• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN A.Lokasi Penelitian

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneiliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga harus

“divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang

selanjutnya turun ke lapangan. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif ada yang di sebut dengan ke absahan data.

Dalam penelitian ini peneliti membutuhkan alat bantuan untuk mendapatkan informasi atau data yang di butuhkan. Beberapa alat bantu yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah :

1. Checklist Lapangan

Checklist lapangan dibutuhkan untuk mencocokan keadaaan sekitar baik itu latar atau setting serta kejadian dan proses sesuai.

2. Pedoman wawancara

Acuan atau tuntunan wawancara agar wawancara pada objek yang di teliti yaitu Narasumber yang ahli dalam pantai dan laut di area Desa Sakti dan dinas pemerintah Provinsi Bali.

3. Kamera Digital

Kamera digital digunakan untuk mengambil data berupa gambar yang dibutuhkan oleh peneliti.

Untuk lebih memperjelas dan mempermudah penelitian maka peneliti menjelaskan secara rinci variabel, sehingga dari variabel tesebut bisa melahirkan indikator-indikator yang akan di jabarkan dalam instrumen penelitian. Berikut adalah

30

Muhammad Harits Insan Kamil, 2014

Perencanaan Ekowisata Di Desa Sakti Pulau Nusa Penida Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen penelitian berupa sub variabel dan pertanyaan yang diperlukan untuk penelitian ini :

Instrumen Penelitian

1. Instrumen Potensi DTW Alam, Budaya, Flora dan Fauna. Tabel 3.2

Tabel Instrumen Daya Tarik Potensi Alam dan Budaya.

Variabel Sub Variabel Dimensi Pertanyaan DTW

Alam

Gejala alam Keunikan -Apakah pantai dan laut disini memiliki sejarah yang berkaitan dengan kehidupan komunitas masyarakat sekitar ?

Kelangkaan -Apakah pantai dan laut disini memiliki sesuatu yang berbeda dari pantai lain pada umumnya ?

Keindahan -Apakah pantai dan laut disini memiliki nuansa yang berbeda dari pantai lain pada umumnya?

Seasonality -Apakah pantai dan laut disini dapat dikunjungi setiap waktu ?

Sensitifitas -Apakah gejala alam di pantai dan laut disini terpengaruhi oleh kehadiran masyarakat / pengunjung ?

31

Muhammad Harits Insan Kamil, 2014

Perencanaan Ekowisata Di Desa Sakti Pulau Nusa Penida Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jangkau dengan kendaraan ? -Apakah pantai / laut disini dapat

dikunjungi dalam kondisi cuaca apapun ? Flora Keunikan -Apakah flora disini memiliki keunikan

dan atau cara penanaman yang berbeda dari flora di daerah lain ?

Kelangkaan -Apakah flora disini tidak terdapat di provinsi lain ?

Keindahan -Apakah bentuk flora disini berbeda dengan bentuk flora di daerah lain ? Seasonability -Apakah kehadiran flora disini hanya ada

pada saat waktu atau musim tertentu ? Sensitifitas -Apakah daya dukung ekologis dan atau

pertumbuhan flora disini terpengaruhi oleh kehadiran masyarakat / pengunjung ? Aksesibilitas -Apakah lokasi flora tersebut dapat

dijangkau oleh kendaraan umum ? -Apakah lokasi flora tersebut dapat di kunjungi dalam kondisi cuaca apapun ?

Fauna Keunikan -Apakah ada keunikan fauna, cara

berkembang biak dan waktu beraktifitas yang berbeda dengan fauna sejenis di daerah lain ?

32

Muhammad Harits Insan Kamil, 2014

Perencanaan Ekowisata Di Desa Sakti Pulau Nusa Penida Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelangkaan -Apakah Fauna disini tidak terdapat di daerah lain ?

Keindahan -Apakah bentuk fisiologis fauna disini berbeda dengan bentuk fisiologis fauna sejenis di tempat lain ?

Seasonality -Apakah kehadiran fauna disini terbatas pada musim atau waktu tertentu ? Sensitifitas -Apakah kehadiran fauna disini

terpengaruhi oleh kehadiran masyarakat / pengunjung ?

Aksesibilitas -Apakah lokasi fauna disini dapat dijangkau dengan kendaraan umum ? -Apakah lokasi fauna disini dapat di jangkau di segala kondisi cuaca apapun ? DTW

Budaya

Material Heritage

Keunikan -Bentuk dan dimensi material heritage sangat berbeda dengan material heritage lain pada umumnya.

-Fungsi sosial dari material heritage sangat berbeda dengan fungsi sosial material heritage pada umumnya.

-Pemanfaatan material heritage tersebut sangat berbeda dengan pemanfaatan material heritage pada umumnya.

33

Muhammad Harits Insan Kamil, 2014

Perencanaan Ekowisata Di Desa Sakti Pulau Nusa Penida Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelangkaan -Material heritage tersebut telah masuk dalam daftar kelangkaan internasional -Material heritage tersebut telah masuk dalam daftar kelangkaan nasional

Keindahan -Keindahan komposisi dan nuansa bentuk dari material heritage tersebut.

-Kepuasan psikologi pengunjung dari komposisi dan nuansa material heritage tersebut.

Seasonality -Material heritage tersebut hanya dapat dinikmati pengunjung pada hari hari tertentu.

-Material heritage tersebut hanya bisa dinikmati oleh pengunjung dengan kelompok umur, kondisi fisik,

kepercayaan, atau status sosial tertentu. Sensitifitas -Fungsi dari material heritage tersebut

tidak terpengaruh oleh kehadiran sedikit atau banyak pengunjung.

-Kehadiran pengunjung untuk menikmati material heritage tersebut tidak

menganggu fungsi dan nilai sosial budaya. Aksesibilitas -Lokasi material heritage dapat dijangkau

34

Muhammad Harits Insan Kamil, 2014

Perencanaan Ekowisata Di Desa Sakti Pulau Nusa Penida Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh kendaraan umum.

-Lokasi matrial heritage dapat dijangkau pengunjung dalam segala cuaca.

Fungsi Sosial

-Material heritage tersebut masih digunakan untuk memenuhi dan menunjang dinamika kehidupan sehari-hari masyarakat setempat secara umum. -Material heritage tersebutt masih digunakan untuk melakukan upacara budaya pada saat tertentu.

Sumber: Penilaian Potensi Objek Wisata; Aspek Dan Indikator Penilaian (Ricky Avenzora. 2003)

2. Instrumen Kondisi Fisik, Sosial, Ekonomi Tabel 3.3

Tabel Instrumen Kondisi Fisik, Sosial, Ekonomi Variabel Sub Variabel Data yang

Dibutuhkan

Sumber Data Tipe Data

Kondisi Fisik Iklim -Curah hujan

-kelembaban udara -Data BMKG -Data BPS Provinsi Bali Sekunder Letak Geografis

-Posisi Pulau Nusa Penida -Luas Lahan -Topografi -Batas desa -Data Pemerintah Daerah Provinsi Bali Sekunder

35

Muhammad Harits Insan Kamil, 2014

Perencanaan Ekowisata Di Desa Sakti Pulau Nusa Penida Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

-Jalur

pengembangan distribusi air

Daerah Provinsi Bali

Aksesibilitas -sistem transportasi di Pulau Nusa Penida -Program pembangunan jalan di Nusa Penida -Data Pemerintah Daerah Provinsi Bali Sekunder Pemanfaatan Ruang -Zona areal perikanan tangkap -Taman laut dan rekreasi air

-Data Pemerintah Daerah Provinsi Bali

-Data dan Arsip Dinas Pariwisata Provinsi Bali

Sekunder

Kondisi Sosial & Budaya

Adat istiadat -Kebiasaan penduduk lokal -Kesenian tradisional -Hasil survey lapangan Primer

Pendidikan -Latar pendidikan masyarakat -Fasilitas pendidikan formal, non formal -Pelatihan ketenagakerjaan

-Data dan arsip kepala desa setempat

Sekunder

administrasi -Jumlah Desa -Jumlah Banjar

-Data Pemerintah Daerah Provinsi

36

Muhammad Harits Insan Kamil, 2014

Perencanaan Ekowisata Di Desa Sakti Pulau Nusa Penida Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(komunitas sosial) -Jumlah Penduduk -Mata Pencaharian Penduduk -Agama yang di anut Bali Fasilitas pendukung penduduk -kemudahan akses air bersih -kemudahan akses listrik -Data Pemerintah Daerah Provinsi Bali Sekunder Faktor Ekonomi

Oportunity -Mata pencaharian penduduk

-Ketersediaan lapangan pekerjaan -Industri kreatif skala mikro

-Data dan arsip kepala desa setempat -Hasil survey lapangan Sekunder Primer

Sumber : Perencanaan Ekowisata (Damanik Janianton, 2006 )

Dokumen terkait