DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
B. Instumen Tes
Uji instrumen tes dilakukan untuk mendapatkan butir soal yang memenuhi kualifikasi sebagai butir soal yang baik. Analisis instrumen tes pada penelitian ini meliputi: uji validitas butir soal, reliabilitas instrumen, tingkat kesukaran butir soal, dan daya beda butir soal.
Sehingga diperoleh kesimpulan mengenai instrumen tes yang layak digunakan dalam penelitian.
Uji coba instrumen soal pretes dan posttest dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda pada masing-masing butir soal sehingga diperoleh kesimpulan mengenai butir soal yang layak diujikan sebagai ukuran kemampuan penalaran siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
1. Validitas
Untuk menguji validitas soal uraian rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment (Arikunto, 2011). Uji validitas instrumen soal pretest dilakukan di kelas IXA dan uji validitas instrumen soal posttest dilakukan di kelas IXB.
Berikut hasil uji validitas instrumen soal uji coba.
Tabel 4.1: hasil validitas pre tes Butir
soal ke-
rxy rtabel Keterangan
1 0,74
0,329
Valid
2 0,76 Valid
3 0,77 Valid
4 0,75 Valid
Suatu butir soal dikatakan valid jika memiliki rhitung > rtabel. Keempat butir soal pretest pada Tabel 4.1 menunjukan bahwa rhitung > rtabel, sehingga dapat dikatakan bahwa keempat butir soal pretest valid.
Untuk perhitungan lengkapnya terdapat pada lampiran 6a
Tabel 4.2: hasil validitas post tes Butir
soal ke-
rxy rtabel Keterangan
1 0.94
0,329
Valid
2 0.84 Valid
3 0.82 Valid
4 0.82 Valid
5 0.66 Valid
6 0.79 Valid
7 0.87 Valid
8 0.69 Valid
Suatu butir soal dikatakan valid jika memiliki rhitung > rtabel. Pada Tabel 4.2 terdapat delapan butir soal posttest yang menunjukan bahwa rhitung > rtabel, sehingga dapat dikatakan bahwa delapan butir soal posttest tersebut valid. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat di lampiran 6b
2. Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan setelah semua soal valid dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Suatu instrument dikatakan reliabel jika memiliki
nilai reliabilitas r11 ⥠0,70. Uji reliabilitas instrumen pretest dilakukan di kelas IXA dan uji reliabilitas instrumen soal posttest dilakukan di kelas IXB.
Adapun nilai reliabilitas instrumen soal pretest yang diperoleh adalah ð11= 0,75, dan nilai reliabilitas instrument posttest yang diperoleh dalam penelitian ini adalah ð11 = 0,92. Sehingga dapat disimpulkan bahwa soal tersebut reliabel. Perhitungan reliabilitas butir soal dapat dilihat pada lampiran 6a dan 6b.
3. Indeks Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan terlalu sukar. Artinya kategori soal yang baik antara mudah sampai sukar. Soal yang terlalu mudah jika digunakan sebagai instrument kurang mengukur kemampuan siswa, namun soal yang terlalu sulit akan membuat siswa enggan mengerjakan, dan apabila soal tidak dikerjakan guru juga tidak mampu mengukur kemampuan siswanya.
Maka dari itu soal tes sebelum digunakan sebagai instrument harus memenuhi indeks kesukanan. Uji indeks kesukaran instrumen soal pretest dilakukan di kelas IXA dan uji indeks kesukaran instrumen
soal posttest dilakukan di kelas IXB Berikut hasil perhitungan indeks kesukaran:
Tabel 4.3: Indeks kesukaran (IK) pretest Butir
Kriteria kusukaran butir soal dapat diukur dari nilai indeks kesukaran soal tersebut. Menurut suherman kalsifikasi indeks kesukaran soal terdiri dari sangat sukar, sukar, sedang, mudah dan sangat mudah. Butir soal dinyatakan dalam kategori sangat mudah jika 0,0 < IK †0,2 kategori mudah jika 0,2<
IK †0,4, kategori sedang jika 0,4< IK †0,6, kategori sukar jika 0,6 < IK †0,8 dan kategori sangat sukar jika IK> 0,8.
Berdasarkan Table 4.3 menujukan bahwa dari keempat butir soal pretetst pertama, kedua dan keempat tersebut berada pada interval 0,6 < IK †0,8, sehingga butir soal pertama, kedua dan
keempat masuk dalam kategogri sukar. Butir soal pretest ketiga berada pada interval 0,4< IK †0,6, sehingga butir soal ketiga masuk dalam kategori sedang. Berdasarkan analisis indeks kesukaran tidak ada soal yang masuk dalam kategori sangat sukar atau sangat mudah, sehingga semua soal pretest dapat dipakai. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat di 6a
Tabel 4.4: Indeks kesukaran (IK) posttest Butir
soal ke-
Indeks Kesukran Kategori
1 0.76 Sukar
2 0.67 Sukar
3 0.68 Sukar
4 0.68 Sukar
5 0.70 Sukar
6 0,66 Sukar
7 0.65 Sukar
8 0.67 Sukar
Berdasarkan Tabel 4.4 menujukan bahwa dari kedelapan soal termasuk dalam kategogri sukar
dikarenakan nilai IK terletak pada interval 0,6 < IK
†0,8. Kedelapan butir soal posttest tersebut tidak ada soal yang masuk dalam kategori sangat sukar atau sangan mudah, sehingga semua soal post test dapat dipakai. Untuk perhitungan lengkpnya dapat dilihat di lampiran 6b.
4. Daya Pembeda
Uji daya pembeda soal pretest dilakukan di kela IXA dan uji daya pembeda soal posttest dilakukan di kelas IXB. Berdasarkan perhitungan pada lampiran 6a dan lampiran 6b, daya pembeda soal uji coba pretest dan posttest adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5: Daya Pembeda (DP) pretest Butir
Kriteria tolak ukur daya beda butir soal dapat diukur dari nilai daya pembeda soal tersebut.
Menurut suherman kalsifikasi daya pembeda soal
terdiri dari sangat jelek, jelek, cukup, baik dan sangat baik. Butir soal dinyatakan dalam kategori sangat jelek jika DP†0,00, kategori jelek jika 0,00<
DP †0,20, kategori cukup jika 0,20< DP †0,40, kategori baik jika 0,40 < DP †0,70 dan kategori sangat baik jika 0,70 < DP †1,00.
Berdasarkan Table 4.5 menujukan bahwa dari keempat soal pretest memiliki daya pembeda yang cukup dikarenakan berada pada interval 0,20 < DP
†0,40, sehingga dapat dijadikan instrument soal pretest uji kemampuan penalaran matematis. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 6a.
Tabel 4.6: Daya pembeda (DP) posttest Butir soal
Berdasarkan Tabel 4.6 menujukan bahwa dari kedelapan soal memiliki daya pembeda yang cukup dikarenakan terletak pada interval 0,20 < DP †0,40, sehingga dapat dijadikan instrument soal posttest uji kemampuan penalaran matematis. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 6b.
Berdasarkan uji coba instrumen soal pretest dan posttest yang telah dilakukan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda, maka diperoleh 4 soal sebagai instrumen soal pretest dan 8 soal sebagai instrument posttest kemampuan penalaran matematis yang akan diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol (lampiran 7a dan 7b).
C. Teknik Analisis Data