BAB III METODE PENELITIAN
E. Instrumen Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data penelitian diperlukan instrumen sebagai berikut:
1. Soal Diagnostik
Tes diagnostik dirancang untuk mengetahui letak kesulitan siswa yang
dilihat pada kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Soal-soal yang dibuat
untuk tes diagnostik berbentuk uraian. Soal tipe uraian diharapkan
peneliti bisa memperhatikan proses atau langkah siswa dalam
menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
kemudian dari hasil pekerjaan siswa dianalisis. Sebelum diujikan di kelas
Sekar Jagad untuk mengetahui valid tidaknya soal tersebut. Jika tidak
valid maka soal tersebut segera diganti dan diperbaiki kemudian diujikan
ke kelas VII Harjuna Manah. Soal dibuat oleh peneliti sendiri dengan
beberapa buku acuan yang memuat soal tentang persaaman dan
pertidaksamaan linear satu variabel. Pada tabel berikut ini disajikan kisi-
kisi soal tes berdasarkan materi persamaan dan pertidaksamaan linear
satu variabel.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Diagnostik
Kompetensi
Dasar Indikator
Nomor Soal Jumlah Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6 Menyelesaik an Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Mengidentifikasi unsur-unsur dalam Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) seperti variabel, koefisien dan konstanta 1 1 Menentukan penyelesaian PLSV 2a 1 Menentukan penyelesaian PLSV dalam bentuk pecahan 2b 1 Menyelesaik an Pertidaksam aan Linear Satu Variabel (PtLSV) Mengidentifikasi unsur-unsur dalam Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) seperti variabel, koefisien dan konstanta 3 1 Menentukan penyelesaian PtLSV. 4 1 Membuat dan menyelesaik an model matematika Mengubah dan menyelesaikan masalah ke dalam model matematika berbentuk PLSV. 5a, 5b 1
Kompetensi
Dasar Indikator
Nomor Soal Jumlah Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6 dari masalah yang berkaitan dengan PLSV dan PtLSV menyelesaikan masalah ke dalam model matematika berbentuk PtLSV. 6b, 6c Keterangan : C1 = pengetahuan C4 = analisis C2 = pemahaman C5 = sintesis C3 = penerapan C6 = evaluasi 2. Pedoman Wawancara
Peneliti menggunakan pola wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Wawancara hanya diberikan kepada siswa terpilih yang melakukan
kesalahan bervariasi dalam menyelesaikan soal persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel. Wawancara terstruktur terdiri dari
dua langkah yaitu wawancara awal dan lanjut. Wawancara awal
bertujuan untuk menelusuri letak kesalahan-kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel,
pedoman wawancara awal mengacu pada klasifikasi kesalahan menurut
Hadar et al. (1987: 3-14) dalam BAB II (halaman 11-16). Sedangkan
wawancara lanjut bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang terdapat
dalam diri siswa sebagai penyebab kesulitan belajar, dan pedoman
wawancara lanjut mengacu pada faktor-faktor yang terdapat dalam diri
siswa sebagai penyebab kesulitan belajar menurut Burton di kutip oleh
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Awal
Masalah Bentuk Pertanyaan Bentuk Soal
1. Kesalahan data
(misused data)
1.Informasi apa yang diperoleh setelah membaca soal pada tes kemarin?
2.Apa yang diminta dalam soal? 3.Bagaimana cara menyelesaikan
soal tes tersebut? Jelaskan! 4.Siswa diberikan soal baru yang
setipe dengan soal diberikan pada tes sebelumnya (tes diagnostik), kemudian jelaskan bagaimana cara menyelesaikannya!
Himpunan penyelesaian dari
− + dengan ∈ {− , − , − , … , } adalah ... 2. Kesalahan mengintep restasikan bahasa (misinterp reted language)
1.Informasi apa yang diperoleh setelah membaca soal pada tes kemarin?
2.Apa yang diminta dalam soal? 3.Bagaimana cara menyelesaikan
soal tes tersebut? Jelaskan! 4.Siswa diberikan soal baru yang
setipe dengan soal diberikan pada tes sebelumnya (tes diagnostik), kemudian jelaskan bagaimana cara menyelesaikannya!
Sebuah persegi panjang berukuran panjang +
� dan lebar � . Keliling persegi panjang itu tidak lebih dari 86 cm. 1)Susunlah pertidaksamaan
yang menyatakan keliling persegi panjang tersebut! 2)Tentukanlah besar ! 3. Kesalahan mengguna kan logika untuk menarik kesimpula n (logically invalid inference)
1.Informasi apa yang diperoleh setelah membaca soal pada tes kemarin?
2.Apa yang diminta dalam soal? 3.Bagaimana cara menyelesaikan
soal tes tersebut? Jelaskan! 4.Siswa diberikan soal baru yang
setipe dengan soal diberikan pada tes sebelumnya (tes diagnostik), kemudian jelaskan
bagaimana cara
menyelesaikannya!
Sebuah persegi panjang mempunyai ukuran panjang
� + cm dan lebar
� − cm.
a.Tulislah rumus keliling persegi panjang tersebut (nyatakan dalam bentuk paling sederhana)!
b. Jika keliling persegi panjang tersebut 32 cm, tentukan besar a! 4. Kesalahan mengguna kan definisi atau teorema (distorted theorem or definition)
1.Informasi apa yang diperoleh setelah membaca soal pada tes kemarin?
2.Apa yang diminta dalam soal? 3.Bagaimana cara menyelesaikan
soal tes tersebut? Jelaskan! 4.Siswa diberikan soal baru yang
setipe dengan soal diberikan pada tes sebelumnya (tes diagnostik), kemudian jelaskan
bagaimana cara
menyelesaikannya!
Sebutkan mana yang merupakan variabel, konstanta dan koefisien dari kalimat terbuka berikut ini:
a. − = b. + c. � + = d. − 5. Penyelesai an tidak diperiksa
1.Informasi apa yang diperoleh setelah membaca soal pada tes kemarin?
Penyelesaian dari −
+ , dengan ∈
Masalah Bentuk Pertanyaan Bentuk Soal
kembali
(unverified solution)
2.Apa yang diminta dalam soal? 3.Bagaimana cara menyelesaikan
soal tes tersebut? Jelaskan! 4.Siswa diberikan soal baru yang
setipe dengan soal diberikan pada tes sebelumnya (tes diagnostik),
kemudian jelaskan bagaimana cara menyelesaikannya! 6. Kesalahan
teknis
(technical error)
1.Informasi apa yang diperoleh setelah membaca soal pada tes kemarin?
2.Apa yang diminta dalam soal? 3.Bagaimana cara menyelesaikan
soal tes tersebut? Jelaskan! 4.Siswa diberikan soal baru yang
setipe dengan soal diberikan pada tes sebelumnya (tes diagnostik), kemudian jelaskan
bagaimana cara
menyelesaikannya!
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut
+ − + >
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Lanjut
Masalah Bentuk Pertanyaan
1. Kelemahan-kelemahan yang disebabkan oleh karena kebiasaan dan sikap-sikap yang salah
1. Bagaimana sikap siswa terhadap pelajaran matematika disekolah? 2. Apakah siswa sering melakukan
tindakan-tindakan yang menyimpang (seperti: membolos, tidak mengerjakan tugas, putus asa) saat pelajaran matematika?
3. Bagaimana kebiasaan siswa dirumah dalam belajar matematika?
2. Tidak memiliki keterampilan- keterampilan dan pengetahuan dasar yang diperlukan
1. Apakah siswa mengalami kesukaran dalam menghitung?
2. Hambatan-hambatan apa saja yang menyebabkan kesukaran dalam menghitung?
3. Apakah siswa mengalami kesukaran dalam mempelajari materi aljabar? 4. Hambatan-hambatan apa saja yang
menyebabkan kesukaran dalam mempelajari materi aljabar?
5. Menurut siswa materi apa yang sulit untuk dipahami dalam mata pelajaran matematika?
Dalam penelitian ini daftar pertanyaan yang diajukan ke siswa dapat
Pertanyaan akan digali peneliti yang mengarah ke penyebab kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal-soal persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel.