riduwan, 2007: 29). Jenis wawancara ada dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstuktur adalah wawancara yang dilakukan menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara tidak. 31.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. menggunakan pedoman wawancara melainkan garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan (Widoyoko, 2012: 42-45). Dalam penelitian, peneliti mewawancarai guru olahraga pada saat jam istirahat. Wawancara kepada guru olahraga mengunakan wawancara tidak terstruktur sehingga peneliti hanya menanyakan garis besar kecemasan pada siswa.. 3.5.3 Skala Skala adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengukur sehingga memperoleh hasil dalam bentuk angka-angka (Sukmadinata, 2008: 225). Skala yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan empat pilihan jawaban. Peneliti memilih empat pilihan jawaban karena menghindari jawaban responden yang bersifat netral. Penyusunan skala kecemasan aspek fisik terdapat pernyataan favorabel atau pernyataan dan pernyataan unfavorabel atau pernyataan negatif. Skala yang telah disusun divalidasi oleh guru kelas, guru BK, ahli bahasa, ahli psikologi 1 dan ahli psikologi 2. Setelah mendapatkan hasil dari validasi para ahli, skala tersebut akan dibagikan kepada subjek penelitian.. 3.6 Instrumen Penelitian Instrument penelitian adalah suatu alat bantu yang digunakan peneliti dalam proses pengumpulan data dengan cara melakukan pengukuran (Widoyoko, 2012: 51). Instumen penelitian sosial secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu : 1). 32.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. instrumen tes dan 2) instrumen non tes. Instrumen non tes berupa angket, panduan wawancara dan panduan observasi (Widoyoko, 2012: 52).. 3.6.1 Pedoman Observasi Peneliti melakukan observasi pada kelas IV di SD Kanisisus Sorowajan. Aspek yang diamati oleh peneliti adalah ciri-ciri fisik kecemasan yang dikemukakan oleh Nevid (2003: 164). Kisi-kisi yang diobservasi peneliti dipaparkan pada tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Observasi No. Indikator. Pernyataan. Fisik 1 2 3. Gelisah Gemetar Pucat. 4 5. Sering buang air kecil Tangan dan anggota tubuh bergetar Banyak berkeringat. 6 7 8. Telapak tangan berkeringat Suara yang bergetar. 9. Wajah memerah. Siswa merasa gelisah, saat akan melakukan lari Badan siswa bergetar ketika akan melakukan olahraga lari Wajah terlihat pucat ketika guru meminta siswa untuk berlari Siswa sering buang air kecil ketika akan melakukan lari. Tangan dan anggota tubuh siswa bergetar saat nama saya dipanggil Siswa mengeluarkan keringat ketika akan melakukan olahraga lari Telapak tangan siswa bergetar saat melakukan persiapan lari Suara yang bergetar ketika siswa menjawab pertanyaan guru Wajah memerah ketika akan melakukan lari. 3.6.2 Pedoman Wawancara Kegiatan wawancara dilakukan peneliti kepada guru olahraga pada saat jam istirahat berlangsung. Wawancara kepada guru olahraga mengunakan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara tidak menggunakan pedoman wawancara melainkan garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan (Widoyoko, 2012: 42- 45). Peneliti hanya menanyakan garis. 33.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. besar pertanyaan sesuai informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Garis-garis besar pertanyaan dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara No 1 2 3 4 5. 3.6.3. Topik pertanyaan Respon siswa ketika akan melakukan olahraga Pengertian kecemasan Ciri-ciri kecemasan yang dialami oleh anak Penanganan yang dilakukan ketika melihat anak cemas Penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan kecemasan aspek fisik. Skala Peneliti menggunakan skala pada saat validasi produk oleh para ahli,. tanggapan produk siswa dan uji coba lapangan persiapan.. 3.6.2.1 Validasi Produk Peneliti menyusun instrumen sesuai dengan aspek kecemasan fisik dan beberapa aspek perilaku menurut Nevid (2003: 164). Peneliti menyusun blue print dalam bentuk angka dan dalam bentuk pernyataan. Blue print angka dapat dilihat dalam tabel 3.4 dan blue print dalam bentuk penyataan terdapat pada tabel 3.5 dibawah. Tabel 3.4 Blue- print Kisi-Kisi Instrumen Skala dalam Bentuk Angka No 1. Aspek Kecemasan Fisik. Indikator Tangan atau anggota tubuh bergetar. Banyak berkeringat, telapak tangan berkeringat. Pusing Mulut atau kerongkongan terasa kering. Sulit berbicara. Jantung yang berdebar keras.. Nomor butir Favorabel Unfavorabel 4 13. 34. Jmh. Bobot. 2. 12. 30. 2. 1 11. 14 15. 2 2. 3 19. 16. 24. 2 2. 100%.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Suara yang bergetar.. 21. 6. 2. Leher atau punggung terasa kaku. Tangan yang dingin dan lembab. Terdapat gangguan sakit perut. Sering buang air kecil. Wajah memerah.. 2. 8. 2. 5. 18. 2. 10. 23. 2. 7 9. 17 22.. 2 2. 25 28,29 15. 30 26,27 15. 2 4 30. Sulit bernafas Lemas Jumlah. 100 %. Tabel 3.5 Blue- print Kisi-Kisi Instrumen Skala dalam Bentuk Pernyataan No 1. Aspek Kecemasan Fisik. Indikator Tangan atau anggota tubuh bergetar. Banyak berkeringat, telapak tangan berkeringat. Pusing. Mulut atau kerongkongan terasa kering. Sulit berbicara.. Jantung yang berdebar keras. Suara yang bergetar.. Leher atau punggung terasa kaku. Tangan yang dingin dan lembab. Terdapat gangguan sakit perut. Sering buang air kecil.. Nomor butir Favorabel Unfavorabel Saya merasa gemetar saat Anggota tubuh saya nama saya disebut oleh bergetar saat sudah berlari guru Ketika menunggu giliran Keringat saya bercucuran untuk maju, keringat saya setelah melakukan bercucuran. olahraga lari. Saya merasa pusing saat akan melakukan olahraga lari Mulut saya terasa kering saat guru menunjuk saya. Tiba-tiba saya sulit mengeluarkan suara saat guru bertanya tentang olahraga lari. Jantung saya berdebardebar saat nama saya dipanggil oleh guru. Ketika guru bertanya tibatiba saya akan menjawab dengan suara yang terbatabata. Leher terasa kaku saat akan melakukan lari. Tangan saya terasa dingin saat akan memulai olahraga lari. Tiba-tiba perut saya sakit saat akan melakukan olahraga lari. Saya akan buang air kecil saat akan melakukan olahraga lari.. 35. Saya merasa sehat saat akan melakukan olahraga lari. Saya sering minum air putih saat akan melakukan olahraga lari. Saya ingin menjawab pertanyaan guru tentang olahraga lari. Jantung saya berdebardebar saat sampai di garis finish Saya bersemangat saat menjawab pertanyaan dari guru tentang olahraga lari. Saya merasa santai saat akan melakukan olahraga lari. Tangan saya terasa lembab saat mencapai garis finish. Saya merasa senang saat akan melakukan olahraga lari. Saat olahraga berlangsung saya tidak pernah pergi ke toilet..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Wajah memerah.. Wajah saya memerah saat akan mulai berlari.. Wajah saya memerah saat guru memuji saya.. Sulit bernafas. Saya merasa sesak nafas, ketika teman menunjuk saya. Kaki saya terasa lemas saat akan berlari. Saya merasa badan saya lemas ketika guru menyebutkan nama saya.. Saya dapat mengatur nafas saat melakukan lari.. Lemas. Saya merasa semangat mengkuti olahraga lari. Saya merasa badan terasa segar setelah berlari.. Produk yang dikembangkan oleh peneliti kemudian divalidasi oleh guru kelas, guru BK, ahli bahasa, ahli psikologi 1 dan ahli psikologi 2. Produk juga dinilai oleh siswa dengan cara mengisi lembar kuesioner tanggapan produk. Aspek-aspek yang dinilai dalam validasi skala dapat dijabarkan dalam tabel 3.6 di bawah ini. Tabel 3.6 Aspek Penilaian Produk No. Aspek yang dinilai. Para ahli. Siswa. 1 2 3 4 5 6. Tampilan sampul terlihat menarik Terdapat petunjuk pengerjaan Pernyataan pada skala sesuai dengan kisi-kisi atau blue print Ukuran dan jenis huruf pada skala terlihat dan mudah dibaca Pernyataan ditulis sesuai dengan tingkat pemahaman siswa Penggunaan kata pada setiap pernyataan tidak mengandung makna ganda Penggunaan bahasa mudah dipahami oleh siswa Penggunaan bahasa berdasarkan EYD Ketepatan pemilihan kata Ketepatan penggunaan tanda baca. 1 2 3 4 5 6. 1 2 5 3 -. 7 8 9 10. 4 -. 7 8 9 10. Lembar validasi produk oleh para ahli dapat dilihat pada tabel 3.7 dan lembar tanggapan kuesioner oleh siswa dapat dilihat dalam tabel 3.8 di bawah ini. Tabel 3.7 Lembar Validasi Para Ahli No 1 2 3 4 5. Komponen Penilaian Tampilan sampul terlihat menarik Terdapat petunjuk pengerjaan Pernyataan pada skala sesuai dengan kisi-kisi atau blue print Ukuran dan jenis huruf pada skala terlihat dan mudah dibaca Pernyataan ditulis sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. 36. 1 1 1. Skor 2 3 4 2 3 4 2 3 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. Saran.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. Penggunaan kata pada setiap pernyataan tidak mengandung makna ganda Penggunaan bahasa mudah dipahami oleh siswa Penggunaan bahasa berdasarkan EYD Ketepatan pemilihan kata Ketepatan penggunaan tanda baca. 7 8 9 10. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1 1 1. 2 2 2. 3 3 3. 4 4 4. Para ahli memberikan penilaian dengan cara melingkari pada skor 1,2,3 dan 4 untuk setiap masing-masing komponen penilaian. Hasil penilaian kemudian dihitung dan dianalisis oleh peneliti dan dijadikan pedoman dalam melakukan revisi. Produk juga dinilai oleh siswa dengan mengisi lembar tanggapan produk. Lembar tanggapan produk dapat dilihat pada tabel 3.8 di bawah ini. Tabel 3.8 Lembar Tanggapan Produk Oleh Siswa No. Komponen penilaian 1. 1 2 3 4 5. 2. Skor 3. Catatan 4. Tampilan sampul terlihat menarik Terdapat petunjuk pengerjaan yang jelas tentang cara pengisian skala Saya dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan keadaan yang saya alami. Saya dapat memahami arti dari setiap pertanyaan. Ukuran dan bentuk tulisan yang digunakan dapat saya baca dengan mudah. Skor total Rerata. 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berwujud angkaangka sebagai hasil pengukuran (Widoyoko, 2012:21). Data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh dari data validasi produk dan hasil uji coba lapangan terbatas. Data kualitatif adalah data yang menunjukan kualitas atau mutu, baik. 37.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. keadaaan dan lainnya dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau kata-kata (Widoyoko, 2012: 18). Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari data validasi yang dilakukan oleh kelima validator. 3.7.1 Analisis Data Kuantitatif Analisis data kuantitatif pada penelitian ini diperoleh dari hasil validasi produk oleh kelima validator dan hasil jawaban siswa. Analisis data pertama diperoleh dari hasil validasi produk oleh keempat validator. Hasil penilaian yang didapatkan menggunakan skala Likert dengan model empat pilihan dilanjutkan dengan perhitungan rerata penilaian. Rerata penilaian dihitung dengan rumus. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =. 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚. Gambar 3.1 Rumus Perhitungan Nilai Akhir. Rerata hasil penelitian kemudian dikonversikan ke dalam tabel kriteria penilaian menurut (Widoyoko, 2014: 144). Penelitian ini menggunakan skala Likert empat pilihan, sehingga jarak diklasifikasikan menjadi empat kelas interval. Berikut ini rumus perhitungan jarak interval dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini. 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =. 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙. Gambar 3.2 Rumus Perhitungan Jarak Interval. Peneliti menggunakan empat pilihan sehingga skor tertinggi 4, skor terendah 1, jumlah kelas 4. Berikut adalah perhitungan untuk menetapkan rentan skor. Jarak interval = 38.

Gambar

Gambar 1. 1 Buku Skala Psikologi
Gambar 2.1 Rumus Perhitungan Indeks Massa Tubuh
Tabel 2.2  Kategori Status Gizi Anak
Tabel 2.3 Pernyataan Favorabel dan Unfavorabel (Riduwan, 2007: 14)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengambilan Pengetahuan, dimana tahapan ini menjelaskan bagaimana memproses suatu dokumen mulai dari usulan sampai dapat tersimpan dengan rapi di Knowledge Management

Dengan diterapkannya sistem informasi penggajian karyawan pada toko Winscom Kabupaten Pacitan dapat membantu permasalahan yang sering terjadi ditoko Winscom Kabupaten Pacitan

Walaupun tidak mendapat perlindungan hukum dari Undang-undang Jaminan Fidusia, yang mana dengan tidak didaftarkannya jaminan fidusia ke kantor pendaftaran fidusia

Pada penelitian ini, semen anjing Retriever yang disimpan dengan berbagai bahan pengencer pada suhu ruangan memberikan hasil yang berbeda nyata (P&lt;0.05) untuk

Masalah yang sering terjadi dalam transaksi penyewaan kaset pada rental kaset akin ini adalah masih dilakukan secara manual, sehingga dengan keadaan tersebut kadang-kadang

Berapa omset/nilai penjualan anda sesudah mendapatkan pembiayaan mudharabah dalam tiga bulan

Struktur makroskopis telinga dapat dibagi menjadi tiga yakni telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.Telinga luar terdiri dari auricular dan meatus acusticus

Berdasarkan hasil penelitian ini, sistem rekomendasi dapat digunakan oleh calon siswa untuk menentukan pilihan sekolah menengah atas sesuai dengan kriteria yang diajukan