Spektrofotometer Serapan atom memiliki komponen-komponen sebagai berikut (Slavin, 1987)
a. Sumber Sinar
Merupakan sistem emisi yang diperlukan untuk menghasilkan sinar yang
energinya akan diserap oleh atom bebas. Sumber radiasi haruslah bersifat sumber yang kontinyu. Seperangkat sumber yang dapat memberikan garis emisi yang tajam dari suatu unsur yang spesifik tertentu dengan menggunakan lampu pijar
Hollow cathode. Hallow Cathode Lampterdiri dari katoda cekung yang silindris yang terbuat dari unsur yang sama dengan yang akan dianalisis dan anoda yang terbuat dari tungsten. Dengan pemberian tegangan pada arus tertentu, logam mulai memijar dan atom-atom logam katodanya akan teruapkan dengan
pemercikan. Atom akan tereksitasi kemudian mengemisikan radiasi pada panjang gelombang tertentu. Sumber radiasi lain yang sering dipakai adalah Electrodless
Dischcarge Lamp lampu ini mempunyai prinsip kerja hampir sama dengan
Hallow Cathode Lamp(lampu katoda cekung), tetapi mempunyaioutputradiasi lebih tinggi dan biasanya digunakan untuk analisis unsur-unsur As dan Se, karena lampu HCL untuk unsur-unsur ini mempunyai signal yang lemah dan tidak stabil yang bentuknya dapat dilihat pada Gambar 4.
Berikut ini adalah gambarElectrodless Dischcarge Lamp:
Gambar 4.Electrodless Dischcarge Lamp
b. Sistem pengatoman
Merupakan bagian yang penting karena pada tempat ini senyawa akan dianalisa. Pada sistem pengatoman, unsur-unsur yang akan dianalisa diubah bentuknya dari bentuk ion menjadi bentuk atom bebas. Ada beberapa jenis sistem pengatoman yang lazim digunakan pada setiap alat AAS, antara lain :
1. Sistem pengatoman dengan nyala api
Menggunakan nyala api untuk mengubah larutan berbentuk ion menjadi atom bebas. Ada 2 bagian penting pada sistem pengatoman dengan nyala api, yaitu sistem pengabut (nebulizer) dan sistem pembakar (burner), sehingga sistem ini sering disebut sistem burner-nebulizer. Sebagai bahan bakar yang
menghasilkan api merupakan campuran dari gas pembakar dengan oksidan dan penggunaannya tergantung dari suhu nyala api yang dikehendaki.
2. Sistem pengatoman dengan tungku grafit
Keuntungan sistem ini jika dibandingkan dengan sistem pengatoman nyala api adalah sampel yang dipakai lebih sedikit, tidak memerlukan gas pembakar, suhu yang ada diburner dapat dimonitor dan lebih peka.
3. Sistem pengatoman dengan pembentukan hidrida
Sistem ini hanya dapat diterapkan pada unsur-unsur yang dapat membentuk hidrida, dimana senyawa hidrida dalam bentuk uapnya akan menyerap sinar dari HCL. Sistem ini biasanya dilakukan dengan mereduksi unsur sehingga menjadi valensi yang lebih rendah, kemudian dibentuk sebagai hidrida. Sistem ini banyak dilakukan untuk analisa unsur-unsur seperti As, Bi dan Se.
4. Sistem pengatoman dengan uap dingin
Sistem ini hanya dilakukan untuk analisa unsur Hg, karena Hg mempunyai tekanan uap yang tinggi, sehingga pada suhu kamar Hg akan berada pada kesetimbangan antara fasa uap dan fasa cair. Cara menganalisis Hg dengan mereduksi merkuri (Hg2+) menjadi merkuro (Hg22+), kemudian uapnya dialirkan secara kontinu kedalam sel serapan yang ditempatkan diatas burner (tidak dipanaskan) dan penyerapan terjadi karena Hg berbentuk uap.
c. Monokromator
Monokromator merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan radiasi yang tidak diperlukan dari spektrum radiasi lain yang dihasilkan olehHallow Cathode Lamp.
d. Detektor
Fungsi detektor adalah mengubah energi sinar menjadi energi listrik, dimana energi listrik yang dihasilkan digunakan untuk mendapatkan data. Detektor SSA tergantung pada jenis monokromatornya, jika monokromatornya sederhana yang biasa dipakai untuk analisa alkali, detektor yang digunakan adalahbarier layer cell. Tetapi pada umumnya yang digunakan adalah detektorphotomultiplier tube.
Metode SSA sangat tepat untuk analisa zat pada konsentrasi rendah. Logam-logam yang membentuk campuran kompleks dapat dianalisa dan selain itu tidak selalu diperlukan sumber energi yang besar. Sensitivitas dan batas deteksi merupakan parameter yang sering digunakan dalam SSA. Keduanya dapat bervariasi dengan perubahan temperatur nyala, dan lebar pita spektra.
Gambar 5. Skema Instrumentasi Spektrofotometer Serapan Atom (Slavin, 1987). c. Monokromator
Monokromator merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan radiasi yang tidak diperlukan dari spektrum radiasi lain yang dihasilkan oleh Hallow Cathode Lamp.
d. Detektor
Fungsi detektor adalah mengubah energi sinar menjadi energi listrik, dimana energi listrik yang dihasilkan digunakan untuk mendapatkan data. Detektor SSA tergantung pada jenis monokromatornya, jika monokromatornya sederhana yang biasa dipakai untuk analisa alkali, detektor yang digunakan adalahbarier layer cell. Tetapi pada umumnya yang digunakan adalah detektorphotomultiplier tube.
Metode SSA sangat tepat untuk analisa zat pada konsentrasi rendah. Logam-logam yang membentuk campuran kompleks dapat dianalisa dan selain itu tidak selalu diperlukan sumber energi yang besar. Sensitivitas dan batas deteksi merupakan parameter yang sering digunakan dalam SSA. Keduanya dapat bervariasi dengan perubahan temperatur nyala, dan lebar pita spektra.
Gambar 5. Skema Instrumentasi Spektrofotometer Serapan Atom (Slavin, 1987). c. Monokromator
Monokromator merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan radiasi yang tidak diperlukan dari spektrum radiasi lain yang dihasilkan oleh Hallow Cathode Lamp.
d. Detektor
Fungsi detektor adalah mengubah energi sinar menjadi energi listrik, dimana energi listrik yang dihasilkan digunakan untuk mendapatkan data. Detektor SSA tergantung pada jenis monokromatornya, jika monokromatornya sederhana yang biasa dipakai untuk analisa alkali, detektor yang digunakan adalahbarier layer cell. Tetapi pada umumnya yang digunakan adalah detektorphotomultiplier tube.
Metode SSA sangat tepat untuk analisa zat pada konsentrasi rendah. Logam-logam yang membentuk campuran kompleks dapat dianalisa dan selain itu tidak selalu diperlukan sumber energi yang besar. Sensitivitas dan batas deteksi merupakan parameter yang sering digunakan dalam SSA. Keduanya dapat bervariasi dengan perubahan temperatur nyala, dan lebar pita spektra.
♣qr qsq Gangguan-gangguan analisis pada Spektofotometer Serapan Atom (SSA)
Menurut Ismono (1984) beberapa gangguan yang sering terjadi pada SSA adalah sebagai berikut:
1. Gangguan lonisasi
Gangguan ini biasa terjadi pada unsur alkali dan alkali tanah dan beberapa unsur yang lain karena unsur-unsur tersebut mudah terionisasi dalam nyala. Dalam analisis dengan FES dan AAS yang diukur adalah emisi dan serapan atom yang tidak terionisasi. Oleh sebab itu dengan adanya atom-atom yang terionisasi dalam nyala akan mengakibatkan sinyal yang ditangkap detektor menjadi berkurang. Namun demikian gangguan ini bukan gangguan yang sifatnya serius, karena hanya sensitivitas dan linearitasnya saja yang terganggu. Gangguan ini dapat diatasi dengan menambahkan unsur-unsur yaug mudah terionisasi ke dalam sampel sehingga akan menahan proses ionisasi dari unsur yang dianalisis.
2. Pembentukan Senyawa Refraktori
Gangguan ini diakibatkan oleh reaksi antara analit dengan senyawa kimia, biasanya anion yang ada dalam larutan sampel sehingga terbentuk senyawa yang tahan panas (refractory). Sebagai contoh, pospat akan bereaksi dengan kalsium dalam nyala menghasilkan kalsium piropospat (CaP2O7). Hal ini menyebabkan absorpsi ataupun emisi atom kalsium dalam nyala menjadi berkurang. Gangguan ini dapat diatasi dengan menambahkan stronsium klorida atau lantanum nitrat ke dalam tarutan. Kedua logam ini lebih mudah
bereaksi dengan pospat dihanding kalsium sehingga reaksi antara kalsium dengan pospat dapat dicegah atau diminimalkan. Gangguan ini juga dapat dihindari dengan menambahkan EDTA berlebihan. EDTA akan membentuk kompleks chelate dengan kalsium, sehingga pembentukan senyawa refraktori dengan pospat dapat dihindarkan. Selanjutnya kompleks Ca-EDTA akan terdissosiasi dalam nyala menjadi atom netral Ca yang menyerap sinar. Gangguan yang lebih serius terjadi apabi!a unsur-unsur seperti: AI, Ti, Mo,V dan lain-lain bereaksi dengan O dan OH dalam nyala menghasilkan logam oksida dan hidroksida yang tahan panas. Gangguan ini hanya dapat diatasi dengan menaikkan temperatur nyala, sehingga nyala yang urnum digunakan dalam kasus semacam ini adalah nitrous oksida-asetilen.
3. Gangguan Fisik Alat
Yang dianggap sebagai gangguan fisik adalah semua parameter yang dapat mempengaruhi kecepatan sampel sampai ke nyala dan sempurnanya atomisasi. Parameter-parameter tersebut adalah: kecepatan alir gas, berubahnya viskositas sampel akibat temperatur atau solven, kandungan padatan yang tinggi,
perubahan temperatur nyala dan lain-lain. Gangguan ini biasanya dikompensasi dengan lebih sering membuat kalibrasi (standarisasi).
t✉✈ ✉ Validasi Metode
Validasi metode merupakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya. Validasi metode analisis digunakan untuk
mengkonfirmasi atau membuktikan bahwa metode yang digunakan dalam suatu penelitian memenuhi persyaratan sehingga dapat dinyatakan bahwa data yang diperoleh selama penelitian merupakan hasil yang baik dan dapat dipercaya. Parameter validasi metode yang sering digunakan dalam analisis antara lain :
✇①② ①③①④inearitas
Linearitas adalah kemampuan suatu metode untuk memperoleh hasil-hasil uji yang secara langsung proporsional dengan konsentrasi analit pada kisaran yang diberikan. Pada metode linieritas ada beberapa parameter statistik yaitu koefisien korelasi, residual plot dan residual standar deviasi.
Linearitas suatu metode adalah ukuran seberapa baik kurva kalibrasi yang menghubungkan antara respon (y) dan konsentrsi (x) dengan persamaan y = a + bx. Hubungan linear yang dikatakan ideal dapat dicapai jika nilai b = 0 dan r = +1 atau -1 yang bergantung pada arah garis. Sedangkan nilai a menunjukkan
kepekaan analisis terutama instrumen yang digunakan. Nilai koefisien korelasi yang memenuhi persyaratan adalah sebesar 0,9970 (ICH, 1995), 0,97 (SNI) atau 0,9980.
2.4.2. Selektivitas
Selektivitas adalah kemampuan untuk mengukur suatu target dari suatu analit dengan keberadaan komponen-komponen lain pada matrik sampel tanpa
mempengaruhi hasil analisis. Selektivitas merupakan parameter kualitatif yang digunakan untuk menguji suatu metode dapat dikatakan selektif atau tidak bila dalam pengukuran suatu sampel A dengan keberadaan B, selanjutnya dilakukan
evaluasi pengaruh keberadaan B terhadap sampel dengan membandingkan nilai rata-rata dan standar deviasi dari hasil keduanya.
Metode yang digunakan dalam pengujian hipotesisnya, yaitu dengan analisis ragam, dengan menggunakan sebaran t atau dikenal dengan uji-t dan distribusi F atau uji-F. Pada uji-t yaitu membandingkan dua nilai rata-rata, setelah itu nilai t dibandingkan dengan nilai t tabel dengan tingkat kepercayaan biasanya 95% dan derajat kebebasan yang sama. Apabila thitung > ttabelberarti terdapat perbedaan yang nyata pada kadar rata-rata antar dua populasi tersebut sebaliknya apabila thitung < ttabel,maka tidak ada perbedaan yang berarti pada setiap pengukuran. Sedangkan pada uji-F yaitu membandingkan dua standar deviasi yang kemudian dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat kepercayaan biasanya 95% dan derajat kebebasan yang sama. Wibisono (2005) menyatakan bahwa apabila dalam analisa nilai Fhitung> Ftabel, maka hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang nyata pada standar deviasi antar analisis, namun sebaliknya apabila Fhitung< Ftabel, maka tidak ada perbedaan yang berarti dari standar deviasi pada setiap pengukuran.
⑤⑥⑦ ⑥⑧⑥⑨⑩❶i❷❸❹Detection(LOD) danLimit of Quantification(LOQ)
Limit of Detectionatau batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan. Batas deteksi didefinisikan sebagai konsentrasi unsur dalam mg/L, yang memberikan
pembacaan sebanding dengan 3 kali deviasi standar dari serapan yang diukur pada kondisi blanko.
Batas deteksi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:
LOD = 3 x SD ( 2 )
Keterangan :
LOD : Limit deteksi SD : Simpangan baku
Menurut WHO (1992),Limit of Quantificationatau batas kuantifikasi diartikan sebagai parameter pada analisis sekelumit yang diartikan sebagai kuantitasi terkecil analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama. Untuk penentuan limit kuantifikasi dapat digunakan rumus :
LOQ = 10 x SD ( 3 )
Keterangan :
LOQ : Limit kuantifikasi
SD : Simpangan baku respon analitik dari blanko
❺❻❼ ❻❼❻❽kurasi
Akurasi adalah suatu kedekatan atau kesesuaian antara hasil suatu pengukuran dan nilai benar dari kuantitas yang diukur atau suatu pengukuran posisi yaitu seberapa dekat hasil pengukuran dengan nilai benar yang diperkirakan. Menurut akurasi dinyatakan sebagai persen perolehan kembali (recovery) analit yang ditambahkan.
Persen perolehan kembali dapat ditentukan dengan persamaan berikut :
% Recovery = x 100 % ( 4 )
Keterangan :
Mean = Nilai rata rata
Spike Level = KonsentrasiReference Material(larutan yang
telah diketahui konsentrasinya)
❾❿➀ ❿➁❿➂resisi
Keseksamaan atau presisi diukur sebagai simpangan baku atau simpangan baku relatif (koefisien variasi). Presisi merupakan ukuran derajat keterulangan dari metode analisis yang memberikan hasil yang sama pada beberapa perulangan. Presisi dinyatakan sebagaiRelative Standar Deviation(RSD) dan limit ( r ). Penentuan simpangan baku (SD) dan simpangan baku relatif (RSD) dilakukan pada pengukuran sampel dengan pengulangan sebanyak 3 kali. RSD ditentukan dari hasil replikasi pengujian dibawah kondisi yang ditentukan sedangkan limit mewakili maksimum toleransi terhadap perbedaan antar duplikasi pada tingkat probalitas tertentu. RSD dan limit dinyatakan melalui persamaan sebagai berikut :
RSD = X 100 % ( 5 )
Limit = 2.772 x SD ( 6 ) Keterangan :
SD = Simpangan baku dari sampel M = Nilai rata-rata
➌➄➍➄➎➏ ➐➑➒➓➏ ➔➇→➣↔➏ ➑ P→➔→↕➙ ➑➙➏➔ ➛➜➝ ➜➞➟t➟➠ ➝➟ ➝➟➠ ➡➠ ➝➢➟➞➠ ➡➤➠ ➝➠ ➡➠ ➝➥ ➠ ➢➠➦➧➞➠ ➝ ➨➧ ➞➟➩ ➫➭ ➩➤➠➯➥ ➠➟➢ ➜➝➲➠ ➝➦➧➞➠ ➝ ➨➠ ➝➧➠➳➟➩➫ ➭➵➸ ➛➳➺➤ ➜➤➥ ➜➝➻➜➯ ➠➟➠ ➝➼➥ ➜➝➠ ➝➠➯➠ ➝➼➢➠ ➝➥ ➜➯ ➠➥➠➳➠ ➝➢➟➞➠ ➡➧ ➡➠ ➝➢➟➢ ➜➤➠ ➽➜➲ ➜➳➟➨ ➜➯ ➠ ➝➾➜➝➼➡ ➜➚➠➯ ➠ ➾➠ ➝➪➠➳➲➠➶➟ ➲➠➼➹➠➯➥➧➝ ➲➶➟➯ ➧➳➸ ➶ ➠➘➠➥ ➴➝➠➞➟ ➤➟ ➤➠ ➡➠ ➝ ➢➟➞➠ ➡➧➡➠ ➝➢➟➹➠ ➦➺➳➠ ➾➺➳➟➧ ➯➷➟➯ ➟➠ ➴➝➠➞➟ ➾➟ ➡➼➷➟➯➟➠➴➝➺ ➳➲➠ ➝➟ ➡➨➧➳➧ ➤➠ ➝➷➟➯➟➠ ➬➠ ➡➧ ➞ ➾➠ ➤➪➠ ➾➜➯ ➠ ➾➟ ➡➠ ➢➠ ➝➮➞➯➧ ➛➜➝ ➲➜➾➠➘ ➧➠ ➝➴➞➠➯ ➱➝➟✃ ➜➳➤➟ ➾➠ ➤➹➠➯➥ ➧ ➝ ➲➸ ➌➄❐➄➋↕➏ ➑➓➏ ➔❒➏ ❮➏ ➔ ➴➞➠ ➾❰➠➞➠ ➾➻➠ ➝ ➲➢➟ ➲➧➝➠ ➡➠ ➝➢➠➞➠➯➥➜➝➜➞➟ ➾➟➠ ➝➟ ➝➟➠ ➢➠➞➠➘Ï➥➜➡➾➳➺Ð➺➾➺➯➜➾➜➳Ï ➜➳➠➥ ➠ ➝ ➴➾➺➯ÑÏÏ ➴Ò➩Ó➫➬Ï➴➴➼➝➜➳➠➚➠➠ ➝➠➞➟ ➾➟ ➡➼ ➦➺➾➺➞➤➠➯➥➜➞➼➡➜➳➾➠ ➤➤➠➳➟ ➝ ➲Ô➘ ➠ ➾➾➯➠ ➝ ➝➺➯➺ ➳Ó➩➼➺✃ ➜➝➼ÕÖ ×ØÙÚ ×Û➼➯➺➳➾➠➳➼ ØÖ ÙÜÝÚ Þ➢➠ ➝➥ ➜➳➠➞➠ ➾➠ ➝➲➜➞➠ ➤➻➠ ➝ ➲➧ ➯➧ ➯ ➢➟ ➲➧ ➝➠ ➡➠ ➝➢➟➞➠ ➦➺ ➳➠ ➾➺➳➟➧ ➯➸ Ï ➜➢➠ ➝➲➡➠ ➝➦➠➘ ➠ ➝ ❰➦➠➘➠ ➝➻➠ ➝ ➲➢➟ ➲➧ ➝➠ ➡➠ ➝➠ ➢➠➞➠➘ ➾➠ ➝➠➘➼➥➧ ➥➧➡➼ ➦➜➝➟➘ ➾➠ ➝➠➯➠ ➝ ➾➺➯➠ ➾➼➛➦Ñ➽ß à Ò áâ ã➽ß à ➼➢➠ ➝➠ä➧➠ ➢ ➜s➸
çè çèéê ë ìíîïr Kìïð ñ çè çèòè Pìóô ìõ ñö ñó÷ ìóö øùê õ ñú ûüýüþüýÿ þüt ✁ ✂✄ ✂☎✆þ✝✞tüýüþ✟ü ✠us ✝✞ ✁ ✂þ ü✞✡üý ☛✡ü ✠✂ýü☎ ✂✄✞✟þ✂þ✆✝ü✟✡üý ☞✂✠üüwüýt ✄✞ ✄✞t✌ ✍✂ýy✂þ ü✞üý✝ü☞üt ✝✞☎ü ✡✆ ✡üý☞ü ✝ü tüý ü✟✄ ✂✝ ✂ý✎ütüu☞ü ✝ü ✡ ÿü ✡✌ ✍✂þ✄✆ ütüýÿ✂þ☞üt ☞✂ýy✂þü✞üý ✁✂✄ü✎ü✞ ✄✂✠✞ ✡✆ÿ✏ ûüýü✟üý✎y ü ✡üý✝✞ ✄✆ üt t✂þ☞üt ☞✂ý✂þü✞y üý ✝✞✑üý✎✡✆ ☎ütüu✝✞ ✄ü ✒ü ✡ ✁✂✝ü☎üþ ✡✞ ✠ü✓ ✡✞ ✠üæ✔✓å✔✑þ✟✞ý✎✎ü tüýü✟þ✂ý ✒ü ✝✞ ✎✂þ✄✆✠✌ ✕✂☎üý✒utýüy ✝✞☎ü ✡✆✡üý☞✂þ ✄ ✂✠✞üý ☞✆☞✆ ✡✡üý ✝üý✎üütu✡ þ☞ ✁üý✎y t✂☎ü✟✝✞st✂✠✞☎ ✡üý✌ ✕✂✟ ü ✠✞✁ ✂✄✂☎✆ þ ✄✂ý ✞✟ ✝✞tü ✄✆✠✡üý☛ ☞✂✠s✂þü✞üý✟ü ✠s u✝✞ ✄ü ✁ü✟✞ t✂✠☎ ✂✄✞✟ ✝ü✟✆ ☎✆✌✖✂þ✆✝✞üý✄✂ý ✞✟ ✝✞üý üþt ✝ ✂ý✎üý ✒ü ✠ü ✡üý ÿü ✠ ✄ü ✠✞ ✁üý✗✑þ☛ ✝ü☎üþ ýüy✁ ✂✡✞tü ✠✔☛ ✗ ✓✘✑þ✝üý✝✞✆☞tut ÿüýü✟ t ✞☞✞s✓t✞☞✞s ✁ü ✒ü✌✙ ✞ ✄✞t yüý✎ t✂☎ü✟ÿ✆ þ ✄✆✟✁ ✂✡✞üt✠ æ✓åþ✞ý✎ ✎u✝ü☞üt ✝✞☞✞ý✝ü✟ ✡ ✂t✂þ☞üt ☎ü✞ý ☛✁ ✂☞✂✠t✞✡üýÿ ý✎ ✓✡üýÿ ý✎☞☎üst✞ ✡üütu✝ü☞üt ✝✞üý üþt ☎üý✎✁✆ý✎☞ü ✝ü ✚✛ ✜✢✣✤ ✥✌ çè çè✦è Pìïëö ñ✧ñóMìíö ñù ñó ñõ íñ★ñõPolybag ✍✂ý✎ ☎ü✟ üýÿüýü✟ ✝✞☎ü ✡✆✡üý✝ ✂ý✎üýþ✂ý✑üý✎✡✆☎ ✝ü☎üþ ✓✝ü☎üþ☛ÿ✂tü☞✞ tüýü ✟üý✎y ✝✞✑üý✎✡✆ ☎ ✒üý✎üýÿ✂✠☎ü☎u✄üýü ✡y þ ✂ý✎üý✝✆ ý✎ü✞ ✠✡ü ✠✂ýü✄✞üsþ ✂ý✂✄ü ✄ ✡üýy ü ✡ü ✠ t üý üþüýþ ✂ý✒ü ✝✞ ✄✆✁✆✡✌ û✆ ✒✆ üý✝ü ✠✞☞✂ý ✑üý✎✡✆ ☎üýüütu☞✂þ✄ü ✒ü ✡üýüý✎y ✝ü☎üþ ü ✝ü☎ü✟✝ü☞üt þ ✂ý ✑üþ☞✆✠ tüý ü✟ ☎ü☞✞ ✁üýütüs yüý✎✄ü✞ ✡✝✂ý✎üý☎ü☞✞ ✁üý ✄üü✟ýw ü✌y ûüýü✟☎ ✂✄✞✟ ✄ü✞ ✡✒✞ ✡ü✝✞ ✄ ✂✠✞ ☞✆☞✆✡✡üý ✝üý✎✝üý✝✞✑üþ☞✆✠✝ ✂ý✎üýþ ✂✠üü☛t ÿ✂tü☞✞ ✒üý✎üýþ ✂ý✎ ✎✆ý ü ✡üý☞✆☞✆✡✡üý ✝üý✎ yüý✎✄ ✂☎✆þþ üüý✎☛t ✁ ✂✄ü ✄✝ü☞üt þ✂ý ✝üüý✎✡üýt ✄ ✂✠þü✑ üþ✓þü✑üþ ☞✂ýü ✡✞y t ü ✡ü ✠✌
✪✫✬✭✮✯ut✮y✭✰✱✭✮ ✭✲✭✮y ✳ s✴✵ ✭✲✵ ✶✷ ✬✭✲✵✶✸ ✭✹ ✴✺ ✭✮✺✫✵ ✭✬✭✸ ✻ ✼✽✾✿ ❀❁✹✫❂ ✭✳ ✭✶✫✸ ❃ ✭t t ❃✫✮✭✮ ✭✸ ✭✮✭✮ ✳y ❂ ✫❄✬✴ ❂✭ ✮✳✺ ✶❄✶✺ ✭✮ ✭✮✮y✭ ✴ ✮✱✴✺✸ ✫✸✴✵✭✲✺✭✮❃✫❄✭w✭t✭✮✵ ✭✮ ✸✫✸ ✴✵ ✭✲✺ ✭✮❃ ✫✮ ✴✱✭s✭✮✭✶❄✰ ✹ ✫✲ ✶✮✳ ✳✭✭✶❄ t✶✵ ✭✺✸✫✮✳ ✳✫✮ ✭✮ ✳❅ ❆ ✭✹ ✴✺ ✺ ✭✮t✭ ✮✭✲ ✷ ✬✭✲✭✮✺✫✵ ✭✬✭✸✮y✭ ✹ ✫❂✭ ✮✭✺y ❇ ❈✩❉✷ ✬✴✸✫ ✻✼ ✽✾✿ ❀❁❊ ❋● ❋● ❋● ❍e■❏❑▲▼ ◆ ▼❑❖❏P❏◗❘❙ M❙▲❏▼❚▼ ❑▼ ■ ✪✫t✫✬✭✲❂✶❂ ✶t t✷✸ ✭t ❂✫❄✴✸ ✴❄❯ ❱ ✩✸ ✶✮ ✳✳u✹✫✯ ✭✺✹ ✫✸✭✶✰❂ ✶❂✶t t✫❄✹ ✫❂✴ ✱✵ ✭❃✭t ✵✶❃ ✶✮✵ ✭✲ ✺✫✻ ✼✽✾✿ ❀❁y✭✮✳ t✫✬✭✲✵ ✶s✶✭❃ ✺ ✭✮❅ ❲✫✮✭✮ ✭✸ ✭✮✲ ✭❄us ✵✶✬✭✺ ✴✺ ✭✮✹ ✫✳✫❄✭✹ ✫t✫✬✭✲❂✶❂ ✶t ✵✶❳✭❂✴ ✱✭✳✭❄ t✶✵ ✭✺✬✭✴❅y ❨✫t✭✺✺✭✮❂✶❂ ✶t ✵ ✶ t✫✸❃✭t t✫✵ ✴ ✲✵ ✭✮✹ ✶❄✭✸ ✶ ✹✫❳✴✺ ✴❃ ✮✭y ✴ ✮✱✴✺✸✫✮✯ ✭✳ ✭✺✫✬✫✸ ❂ ✭❂✭✮ ✮y✭❅ ❩✭✮ ✭✸ ✭✮❃ ✫❄✬u✵✶❂✫❄✶✭✯ ✶❄ (t✶✭✮ ✳❃✫✮✭✮ ✳ ✳✭y ) ✴ ✮✱✴✺✸✫✮✭✸❂✭✲✺✫✺ ✴ ✭t✭✮✱✭✮✭✸✭✮✵✭✮✸ ✫✮❳✫✳ ✭✲❂✴ ✭✲❱❂✴ ✭✲✭✮❂✫❄s✫✮✱✴ ✲✭✮ ✵✫✮✳ ✭✮❃ ✫❄✸✴✺✭✭✮✱✭✮✭✲❅ ❋● ❋●❬● P❙■P❭▼◗▼ ❑ L▼ ❪❭◗ ▼❑ ❚❏ ■P▼ ❫ (PP) ❴✮ ✱✴✺✸ ✫✸❂✴ ✭t ✬✭❄ut✭✮❲❂y✭✮ ✳✵✶✳✴ ✮✭✺✭✮ ✵ ✭✬✭✸❃❄✷✹ ✫s ❃✫✸ ✭❃✭❄✭✮✰✱✫❄✬✫❂✶✲ ✵✭✲✴ ✬u✵ ✶✬✭✺✴✭✮❃✫✸ ❂ ✴✭t✭✮✬✭❄✭✮tu ✶✮✵ ✴✺❲❂❇ ❵❵ ❵❃ ❃✸✵✫✮✳ ✭✮❳✭❄✭✸✫✬✭❄✺✭✮ut ✹ ✫❂✭✮y✭✺❇✰ ❛❵❵❜ ✳❄✭✸✹ ✫❄❂✴✺❲❂ (❝❞❡)❢✺✫✵✭✬✭✸ ✬✭❂ ✴✴✺ ✴❄❇❨✰✺ ✫✸✴✵✶✭✮ ✵✶t✭✸ ❂ ✭✲✭❣✴✭✵✫s s✭m❃ ✭✶ t✭✮✵✭❂✭✭ts ✵ ✭n✵✶✲✷✸o✳✫✮✺✭✮❅ ❤✷ ✮✹ ✫✮✱❄✭✹✶❲❂✭✮ ✳y ✵✶✳u✮✭✺✭✮✴✮ ✱✴✺❃ ✫✸✭❃ ✭❄✭✮✭✵ ✭✬✭✲❵✰ ❯❅❜✰❜✰❇❵✰❯❵✰ ❜❵❃ ❃✸ ❅ ❴✮✱✴✺ ✸✫✮✵✭❃ ✭✺✭✮t ✺ ✷ ✮✹ ✫✮✱❄✭s✶❲❂y✭✮✳✵ ✶✶✮ ✳✶✮✺ ✭✮ t✫❄s✫❂ ✴✱✰ ✸ ✭✺ ✭✵ ✶✬✭✺✴✺✭✮ ❃✫✮✳ ✫✮❳✫❄✭✮✵ ✭❄✶✬✭❄ut✭✮✶✮✵✴✺❲❂❇❵ ❵❵❃ ❃✸ ❅ ❋● ❋●✐● P❙■▼ ❥▼❪▼❑❚❏ ■P▼ ❫P▼ ▲▼❚ ▼❑▼■▼ ❑❚ ❦ ■▼ ◗❧▼❫▼ ■Polybag ❩✭✮✭✸ ✭✮t✷✸ ✭t y✭✮✳ t✫✬✭✲ ✴✸t ❂✴ ✲✹ ✫✲ ✫✬✭✶✵ ✭✴ ✮✺ ✫✸✴✵✶✭✮✵✶✬✭✺ ✴✺ ✭✮❃✫✸ ✭❃✭❄✭✮❅ ♠✶✬✭✺✴✺✭✮❃✫✸ ✭❃✭❄✭✮s✫t✶✭❃✲ ✭❄✶✹ ✫❂✭✮✭✺y ❜❵✸✬ ✬✭❄ut✭✮ ❃ ✫❄ ❱✻ ✼✽✾✿ ❀❁✹✫✵✭✮ ✳✺✭✮
♣qrqs t✉ ✈✇ t①②q✉qyr ③①qs ④sq✉ ♣⑤✉③✇q ⑥q✉y r ⑤✉ ⑦q✉ ⑥⑤✉⑦ ⑦ ④✉ qs q✉q③✇ ①q①ur③①qs④s q✉ ♣⑤✉⑦④s④✇q✉♣q✇q ⑥⑤t⑤✇ ♣⑤✇t④⑥⑧④② q✉⑨ ⑩❶ ⑩❶❷❶ ❸engukur❹❺ K❹❻❹❼P❽ ❾t ♣④①q❿③ ♣⑤✉ ⑤①③t③q✉qr q①q② ✈q✉q ⑥q✉✈t ⑥qt yq✉⑦r③q✉ q ⑥t r③r q①q ⑥ ➀ ➁➂➃➄➅ ➆yq✉⑦ r ③ ♣⑤✇s ③✇qs q✉✈⑤①q②✈⑤✇ qs ④ ⑥ ④①q❿ ③① t⑦ q ⑥❾⑧② q❿③①rq✇③ ♣✇ t❿ ⑤s ♣⑤ ⑥q ♣q✇q✉ ♣qrq ⑥q❿③✉ ⑦ ➇ ⑥q❿ ③✉⑦s t✉❿ ⑤✉✈✇q❿ ③♣⑤ ⑥q ♣q✇ q✉⑨ ➈⑤ttr ⑤ ♣⑤✉⑦ q ⑥⑧③①q✉❿ q ⑥ ♣⑤①r ③①qs ④sq✉ ❿ ⑤➉q✇q ♣④✇ ♣t❿ ③➊r ③ ⑥q✉ qr ③q❿ ④ ⑥❿ ③s q✉❿ ⑤ ⑥ ④q tq✉ q ⑥q✉✈t ⑥qt yq✉ ⑦r③q✉ q ⑥t t ⑤✇ s t✉ ✈q ⑥③✉ q❿ ③① t⑦ q ⑥❾⑧⑨ ❾✇ t❿⑤s ♣⑤✉ ⑦q ⑥⑧③①q✉❿ q ⑥♣⑤①rq✉q✉ q①③❿③s r③①qs④s q✉ r q①q ⑥r ④q♣⑤✇ ③tr ⑤ yq③tu tq✉ q ⑥q✉②q ❿③①♣⑤ ⑥q ♣q✇ q✉❿⑤⑤①q②t ⑧⑤✇ ④❿ ③q♦⑥③✉⑦ ⑦urq✉ ➋ ⑥③✉⑦ ⑦u⑨ ➌✉ q①③❿③s ⑥⑤✉ ⑦⑦④✉ qsq✉❿ ♣⑤s✈✇ t➊t✈t ⑥⑤⑤✇t ❿ ⑤✇q ♣q✉q tt⑥ (➍➍➌) ④✉✈④s ⑥⑤✉⑦ ⑤q② ④③t sqr q✇❾⑧r q✇③ ❿q ⑥ ♣⑤① tq✉q ⑥q✉q✉ ⑦y ⑧⑤✇ ④ ♣qqsq✇➎⑧qq✉ ⑦➎t r q ④✉➎rq✉ ⑧④q②⑨ ➍⑤①q③✉③t④➎q✉ q①③❿③s ➏④⑦q r③⑦ ④✉qs q✉④✉ ✈④s ⑥⑤✉⑦ ④s ④✇sqr q✇❾⑧r q①q ⑥ tq✉q② ❿ ⑤⑧⑤① ④ ⑥rq✉❿ ⑤⑤①q②t ♣⑤ ⑥q ♣q✇ q✉⑨ ♥ ⑨♥ ⑨➐⑨➑⑨ ❾✇⑤ ♣q✇q❿ ③ t④⑥⑧④②q✉ (qsq✇➎ ⑧qq✉⑦➎t r q ④✉r q✉⑧④q②) ➍q ⑥ ♣⑤①r q✇③ tq✉ q ⑥q✉ tt ⑥qt yq✉⑦⑧⑤✇④♣qqs q✇➎ ⑧qq✉ ⑦➎t rq ④✉rq✉⑧④q② r ③s⑤ ✇③✉⑦ sq✉ r ⑤✉⑦ q✉ ⑥⑤✉ ⑦⑦ ④✉qs q✉t➒⑤✉ ♣qrq❿ ④②④➋ ➓ ➔ →❿ ⑤①q ⑥q ➣♦➏q ⑥❿ q ⑥♣q③⑥⑤✉➉q ♣q③ ⑧⑤✇qt s ⑤✇③✉ ⑦r q✉s t✉❿ ✈q✉ (↔t✇r↕➙➅➂➎➣ ➓➑➓)⑨ ➍q ⑥ ♣⑤① yq✉ ⑦ t⑤①q②s ⑤✇③✉ ⑦ s⑤①q✉➏✉utqy r ③②q① ④❿s q✉r⑤✉ ⑦q✉ ⑥t✇q✇➎t ①q①ur ③❿ q✇③✉⑦ ⑥⑤✉ ⑦ ⑦ ④✉ qs q✉ ➛➜↕➝↕② ③✉⑦ ⑦q⑥⑤✉➉q ♣q③ r ③q ⑥⑤⑤✇t ❿⑤s ③tq✇➓➎➑ ⑥⑥ ⑨ ➍q ⑥♣⑤① tq✉ q ⑥q✉r③③ ⑥⑧q✉ ⑦t ⑥q❿ ③✉⑦➇⑥q❿ ③✉ ⑦➑⑦✇q ⑥ ❿ q ⑥♣⑤①r q✇③qs q✇➎ ⑧qq✉ ⑦➎t rq ④✉rq✉⑧④q② ⑨ ➍q ⑥ ♣⑤①s⑤ ⑥ ④r ③q✉r ③r⑤✇④s ❿③st r⑤✉ ⑦q✉ ⑥⑤✉⑦ ⑦ ④✉ qs q✉➞➟➠ ➡ ♣⑤s qt (➐ ➢ ➤) ❿ ⑤⑧q✉qsy ➢⑥➥rq✉r③r ③q ⑥s q✉r q①q ⑥①⑤ ⑥q✇ ③ q❿ q ⑥❿⑤①q ⑥q ♥➏q ⑥⑨ ➞q❿ ③①r ⑤st✇ ④s❿ ③❿ ⑤①q✉➏✉utqyr③④q ♣sq✉r③qtqs ♣⑤ ⑥q✉ qs ①③✇③sst (➦ ➁➙➀ ➂➅➙↕)♣qrq❿ ④②④➑➓➢→②③✉ ⑦⑦q ❿③❿ q➒t① ④ ⑥⑤✉qy⑥⑤✉➉q ♣q③➑⑥➥⑨ ➍⑤t⑤①q②③t④➎
➩➫➭ut➫➯➲➳➵ ➫➸➺ ➻ ➫➯➲➫➩➫➵➩➫➼➺➺➻➺➭➨➽➵ ➾ ➲ ➫➯➻➚➵ ➺ ➲➳ ➫➯ ➲➳t➫➵➼➫➪➲➚➯ ➶ ➫➯ ➫➹➺ ➫➲➚s ➸ ➫mp➫➳ t➫➯➲➫➼➫t➫s ➨➽➵➾➘ ➴➳ ➩t➭➫t y➫➯➶➲➳➷➚ ➭➬➩➚ ➪➻➚➵➺➲➳ ➫➯➲➳➺ ➻➺ ➭ ➲➚➯➶➫➯➮➮ ➱➺➯ ✃➺ ➻➵➚➯ ➚➯ ✃➺ ➻ ➫➯➻ ➫➲➫➭➩➬➶ ➫➵❐ ➼➘ ➧ ➘➧ ➘❒ ➘❮ ➘ ❐ ➭➚➷➫➭➫➸➳❰➫➯➫➪ ➮ ➫➵➷➚ ➩t➫➯ ➫➪ ➵ ➫➸➳➯➶Ï➵➫➸➳➯➶➸➚ ➼➚ ➩➺➵➲ ➫➯➸➚ ➸➺➲➫➪➷➚➵➫➷➫➭ ➫➯❐ ➼➲➳ ➻➚ ➭➳➯ ➶ ➻ ➫➯ ➲➚➯➶➫➯➵➚➯ ➶➶➺ ➯ ➫➻ ➫➯➬Ð➚➯➷➫➲➫➸➺ ➪➺Ñ❮➽ Ò Ó ➲➳ ➲ ➫➷➫t ➼➚ ➭➫t ➻➚ ➭➳➯➶ ➲➫➯➻➬➯➸t➫➯➘ ❰➫➯ ➫➪➻➚➵ ➺ ➲➳ ➫➯➲➳ ➪➫➩us➻➫➯➲➚➯ ➶ ➫➯➵➬➭➫ ➭t Ô➩➫➩u➲➳ ➸➫➭➳➯➶➵➚➯ ➶➶ ➺➯➫➻➫➯ Õ Ö×Ø× ➪➳➯➶ ➶ ➫➵ ➚➯ Ù➫➷➫➳➲➳ ➫➵➚➚➭t ➸➚ ➻➳t➫➭➽ÔÑ➵ ➵➘ ➮➚➚ ➩➫➪t ➻➚ ➭➳➯➶ t➫➯➫➪➲➳➳➵➼➫➯ ➶t ➸➚ ➼➫➯➫➻y ❮➶ ➭➫➵ ➘ ➮➚ ➩➫➯Ú➯ut➫y➸ ➫➵➷➚ ➩ t➫➯ ➫➪ ➲➳➲➚st➭➺ ➻ ➸➳➲➚➯➶➫➯➵➚➯ ➶➶ ➺➯➫➻➫➯ ÛÜÝ Þ ➷➚ ➻➫t (❒➨ß) ➸➚ ➼➫➯y➫ ➻➨➵➾➘ Û➫➸➳ ➩➲➚➭➺ ➻ ➸➳st ➸➚ ➩➫➯Ú➯ut➫y➲➳➺ ➫➷➻ ➫➯➲➳➫t➫s ➷➚➵ ➫➯➫s ➩➳st➭➳ ➻( à áâã äåâ×)➷➫➲➫➸➺➪➺Ñ➽➨Ó ➪➳➯ ➶➶➫➸➳ ➸ ➫Ð➬➩➺➵ ➚➯➫y➵➚➯ Ù ➫➷➫➳Ñ ➵➾➘ ➮➚➚ ➩➫➪t ➳➺Ôt ➸➳ ➸ ➫Ð➬➩➺ ➵➚➲➳t➫➵ ➼ ➫➪➲➚➯ ➶ ➫➯ ➫➺➫➲➚q s ➸➫m➷➫➳ t➫➯➲➫➼➫ t➫s ➨➽ m➾➘ ➴➳ ➩t➭➫t y➫➯➶➲➳➷➚ ➭➬➩➚ ➪➻➚➵➺➲➳ ➫➯➲➳➺ ➻➺ ➭➲➚➯ ➶ ➫➯ ➮➮ ➱➺➯ ✃➺➻➵➚➯ ➚➯✃➺➻➫➯ ➻ ➫➲➫➭➩➬➶➫➵❐➼(➮➳ ➫➻ ➫ÔÑæ æç)➘ èé èéêé ëenentuìí Kîí ïðíñ òì ïó Pô õðí ö ìí ÷øð ùñ òî úî ñî ûðñðò ÷ð òì øìí üñîû (÷÷ü) ❐➚➯ ➚➯✃➺➫➯➻➬➯➸➚➯✃ ➭➫➸➳ ➩➬➶ ➫➵❐ ➼ ➷➫➲➫➸➫➵➷➚ ➩➲➳ ➩➫➻➺ ➻ ➫➯➲➚➯ ➶ ➫➯✃➚ ➻➯ ➳ ➻➻➺➭Ð ➫ ➻ ➫➩➳ ➼➭➫➸➳➘ ý➺ ➭Ð ➫➻ ➫➩➳ ➼ ➭➫➳s➲➳ ➼➺➫t ➲ ➫➭➳➩➫➭➫➯ut ➸✃ ➫➯ ➲ ➫ ➭Ô➲➚➯➶➫➯➻➬➯ ➸➚➯✃ ➭ ➫➸➳ st➫➯ ➲ ➫➭ ❐ ➼y➫➳tu ➽Ô➽➘➨ ÔÑÔ❮ ÔþÔ❒ Ôç➲➫➯Ñ ➽➷ ➷➵➘ ÿ ➫➸➳➯ ➶Ï➵ ➫➸➳➯ ➶➻➬➯➸➚➯ ✃ ➭➫➸➳ st➫➯➲➫➭Ô ➸➚ ➭➫➷➫➯➯y➫➲➳➺ ➻➺ ➭➲➚➯ ➶ ➫➯ ➮➮ ➱➷➫➲➫➻➬➯ ➲➳➸➳➬ ➷✃➳➵ ➺➵ y➫➯➶➲➳ ➲ ➫➷➫t ➲➫➭➳➵ ➫➯ ➺ ➫➩ ➫➩➫t➘ ➫➭➳➶ ➭➫✁➳ ➻➻➺ ➭v➫ st➫➯➲➫➭ t➚ ➭➲ ➫➷➫t ➻➬➭➚ ➩➫➸➳➫➯ ✃ ➫➭➫➻➬➯➸➚➯ ✃ ➭➫➸➳ (x) ➲➚➯➶ ➫n ➫➼ ➸➬➭➼ ➫➯ ➸➳ (y)➘
☎✆✝✞ ✟✝✠ ✆✝✞ ✞✡ ✝ ✟☛ ✟✝☞ ✆✌✍ ✟✠✟✟✝✌ ✆✞ ✌ ✆✍✎✏ ✎✝✎✆✌✠ ✟☛ ✟☛✑ ✝ ✍✆✝✒ ✌✟✍ ✎✓ ✟ ✌✎✍ ✟✠ ☞ ✆✏ ✓✟☞✟t ✓ ✎☛ ✆t✟✔✡✎✕ y✖✟ ✗✘ ✙ ✚✛✜ ✢✆✒ ✆✌✟✝✞✟✝✕ ✣ ✖✤✘ ✍✑✌✘ ✟✝ ✍ ✎✥✟✠ ☞ ✆✏ ✙ ✖✢✑✝✍ ✆✝✒ ✌ ✟✍✎✍✟✠☞✆✏ ✘ ✖✥✏✑ ☞ ✆ ✟ ✖✦ ✝✒ ✆✌ ✍✆☞ ✥✆✒ ✆✏ ✟✔ ☛✑✝✍ ✆✝✒ ✌✟✍ ✎☞✆✝✞ ✡ ☛✡ ✌✟✝✓✎☛ ✆✒ ✟✔✡✎✧✠✟☛✟☛✑✝✍ ✆✝✒ ✌✟✍ ✎✍✆✘✆✝ ✟✌✝✣✟✓✟✌✎★✘✧ ✓✟✏ ✟✠✍ ✟✠☞✆✏✓ ✟☞ ✟✒✓ ✎✒ ✆✝✒✡ ☛ ✟✝✓ ✆✝✞ ✟✝☞✆ ✌✍ ✟✠ ✟✟✝✘✆✌✎☛✡ ✒✚✥✎✟☛ ✟✧ ✩ ✪ ✪✫✜✕ ✬✖ ✚✫✜ ✢✆✒ ✆✌✟✝✞✟✝ ✬ ✖✢✑ ✝ ✍✆✝✒ ✌✟✍ ✎✏✑ ✞ ✟✠✓ ✟✏✟✠✍ ✟✠ ☞ ✆✏✚✠ ✞✭✢✞✜ ✮ ✖✢✑ ✝ ✍✆✝✒ ✌✟✍ ✎✣✟✝✞✓✎☞✆✌✑✏ ✆✔✓ ✟✌✎☛✡✌✯✟☛✟✏ ✎✘✌✟✍ ✎✚✠✞✭✰✜ ✱ ✖✱✑✏✡ ✠ ✆✏ ✟✌✡✒ ✟✝✍ ✟✠ ☞ ✆✏ ✚✰✜ ✲ ✖✲✑ ✘✑ ✒ ✍ ✟✠ ☞ ✆✏✚✢✞✜ ✳ ✖✳✟☛✒✑✌★✆✝✞ ✆✝✴ ✆✌✟✝ ✵✶ ✵✶✷✶ ✸✹✺✻✼ ✹✽✻ M✾✿❀✼✾ ★✆✝ ✆✏ ✎✒ ✎✟✝✠✆✝✞✆✝✟✎✍✒✡ ✓ ✎✘ ✎✑ ✞ ✆✑ ☛ ✎✠ ✎✟✓ ✟✝✒✑ ☛ ✍ ✎✍ ✎✒ ✟✍✏✑ ✞ ✟✠✒ ✎✠✘✟✏✚★✘ ✜ ☞✟✓✟ ✒ ✟✝ ✟✠ ✟✝☞✆✌✒ ✟✝✎✟✝✒ ✌✑☞✎✍✕✍ ✎✠✡ ✏ ✟✍ ✎☞✟✓✟✒ ✟✝ ✟✠ ✟✝❁✑✠✟✒✚❂❃❄❅❆ ❇❈❉ ❃❄❊ ❋ ❇❉ ❄❊●❇❋❍❊■✜✠ ✆✝✞ ✞✡ ✝ ✟☛ ✟✝❏✯✟✏ ✎✓ ✟✍ ✎✠✆✒✑✓✆✣✟ ✎✒✡ ✏✎✝ ✆✟✌✎✒ ✟✍✧ ✍✆✏ ✆☛✒ ✎✯✎✒ ✟✍✧ ✰❑☎✧ ✰❑▲✧ ✟☛✡✌✟✍ ✎✓✟✝☞✌ ✆✍✎✍ ✎▼
◆P ◆P◗P ❘P ❙❚❯ ❱❲❳❚❲ts ❙❚❯❱❲❳❚❲ts ❲❨❲❩❲❬❭❱❪❲❪❫ ❴❲❯❪❱t❵ ❨❱❲❯ ❲❩❚❛❚s y❲❯❜❪❱❪❝❱❳ ❚❭❲❯❳ ❱❛ ❫ ❵❯❝❲❚❭ ❛❱❞❲❳❲ ❩❲❯❜❛ ❴❯❜❪❲❴❫❴❯❨❱❯❜❲❯❝❲❯ ❡❴❲❯❡❳ ❲❯❛❢❵❳❪❲❛❚❪❲❱❪❲t t❚❭❲ ❣❪❱❯❜❬❲❛❚❩❭❲❯ ❛ ❴❲tu❬❴❝ ❴❯❜❲❯❲❯❜y ❫❳❵ ❫ ❵❳❛❚❵❯❲❩ t❱❳❬❲❨❲❫❭ ❵❯❛❱❯❡❳❲❛❚❲❯❲❩❚t ❨❲❩❲❪❛❲❪❫❱❩P ❤❲❩❲❪❫❱❯❱❩❚t❚❲❯❚❯❚ ❣❨❚❩❲❭❴❭❲❯❫❱❯❜❴❭❴❳ ❲❯❲❝ ❛ ❵❳❝❲❯❛❚ t❱❳❬❲❨❲❫ ❩❲❳ut❲❯❛❡❲❯❨❲❳ t ❚❪❝❲❩❨❱❯❜❲❯❭ ❵❯❛❱❯ ❡❳ ❲❚s✐❣❥❣❘ ❣❘ ❣❥❣❦❣❧❣ ❨❲❯♠❫❫❪P ♥❱❩❲❯♦❯ut❲y❨❚❩❲❭❴❭❲❯ ❫❱❯ ❱❯❡❴❲❯❩❚❯ ❱❲ ❳❚t❲❛❯❲y❪❱❯❜❜❴❯ ❲❭❲❯❭ ❴❳❲v❭❲❩❚❝❳❲❛❚P ♥❱❩❲❚❯❚t❴❣❩❚❯❱❲❳❚❲ts ❨❚t❱❯ ❡❴❭❲❯ ❪❱❩❲❩❴❚ ❫❱❯❜❭ ❴❳❲❯u ❳ ❱❛❚❨❴❲❩❫ ❩❵❡ t❱❳❬❲❨❲❫❲❝❛ ❵❳❝❲❯❛❚❩❲ ❳❲❯ut ❛❡❲❯❨❲❳ t ❚❪❝❲❩P ◆P ◆P◗P❦P ♥❱❩❱❭❡❚♣❚❲ts ♥❱❩❱❭❡❚♣❚❲ts ❪❱❳❴❫❲❭❲❯❭❱❪❲❪❫❴❲❯❴❯❡❴❭ ❪❱❯❜❭ ❴❳u t❲❳❜❱t ❲❯ ❲❩❚t ❨❱❯❜❲❯ ❭❱❝❱❳❲❨❲❲❯❭❵❪❫ ❵❯❱❯q❭ ❵ ❪❫❵❯ ❱❯❩❲❚❯ ❨❲❩❲❪❪❲❳ ❚❭t ❛❲❪❫❱❩ t❲❯❫❲❪❱❯❜❜❲❯❜ ❜u ❬❲❛❚❩❲❯❲❩❚❛❲P ❤❲❩❲❪❫❱❯❱❩❚t❚❲❯❚ ❯❚❫❱❯ ❱❯❡❴❲❯❛❱❩❱❭❡❚♣❚❲ts ❨❚❩❲❭ ❴❭❲❯❨❱❯❜❲❯ ❪❱❪❝❲❯❨❚❯❜❭❲❯❯❚❩❲❚❲❝❛ ❵❳❝❲❯❛❚ ❬❲❛❚❩❲❯ ❲❩❚❛❚s ❨❲❳❚❛❲❪❫❱❩ t❚❪❝❲❩❨❱❯❜❲❯ ❭ ❵❯❛❱❯❡❳❲❛❚◗❫❫❪❨❲❯❞❲❪❫ ❴❳❲❯(t❚❪❝❲❩❨❲❯❡❱❪❝❲❜❲) ❨❱❯❜❲❯❭❵❯❛❱❯❡❳❲❛❚ y❲❯❜ ❛❲❪❲P r❲❛❚❩❫❱❯ ❱❩❚❚❲❯t ❨❚❜❴❯ ❲❭❲❯❴❯ ❡❴❭❪❱❯ ❱❯❡❴❭❲❯❛❱❩❱❭❡❚♣❚❲ts ❨ ❲❳❚❪❱❵❨❱t y ❲❯❜❨❚❜❴❯❲❭❲❯P ◆P ◆P◗P◆P st✉t✈✇①②③✈③④✈t ✇⑤ (❙⑥❤)❨❲❯ st✉t✈✇①⑦⑧ ⑨ ⑤✈t①t④ ⑨✈t ✇ ⑤(❙⑥⑩❶ st✉t✈ ✇①②③✈③④✈t ✇ ⑤❲❨❲❩❲❬♦❴❪ ❩❲❬❡❱❳❭❱❞❚❩❲❯❲❩❚ ❡❨❲❩❲❪❛❲❪❫❱❩❷❲❯❜❨❲❫❲ ❡ ❨❚❨❱❡❱❭ ❛❚❷❲❯❜❪❲❛❚❬❪❱❪❝❱❳❚❭❲❯❳❱❛❫ ❵❯❛❚❜❯ ❚ ❢❚❭❲❯P ❙⑥❤❨❚❨❱❢❚❯ ❚❛❚❭❲❯❛❱❝❲❜❲❚ ❭ ❵❯❛❱❯❡❳❲❛❚❴❯❛ ❴❳ ❨❲❩❲❪❪ ❜❸❙❣❷❲❯❜❪❱❪❝❱❳❚❭❲❯❫❱❪❝❲❞❲ ❲❯❛❱❝❲❯❨❚❯❜❨❱❯❜❲❯◆ ❭❲❩❚❨❱♣❚❲❛❚❛❡❲❯❨❲❳❨❲❳❚❛❱❳❲❫❲❯❷❲❯❜❨❚❴❭❴❳❫❲❨❲❭❵❯❨❚❛❚❝❩❲❯❭ ❵P ❹❲❨❲❫❱❯ ❱❩❚ ❡❚❲❯
❼❽ ❼❾ ❿❿ts ➀ ➁t➁➂➃ ❼➀ ❼t➁❽➄➅ ➂ ❿❽➀➁❽➆ ❿❽➇ ➁❽➆➅➂➅ ➈➈➁➉ ➊ ❽s ❾ ➋❿❽ ➂➊➃ ➁❾ ❿❽y❿➂ ➌➍➂ ❿➋❼➀ ❿❽ ➀❼➎❼➅❽➆t ➃ ❼➇ ➉ ❿❽➆ ❿❽❾❿➂➅ ➀❿➈ ❼➈➁➃➉➊❽❾➋❿❽ ➂➊➏ ➐➁❽➅➈ut ➑ ➒➓➔➌→ →➣↔↕➙➛➜➛➝➞ ➟➠➡➢ ➤ ➝➛➟➛➥➢ ➝➛➞➤➀ ❼❿➈➄ ❼➂ ❿❽➃ ➁❾❿➆ ❿❼➂➅❿❽➄ ❼➄ ❿➃➄ ➁➈ ➂ ➁➦❼➋ ❿❽ ❿➋❼➄➀ ❿➋❿➇➃ ❿➇➉➁➋➧❿❽➆➇ ❿➃ ❼➎➀ ❿➉❿➄➇➁➇ ➁❽➅➎❼➂➈ ❼➄ ➁➈ ❼❿➦➁➈➇❿➄➀ ❿❽➃ ➁➂➃ ❿➇❿➏ ➨➁➦❿➈ ❿➅➇ ➅➇↕❾❿➄ ❿➃➂➅❿❽➄ ❼➄❿➃ ❼➀❿➉ ❿➄➀ ❼➉ ➁➈ ➂ ❼➈ ❿➂❿❽❺➂ ❿➋❼❾ ❿➄ ❿➃➀➁➄ ➁➂➃ ❼➏ ❺➏ ❺➏❻➏➩➏ ➫➂➅ ➈ ❿➃ ❼ ➫➂➅➈ ❿➃ ❼❿➀❿➋❿➎➃ ➅ ❿➄➅➂➁➀➁➂ ❿➄ ❿❽❿➄ ❿➅ ➂➁➃ ➁➃➅❿❼❿❽❿❽➄ ❿➈ ❿➎❿➃ ❼➋➃ ➅❿➄➅➉➁❽➆➅ ➂➅ ➈ ❿❽➀ ❿❽ ❽ ❼➋❿❼❾ ➁❽ ❿➈➀❿➈ ❼ ➂➅❿❽➄ ❼➄ ❿➃➧❿❽➆➀❼➅ ➂➅ ➈ ❿➄ ❿➅➃ ➅ ❿➄➅➉➁❽➆➅➂➅ ➈ ❿❽➉➊➃ ❼➃ ❼ ➧❿❼➄➅➃ ➁❾ ➁➈❿➉ ❿ ➀➁➂❿➄➎❿➃ ❼➋➉ ➁❽➆➅➂➅ ➈ ❿❽➀➁❽➆❿❽❽❼➋❿❼❾➁❽❿➈ ➧❿❽➆➀ ❼➉➁➈ ➂ ❼➈ ❿➂ ❿❽➏ ➭➁➦➁➈ ➇ ❿➄ ❿❽ ➀❼❽➧❿➄ ❿➂ ❿❽➃ ➁❾ ❿➆❿❼➉➁➈➃ ➁❽➉ ➁➈➊➋➁➎❿❽➂ ➁➇ ❾ ❿➋❼➔➯ ➲➥ ➞➳➲➯ ➵↔❿❽❿➋❼➄ ➧❿❽➆➀❼➄ ❿➇❾❿➎➂ ❿❽➏ ➸❿➀❿➉ ➁❽ ➁➋❼➄ ❼❿❽❼❽❼↕➉ ➁➈➃ ➁❽➉ ➁➈➊➋➁➎❿❽➂ ➁➇ ❾ ❿➋❼➀❼➄ ➁❽➄➅➂❿❽➀➁❽➆ ❿❽➦❿➈❿ ➇➁❽❿➇ ❾ ❿➎➂❿❽➣➍➇ ➺➋❿➈ ➅➄ ❿❽➃ ➄ ❿❽➀❿➈➉❿➀ ❿➋❿➈➅➄ ❿❽➃ ❿➇ ➉ ➁➋➅❽➄➅➂➀ ❼➄ ➁❽➄➅➂❿❽ ❿❾ ➃ ➊➈❾❿❽➃ ❼❽ ➧❿➂ ➁➇➅ ➀ ❼❿❽➀❼❾ ❿❽➀ ❼❽➆ ➂❿❽➀➁❽➆❿❽❾➋❿❽ ➂➊➔➄ ❿❽➉❿➉ ➁❽ ❿➇❾❿➎❿❽➋❿➈ ➅➄ ❿❽ ➃ ➄ ❿❽➀❿➈↔➔➫➓➫➻↕➣➍➍➣↔ ➏ ❺➏ ❺➏❻➏ ➼➏ ➸➈ ➁➃ ❼➃ ❼ ➸➁❽ ➁❽➄➅❿❽➉ ➈ ➁➃ ❼➃ ❼➀ ❼➋❿➂➅➂❿❽➀ ➁❽➆ ❿❽➇ ➁❽➆➅➂➅ ➈➂➊ ❽➃ ➁❽➄➈ ❿➃ ❼➃ ❿➇ ➉ ➁➋➀ ➁❽➆ ❿❽❺➂❿➋❼ ➉➁❽➆ ➅ ➋❿❽➆ ❿❽➏ ➽ ❿➈ ❼❽ ❼➋❿❼❿❾➃ ➊➈❾ ❿❽➃ ❼➄ ➁➈➃ ➁❾➅ ➄➂ ➁➇➅ ➀ ❼❿❽➀ ❼➄ ➁❽➄➅ ➂ ❿❽❽ ❼➋❿❼ ➂ ➊❽➃ ➁❽➄➈ ❿➃ ❼➔➇➁❽➆➆➅❽❿➂ ❿❽➂➅ ➈➾❿➂❿➋❼❾ ➈ ❿➃ ❼↔↕ ➋❿➋➅❽❼➋❿❼➚ ➝➢➤➪➢➯➪➪➲➳➛➢➝➛➞ ➤➔➨➽↔➀ ❿❽ ➂ ➊➁➶ ❼➃ ❼➁❽➾❿➈❼❿➃ ❼➔ ➭➹↔➀ ❿➉❿➄➀❼➄ ➁❽➄➅➂❿❽➏ ➐➁➄ ➊➀ ➁➀ ➁❽➆ ❿❽➉ ➈ ➁➃ ❼➃ ❼➧❿❽➆❾❿❼➂ ➀❼➄➅ ❽➘➅ ➂ ❿❽➀➁❽➆❿❽➉ ➁➈ ➊ ➋➁➎❿❽➂ ➊➁➶ ❼➃ ❼➁❽➾❿➈ ❼❿➃ ❼➔ ➭➹↔➴➼➷ ➏
5.1. ÒÓÔÕ Ö×ØÙ ÚÛÜÝØÞØÜ ßØÙÕÛÙÛ× ÓàÓØÙáØÙâàÛ×ØãÝÓ×ØßÖßØÙÝØÕØàÝÓØ ÔäÓ×ß ÛÞÓÔÕÖ×ØÙÞ ÛäØâØ Ó ä ÛÜÓßÖà : 1. ÒÛÔØßÓÙàÓÙâ âÓÙáØß åÙÞ ÛÙàÜØÞÓÕÛÔØÕ ØÜØÙ×ØÜÖàØÙ æä(ç03)2ÔØßØ ÕÛÜ àÖÔäÖãØÙ àØÙ Ø ÔØÙ áØÙâäÛ ÜÖÕ ØàÓÙââÓàØÙØ ÔØÙÝØÙÕ ØÙ èØÙâØßØÜ àØÙ Ø ÔØÙÞ ÛÔØßÓÙÔÛÙ ÖÜÖÙé êØ×ÓÙÓÔÛÔäÖßàÓßØÙäØã ëØ×å âØ ÔàÓÔäØ× ä ÛÜÞÓìØààå ßÞÓß àÛÜãØÝØÕàØÙØ ÔØÙßØÜÛÙ ØÝØÕØàÔÛÙâãØ ÔäØàÕÛÜàÖÔäÖãØÙ àØÙ Ø ÔØÙé 2. íÓÞ àÜÓäÖÞÓ×å âØ ÔàÓÔäØ×ÕØÝØàØÙØ ÔØÙàåÔØàä ÛÜä ÛÝØ ÖÙàÖßÞ Û àÓØÕäØâÓØÙ àØÙ Ø ÔØÙîÝÓÔØÙ ØÕ ØÕØÜØÙ àÛÜ àÓÙâ âÓàÛÜÝØÕ ØàÕØÝØäØâÓØÙØßØÜ áØÙâÝÓÓßÖàÓ äØâÓØÙÝØ ÖÙÝØÙäØàØÙâ, Þ ÛÝØÙâ ßØÙÖÙàÖßÕ ØÕØÜØÙàÛÜ ÛÙÝØãàÛ ÜÝØÕ ØàÕ ØÝØ äØâÓØÙäÖØãé ÒÛ×Ø ÓÙ ÓàÖîÝÓÞ àÜÓäÖÞÓàÓÔäØ×ÕØÝØàØÙØã×ÛäÓãä ÛÞØÜ ÝÓäØÙÝÓÙâßØÙäØâÓØÙàØÙ Ø ÔØÙé 3. ïØ× ÓÝØÞÓÔÛ àå ÝÛ yØÙâÝÓ×Ø ßÖßØÙáØ ÓàÖ× ÓÙÛØÜÓàØÞ îäØàØÞÝÛ àÛß ÞÓ, äØàØÞ ßÖØÙàÓàØÞÓ, ÕÜÛÞÓÞÓ, ØßÖÜØÞÓ, ÝØÙÞÛ×ÛßàÓð ÓàØÞÔÛÔä ÛÜÓßØÙÜ ÛÞÕåÙ áØÙâÞØÙâØà äØ Óßé êØ×ÓÙ Ó ÔÛÔäÖß àÓßØÙäØãëØ ÔÛ àåÝ ÛØÙ Ø× ÓÞÓÞ×åâØ ÔæäÝ ÛÙâØÙ ÞÕÛßàÜåìå àåÔÛ àÛÜÞ ÛÜØÕ ØÙØàåÔ (ñòóôõ)ÝØÕ ØàÝÓâÖÙ ØßØÙÖÙàÖßÕÛÙÛÙàÖØÙ ßØÝØÜ×åâØ ÔàÓÔäØ×ÝØ×Ø ÔàØÙØ ÔØÙé çÓ×Ø Óßå Ûì ÓÞÓÛÙßå ÜÛ×ØÞÓ (Ü) ÝØÜÓ × ÓÙÛØÜÓàØÞáØÙâÝÓÝØÕØàÕ ØÝØÕÛÙÛ× ÓàÓØÙÓÙ ÓØÝØ×Øã 0,9982. êØÞÓ× ÖèÓ
ö÷ø÷ù úûü ûúý öþ÷ ÿ ÿ✁ ù ùý ÿ✂÷ ö✄ ☎ ÿ✆ý ÿ✝✞ ù ✄✟ý ûù ✠ ✡ ÿú ù✄÷ ÿ÷ ÿú ý ÿ☛☞✌ ✍ý ÿ☛☞✎öýþ✄ ÷ø✍ý ÿÿûøý û✆ý ÿ✝✍û✄ ÷✂ ☎ø÷✏ý✍ýøý✏✑ ✒✓✔ ✓✍ý ÿ✕ ✒✔ ✖ ✗þ✝✘✙✝✒ ö÷✍ý ÿ✝ù ý ÿ ÿ ú ùöýþ✄ ÷øúý ÿý✏ÿ ûøý û✆ý ÿ✝✍û✍ý✄ý ú✟÷✂ ú ✂ ú✚ ú ✂ úý✍ýøý✏✑✒✛✖✛ ✍ý ÿ✜ ✒✢✜ ✣þ✝✘✙✝✠ ✡✁ ûýù ✂ ý öûþ÷øýø û ✁ û✄ ÷✂ ☎ø÷✏ý ÿù ÷þ✟ ýø û✆ý ÿ✝✍û✄÷✂☎ø÷✏ ÿú ùöýþ ✄÷ø✍ý ÿý✍ýøý✏ ö÷✟ ÷ öý✂✔ ✜ ✒✗ ✢✤✒ ö÷✍ý ÿ✝ù ý ÿ ÿú ù öýþ✄ ÷øúý ÿý✏ ö÷✟÷ öý✂✕✑✕✒✖ ✜✤ ✠ ✥ý ö ûø ✄÷ ÿ÷ ÿú ý ÿ ✁ û✄✂ ÷ öûö û ÿú ùù÷ ö÷ø ✂ ✏ý ÿöýþ ✄÷ø þ ÷þ ûø ûùûÿûøý ûø÷✟û✏ù÷ ✞ûø✍ý✂ û✓✏ýø ûÿûþ ÷ ÿ ÿ✁ ùù ý ÿ✟ ý✏✦ýþ ÷ ú☎✍÷✆ý ÿ✝ ✍û✝ ÿýù ý ÿ✍ý✄ý ú ✍ûù ý úýùýÿþ÷þ÷ ÿ ✏ûù ✂ ûú÷✂ ûý✍ý ÿ✍ý✄ ý ú✍û✄÷✂ ✞ý ✆ý✠ ✓✠✜✠ ✧ý✂ ý ÿ ★÷ ú☎✍÷ ✆ý ÿ✝✍û✝ ÿýù ý ÿ ÿú ùý ÿýø ûöûöúûþ ✟ýø✄ ý✍ýúý ÿýþ ý ÿú☎þý úö ✍ý✏✟ ý✝ ö✒ ýù ý ÿú÷ úý✄ûù ✂ ý ÿ✝÷✩÷ùúû✩ ÿú ù öýþ ✄÷ø✍÷ ÿ✝ý ÿù ☎ ÿö÷ ÿ ú✂ý ö û✄÷þ ý✄ý✂ ý ÿ✆ý ÿ✝ ✂ ÷ ÿ✍ý✏✒ö÷✏ûÿ✝ ✝ý✄÷✂ø ✍ûøýù ùý ÿ✄ ÷þ÷ù ý úý ÿ ÿú ùöýþ✄ ÷øú÷✂ ö÷✟ úý✝ ý✂✏ý ö ûø ý ÿýø ûöûö✆ý ÿ✝ ✍û✄ ÷✂ ☎ø÷✏ø÷ ✟ û✏ ☎✄úûþýø✠
AOAC. 2002. ✳✴✴r Verified Methods Program, Manual on Policies and
Procedures. Arlington. USA.
Azis, R. 2007.Analisis Kandungan Sn, Zn, dan Pb dalam Susu Kental Manis
Kemasan Kaleng Secara Spektrofotometer Serapan Atom. FMIPA
Universitas Islam Indonesia.Yogyakarta.
Borch, T., R. Kretzchmar, A. Kappler, P. Van Cappelen, M. Ginder Vogel, A. Voegelin and K. Campbell. 2010. Biogeochemical redox processes and their impact on contaminant dynamics. Environment Science and
Technology. 44: 15-23.
Brass, G.M. and W. Strauss. 1981.Air Pollution Control. John Willey & Sons.
New York.
Charlena. 2004.Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Cadmium (Cd) pada
Sayur sayuran. Http://www.rudyct.com/PPS702-pb/09145/charlena.pdf.
diakses tanggal 11 Juni 2012.
Christian, G.D. 1994.Analytical Methods for Atomic Absorbtion Spectroscopy. The Perkin-Elmer Corporation. United States of America.
Clark, D.V. 1979.Approach to Atomic Absorption Spectroscopy. Analytic Chemistry Consultans Pty Ltd. Sidney-Australia.
Connell, D.W. and G.J. Miller. 1995.Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Penerjemah: Y Kastoer. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Dahlan, E.N. 2004.Studi Kemampuan Tanaman dalam Menjerap dan Menyerap
Timbal Emisi dari Kendaraan Bermotor(Thesis). Fakultas Pascasarjana
IPB. Bandung.
Darmono. 2001.Lingkungan Hidup dan Pencemaran: Hubungannya dengan
Toksikologi Senyawa Logam. UI Press. Jakarta. pp. 179.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengolahan Sumber Daya dan
Fatoba, P.O. and G.U. Emem. 2008. Effects of Some Heavy Metals on Chlorophyll Accumulation inBarbula lambaranesis.Journal of
Ethanobotanical Leaflets. 11 (2): 776 783.
Faust, S.D. and O.M. Aly. 1981.Chemistry of Natural Waters. Ann Arbor Science Publishers, Inc.Michigan. pp. 399.
Fedotov, P.S. and M. Mirò. 2008. Fractionation and mobility of trace elements in soils and sediments. In: A. Violante, P.M. Huang, G.M. Gadd. (eds). Biophysico-Chemical Processes of Heavy Metals and Metalloids in Soil Environments.Wiley-Jupac Series.John Wiley & Sons. New York. pp: 467 - 520.
Flanagan, J.T., K.J. Wade, S. Curie And D.J. Curtis. 1980. The Deposition of Lead and Zine From Traffic Pollution On two Road Side Shrubs Environment Pulluts.Journal Environmental Science.pp147 - 156.
Gothberg, A. 2008. Metal Fate and Sensitivity In The Aquatic Tropical Vegetable Ipomea Aquatica. Departement of Applied Enviromental Science.
Stockholm University. pp. 1 - 39.
Harmita. 2004.Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara
Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. Hal 117 - 135.
Hindersah, R., A.M. Kalay, and B.S. Muntalif. 2004.Akumulasi Pb dan Cd pada Buah Tomat yang Ditanam di Tanah Mengandung Lumpur Kering dari
Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik. Makalah Seminar Nasional dan
Kongres Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI). Jakarta. Huang, P.M. and G.R. Gobran. 1987. Biogeochemistry of Trace Elements in the
Rhizosphere.ElsevierB.V. Amsterdam.
Hutagalung, H.P. dan Setiapermana. 1994. Pencemaran Laut oleh Logam Berat:
Status Pencemaran Laut di Indonesia dan Teknik Pemantauanya. P3O-LIPI.
Jakarta.
Iqbal, H.Z. and M.A. Qodir. 1990. AAS determination of Lead and Cadmium in Leaves Polluted by Vehicles Exhoust Interface.Juornal Environmental
Analytic Chemistry. 38 (4): 533 - 538.
Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik Edisi kedua. UI Press. Jakarta.
Kohar, I. 2005. Studi Kandungan Logam Pb dalam Tanaman Kangkung Umur 3 dan 6 Minggu yang Ditanam di Media yang Mengandung Pb.Jurnal
MAKARA SAINS. 9 (2): 56 - 59.
Kord B., A. Mataji, S. Babaie, 2010. Pine (Pinus Eldarica Med.) Needles as Indicator for Heavy Metals Pollution. International Journal Environment
Kovacs, M. 1992.Biological Indicators of Environmental Pollution. In:
Biological Indicators in Environmental Protection(Ed.). Ellis Horwood.
New York.
Krishnamurti, G.S.R., P.M. Huang, K.C.J. Van-Rees, L.M. Kozak, and H.P.V. Rostad. 1995. A New Soil Test Method for the Determination of Plant Available Cadmium in Soils. Journal Communication Soil Science Plant
Analytical. 26: 857 - 867.
Kurnia, U., A.M. Kurniawansyah, Sukristiyonubowo, and Subowo. 1999.
Pengaruh Logam Berat Pb dalam Tanah terhadap Kandungan Pb,
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisem (Brassica rapa).Prosiding
Seminar Nasional Sumber Daya Tanah, Iklim dan Pupuk. Puslittanak. Bogor.
Kusnoputranto, H. 2006. Toksikologi Lingkungan, Logam Toksik dan
Berbahaya. FKM-UI Press dan Pusat Penelitian Sumber Daya Manusia dan
Lingkungan. Jakarta.
Lagerwerff, J.P. 1972.Lead, Mercury, and Cadmium as Environmental
Contaminant. In Mortverd, P.M. Giardano and W.L. Linsay (eds).
Micronutrient in agriculture Soil sccience. Madison, Inc. Wisconsin. USA.
Lahuddin, M. 2007.Aspek Unsur Mikro dan Kesuburan Tanah. USU Press. Medan.
Lepp, N.W. 1981. Effect of Heavy Metal Pollution on Plant.Journal of
Applications Science. 1: 99 121.
Lu, Rui. M. Hernandez, A. Montserrat, R.M. Isabelle, and D.C. Baulcombe. 2003. Virus-induced Gene Silencing in Plants. Methods.Journal of Application
Science. 30: 296-303.
Malhotra, S.S. and A.A. Khan. 1984. Biochemical and Physiological impacts of Major Pollutants. In Treshow M. 1989 eds.Air Pollution and Plant Live.
John Wiley & Sons Ltd. New York. pp. 113 157.
Manahan, S.E. 1992.Enviromental Chemistry. 6th. Ed. Lewis Publisher. USA. Palar, H. 1994.Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. PT. Rineka Cipta.
Jakarta.
Priyanto, B. dan J. Prayitno. 2004. Fitoremediasi Sebagai Sebuah Teknologi
Pemulihan Pencemaran Khususnya Logam Berat. http :
//www.ltl,bppt.tripod.com/sublab/lflora1.htm. diakses Pada 23 Juni 2012 Rahde, A.F. 1991. Lead Inorganic. IPCS INCHEM. pp 1 24.
Rismunandar. 2001.Tanaman Tomat.Sinar Baru Algensindo. Bandung. Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis., Pustaka Pelajar Universitas Islam
Indonesia. Jakarta. Hal. 298
Sastrawijaya, A.T. 2000.Pencemaran Lingkungan. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Sembiring, E. and E. Sulistyawati. 2006. Akumulasi Pb dan pengaruhnya pada
kondisi daun Swietenia macrophylla king. Makalah pada Seminar Nasional
Penelitian Lingkungan di Perguruan Tinggi ITB. Bandung. Sitompul, S.M. and B. Guritno. 1995.Analisis Pertumbuhan Tanaman.
Universitas Gadjah Mada Press.Yogyakarta.
Siaka, M.I. 1998.The Application of Atomic Absorption Spectroscopy to the Determation of Selected Trace Element in Sediment of the Coxs River
Catchement.University of Western. Sydney.
Slavin, M. 1987.Atomic Absorption Spectroscopy Second Edition. New York. USA.
Smith, J. 1981.Air Pollution and Forest Ecosystem. Springer-Verlag. New York. Soemarwoto, O. 1991.Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Penerbit
Djambatan. Jakarta.
Sulistiani, W.S. 2009. Analisis Simultan Logam Berat Pb, Cu, Zn, Cr, Mn, Ni, Fe dan Cd pada Bioindikator Remis (Eremopyrgus eganensis) di Sungai
Kuripan Lampung Menggunakan ICP-OES (Skripsi). FMIPA Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Sunarya, Y. 2007.Kimia Umum. Grafisindo. Bandung.
Syahputra, R. 2004.Modul Pelatihan Instrumentasi AAS. Laboratorium Instrumentasi terpadu UI. Jakarta.
Temple, 2007.Heavy Metal Toxicity. Spirit Newsletter.
http://www.yourtemple.org/spirit/october2007/article.do. diakses 16 Juni 2012.
Thomson, H.C. and W.C. Kelly. 1979. Vegetables Crops. Mcgrow Hill Co.New York. pp. 562.
Treshow, M. 1989.Air Pollution and Plant Live. John Wiley & Sons Ltd. New York. pp. 113 157.
Underwood, E.J. and N.F. Shuttle. 1999.The Mineral Nutrition of Livestock.
CABI Publishing. Third ed. London. England. pp. 185 212.
Warsita, H.F. 1994.Kandungan Klorofil-a dan Klorofil-b pada Daun beberapa Jenis Anakan Pohon di Tepi Jalan Tol Jagorawi dan Balitro Kotamadya
Bogor.(Skipsi). IPB Press. Bandung.
Wibisono, Y. 2005. Metode Statistik. UGM Press. Yogyakarta
Widagdo, S. 2005.Tanaman Elemen Lanskap Sebagai Biofilter Untuk Mereduksi
Polusi Timbal (Pb) di Udara.IPB. Bogor.
Widowati, W. 2008.Efek Toksik Logam.Penerbit Andi.Yogyakarta. Hal. 63, 109, 119.
Wijonarko. 1990.Pengetahuan Praktis Tomat. Yasaguma. Jakarta. Wiryanta, B.T.W. 2004.Bertanam Tomat. Agromedia. Jakarta.
World Healt Organization. 2004.Validation of Analitical Procedures Used In The