• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

H. Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.42Instrumen sebagai alat pengumpul data yang valid dan reliabel, instrumen yang valid adalah instrumen yang mengukur apa yang seharusnya diukur.Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Tes Hasil Belajar

Tes adalah serentetan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, sikap, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.43Tes hasil belajar adalah mengukur penguasaan tertentu sebagai hasil belajar. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik sebelum diberi tindakan maupun sesudah diberi tindakan

a. Tes tertulis (kognitif)

Penilaian ini ditekankan pada hasil pembelajaran yang dilihat dari aspek kognitif mengacu pada indikator pembelajaran yang telah ditetapkan.Instrumen yang digunakan pada mata pelajaran matematika di jenjang Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah, Standar Kompetensi pada pembelajaran ini adalah melakukan operasi hitung sampai tiga angka dan Kompetensi Dasarnya adalah melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka. Kisi-kisi instrument tes siklus I dapat dilihat pada Tabel 3.1

42

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 308 43

Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: SIC, 2010), Cet. III, hlm 103

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I

No .

Indikator Aspek kognitif yang diukur

C1 C2 Jumlah

1 Menuliskan perkalian sebagai penjumlahan berulang

1, 2a, 2b, 2c, 2d, 2e

6

2 Menguraikan operasi hitung perkalian 1-10

3a, 3b, 3c,

3

3 Menguraikan operasi hitung perkalian 11-20

3d, 3e, 3f

3

4 Menguraikan operasi hitung perkalian 21-30

3g, 3h, 3i

3

Jumlah 6 9 15

Pada siklus I kemampuan kognitif yang diukur hanya pada tingkat C1 (C2 (memahami), karena pembelajaran pada siklus I belum memasuki pada tingkat C3 (penerapan), tingkatan C3 (penerapan) akan dilaksanakan pada siklus II.

Instrumen yang digunakan pada mata pelajaran matematika di jenjang Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah, Standar Kompetensi pada pembelajaran ini adalah melakukan operasi hitung sampai tiga angka dan Kompetensi Dasarnya adalah melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka. Kisi-kisi instrumen tes siklus II dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus II

No. Indikator Aspek kognitif yang diukur C1 C2 C3 Jumlah 1 Menuliskan sifat-sifat

operasi perkalian

1 1

2 Menguraikan operasi hitung perkalian menggunakan sifat komutatif 2a, 2b, 2c 3

3 Menguraikan operasi hitung perkalian menggunakan sifat asosiatif 2d, 2e, 2f 3

4 Menguraikan operasi hitung perkalian menggunakan sifat distributive 2g, 2h, 2i 3 5 Mengimplementasikan sifat-sifat operasi perkalian kedalam soal cerita

3a, 3b, 3c, 3d, 3e 5 Jumlah 1 9 5 15

b. Tes non Tulis

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Afektif

No Aspek yang dinilai

1 Percaya Diri

2 Rasa ingin tahu

3 Tekun dan gigih

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Psikomotor

No Aspek yang dinilai

1 Pengenalan penggunaan jarimatika

2 Keterampilan penggunaan jarimatika

3 Keterampilan menulis dalam mengerjakan tugas

2. Lembar Observasi dan Catatan Lapangan

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.44Dalam penelitian tindakan observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotretseberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.45 Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran dikelas.

Data observasi kegiatan guru dan siswa dilakukan pada tiap pertemuan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Lembar observasi guru yang digunakan berupa penilaian kinerja dengan rating scale menggunakan skor 1-4, sedangkan lembar observasi siswa dengan menghitung persentase siswa yang melakukan aktivitas selama proses pembelajaran.

Lembar observasi dan catatan lapangan ini meliputi kegiatan pengamatan terhadap suatu objek dengan menggunkan seluruh alat indera. Lembar observasi siswa dan guru digunakan untuk menilai aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Aspek yang diamati pada lembar observasi aktivitas siswa adalah sebagai berikut:

a. Pra Pembelajaran

1) Kerapihan tempat duduk masing-masing siswa

44

Sugiyono, Op.Cit., hlm. 310 45

2) Kesiapan pelaksanaan pembelajaran b. Kegiatan Membuka Pelajaran

1) Menjawab pertanyaan guru

2) Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai

c. Kegiatan Inti Pembelajaran 1) Penjelasan Materi Pelajaran

a) Memperhatikan penjelasan materi pelajaran b) Bertanya saat proses penjelasan materi c) Interaksi antar siswa

d) Interaksi antar siswa-guru

e) Interaksi antar siswa-materi pelajaran 2) Pendekatan/ Strategi Belajar/ Teknik Jarimatika

a) Melaksanakan pembelajaran aktif dengan menggunakan teknik jarimatika

b) Antusias untuk bertanya

c) Melakukan gerakan jarimatika untuk menghitung perkalian d) Memaparkan hasil diskusi/ tugas dihadapan kelas

3) Pemanfaatan Media Pembelajaran/ Sumber Belajar

a) Interaksi antar siswa dari media pembelajaran yang digunakan guru

b) Tertarik dengan materi yang disajikan dengan media pembelajaran

c) Ketekunan dalam mempelajari sumber belajar yang ditentukan guru

4) Penilaian Proses

a) Mengerjakan tugas/ latihan yang diberikan guru b) Menjawab pertanyaan guru dengan benar

5) Penggunaan Bahasa

a) Mengemukakan pendapat b) Mengajukan pertanyaan

d. Penutup

1) Keterlibatan dalam member rangkuman/ kesimpulan

Selain mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran, aktivitas guru juga memiliki aspek yang harus diamati sebagai berikut:

a. Pra Pembelajaran

1) Pengaturan tempat duduk masing-masing siswa 2) Pengkondisian kesiapan pelaksanaan pembelajaran b. Kegiatan Membuka Pembelajaran

1) Mengajukan pertanyaan/ apersepsi

2) Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai c. Kegiatan Inti Pembelajaran

1) Penjelasan Materi Pelajaran a) Memberikan materi pelajaran

b) Mengajukan pertanyaan saat proses penjelasan materi c) Memfasilitasi adanya interaksi antar siswa

d) Memfasilitasi interaksi antar siswa-guru

e) Memfasilitasi interaksi antar siswa-materi pelajaran 2) Pendekatan/ Strategi Belajar

a) Melaksanakan pembelajaran aktif dengan menggunakan teknik jarimatika

b) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya c) Memberikan respon terhadap pertanyaan dan jawaban siswa d) Memotivasi siswa untuk bertanya

3) Pemanfaatan Media Pembelajaran/ Sumber Belajar a) Kemampuan menggunakan media pembelajaran b) Kesesuaian media dengan materi dan strategi c) Penggunaan sumber belajar dengan baik 4) Penilaian Proses

a) Memberikan tugas/ latihan b) Melakukan penilaian

5) Penggunaan Bahasa

a) Ketepatan penggunaan bahasa yang sesuai dengan perkembangan peserta didik

b) Ketepatan penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah d. Penutup

1) Membimbing siswa membuat kesimpulan

3. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik dengan responden.46Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu dan memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian tindakan kelas.Wawancara dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih terperinci untuk melengkapi dari hasil observasi.

Data wawancara dalam penelitian ini yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang sikap terhadap pembelajaran perkalian bilangan dengan menerapkan teknik jarimatika.

4. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian..

46

I. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan 1. Uji Coba Instrumen Tes

a. Validitas

Valid adalah dimana alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yaitu berupa instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas butir soal dapat ditentukan menggunakan Product Moment dengan menggunakan bantuan software excel, adapun rumus uji validitas yaitu: 47 = ( ) ( ) −( ) { −( ) } Keterangan: = koefisien korelasi = julah responden = jumlah skor item =jumlah skor soal =jumlah skor total

= r (a,dk) = r (a, n-2)

Untuk menentukan kriteria uji instrumen, jika: a. maka butir item tidak valid

b. maka butir item valid

Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan n = 20. Taraf signifikan 5% diperoleh = 0,468, jadi item soal

dikatakan valid jika > 0,468. Hasil uji validitas instrumen

tes siklus I dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.5

47

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus I

Butir Soal status

1 0,649 Valid 2a 0,556 Valid 2b 0,561 Valid 2c 0,534 Valid 2d -0,061 Tidak valid 2e 0,774 Valid 3a 0,507 Valid 3b 0,476 Valid 3c 0,710 Valid 3d 0,398 Tidak valid 3e 0,398 Tidak valid 3f 0,490 Valid 3g 0,468 Valid 3h 0,095 Tidak valid 3i 0,304 Tidak valid

Jumlah soal valid 10

Jumlah soal tidak valid 5

Pada tabel 3.5 dapat diketahui bahwa instrumen tes pada siklus I terdapat 10 butir soal valid dan 5 butir soal tidak valid, selanjutnya dalam penelitian hanya menggunakan butir soal yang uji validitasnya dikatakan valid.Uji validitas juga dilakukan pada instrumen tes siklus II, hasil uji validitas instrumen tes siklus II dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus II

Butir Soal Status

1 0,622 Valid 2a 0,491 Valid 2b 0,813 Valid 2c 0,420 Tidak Valid 2d 0,051 Tidak valid 2e 0,747 Valid 2f 0,396 Tidak Valid 2g 0,497 Valid 2h 0,722 Valid 2i 0,368 Tidak valid 3a 0,368 Tidak valid 3b 0,504 Valid 3c 0,499 Valid 3d 0,471 Valid 3e 0,289 Tidak valid

Jumlah soal valid 9

Jumlah soal tidak valid 6

Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel 3.6, instrumen tes pada siklus II terdapat 9 butir soal valid dan 6 butir soal tidak valid. Penggunaan instrumensama dengan instrumen siklus 1, yang digunakan hanya instrumen yang hasil uji validitasnya valid.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah menunjuk pada suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat dipergunakan dalam peneltian. Dalam penelitian ini tes yang digunakan menggunakan essai, maka menguji reliabilitasnya menggunakan Cronbach Alfa, yang dihitung menggunakan bantuan software excel. Rumus uji reliabilitas yaitu:

=

�− Keterangan:

r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan

n : banyaknya butir soal

a2t : jumlah varians skor tiap-tiapitem

at2 : varians total

Table 3.7

Kriteria Koefisien Reliabilitas48

Interval Kriteria 0, 80 < r 1,00 Sangat tinggi 0, 60 < r 0,80 Tinggi 0, 40 < r 0,60 Sedang 0, 20 < r 0,40 Rendah r 0,20 Sangat rendah

Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan n = 20 dan a2t= 37,8275,didapat 11 = 0,73185, dan hasil uji reliabilitas soal siklus I dapat dilihat pada tabel 3.8.

48

Table 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I

Butir Soal Nilai Interval Kriteria

1 0,59 Sedang 2a 0,64 Tinggi 2b 0,74 Tinggi 2c 0,74 Tinggi 2d 0,74 Tinggi 2e 0,68 Tinggi 3a 0,50 Sedang 3b 0,41 Sedang 3c 0,34 Rendah 3d 0,38 Rendah 3e 0,38 Rendah 3f 0,40 Rendah 3g 0,45 Sedang 3h 0,37 Rendah 3i 0,21 Rendah

Jumlah soal kriteria rendah 6

Jumlah soal kriteria sedang 4 Jumlah soal kriteria tinggi 5

Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan n = 20 dan a2t= 37,86, didapat 11 = 0,7713, dan hasil uji reliabilitas soal siklus II dapat diliaht pada tabel 3.9.

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus II Butir Soal Nilai Interval Kriteria

1 0,63 Tinggi 2a 0,65 Tinggi 2b 0,67 Tinggi 2c 0,72 Tinggi 2d 0,76 Tinggi 2e 0,63 Tinggi 2f 0,53 Sedang 2g 0,41 Sedang 2h 0,34 Rendah 2i 0,38 Rendah 3a 0,38 Rendah 3b 0,40 Rendah 3c 0,43 Sedang 3d 0,49 Sedang 3e 0,34 Rendah

Jumlah soal kriteria rendah 5

Jumlah soal kriteria sedang 4 Jumlah soal kriteria tinggi 6

Dokumen terkait