• Tidak ada hasil yang ditemukan

IJNS Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IJNS Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN:"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada Toko Winscom Kabupaten Pacitan

Dengan Menggunakan Program PHP

Syaifudin, Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati

mot.syaifudin@yahoo.com

Abstract:

Pacitan Winscom shop in the management of employees' salaries are still using conventional

bookkeeping making it less effective and efficient as well as data generated doubtful validity, and

therefore the store Winscom Pacitan requires an information system for ease in managing employee

payroll data. The main objective of this research is making System Information that can be used for

salaries of employees at the store count Winscom Pacitan. Methods adopted by the authors carry out

observations, interviews, documentation, library research, questionnaires, analysis and design of

Information Systems continued with Payroll Information System on Pacitan Winscom store. The

results of this study is to provide convenience in managing employees' salaries by having a more

effective storage media.

Keyword : Information Systems

Abstraksi:

Toko Winscom Kabupaten Pacitan dalam pengelolaan gaji karyawan masih menggunakan

pembukuan konvensional sehingga kurang efektif dan efisien serta data yang dihasilkan diragukan

kevalidannya, maka dari itu toko Winscom Kabupaten Pacitan membutuhkan sebuah sistem informasi

untuk mempermudah dalam mengelola data gaji karyawan. Tujuan utama penelitian ini adalah

pembuatan Sistem Informasi yang dapat digunakan untuk penghitungan gaji karyawan pada toko

Winscom Kabupaten Pacitan. Metode yang diambil penulis yaitu dengan melaksanakan pengamatan,

wawancara, dokumentasi, studi pustaka, kuisioner, analisis dan perancangan Sistem Informasi

dilanjutkan dengan Pembuatan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada toko Winscom

Kabupaten Pacitan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam mengelola

gaji karyawan dengan memiliki media penyimpanan yang lebih efektif.

Kata Kunci: sistem informasi

1.1 Latar Belakang Masalah

Winscom Kabupaten Pacitan merupakan toko

elektronik yang menjual berbagai macam

alat-alat komputer. Sejak awal berdirinya hingga

saat ini sistem yang digunakan dalam

pengolahan data penggajian masih

menggunakan pembukuan secara

konvensional, sehingga dalam menghitung

jumlah gaji pegawai masih kurang efektif dan

efisien serta data yang dihasilkan masih

diragukan kevalidannya.

Penghitungan gaji yang didasarkan pada

berbagai rincian yang berbeda-beda

menghambat proses kinerja bendahara

instansi tersebut. Kesalahan dalam

menghitung gaji bisa berakibat fatal karena

akan berpengaruh dalam pembuatan laporan

keuangan. Seluruh identifikasi masalah

didapat dari proses wawancara pada bagian

administrasi dan pembagian kuisioner pada

seluruh karyawan ditoko winscom Kabupaten

Pacitan.

1.2 Rumusan Masalah

a. Proses penghitungan gaji ditoko

winscom Kabupaten Pacitan masih

konvensional.

b.

bagaimana membangun sistem

informasi penggajian karyawan pada

toko winscom?

1.3 Batasan Masalah

a. Sistem memberikan informasi kepada

pegawai yang mempunyai hak akses

penggajian

b. Sistem yang dibuat berbasis web

1.4 Tujuan Penelitian

Menghasilkan sistem penggajian yang efektif

khususnya pada toko winscom Kabupaten

Pacitan dan untuk memudahkan dalam proses

penggajian serta pencapaian laporan yang

cepat, akurat, valid, efektif dan efisien.

1.5 Manfaat

Penelitian

1. Bagi bendahara akan lebih mudah

dalam mengelola data gaji karyawan

pada toko winscom Kabupaten

Pacitan.

2. Bagi pemilik dapat lebih mempercayai

kinerja bendahara gaji dalam

mengelola gaji pegawai.

2.1 Sistem

Sistem menurut

Verzellodan John Reuter III,

adalah tahap setelah analisis dari siklus

pengembangan sistem : Pendefinisian dari

kebutuhan-kebutuhan fungsional dan

persiapan untuk rancang bangun

implementasi: “menggambarkan bagaimana

suatu sistem dibentuk“.

Sistem

didefinisikan menjadi 2 kelompok

sistem, yaitu yang menekankan pada

prosedurnya dan yang menekankan pada

(2)

komponen atau elemennya. Pendekatan

sistem yang lebih menekankan pada prosedur,

menurut Jogiyanto, 1999: Sistem adalah suatu

jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Jogiyanto dalam buku Analisis

dan Desain diterangkan bahwa Sistem adalah

sekumpulan dari elemen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Date dalam bukunya yang berjudul

Pengenalan Sistem Basis Data mengatakan

bahwa Sistem pendukung keputusan adalah

system yang membantu dalam analisis

informasi bisnis. (Jogiyanto, 1999)

2.2 Data

Data adalah representasi dari suatu fakta,

yang dimodifikasidalam bentuk gambar, kata,

dan/atau angka. Manfaat data adalah sebagai

satuan representasi yang dapat diingat,

direkam, dan dapat diolah menjadi informasi.

Karakteristiknya, data bukanlah fakta, namun

representasi dari fakta. Kata sederhananya,

data adalah catatan tentang fakta, atau data

merupakan rekaman catatan tentang fakta.

Data yang baik, adalah yang sesuai dengan

faktanya. (Witarto, 2004)

2.3 Informasi

Informasi adalah rangkain data yang

mempunyai sifat sementara, tergantung

dengan waktu, mampu memberi kejutan atau

surprise

pada yang menerimanya (Witarto,

2004).

2.4 Sistem Informasi

Robert A.Leitch/K.Roscoe Davis,

dalam

buku Analisis dan Desain mengatakan bahwa

sistem informasi adalah suatu sistem didalam

suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat managerial dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

(Jogiyanto,1999)

2.5 Basis Data

Basis data merupakan koleksi dari data-data

yang terorganisir dengan cara seemikian rupa

sehingga data tersebut mudah disimpan dan

dimanipulasi. (Muhamad Luqman, 2012)

2.6 Sistem Basis Data

Sistem basis data adalah suatu sistem

menyusun dan mengelola record-record

menggunakan computer untuk menyimpan

atau merekam serta memlihara data

operasional lengkap sebuah organisasi atau

perusahaan sehingga mampu menyediakan

informasi yang optimal yang diperlukan

pemakai untuk proses pengambilan keputusan

( Linda Marlinda,2004:1)

2.7 Komponen Dasar Sistem Basis Data

Terdapat 4 komponen pokok sistem basis

data, yaitu :

1. Data.Yaitu suatu data dalam basis

data yang merupakan kumpulan dari

berbagai file dari aplikasi berbeda

yang disusun dengan cara

menghilangkan bagian-bagian yang

rangkap dan masing-masing bagian

dari basis data dapat diakases oleh

pemakai dalam waktu yang

bersamaan untuk aplikasi yang

berbeda.

2.

Hardware.

Terdiri dari semua

peralatan computer yang digunakan

untuk mengelola sistem basis data.

3.

Software.

Yaitu perantara atau

interface antara pemakai dengan data

fisik pada basis data.

4.

User

atau pemakai

2.8 Istilah-istilah yang

dipergunakan dalam

Sistem Basis Data

1.

Enterprise.

Yaitu untuk istilah suatu

organisasi atau perusahaan.

2.

Entitas.

Yaitu untuk istilah suatu obyek

yang dapat dibedakan dengan objek

lainya yang dapat diwujudkan didalam

basisdata

3.

Atibute.

Yaitu istilah untuk karakteristik

entitas tertentu.

4.

Data value.

Yaitu istilah untuk data

actual atau informasi yang disimpan di

tiap data element atau attribute.

5.

Record.

Yaitu istilah untuh kumpulan

suatu isi element data yang saling

berhubungan menginformasikan

tentang suatu entity secara lengkap.

6.

File.

Yaitu istilah untuk kumpulan

suatu record sejenis yang mempunyai

panjang element dan attribute yang

sama, namun berbeda-beda data

valuenya.

7.

Data Base Management System

(DBMS)

.

Merupakan kumpulan file

yang saling berkaitan bersama dengan

program untuk pengelolaannya.

Database

merupakan kumpulan

datanya, sedang program

pengelolaannya berdiri sendiri dalam

satu paket program yang berfungsi

untuk membaca data, mengisi data,

menghapus data serta melaporkan

data dalam

database

.

(3)

2.9 Bagan alir (Flowchart)

Bagan alir

(flowchart)

adalah bagan yang

menggambarkan urutan instruksi proses dan

hubungan satu proses dengan proses lainnya

menggunakan simbol-simbol tertentu. Bagan

alir digunakan sebagai alat bantu komunikasi

dan dokumentasi.

Bagan alir sistem

(system flowchart)

merupakan bagan yang menunjukkan

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.

Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari

prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem

dan menunjukkan apa saja yang dikerjakan

pada sistem.

Bagan alir dokumen

(document flowchart)

atau bagan alir formulir

(form flowchart)

merupakan bagan alir yang menunjukkan arus

dari laporan dan formulir termasuk

tembusan-tembusannya.

Bagan alir program

(program flowchart)

adalah suatu bagan yang menggambarkan

urutan proses secara mendetail dan hubungan

atara proses yang satu dengan proses lainnya

dalam suatu program. (Yakub, 2012)

2.10 Normalisasi

Normalisasi merupakan proses

pengelompokkan elemen data menjadi

tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.

Normalisasi menurut Linda Marlinda, S.Kom

(2004:115) adalah “Proses

pengelompokan attibute-attribute dan suatu

relasi sehingga membentuk WELL

STRUCTURE RELATION “, yaitu sebuah

relation dengan jumlah kerangkapan datanya

sedikit (Minimum Amount of Redudancy), serta

memberikan kemungkinan bagi user untuk

melakukan INSERT, DELETE, dan MODIFY

terhadap baris-baris data pada relation

tersebut, yang tidak berakibat terjadinya

ERROR atau INCONSISTENSI DATA, yang

disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.

Pada proses normalisasi perlu diketahui

definisi dari tahap atau bentuk normalisasi

yaitu :

a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized

Form) Proses pengimpulan data yang

akan direkam dengan tidak mengikuti

suatu format tertentu.

b.

Bentuk Normal Kesatu (1NF/First

Normal Form) Mempunyai ciri yaitu

setiap data dibentuk dalam flat file

dengan setiap field berupa ”atomic

value”, tidak ada set attribute yang

berulang atau bernilai ganda.

c. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second

NormalForm) Mempunyai syarat yaitu

bentuk data telah memenuhi kriteria

bentuk normal kesatu dan attribute

non key bergantung fungsi dengan

kunci utama atau primary key.

d.

Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third

Normal Form) Relasi haruslah dalam

bentuk normal kedua dan semua

attribute bukanlah primary key, tidak

mempunyai hubungan yang transitif.

e.

Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

mempunyai paksaan yang lebih kuat

dari bentuk normal ketiga. Untuk

menjadi BCNF relasi harus dalam

bentuk normal kesatu dan setiap

attribute harus bergantung fungsi pada

attribute superkey.

f. Bentuk Normal Keempat (4NF) Relasi

R adalah bentuk 4NF jika dan hanya

jika relasi tersebut juga termasuk

BCNF dan semua ketergantungan

multivalue adalah juga ketergantungan

fungsional.

1) Bentuk Normal Kelima (5NF) Disebut juga

PJNF (Projection Join Normal Form) dan

4NF dilakukan dengan menghilangkan

ketergantungan join yang bukan

merupakan kuncikandidat.

Ada beberapa kunci yang digunakan

untuk proses pencarian, penyaringan, dan

penghapusan yang biasa digunakan

dalam pengelompokan database

2.11 Entity Relationship Diagram

(ERD)

Merupakan suatu midel untuk menjelaskan

hubungan antar data dalam basis data

berdasarkan suatu presepsi bahwa real word

terdiri dari object-object dasar yang

mempunyai hubungan atau realasi antar

object-object tersebut (Linda

Marlinda,2004:17)

Ada beberapa langkah-langkah teknis

yang dapat dilakukan untuk menghasilkan

ER-D, yaitu sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi dan menetapkan

seluruh himpunan entitas yang

akan terlibat.

b. Menentukan

atribut-atribut

key

dari

masing-masing himpunan entitas.

c. Mengidentifikasi dan menetapkan

seluruh himpunan relasi diantara

himpunan-himpunan entitas yang

ada beserta

foreign key

nya.

d.

Menentukan derajat atau

kardinalitas relasi untuk setiap

himpunan relasi.

e. Melengkapi himpunan entitas dan

himpunan relasi dengan atribut

deskripsi.

(4)

Menurut Tom DeMarco (Tom DeMarco,dalam

Witarto,2004) bahwa didalam DFD (

Data Flow

Diagram

) dibagi menjadi tingkat atas (

top

),

menengah (

middle

) dan bawah (bottom).

Model DFD pada tingkatan paling atas (

top

)

hanya ada satu diagram, yang disebut diagram

konteks (

Context Diagram

), Sedangkan model

DFD pada tingkatan paling bawah (bottom)

terdiri dari sekumpulan gelembung yang tidak

dapat didekomposisilagi, dan disebut

fungsional primitives

.

Diagram konteks merupakan DFD

yang memberikan gambaran umum dari

sistem perangkat lunak (Witarto.2004).

2.13 Data Flow Diagram (DFD)

Data

flow

diagram (DFD) merupakan alat

untuk membuat diagram yang serbaguna.

Data

flow

diagram terdiri dari notasi

penyimpanan data

(data store),

aliran data

(flow data)

, dan sumber masukan

(entity)

.

(Yakub, 2012)

2.14 PHP

PHP adalah bahasa scripting yang menyatu

dengan HTML dan dijalankan pada

serverside

.

Artinya semua sintaks yang kita berikan akan

sepenuhnya dijalankan pada server

sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya

hasilnya saja. (Anon Kuncoro Widigdo, 2003)

PHP singkatan dari

Hypertext

Preprocessor

yang digunakan sebagai bahasa

script server-side

dalam pengembangan Web

yang disisipkan pada dokumen HTML. PHP

merupakan software

Open-Source

yang

disebarkan dan dilisensi secara gratis serta

dapat di-download secara bebas dari situs

resminya. (Kasiman Peranginangin, 2006)

PHP memiliki banyak kelebihan yang

tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP

difokuskan pada pembuatan

script server-side

,

yang bisa melakukan apa saja yang dapat

dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan

data dari form, menghasilkan isi halaman web

dinamis, dan kemampuan mengirim serta

menerima cookies, bahkan lebih daripada

kemampuan CGI.

PHP tidak terbatas pada hasil keluaran

HTML

(HyperText Markup Language)

. PHP

juga memiliki kemampuan untuk mengolah

keluaran gambar, file PDF, dan movie Flash.

PHP juga dapat menghasilkan teks seperti

XHTML dan file XML lainnya. Salah satu fitur

yang dapat diandalkan oleh PHP adalah

dukungannya terhadap banyak

database

.

2.15 MySQL

MySQL adalah program database yang

mampu mengirim dan menerima data dengan

sangat cepat dan

multiuser

. MySQL memiliki

dua bentuk lisensi, yaitu

free software

dan

shareware

. MySQL yang

free software

bebas

digunakan untuk keperluan pribadi atau usaha

tanpa harus membeli atau membayar lisensi,

yang berada di bawah lisensi GNU/GPL

(

general public license

).

MySQL

database server

adalah RDBMS

(

Relational Database Management System

)

yang dapat menangani data yang bervolume

besar. Meskipun begitu, tidak menuntut

resource

yang besar.

MySQL adalah sebuah manajemen sistem

database

server

yang mampu menangani

beberapa user, yaitu mampu menangani

beberapa instruksi sekaligus dari beberapa

user dalam satu waktu. Dan, My SQL

merekam semua data user di dalam sistemnya

dalam tabel

user

. (Wahana Komputer, 2010)

2.16. Tinjauan

Pustaka

Fahmi Ferdiansyah

(2012) Dalam

penelitiannya yang berjudul

pengembangan

Sistem Informasi

Penggajian Karyawan Pada CV.Diva

Menggunakan PHP

. Dalam penelitian ini

rekayasa perangkat lunaknya

menggunakan metode pendekatan

waterfall

(air terjun). Model ini

mengumpulkan sebuah pendekatan

kepada perkembangan software

sistematis dan sekuensial. Mulai pada

tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh

analisis,

desain, kode dan pengujian. Hasil

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

data-data yang berkaitan dengan penggajian

karyawan dapat tersusun rapi dan sebuah

database,

dalam sistem ini dapat

mempermudah dalam pengelolaan dan

pencarian data, mempercepat dan

mempermudah dalam memberikan informasi

secara terbuka mengenai detail penggajian

berupa slip gaji dan memberikan laporan

penggajian baik kepada karyawan maupun

perusahaan.

Mursyidah Noviyani

(2009) dalam

penelitiannya yang berjudul

Sistem Informasi

Penggajian Pegawai Madrasah Aliyah

Negeri Binjai,

Dalam penelitian ini rekayasa

perangkat lunaknya menggunakan metode

pendekatan

waterfall

(air terjun). Mulai pada

tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh

analisis, desain, kode, dan pengujian

Gelazio Fransisca Bernardo Quintao,

dalam penelitiannya yang berjudul

Sistem

Informasi Penggajian Pada Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Viqueque Timor Leste.

Dijelaskan bahwa

diera globalisasi sekarang ini komputer

merupakan alat pengolahan data yang baik

(5)

dengan akses ketelitian yang tinggi

dibandingkan dengan akses kerja manusia.

Oleh karena itu penggunaan komputer dalam

sebuah instansi sangat membantu dalam

memberikan pelayanan yang efektif dan

efisien. Pengolahan data gaji pegawai yang

dijalankan pada Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Viqueque Timor Leste masih

bersifat manual sehingga dalam pengolahan

data gaji pegawai dan pembuatan laporan

berkesan kurang efektif.

Ardian Susanto

(2011) dalam penelitiannya

yang berjudul

Sistem Informasi Penggajian

Karyawan Berbasis Web Pada Kejaksaan

Negeri Tangerang.

Dijelaskan bahwa kantor

Kejaksaan Negeri Tangerang merupakan

salah satu instansi pemerintah yang

memberikan pelayanan kepada masyarakat

khususnya dalam hal penegakan hukum

supaya tercipta keamanan dan ketentraman

dalam masyarakat. Sistem Penggajian

merupakan hal yang sangat pokok pada

kegiatan finansial sebuah instansi, karena hal

tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja

para pegawai yang kesehariannya melakukan

aktivitas. Sistem Penggajian menyajikan

cara-cara penggajian pegawai secara-cara akurat,

menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan

dan menyediakan kebutuhan informasi kepada

manajemen.

Dengan adanya jurnal dan tinjauan pustaka

tersebut peneliti akan membuat sebuah

Aplikasi yang digunakan untuk proses

penggajian yang nantinya aplikasi ini bisa

menampilkan laporan penggajian perbulan

secara cepat dan mudah.

3.1. Analisis Masalah

Pertanyaan yang diajukan kepada admin Unit

Penggajian Karyawan toko winscom adalah:

Pertanyaan

Nomor 1

Sistem apakah yang Anda gunakan dalam

mengelola data penggajian?

Jawaban Nomor 1

Untuk sekarang ini dalam mengelola data

penggajian masih menggunakan buku

besar.

Pertanyaan

Nomor 2

Apakah permasalahan yang Anda hadapi

selama mengelola data penggajian

menggunakan sistem tersebut?

Jawaban Nomor 2

Permasalahan yang saya hadapi, mulai dari

lamanya proses pencatatan data, sering

terjadi kesalahan pencatatan sehingga

hasilnya tidak sesuai dengan yang

seharusnya, terkadang juga ada selisih

nominal yang bisa menghambat

penyelesaian laporan. Selain itu juga

pembuatan laporannya membutuhkan

waktu yang cukup lama sehingga tidak

terselesaikan tepat waktu. Dan yang

paling menghambat pekerjaan itu tidak

sedikit data yang hilang dikarenakan

banyaknya data.

Pertanyaan

Nomor 3

Dengan adanya masalah tersebut, solusi

apa yang Anda lakukan sejauh ini?

Jawaban Nomor 3

Sejauh ini saya masih menggunakan

sistem yang ada, karena dari atasan juga

belum mempunyai sistem yang baru.

Pertanyaan

Nomor 4

Apakah harapan Anda untuk ke depan agar

dapat menyelesaikan permalasahan yang

terjadi dalam pengelolaan data penggajian

saat ini?

Jawaban Nomor 4

Harapan saya tidak banyak, hanya ingin

ada sistem baru yang bisa mempermudah

dan mempercepat proses data penggajian

ini.

(6)

Admin Presensi Jabatan Karyawan Id* Nama Email Kelamin User Password Kd_Absensi* Kd_Karyawan** Kd_Jabatan** Keterangan Tanggal Selesai Kd_Jabatan* Nama_Jabatan Gaji Kd_Karyawan* Nama Tgl_Lahir Alamat Kd_Jabatan** Gaji**

Gambar 7.

Relasi Antar Tabel

3.3. STRUKTUR RANCANG TABEL

Tabel 1.

Admin

Field Type Keterangan

id int (3) primary KEY nama varchar (255) email varcar (255) kelamin varchar (8) P = Perempuan L = Laki-Laki user varchar (25) password varchar (255)

Tabel 2.

Tabel Jabatan

Field Type Keterangan

kd_Jabatan int (3) primary key nama_Jabatan varchar (10)

gaji varchar (25)

Tabel 3.

Tabel Karyawan

Field Type Keterangan kd_karyawan primary key

nama Varchar (3) tanggal_lahir Varchar (20) alamat text kode_jabatan Int (10) gaji Varchar (25)

Tabel 4.

Tabel Presensi

Field Type Keterangan

no_kas Int (3) Primary key kd_upk Int (3) kode_rek Int (3) tgl_buku_kas Enum (hs ia) jumlah_terima Varchar (12) jumlah_keluar Varchar (3)

4.1 Implementasi Sistem

Gambar 8.

Halaman Tampilan Form Login

User

Gambar 9.

Halaman Menu Home

Administrator

Gambar 10.

Halaman Form Input Data

Jabatan

Gambar 11.

Halaman Input Data Karyawan

(7)

Gambar 13.

Halaman Rekap Presensi

Karyawan

Gambar 14.

Halaman Rekap Gaji Karyawan

Gambar 15.

Halaman Tampilan Rekap Gaji

Karyawan

5.1 KESIMPULAN

1. Dengan diterapkannya sistem informasi

penggajian karyawan pada toko Winscom

Kabupaten Pacitan dapat membantu

permasalahan yang sering terjadi ditoko

Winscom Kabupaten Pacitan karena

dapat meminimalkan dalam menghitung

gaji keryawan.

2.

Pembangunan sistem informasi

penggajian karyawan pada toko Winscom

Kabupaten Pacitan sudah sesuai dengan

kebutuhan yang diperlukan ditoko

Winscom Kabupaten Pacitan.

5.2 SARAN

Sistem penggajian karyawan ini sangat

membantu sehingga disarankan agar pemilik

toko Winscom Kabupaten Pacitan

mengembangkan dan menggunakan sistem ini

agar proses penggajian dapat berjalan dengan

lancar dan tidak terjadi kesalahan dalam

penghitungan gaji.

DAFTAR PUSTAKA

[1]

Arif Setyawan, Joko Wandyatmono,

Sistem Informasi Penggajian Pegawai

Kecamatan Geneng Kabupaten

Ngawi

, Indonesian Jurnal on

Computer Science - Speed (IJCSS) 10

Vol 8 No 1 – Februari 2011, ISSN

1979 – 9330 Triaswati Yuni

[2]

Wulandari, Gesang Kristianto

Nugroho,

Sistem Komputerisasi

Penggajian Guru Pada Sekolah

Menengah Pertama 2

Sambungmacan, IJCSS) 14 -

Indonesian Jurnal on Computer

Science Speed - FTI UNSA Vol 9

No 3 – Desember 2012 -

ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330

[3]

Achm. Najib,

Sistem Informasi

(Online), available :

[4]

Gordon B. Davis,

Pengertian dan

Definisi Informasi Menurut Para

Ahl (Online), available

http://carapedia.com/pengertian_defini

si_informasi_menurut_para_ahli

info504.html

(Jum’at, 27 April 2012

Pukul 10.30 Wib)

[5]

Iskandar Ridwan,

Sistem

Informasi

(online),

Available :

http://sistem-informasi

(14 oktober 2011 pukul

14.47)

[6]

Noviyani, Mursyidah

,

sistem

informasi penggajian pegawai

Madrasah Aliyah Negeri Binjai,

Tugas Akhir,2009, (online),

Universitas Sumatra Utara

[7]

Romandiaz dkk

, (Sistem Informasi

Penggajian Karyawan pada Hotel

Merdeka Madiun,

Laporan OJT,

WEC Madiun, 2006

[8]

Simarmata, Janer ; Paryudi, Imam;

Basis data; Yogyakarta: ANDI

Yogyakarta ;

2005

Gambar

Gambar 13. Halaman Rekap Presensi  Karyawan

Referensi

Dokumen terkait

b. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan metode guided note taking. Siswa dengan bimbingan guru menerapkan langkah-langkah pembelajaran guided note taking.

Kenyamanan mengemudi mobil, besar sekali pengaruhnya oleh getaran – getaran yang datang dari luar kendaraan sedikit banyaknya akan timbul dalam keadaan permukaan

Setiap individu yang terlibat dalam konflik akan menunjukkan reaksi yang berbeza mengikut kepelbagaian situasi yang dialami begitu juga dengan personaliti individu (Syed Azizi

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk; 1) Mengkaji efek pemberian ekstrak etanol daun Alpukat ( Persea americana Mill.) dalam menormalkan kadar

MAINTENANCE 05  Module  –  Main concept  PREDICTIVE MAINTENANCE Condition Monitoring Operate Scheduled repair  Operate. • Siklus Monitor terus kondisi mesin Anda

Meskipun telah ditemukan teknologi baru, sumber daya alam yang baik dan modal yang memadai perusahaan tidak akan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat pada No- vember 2018 sebanyak 118,52 ribu