• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN TEORETIS

C. Instrument Penelitian

Alat atau instrument yang dipakai pada penelitian ini adalah skala, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Jenis skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert yaitu metode penskalaan pernyataan sikap, pendapat atau persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.4 Dengan demikian, skala likert pada penelitian ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi masyarakat atau orang tua murid tentang kepemimpinan kepala madrasah dan partisipasi masyarakat pada madrasah yang diteliti. Jawaban setiap item instrumen pada skala likert yang digunakan gradasinya dari sangat positif sampai sangat negatif.

Table 3.1 Skor Jawaban

Jawaban Skor Jawaban Positif Skor Jawaban Negatif

Selalu (S) 4 1

Sering (S) 3 2

Kadang-kadang (KK) 2 3

Tidak Pernah (TP) 1 4

4Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Cet. VI, Bandung Alfabeta, 2008), h. 134.

Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini yang adalah:

1. Angket

Angket adalah daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden baik secara langsung maupun tidak langsung. Angket ini diberikan kepada guru bidang studi pendidikan agama islam yang mengajar di SMAN 16 Makassar, guna memperoleh data penyusunan dan penggunaan instrumen evaluasi hasil belajar peserta didik.

Adapun kisi-kisi angket dalam penelitian ini adalah sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel. 3.2

Kisi-Kisi Angket Kemampuan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Penyusunan dan Penggunaan Evaluasi Pembelajaran

Dimensi Indikator Item

Perencanaan evaluasi pembelajaran

• Perumusan tujuan

• Penetapan aspek evaluasi (kognitif, afektif, psikomotorik) • Penilaian Teknik evaluasi • Penyusunan alat ukur • Penentuan kriteria • Frekuensi evaluasi

1,2,3,4,5,6

Perencanaan kinerja guru dalam kelas

•Persiapan materi evaluasi •Sumber materi evaluasi

•Interaksi guru terhadap siswa saat pelaksanaan evaluasi

•Disiplin dalam proses evaluasi •Penggunaan media evaluasi •Penialaian terhadap kompoten

proses evaluasi

•Membahas lembar kinerja siswa Penyusunan soal tes •Penulisan soal

•Kesesuain soal dengan materi •Tipe soal

•Validitas dan reliabilitas •Daya pembeda

14,15,16,17,18

Pengolahan dan

analisis

•Pemberian skor atau angka •Identifikasi daya serap siswa

19,20

Interpretasi dan tindak lanjut hasil evaluasi

•Menyusun profil kelas •Penentuan kualitas murid

•Memberikan kartu control ibadah •Penyusunan program remedial dan

pengayaan

•Menciptakan komunikasi yang efisien terhadap teman sejawat, orang tua dan masyarakat

2. Wawancara

Wawancara yaitu mengajukan sejumlah pertanyaan lisan yang langsung ditujukan kepada orang yang paling banyak mengetahui permasalahan yang diteliti yaitu kepala sekolah SMAN 16 Makassar sehingga diperoleh data dan informasi tentang kemampuan guru Pendidikan Agama Islam dalam menyusun dan menggunakan instrumen evaluasi hasil belajar peserta didik.

D. Teknik Pengelolaan dan Analisa Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut dapat dipahami bukan saja oleh orang yang mengumpulkan data tapi juga oleh orang lain. Untuk mengolah data hasil penelitian, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnnya. Tetapi bila penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistik deskriptif yang digunakan pada penelitian ini atau juga disebut sebagai rumus analisis deskriptif kuantitatif:

1) Rentang kelas

Rentang data (range) dapat diketahui dengan jalan mengurangi data yang

R = Xt - Xr

Dimana:

R = Rentang

Xt = Data Terbesar dalam Kelompok Xr = Data Terkecil dalam Kelompok5

2) Jumlah kelas interval/ Bayaknya kelas interval

Jumlah kelas interval dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

K =1 + 3,3 log n

Dimana:

K = jumlah kelas interval

n = jumlah data responden

Log = logaritma6 3) Panjang kelas interval

Panjang kelas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

𝑃 = 𝑅 𝐾 Dimana: P = panjang kelas R = Rentang

5Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,h. 173. 6Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, h. 174.

K = jumlah kelas interval7 4) Menghitung nilai rata-rata

𝑀 = ∑ 𝐹. 𝑋 𝑁 Dimana:

M = Mean untuk data bergolongan

F = Frekuensi

N = jumlah data yang tergolong8 5) Menghitung nilai standar deviasi

𝑆𝐷 = √∑ 𝑓ᵢ(𝑥ᵢ − 𝑥)² (𝑛 − 1)

Keterangan:

SD = Standar Deviasi

∑ fᵢ = Frekuensi

∑ X = Total Skor peserta didik

∑ X2 = Jumlah Kuadrat Total Skor Peserta Didik

N = Populasi.9

7Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, h. 175.

9Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, h. 176.

6) Interpretasi skor responden10 Tabel 3.3 Kategori Keterangan Kategorisasi 85 – 100 Sangat Tinggi 65 – 84 Tinggi 55 - 64 Sedang 35 - 54 Rendah 0 - 34 Sangat Rendah

10Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), h. 21.

78

Sekolah ini bernama SMAN 16 Makassar yang dibuka pada tahun 1992 yang merupakan salah satu sekolah negeri yang dibangun oleh pemerintah, bertempat di Jalan Ammana Gappa No.8, Kelurahan Makassar Kecamatan Ujung pandang Kota. Makassar Provinsi Sulawesi Selatan kode pos 90111. Identitas sekolah SMA Negeri 16 Makassar adalah dengan nomor statistik 301296007016 dan NSPN 40311950.

SMAN 16 Makassar telah mengalami beberapa masa kepemimpinan dengan masa kepemimpinan terakhir menjabat sebagai kepala sekolah sampai sekarang adalah Bapak Drs. Yusuf, M. Pd. Telah terjadi pula sekian kali renovasi sekolah dan kini renovasi atau penambahan ruangan sedang berlangsung. Dan sekarang yang menjadi kebanggaan pula adalah SMAN 16 terpilih juga sebagai Green School karena terdapat banyak pepohonan rindang di sana.

2. Visi dan Misi SMAN 16 Makassar Kecamatan Makassar a. Visi

Terwujudnya sekolah yang unggul, kompetetitif berkarakter sesuai nilai-nilai IMTAQ dan budaya bangsa.

b. Misi:

1) Peningkatan kompotensi tenga pendidik dan tenaga kependidikan

3) Tersedianya saran pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran

secara optimal

4) Terpeliharanya suasana lingkungan yang kondusif

3. Keadaan Guru

Guru merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Guru yang secara realitas melaksanakan tugas mengajar yang tentunya memiliki kecakapan untuk membina peserta didik dan mendidik secara professional untuk membangun bangsa. Berdasarkan dari data yang diperoleh dari kantor SMAN 16 Makassar Kecamatan Makassar menunjukkan guru yang ada di SMAN 16 Makassar Kecamatan Makassar seluruhnya 56 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 4.1

Keadaan Guru SMAN 16 Makassar TA 2019/2020

No Jabatan Jenis Kelamin Pangkat

L P IV III

1 PNS 14 31 37 8

2 Non PNS 5 9 - -

4. Struktur Organisasi SMAN 16 Makassar

Adapun struktur organisasi SMAN 16 Makassar dapat dilihat pada table di bawah ini :

Struktur Organisasi SMA Negeri 16 Makassar

KURIKULUM Dra.Nur Amaniah KESISWAAN Dra.Asni Isma.,M.si SARANA Drs.H.Muh. Dahlan, MM HUMAS Drs. Suparmin, MM SDM Drs. H. Jabal Rahman, M. Pd KEPALA