• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

G. Instrumen Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui validitas produk pengembangan yaitu metode kuesioner atau angket.

dengan bentuk check list (Arikunto, 2006: 151). Angket validasi produk yaitu angket untuk penilaian produk pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Angket yang digunakan terdiri dari dua bagian, yaitu kolom check list meliputi daftar penilaian dan skala penilaiannya serta lembar komentar, tanggapan, kritik dan saran dari validator.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen pengambilan data, yaitu angket penilain (kuisioner). Kuisioner tersebut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Kuisioner Validasi Ahli

Kuisioner untuk validasi ahli terbagi menjadi dua macam, yaitu: kuisioner validasi ahli materi dan kuisioner validasi ahli media.

a. Kuisioner validasi ahli materi

Kuisioner ini diberikan kepada ahli materi untuk memvalidasi multimedia dari aspek isi dan aspek pembelajaran. Kuisioner tersebut telah dianggap layak untuk digunakan mengukur validasi materi. Berikut kisi-kisi kuisioner untuk validasi ahli materi.

a b e l 3 . 1 K i s

i-Kisi Kuisioner untuk Validasi Produk oleh Ahli Materi

b. Kuisioner b. Kusioner validasi ahli media

Kuisioner ini diberikan kepada ahli media untuk memvalidasi multimedia dari aspek tampilan, aspek penyajian, dan aspek pemrograman. Berikut kisi-kisi kuesioner untuk validasi ahli media.

- Kesesuaian bentuk media dengan tujuan pembelajaran

- Cara penyajian materi

- Kejelasan sasaran/ pengguna media - Soal latihan - Soal evaluasi 2 3 1 3 2 2. Aspek Isi

- Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar

- Kejelasan isi materi - Kesesuaian soal latihan

- Kesesuaian contoh kasus dengan materi

- Kesesuaian bahasa dan kalimat

2 3

1

2 2

No Indikator Jumlah Butir

1. Aspek Tampilan

- Background

- Desain layout/ slide

- Kualitas huruf yang digunakan - Kualitas gambar

- Ketepatan letak tabel - Ketepatan letak tombol/ icon

- Kualitas audio/ backsound

2 2 5 4 3 3 1 2. Aspek Penyajian

- Kesesuaian materi dengan media

- Kesesuaian letak gambar dan kata-kata

- Kesesuaian penggunaan gambar dan kata-kata.

- Kesesuaian penggunaan bahasa yang tepat 1 1 2 1 3. Aspek Pemrograman - Pemilihan software

- Efektifitas penggunaan slide - Kemudahan pemakaian - Kecepatan hyperlink

- Struktur navigasi dan tombol - Interaktivitas 1 1 1 1 2 1

2. Kuisioner Uji Coba

Kuisioner ini diberikan kepada siswa untuk memberikan penilaian terhadap multimedia dari aspek isi dan aspek media.

Item pertanyaan pada kuesioner ini merupakan penggabungan antara kuesioner validasi ahli materi dan ahli media.

meliputi beberapa tahap, yaitu:

a. Konsultasi dengan dosen pembimbing.

Konsultasi instrumen penelitian dilakukan setelah instrumen selesai dibuat. Pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana inti pertanyaan dalam kuesioner mampu menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan revisi untuk menyempurnakan instrumen penelitian berdasarkan saran dan masukan oleh dosen pembimbing.

b. Validasi instrumen oleh ahli.

Validasi ini dilakukan setelah instrumen penelitian direvisi berdasarkan saran dari dosen pembimbing. Pada tahap ini, instrumen penelitian divalidasi oleh 2 orang ahli, yaitu 1 orang ahli media dan 1 orang ahli materi. Kemudian dilakukan revisi untuk menyempurnakan instrumen penelitian berdasarkan saran dan masukan oleh ahli. Setelah instrumen direvisi dan dinilai sudah baik, selanjutnya ahli memberikan surat pernyataan yang menyebutkan bahwa instrumen penelitian layak untuk digunakan dalam penelitian.

menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang. Variabel penelitian yang diukur dengan skala Likert dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak penyusun item-item instrumen, bisa berbentuk pernyataan atau pertanyaan. Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban diberi skor (Sugiyono, 2010: 134-135). Kriteria dari masing-masing skala penilaian sebagai berikut:

a. Angka 4 berarti: sangat tepat/sangat menarik/sangat layak/sangat sesuai

b. Angka 3 berarti: tepat/menarik/layak/sesuai

c. Angka 2 berarti: kurang tepat/kurang menarik/kurang layak/kurang sesuai

d. Angka 1 berarti: tidak tepat/tidak menarik/tidak layak/tidak sesuai H. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk mengolah data perolehan dari angket validasi produk pengembangan bersifat deskriptif. Data kuantitatif dari tiap-tiap item instrumen dihitung dengan menggunakan teknik analisis nilai rata-rata, diadaptasi dari pendapat Arikunto. Arikunto (2006: 242) menyatakan bahwa untuk mengetahui peringkat

dibagi dengan banyaknya responden yang menjawab angket tersebut. Data yang diperoleh melalui kegiatan uji coba diklasifikasikan mejadi data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif ini berupa saran dan kritik yang diberikan masing-masing tim ahli materi dan ahli media serta dari siswa. Kritik dan saran yang diemukakan digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki produk media pembelajaran ini sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran.

Proses revisi produk akan disajikan secara rinci dengan meyajikan tahap-tahap revisi yang dilakukan berdasarkan hasil dari setiap tahap uji coba. Tahap awal revisi dilakukan ketika terdapat saran dan kritik dari tim ahli materi dan ahli media. Tahap revisi berikutnya berdasarkan kritik dan saran dari uji coba perorangan, kemudian uji coba kelompok kecil dan yang terakhir adalah revisi berdasarkan kritik dan saran dari uji coba lapangan.

Data kuantitatif dianalisis secara statistik deskriptif, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pengumpulan data kasar.

b. Menghitung rata-rata skor untuk analisis kuantitatif.

c. Skor yang diperoleh dikonversikan menjadi nilai dengan skala lima dengan mengacu pada PAP (Sukardjo, 2005:53).

SangatBaik (SB) > + 1,80 Baik (B) + 0,60 < ≤ + 1,80 CukupBaik (CB) −0,60 < ≤ + 0,60 KurangBaik (KB) −0,60 < ≤ −0,600 SangatKurangBaik (SKB) ≤ −1,80 Keterangan :

Berikut ini adalah perhitungan penilaian berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP).

Xi: = 1 /2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

= 1 / 2 (5+1)

= 3

Sbi = 1 / 6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

= 1 /6 (5-1) = 0,67 Sangat Baik = X> +1,80 = X>3+(1,80 x 0,67) = X>4,21 Baik = + 0,60 + < < + 1,80 = 3 +(0,60 0,67) < < (3 + 1,80 0,67) = 3,40 < x ≤4,21 Cukup Baik = −0,60 + < < −0,60 = 3−(0,60 0,67) < < (3 + 0,60 0,67) = 2,60, x ≤3,40 Kurang Baik = −1,80 + < < −0,60 = 3−(1,80 0,67) < < ((3−0,60 0,67)) = 1,79<x≤ 2,60

= x <3+(1,80 x 0,67) = x ≤ 1,79

Berdasarkan perhitungan kategori di atas, maka interval penilaian dapat dijabarkan ke dalam tabel berikut :

Tabel 3.3 Interval Kriteria Penilaian Setelah di Konversi

Kriteria Interval Penilaian

Sangat Baik (SB) x > 4,21

Baik (B) 3,40 < x < 4,21

Cukup Baik (CB) 2,60 < x < 3,40 Kurang Baik (KB) 1,79 < x < 2,60

45

Dokumen terkait