• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I

4.1.1.1 Proses Pembelajaran Membacakan Teks Berita

4.1.1.1.4 Intensifnya Proses Membacakan Teks Berita

Hasil observasi intensifnya proses membacakan teks berita sesuai dengan aspek-aspek yang dijelaskan guru menunjukkan bahwa ada 18 siswa atau 56,2% yang sudah percaya diri saat membacakan teks berita. Sementara sisanya masih belum intensif saat membacakan teks berita. Hal ini terbukti dari sikap siswa yang malu-malu saat membacakan dan pandangan matanya masih terpaku pada teks berita yang dibawakannya.

Setelah berdiskusi dan mencapai kesepakatan dengan kelompoknya mengenai tanda penjedaan dan intonasi di teks berita sesuai apa yang mereka simak dari media audio rekaman pembacaan teks berita, siswa satu per satu berlatih di dalam kelompok untuk mengetahui siapa yang pembacaan teks beritanya paling mendekati aspek penilaian. Setelah dipilih siswa anggota kelompoknya yang paling bagus saat membacakan teks berita maka ia diminta maju sebagai perwakilan kelompok membacakan teks berita di depan kelas.

Maka, siswa bergilir maju satu per satu dari tiap kelompok berperan sebagai pembaca berita dan membacakan teks berita yang telah ditandai. Siswa lain yang tidak maju (terutama dari kelompok lain) memperhatikan, memberi tanggapan, komentar, dan penilaian secara lisan setelah siswa yang maju selesai membacakan teks beritanya. Apapun apresiasi siswa terhadap siswa dari kelompok yang maju dan bagaimanapun siswa yang mewakili kelompok membacakan teks berita, guru harus selalu memberikan respon positif dan motivatif bagi siswa sebagai bentuk penghargaan karena telah turut serta membangun proses pembelajaran kelas yang kondusif. Bentuk respon dan motivasi guru yakni dengan memuji dan membenarkan kesalahan-kesalahan siswa dengan bahasa yang memotivasi dan tidak menggurui .

Gambar 5 Penampilan Siswa Perwakilan Kelompok Membacakan Teks Berita yang Telah Diberi Tanda Penjedaan dan Intonasi Siklus I

Setelah semua perwakilan maju, guru memberikan masukan supaya penampilan siswa lebih baik. Guru juga menawarkan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang dimengerti dari pembelajaran yang telah berlangsung. Ternyata siswa belum memiliki pertanyaan dan guru melanjutkan ke proses pembelajaran selanjutnya. Kemudian, guru melanjutkan menanyakan tanggapan siswa tentang pemebelajaran membacakan teks berita, beberapa siswa

menjawab bahwa dengan pembelajaran ini siswa jadi lebih tahu tentang dunia penyiaran serta tentang penyiar yang bagus itu seperti apa. Guru memberikan penguatan tentang hal yang disampaikan siswa dan menyimpulkan bersama hasil pembelajaran hari itu. Selanjutnya guru bersama siswa merefleksi pembelajaran membacakan teks berita yang telah berlangsung. Paling akhir guru memberikan tugas kepada siswa untuk berlatih menjadi pembaca berita sesuai kriteria/aspek yang diajarkan.

Pada pertemuan berikutnya, guru kembali mengawali pembelajaran dengan mengecek kesiapan siswa dan mengapersepsi mereka tentang pembacaan teks berita. guru juga mengingatkan kembali tentang tujuan dan manfaat pembelajaran membacakan teks berita. Siswa diminta untuk membentuk kelompok seperti pertemuan sebelumnya. Sambil menunggu siswa bersiap dengan kelompoknya, guru juga menyiapkan panggung untuk penampilan siswa. Persiapan yang guru lakukan ini juga menarik perhatian siswa hingga siswa antusias bertanya-tanya, saat diberitahu bahwa mereka harus tampil seperti pembaca berita sesungguhnya siswa semakin bersemangat.

Setiap kelompok sudah berkumpul kembali dengan anggotanya, kemudian guru memberikan teks berita baru yang berbeda di tiap kelompok dan lembar penilaian untuk setiap kelompok. Teks berita ini berisi beberapa tema yang disesuaikan dengan kebutuhan pengetahuan siswa, seperti tema budaya dan pengetahuan umum. Siswa diberikan waktu untuk memberikan tanda penjedaan sambil berdiskusi dan berlatih dalam kelompoknya. Sementara guru berkeliling pada setiap kelompok untuk membimbing proses pemberian tanda jeda dan

intonasi pada teks berita serta membimbing proses berlatih siswa-siswa tersebut membacakan teks berita.

Gambar 6 Kegiatan Diskusi dan Berlatih Membacakan Teks Berita dengan Teks Berita yang Baru Siklus I

Sekali lagi guru menjelaskan cara pembelajaran bermain peran, bahwa siswa maju membacakan teks berita dengan berperan seperti pembaca teks berita radio/televisi yang asli sesuai aspek penilaian serta cara siswa untuk menilai. Cara siswa menilai penampilan siswa yang tampil yakni dengan mengisi lembar penilaian sesuai urutan kelompok yang harus mereka nilai. Misal kelompok 1 menilai kelompok 2, kelompok 2 menilai kelompok 3, dan seterusnya hingga kembali ke kelompok 1 dinilai oleh kelompok 6. Meski demikian, kelompok yang tidak dalam tugas menilai siswa yang maju harus tetap menyimak dan menilai penampilan siswa yang maju secara lisan karena guru akan menanyakan isi berita yang teman mereka bawakan dan komentar mereka tentang penampilan teman mereka.

Gambar 7 Siswa Tampil Bermain Peran

sebagai Pembaca Berita pada Siklus I

Dimulai dari kelompok 1, satu persatu siswa maju tampil berperan sebagai pembaca berita. Diawali dari siswa dengan nomor presensi paling kecil hingga paling besar. Berdasarkan jurnal guru, saat membacakan teks berita dengan berperan layaknya pembaca berita, masih banyak siswa yang kurang berani dan percaya diri, malu-malu, mata terpaku pada teks berita, dan terlihat masih sungkan untuk memaksimalkan penggunaan perlengkapan. Mungkin ini terjadi karena siswa baru pernah merasakan pengalaman sebagai pembaca berita. Akan tetapi, bagaimanapun penampilan siswa guru tetap memberikan penghargaan dengan mengajak siswa lain untuk mengapresiasi dalam bentuk tepuk tangan dan motivasi agar siswa semakin mengerti letak kesalahan dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Berdasarkan hasil observasi, jurnal guru, dan dokumentasi foto didapatkan hasil bahwa proses pembelajaran tentang intensifnya proses membacakan teks berita sesuai dengan aspek-aspek yang dijelaskan guru pada siklus I ini masih

belum maksimal. Dengan demikian, hasil yang belum maksimal tersebut diharapakan meningkat dan lebih maksimal pada siklus II mendatang.