• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODELOGI PENELITIAN

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian sering dihubungkan dengan bagaimana cara mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan tes hasil belajar berupa tes objektif khususnya tes pilihan ganda yang mencakupi kemampuan kognitif aspek mengingat (remember), memahami (understand), mengaplikasikan (apply), menganalisis (analyze) sampai dengan mengevaluasi (evaluate), sedangkan kemampuan kognitif aspek membuat (create) menggunakan tes produk. Menurut Arifin (2010 : 138) “tes objektif bentuk pilihan ganda adalah tes yang dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, evaluasi, dan sintesis”. Tes pilihan ganda ini berupa lembar soal yang terdiri atas pembawa pokok

45

Rizkey Andita,2013

Pengaruh Penggunaan W3schools Terhadap Hasil Belajar Domain Kognitif Siswa Pada Materi Pemrograman Web Dalam Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

persoalan dan pilihan jawaban. instrumen akan diuji agar instrumen tersebut dianggap valid dan praktis.

Dalam penelitian ini dihasilkan instrument penelitian berupa tes pilihan ganda berjumlah 40 butir soal dengan lima opsi setiap butir soal (A, B, C, D dan E) dan tes produk yang mengukur hasil belajar domain kognitif aspek membuat sebanyak delapan kategori umum penilaian tentang aspek membuat. Instrumen penelitian tersebut diujicobakan pada kelas di luar sampel penelitian yang bertujuan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal (Difficulty Index) dan daya pembeda (Discriminating

Power)

1. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah isntrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat atau tidak dapat mengukur tingkat ketepatan tes yaitu mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Sebagaimana yang dikemukakan Arifin (2010 : 248) bahwa “validitas isi sering digunakan dalam penilaian hasil belajar. Validitas isi sering disebut dengan validitas kurikuler yang berkenaan dengan pertanyaan apakah materi tes relevan dengan kurikulum yang sudah ditentukan.”

Cara yang ditempuh peneliti untuk melakukan validitas isi, antara lain mencocokkan materi tes dengan indikator dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan kisi-kisi instrument penelitian. Selain itu juga melakukan diskusi dan meminta persetujuan dengan guru mata pelajaran bersangkutan dan dosen pembibimbing agar tes hasil belajar dapat memiliki validitas isi yang sempurna.

Untuk mengukur validitas soal dapat menggunakan uji validitas

46

Rizkey Andita,2013

Pengaruh Penggunaan W3schools Terhadap Hasil Belajar Domain Kognitif Siswa Pada Materi Pemrograman Web Dalam Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

(Riduwan, 2004:98)

Keterangan:

rhitung = Koefisien korelasi antara variabel X dan

variabel Y

X = Skor tiap butir soal

Y = Skor total tiap butir soal

N = Jumlah siswa

Untuk mengetahui valid atau tidak validnya instrumen maka dapat diketahui dengan cara membandingkan rhitung total skor dengan rtabel. Jika

rhitung > rtabel maka dinyatakan valid, selain itu tidak valid.

Untuk validitas empiris yang harus ditempuh dengan teknik statistik. Setelah melakukan uji coba instrumen penelitian pada kelas di luar sampel penelitian, maka peneliti menguji validitas empiris dengan menggunakan statistika korelasi pearson product-moment. Pengujian validitas empiris tersebut mengahasilkan sebesar 0,94. Karena

> (0,94 > 0,34), maka instrumen dinyatakan valid. Berikut

ini adalah hasil pengujiannya menggunakan program aplikasi Microsoft

Excel 2010.

Tabel 3.66: Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian terhadap Siswa Kelas XII-IPA 1

SMA Negeri 3 Bandung

N X Y XY 1 16 12 256 144 192 2 17 15 289 225 255 3 15 12 225 144 180 4 16 16 256 256 256 5 18 17 324 289 306

47

Rizkey Andita,2013

Pengaruh Penggunaan W3schools Terhadap Hasil Belajar Domain Kognitif Siswa Pada Materi Pemrograman Web Dalam Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N X Y XY 6 14 13 196 169 182 7 17 12 289 144 204 8 14 12 196 144 168 9 16 13 256 169 208 10 16 13 256 169 208 11 15 11 225 121 165 12 17 17 289 289 289 13 14 14 196 196 196 14 14 15 196 225 210 15 16 15 256 225 240 16 15 15 225 225 225 17 19 16 361 256 304 18 14 14 196 196 196 19 17 15 289 225 255 20 16 14 256 196 224 21 17 13 289 169 221 22 13 12 169 144 156 23 0 0 0 0 0 24 16 13 256 169 208 25 16 14 256 196 224 26 0 0 0 0 0 27 16 12 256 144 192 28 15 15 225 225 225 29 17 13 289 169 221 30 14 14 196 196 196 31 0 0 0 0 0 32 16 15 256 225 240 33 14 14 196 196 196 ∑ 470 416 7420 5840 6542 0,9383 0,34

Berdasarkan hasil dari pengujian validitas tersebut, maka instrument dinyatakan valid karena > (0,94 > 0,34). Setelah uji validitas maka akan dilakukan uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran soal dan uji daya pembeda.

48

Rizkey Andita,2013

Pengaruh Penggunaan W3schools Terhadap Hasil Belajar Domain Kognitif Siswa Pada Materi Pemrograman Web Dalam Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Uji Reliabilitas

Menurut Arifin (2011 : 248), “reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan. Reliabilitas berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu instrumen dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda”. Pada penelitian ini untuk menguji reliabilitas instrumen secara keseluruhan digunakan teknik Spearman

Brown. Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk menghitung

reliabilitas tes.

(Arifin, 2011 : 249) Keterangan :

n = panjang tes yang selalu sama dengan 2 karena seluruh tes =

Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas instrumen yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 3.77: Interpretasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,61 ≤ r ≤ 0,80 Tinggi 0,41 ≤ r ≤ 0,60 Cukup 0,21 ≤ r ≤ 0,40 Rendah 0,00 ≤ r ≤ 0,20 Sangat Rendah (Arikunto, 2006 : 93)

Reliabel atau tidak reliabel instrumen secara keseluruhan dapat diketahui dengan membandingkan nilai rnn dengan nilai rtabel. Jika rnn > rtabel maka

49

Rizkey Andita,2013

Pengaruh Penggunaan W3schools Terhadap Hasil Belajar Domain Kognitif Siswa Pada Materi Pemrograman Web Dalam Mata Pelajaran TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian menggunakan program aplikasi IBM SPSS Statistics

version 20 yang digunakan untuk mencari nilai reliabilitas dari suatu

instrumen penelitian dengan menggunakan teknik (Spearman Brown). Untuk menentukan suatu instrumen reliabel atau tidak yaitu dengan membandingkan nilai Spearman-Brown Coefficient (rnn) dengan nilai

(rtabel). Jika (rnn) lebih besar daripada (rtabel) maka instrumen tersebut

dinyatakan reliabel. Pada penelitian ini, (rtabel) dicari pada taraf signifikansi

5% (0.05) dengan n=33, maka didapat (rtabel) sebesar 0,34. Berdasarkan

tabel diatas didapat nilai (rnn) lebih besar dari (rtabel) (0,968 > 0,34) maka

instrumen tersebut secara keseluruhan dinyatakan reliable dengan kriteria reliabilitas sangat tinggi. Berikut ini adalah tabel hasil pengujian reliabilitas menggunakan IBM SPSS Statistics version 20.

Tabel 3.88: Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian terhadap Siswa

Dokumen terkait