• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTEGRASI STRATEGI PEMBANGUNAN KABUPATEN/KOTA DAN SEKTOR

PERMUKIMAN PRIORITAS

A. Sesuai Kebijakan Pembangunan dan Pengembangan Kota

5.5 INTEGRASI STRATEGI PEMBANGUNAN KABUPATEN/KOTA DAN SEKTOR

5.5 INTEGRASI STRATEGI PEMBANGUNAN KABUPATEN/KOTA DAN SEKTOR

Kebijakan pembangunan dan pengembangan kota merupakan salah satu kriteria dalam menentukan prioritas kawasan permukiman dan infrastruktur di Kota Serang, kebijakan yang dimaksud adalah rencana tata ruang wilayah Kota Serang (RTRW) 2008 – 2028. Arahan kebijakan pola pemanfaatan ruang Kota Serang terbagi menjadi 3 (tiga) rencana

yaitu:

1. Rencana pola ruang kawasan non budidaya (lindung)

Berdasarkan jenis kawasan lindung di Kota Serang, rencana pola ruang kawasan lindung adalah sebagai berikut :

d. Kawasan hutan produksi e. Kawasan sempadan pantai f. Kawasan sempadan sungai

2. Rencana pola ruang kawasan budidaya

Rencana pola ruang kawasan budidaya meliputi rencana pola ruang kawasan budidaya non terbangun dan kawasan budidaya terbangun.

a. Rencana pola ruang kawasan budidaya non terbangun - Pertanian

- Perkebunan - Perikanan - Pertambangan

b. Rencana pola ruang kawasan budidaya terbangun

Permukiman

Rencana pemanfaatan ruang kawasan permukiman meliputi :

 Kawasan Permukiman dengan kepadatan tinggi diarahkan di Kecamatan Serang dan Kecamatan Cipocok Jaya.

 Kawasan Permukiman dengan kepadatan sedang diarahkan di Kecamatan Curug dan Kecamatan Walantaka.

 Kawasan permukiman dengan kepadatan rendah diarahkan di Kecamatan Taktakan dan Kecamatan Kasemen.

Perkantoran/pemerintahan

 Kawasan pusat pemerintahan Kota Serang diarahkan di Pusat Kota (Kecamatan Cipocok Jaya, yaitu di Kota Serang Baru). pelayanan jasa (Bank, asuransi dan sejenisnya) diarahkan menyebar di seluruh Kota Serang, yaitu di Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Cipare, Kelurahan Lontar Baru, Kelurahan Sumur Pecung, Kelurahan Serang di Kecamatan Serang dan Kelurahan Cipocok Jaya, Kelurahan Penancangan di Kecamatan Cipocok Jaya yang mempunyai fungsi kawasan campuran.

 Kawasan pusat Pemerintahan Provinsi Banten di arahkan di Desa Sukajaya Kecamatan Curug. Kawasan perkantoran ini merupakan Kantor Gubernur dan Gedung DPRD Provinsi Banten. Dengan Ketentuan perlu dibatasi KDB maksimal 20%.

 Kawasan perkantoran yang bercampur dengan kawasan perdagangan, jasa dan fasilitas umum dan sosial diarahkan menyebar di seluruh Kota Serang.

Perdagangan jasa

Rencana pemanfaatan ruang kawasan perdagangan/jasa meliputi :

 Pusat Perdagangan regional diarahkan di Pasar Rau dan Pasar Lama serta Pasar Induk di Desa Kalodran Kecamatan Walantaka.

 Pusat Perdagangan kota diarahkan di sekitar Royal di Kelurahan Kota Baru serta di sekitar Jl. Juhdi, Jl. Veteran, Jl. Jend. Susdirman.

 Kawasan Jl. Arteri dan kolektor baik primer maupun sekunder diarahkan sebagai kawasan Perdagangan dan jasa.

 Kawasan perdagangan modern skala wilayah pengembangan diarahkan di tengah pusat kota dan sekitar kawasan Tol Serang Timur (Desa Penancangan).

Pendidikan

Rencana pemanfaatan ruang kawasan pendidikan meliputi :

 Kawasan pendidikan dasar (TK, SD) diarahkan di pusat lingkungan.

 Kawasan pendidikan menengah (SLTP dan SLTA) di arahkan di pusat Wilayah dan wilayah sekitarnya.

 Kawasan pendidikan tinggi (UNTIRTA & IAIN) diarahkan untuk dikembangkan.

Kesehatan

Rencana pemanfaatan ruang kawasan pelayanan kesehatan meliputi :

 Kawasan pelayanan kesehatan skala kota seperti Rumah Sakit di arahkan pada lokasi yang sudah ada.

 Kawasan pelayanan kesehatan seperti tempat praktek dokter, puskesmas dan apotik harus menyebar merata sesuai dengan standar kebutuhan.

Industri dan perdagangan

Pengembangan kawasan industri diarahkan di Kecamatan Walantaka dan Kecamatan Kasemen. Kawasan industri di Kecamatan Walantaka diarahkan untuk dikembangkan menjadi kawasan industri sebagai penunjang kawasan industri yang berada di Kabupaten Serang bagian Timur. Kawasan industri di Kecamatan Kasemen diarahkan sebagai kawasan industri penunjang kawasan Pelabuhan Internasional Bojonegara.

Pengembangan kawasan pergudangan diarahkan berada di sepanjang jalan nasional pada Desa Drangong Kecamatan Taktakan.

Pariwisata dan rekreasi

Rencana pemanfaatan ruang kawasan pariwisata dan rekreasi meliputi:

 Mengarahkan Desa Banten Kecamatan Kasemen sebagai kawasan wisata Cagar Budaya dan Cagar Alam serta kawasan konservasi.

 Mengarahkan Kecamatan Kecamatan Cipocok Jaya sebagai kawasan yang fungsi utamanya sebagai kawasan rekreasi dan sarana wisata.

 Mengarahkan Desa Banten dan Desa Sawah Luhur Kecamatan Kasemen sebagai kawasan wisata pantai.

 Mengarahkan Desa Banten, Desa Kasunyatan, Desa Margaluyu Kecamatan Kasemen sebagai kawasan konservasi bangunan dengan melestarikan bangunan tua dan bersejarah.

 Mengarahkan Kecamatan Walantaka selain sebagai sentra industri kecil, juga sebagai kawasan/desa wisata.

Pelabuhan dan Terminal

Rencana pemanfaatan ruang kawasan pelabuhan dan terminal meliputi :

 Pelabuhan laut diarahkan untuk tetap di lokasi sekarang, yaitu di Desa Banten Kecamatan Kasemen. Pelabuhan ini perlu ditingkatkan statusnya dan dikembangkan dengan memperluas dan menambah panjang dermaga.

 Sistem terminal angkutan umum diarahkan untuk dapat dibagi atas satu terminal induk dan beberapa terminal pembantu.

 Terminal Induk tipe A tetap dilokasi sekarang, yaitu di Terminal Pakupatan Kecamatan Cipocok Jaya. Terminal ini untuk kendaraan AKAP, AKDP yang berasal dari arah timur dan barat. Pada kondisi eksisting, lokasi terminal ini dirasa tidak lagi relevan sehingga diperlukan relokasi terminal tipe A baru yang berada di Serang Barat, lokasi tersebut tentunya memerlukan suatu kajian lebih lanjut.

 Terminal Cipocok difungsikan kembali sebagai Sub terminal yang melayani wilayah kota bagian selatan dan timur, sedangkan Terminal Kepandean difungsikan kembali sebagai Sub terminal yang melayani wilayah kota bagian barat (perlu dikaji ulang).

 Membangun 4 sub terminal baru untuk melayani transportasi dari arah utara, selatan, barat dan timur Kota Serang.

Berdasarkan kriteria-kriteria untuk menentukan prioritas penanganan kawasan

permukiman di Kota Serang yaitu; diprioritaskan pada kawasan strategis kota, provinsi atau nasional, memiliki tingkat permasalahan bidang permukiman dan infrastruktur yang kompleks serta arahan kebijakan tata ruang wilayah (RTRW) Kota Serang dan arahan RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) Kota Serang dan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Serang.

Berdasarkan hasil analisa serta hasil dari kesepatakan bersama antara Pokjanis (kelompok kerja teknis) Kota Serang dan Konsultan, maka prioritas wilayah pengembangan secara administratif diarahkan di Kecamatan Serang dan Kecamatan Kasemen karena kedua wilayah itu dianggap memiliki nilai strategis bagi Kota Serang dan memiliki permasalahan permukiman dan ifrastruktur yang cukup kompleks.

Wilayah terpilih yaitu Kecamatan Serang dan Kasemen akan dipilih kembali pada

kawasan-kawasan yang diprioristaskan sesuai dengan buku panduan penyusunan kawasan minimal memiliki luas antara 20 – 30 Ha untuk pengembangan tahap 1. Adapun hasil kesepatakan kawasan terpilih yang diprioritaskan dikembangkan adalah untuk Kecamatan Serang lokasinya di Kelurahan Kagungan sedangkan di Kecamatan Kasemen diarahkan di Desa Kilasahkedua lokasi tersebut dipilih karena beberapa alasan, untuk Kelurahan Kagungan, kawasan permukiman ini berada di pusat perdagangan dan jasa yang diarahkan sebagai kawasan strategis ekonomi bagi Kota Serang, selain itu kawasan ini juga

diprioritaskan dalam penanganan permukiman dan infrastruktur di Kota Serang karena dianggap memiliki permasalahan permukiman dan infrastruktur yang harus segera

ditangani. Sedangkan untuk Kelurahan Kilasah Kecamatan Kasemen, kawasan ini berada di sekitar Pelabuhan Karangantu yang juga ditetapkan sebagai kawasan strategis Kota Serang dan Provinsi Banten. Banyaknya permasalahan permukiman dan infrastruktur juga menjadi salah satu pertimbangan mengapa memilih kawasan ini. Sehingga dengan

diprioritaskannya Kawasan Kagungan dan Kawasan Kilasah ini diharapkan dapat

memberikan efek terhadap perkembangan kawasan sekitarnya sesuai dengan rencana yang telah tercantum dalam rencana tata ruang wilayah Kota Serang dan RPJP Kota Serang.

Batas Kabupaten/Kota Batas Pantai Batas Kecamatan Ibukota Kecamatan Jalan Nasional Jalan Provinsi Batas Desa Jalan Tol

Jalan Kereta Api

9320000 620000 630000 640000 9330000 PETA PRIORITAS PENANGANAN PERMUKIMAN KEPADATAN TINGGI Kecamatan Serang - Jumlah Penduduk : 187.525 Jiwa - Kepadatan : 7.246 Jiwa/Km2 Kecamatan Cipocok Jaya - Jumlah Penduduk : 66.754 Jiwa - Kepadatan : 2.116 Jiwa/Km2 KEPADATAN SEDANG Kecamatan Kasemen - Jumlah Penduduk : 81.695 Jiwa - Kepadatan : 1.706 Jiwa/Km2 Kecamatan Taktakan - Jumlah Penduduk : 63.762 Jiwa - Kepadatan : 1.315 Jiwa/Km2 KEPADATAN RENDAH Kecamatan Curug - Jumlah Penduduk : 42.346 Jiwa - Kepadatan : 854 Jiwa/Km2 Kecamatan Walantaka - Jumlah Penduduk : 61.451 Jiwa - Kepadatan : 970 Jiwa/Km2 Daerah Rawan Banjir

Penyebaran Permukiman Kumuh dan Squatter Kota Serang Kepadatan Tinggi (Renc. RTRW) Kepadatan Sedang (Renc. RTRW) Kepadatan Rendah (Renc. RTRW) Perdagangan dan Jasa (Renc. RTRW)

DESA BANTEN KEL. KALIGANDU KEL. SUMURPECUNG KEL. CIPOCOKJAYA KECAMATAN WARINGINKURUNG KECAMATAN PABUARAN KEL. TEMBONG KEL. GELAM DESA PANCALAKSANA KECAMATAN CURUG DESA SUKAJAYA DESA CILAKU DESA KURANJI DESA SEPANG DESA CILOWONG DESA PANCUR

DESA TAKTAKAN KEL. KAGUNGAN KEL. LONTARBARU KEL. SERANG KEL. DALUNG KEL. KARUNDANG KEL. CIPARE KECAMATAN CIPOCOKJAYA KECAMATAN BAROS DESA SAYAR DESA KAMANISAN DESA SUKAWANA DESA LIA'LANG DESA KALANGANYAR DESA UMBULTENGAH KECAMATAN TAKTAKAN DESA PANGGUNGJATI KEL. LOPANG KEL. KOTA KEL. CIMUNCANG DESA KASEMEN DESA TAMANBARU DESA DRANGONG KEL. UNYUR KECAMATAN SERANG DESA KASUNYATAN KECAMATAN KRAMATWATU KECAMATAN KRAGILAN DESA TINGGAR DESA SUKALAKSANA DESA CURUGMANIS DESA CURUG DESA CIPETE DESA NYAPAH DESA LEBAKWANGI DESA CIGOONG DESA TEGALSARI DESA WALANTAKA

DESA PASULUHAN DESA PABUARAN DESA PIPITAN KEL. BANJARAGUNG KEL. BANJARSARI KEL. SUKAWANA KEL. PENANCANGAN DESA KALODRAN DESA PAGERAGUNG KECAMATAN WALANTAKA DESA KIARA DESA TERITIH DESA KEPUREN KEL. TRONDOL DESA MESJIDPRIYAYI DESA KILASAN DESA WARUNGJAUH KECAMATAN KASEMEN DESA BENDUNG DESA TERUMBU DESA PENGAMPELAN KECAMATAN CIRUAS DESA MARGALUYU DESA SAWAHLUHUR BARU P. KAMBING P. DUA

Prioritas I Kawasan Permukiman dan Infrastruktur Kecamatan Serang

Diarahkan Sebagai Kawasan Strategis Kota (Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa)

Pusat Pemerintahan Kota Serang

Merupakan Kawasan Padat Penduduk (2.116 Jiwa/Km²)

Terdapat Permukiman Kumuh :

Sumur pecung Cipare Serang Kagungan Kota Baru Cimuncang Unyur Kaligandu Terondol

Potensi Banjir dan Genangan Tinggi :

Sepanjang Kali Gandu (Kelurahan Kali Gandu)

Ciputat Hilir/Perempatan Jalan ke Rau (Kelurahan Kali Gandu)

Perkampungan Cinanggung (Kelurahan Kali Gandu)

Kompleks Perumahan Bumi Agung II Cilampang dan Bumi Agung I (Kelurahan Unyur)

Perumahan Ciceri Indah dan Ciwaku (Kelurahan Sumur Pecung)

Ciceri Permai (Kelurahan Sumur Pecung)

Cijawa (Kelurahan Sumur Pecung)

Kondisi Infrastruktur (Jalan dan Drainase, Sanitasi Air limbah) Terutama di Kawasan Kumuh Perlu Diperbaiki

Prioritas II Kawasan Permukiman dan Infrastruktur Kecamatan Kasemen

Sebagai Kawasan Strategis (Pelabuhan Karangantu, Banten Lama)

Adanya Isu Pengembangan Water Front City

Kepadatan Penduduk Sedang

Arahan Permukiman Kepadatan Sedang

Terdapat Kawasan Kumuh Nelayan dan Sekitar Banten Lama : Bendung Masjid Priyayi Terumbu Banten Kilasah

Potensi Banjir dan Genangan Tinggi :

Warung Jaud, Kubang Mas, Kijaud, Sa’diah, Lemahabang I, Lemahabang II, Sukasabar, Kejembar (Desa Warung Jaud)

Kondisi Infrastruktur (Jalan dan Drainase, Sanitasi Lingkungan Minim)

Prioritas III Kawasan Permukiman dan Infrastruktur Kecamatan Cipocok Jaya dan Curug

Diarahkan Sebagai Kawasan Strategis Kota Serang dan Provinsi (Kawasan Cepat tumbuh dan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten)

Terdapat Kawasan Kumuh :

Penancangan

Tembong

Potensi Banjir dan Genangan Tinggi :

Perumahan Serang Asri (Kelurahan Cipocok Jaya)

Diarahkan Sebagai Kawasan Permukiman Kepadatan Sedang dan Rendah

Rencana Sport Centre

Perlu Penanganan Terhadap Infrastruktur (Jalan, Drainase, Sanitasi, Dll.

I II

III

Batas Kabupaten/Kota Batas Pantai Batas Kecamatan Ibukota Kecamatan Jalan Nasional Jalan Provinsi Batas Desa Jalan Tol

Jalan Kereta Api

9320000

620000 630000 640000

9330000

PETA KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TAHAP I (KECAMATAN SERANG &KASEMEN)

Kawasan Permukikam Prioritas Tahap I (Kelurahan Kagungan & Desa Kilasah)

I DESA BANTEN KEL. KALIGANDU KEL. SUMURPECUNG KECAMATAN WARINGINKURUNG KECAMATAN PABUARAN KEL. KAGUNGAN KEL. LONTARBARU KEL. SERANG KEL. CIPARE KECAMATAN CIPOCOKJAYA KECAMATAN BAROS KECAMATAN TAKTAKAN KEL. LOPANG KEL. KOTA KEL. CIMUNCANG DESA KASEMEN KEL. UNYUR KECAMATAN SERANG DESA KASUNYATAN KECAMATAN KRAMATWATU KECAMATAN KRAGILAN KEL. SUKAWANA KECAMATAN WALANTAKA KEL. TRONDOL DESA MESJIDPRIYAYI DESA KILASAN DESA WARUNGJAUH KECAMATAN KASEMEN DESA BENDUNG DESA TERUMBU KECAMATAN CIRUAS DESA MARGALUYU DESA SAWAHLUHUR BARU P. KAMBING P. DUA KECAMATAN CURUG KECAMATAN WARINGINKURUNG KECAMATAN PABUARAN KECAMATAN CURUG

KECAMATAN CIPOCOKJAYA KECAMATAN TAKTAKAN KECAMATAN SERANG KECAMATAN KRAMATWATU KECAMATAN KRAGILAN KECAMATAN WALANTAKA KECAMATAN KASEMEN KECAMATAN CIRUAS P . DUA

Gambar 5.10 Kawasan Permukiman Prioritas Tahap 1 (Kecamatan Serang dan Kecamatan Kasemen)

Identifikasi Permasalahan dan Kajian Keselarasan Kebijakan dan Strategi Pada sub ini akan dilakukan identifikasi permasalahan dan kajian keselarasan terhadap kebijakan, strategi dan program pengembangan yang terdapat di dalam Rencana pembangunan (development plan) dan rencana penataan ruang (spatial plan).

Berdasarkan arahan kebijakan, strategi dan program pengembangan dapat diidentifikasi bahwa keselarasan antara rencana pembangunan (RPJPD 2008 – 2025) dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Serang 2008 – 2028 di bidang keciptakaryaan sudah terlihat adanya pengerucutan prioritas pembangunan, namun arahan prioritas pembangunan yang

tercantum dalam RTRW sudah menunjukan lokasi atau kawasan yang akan dikembangkan. Berikut adalah matrik keselarasan antara kebijakan, strategi dan program pengembangan bidang keciptakaryaan.

Tabel 5.16

Matriks Keselarasan Antar Kebijakan, Strategi, dan Program Pengembangan Bidang Keciptakaryaan PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Dokumen terkait