• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian

H. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen timbangan merk Nagako® untuk mengukur berat badan, meteran merk Height® untuk mengukur tinggi badan, pengambilan darah menggunakan jarum suntik, dan Cobas C 581® untuk mengukur serum kreatinin. Pengukuran serum kreatinin dilakukan oleh Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

I. Tata Cara Penelitian 1. Observasi awal

Pada observasi awal ini dilakukan pencarian informasi mengenai jumlah staf di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta serta pencarian tempat yang akan digunakan untuk mengumpulkan responden pada saat pengukuran tinggi badan, berat badan dan pengambilan darah selain itu juga dilakukan pencarian laboratorium yang akan digunakan untuk menganalisis sampel darah responden. Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dipilih sebagai laboratorium untuk melakukan pengambilan darah dan menganalisis sampel darah responden karena laboratorium tersebut telah terakreditasi.

2. Permohonan izin dan kerja sama

Permohonan izin yang pertama diajukan kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance dengan nomor Ref:

KE/FK/897/EC. Hal ini bertujuan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan sampel darah dan hasil penelitian dapat dipublikasikan.

Permohonan izin selanjutnya diajukan kepada Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang bertujuan untuk memperoleh izin melakukan penelitian di lingkungan Universitas Sanata Dharma Yogyakata yang selanjutnya izin tersebut diberikan ke Bagian Personalia untuk meminta data dan informasi staf administratif dan edukatif di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Permohonan kerjasama diajukan kepada Laboratorium Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Permohonan kerjasama juga diajukan kepada responden penelitian dengan menggunakan informed consent.

3. Pembuatan informed consent dan leaflet a. Informed consent

Informed consent merupakan bukti tertulis yang berisi pernyataan kesediaan

calon responden untuk mengikuti penelitian ini. Penyusunan informed

consent sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan nomor Ref: KE/FK/897/EC. Responden yang telah mendapatkan penjelasan dan bersedia mengikuti penelitian mengisi data pribadi seperti nama, jenis kelamin, usia, tempat tanggal lahir, alamat, nomor telepon atau handphone dan menandatangani informed consent. b. Leaflet

Leaflet merupakan lembaran kertas yang berisi informasi tertulis yang akan

informasi mengenai suatu hal atau masalah khusus. Pemberian leaflet pada penelitian ini bertujuan untuk membantu responden dalam memahami gambaran mengenai penelitian yang akan dilakukan. Isi dari leaflet antara lain yaitu tujuan penelitian, manfaat penelitian, pengukuran berat badan, dan pemeriksaan laboratorium berupa serum kreatinin.

4. Pencarian responden

Pencarian responden dilakukan setelah memperoleh persetujuan ethical

clearance dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas

Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tanggal 14 Agustus 2014 dan memperoleh izin penelitian dari Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma pada tanggal 4 Agustus 2014 dan izin tersebut dilanjutkan kepada Kepala Bagian Personalia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk meminta data dan informasi staf yang bekerja di Universitas Sanata Dharma. Data yang diperoleh sebanyak 446 laki-laki, selanjutnya data dipilih berdasakan kriteria usia 40-50 tahun dan diperoleh 194 laki-laki.

Pencarian responden yang sesuai dengan kriteria usia dilakukan dengan cara mendatangi calon responden satu persatu yang tercantum dalam daftar staf. Pada tahap ini tidak semua staf dapat ditemui dikarenakan berbagai alasan seperti sedang cuti dan studi lanjut. Calon responden yang dapat ditemui diberikan leaflet dan penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan serta melakukan wawancara untuk mengetahui apakah calon responden masuk dalam kriteria inklusi/ekslusi atau tidak. Calon responden yang masuk dalam kriteria diberikan undangan untuk hadir dan mengikuti penelitian selanjutnya calon responden

mengisi informed consent sebagai bukti kesediaannya mengikuti penelitian. Pada satu hari sebelum pengambilan darah calon responden diingatkan kembali untuk berpuasa selama 10-12 jam.

5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan ketepatan pengukuran alat ukur sesuai dengan yang diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat memperoleh hasil ukur yang konsisten (Notoatmodjo, 2010). Suatu alat kesehatan dapat dikatakan baik apabila memenuhi nilai koefisien variansi sebesar < 5% dengan melakukan pengukuran reliabilitas sebanyak 5 kali. Suatu alat kesehatan yang memiliki nilai koefisien distribusi < 5% dikatakan alat tersebut merupakan alat yang baik untuk digunakan dalam penelitian (Departemen Kesehatan RI, 2011).

Pada penelitian ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada timbangan berat badan merk Nagako® dengan replikasi pengukuran sebanyak lima kali. Nilai CV yang diperoleh sebesar 0,455%. Uji validitas dan reliabilitas pada meteran tinggi badan merk Height® dengan replikasi sebanyak lima kali dan diperoleh nilai CV sebesar 0,173%. Timbangan berat badan dan meteran tinggi badan dapat dikatakan reliable karena kedua alat tersebut memiliki nilai CV <5%. Pengujian validitas dan reliabilitas alat Cobas C 581® yang digunakan untuk mengukur serum kreatinin dilakukan oleh Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda.

6. Pengukuran antropometri, pengambilan darah dan perhitungan LFG dengan formula CG, MDRD, CKD-EPI

Pengukuran antropometri yang dilakukan meliputi berat badan dan tinggi badan. Pengambilan darah responden untuk mengukur kadar serum kreatinin dilakukan oleh pihak Laboratorium Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Serum kreatinin yang diperoleh dihitung nilai LFG dengan menggunakan perhitungan formula Cockcroft-Gault (CG), Cockcroft-Gault (CG) standarisasi, Modification

of Diet in Renal Disease (MDRD), dan Chronic Kidney Disease Epidemiology

Collaboration (CKD-EPI).

7. Pembagian hasil pemeriksaan

Hasil pemeriksaan darah yang dilakukan oleh Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda diberikan langsung dari peneliti kepada responden. Pada saat pembagian hasil disertai juga dengan penjelasan mengenai hasil laboratorium selain itu juga peneliti memberikan saran kepada responden jika ada hasil laboratorium yang tidak sesuai dengan nilai normal.