BAB II KAJIAN PUSTAKA
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan Hasil Penelitian
3. Adaya Interaksi antara Strategi Pembelajaran Gallery Walk , Strategi Konvensional dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Keaktifan Belajar Siswa
dengan penerapan strategi pembelajaran Gallery Walk, dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
3. Adaya Interaksi antara Strategi Pembelajaran Gallery Walk, Strategi Konvensional dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Keaktifan Belajar Siswa
Tujuan ketiga dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya interaksi antara strategi pembelajaran Gallery Walk, Strategi konvensional, dan Motivasi belajar siswa terhadap keaktifan belajar siswa. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada penjelasan sebelumnya dalam pengujian ANOVA Two Way yang digunakan untuk membuktikan bahwa adanya interaksi antara strategi pembelajaran Gallery Walk, Strategi konvensional, dan Motivasi belajar siswa terhadap keaktifan belajar siswa. Dari hasil pengujian tersebut, menunjukkan bahwa nilai signifikansi (asymp sig.) adalah 0,021. Karena nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak. Jadi dapat dimaknai bahwa terdapat interaksi antara strategi pembelajaran gallery walk, strategi konvensional dan motivasi belajar siswa terhadap keaktifan belajar siswa. Sehingga dapat diambil simpulan bahwa terdapat interaksi antara strategi pembelajaran gallery walk, strategi konvensional dan motivasi belajar siswa terhadap keaktifan belajar siswa.
Hal ini membuktikan bahwa variabel strategi pembelajaran Gallery Walk, Strategi konvensional, dan Motivasi belajar siswa terhadap keaktifan belajar siswa secara bersama-sama menunjukkan interaksi yang signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen. Artinya, strategi pembelajaran Gallery Walk, Strategi konvensional, dan Motivasi belajar siswa menunjukkan interaksi yang signifikan terhadap keaktifan belajar siswa sehingga hipotesis ketiga diterima.
Berdasarkan hal diatas, strategi pembelajaran Gallery Walk dapat digunakan untuk mengingkatkan keaktifan bealajar siswa dan motivasi belajar siswa pada kelas A di MI Al-Fithrah Surabaya. Hal ini mendukung teori dari Melvin L. Silberman yang menyatakan bahwa dengan belajar menggunakan strategi pembelajaran Gallery Walk
adalah untuk menilai dan mengingat apa yang telah dipelajari peserta didik selama berlangsungnya pembelajaran. Jeniffer Fox juga menyatakan apabila dengan adanya penerapan Gallery Walk membuat peserta didik turun aktif ikut serta dalam menyatukan konsep penting dalam mencapau suatu keputusan dan juga berbicara didepan umum.
Penerapan strategi Gallery Walk yang dilakukan di MI Al-Fithrah Surabaya merupakan salah satu strategi belajar koopeeratif, dimana peserta didik bekerja dalam suatu kelompok untuk menyelesaikan beberapa soal yang dibuat oleh guru hal ini sesuai dengan teori Ridwan Abdullah Sani. Selain itu penerapan strategi pembelajaran
Gallery Walk tepat digunakan dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada kelas A di MI Al-Fithrah Surabaya, karena salah satu faktor yang memepengaruhi keaktifan menurut Gagne dan Brings dalam Yamin adalah memberikan stimulus (masalah,topik, dan konsep yang dipelajari), menjelaskan tujuan instruksional, mengingatkan kompetensi belajar kepada peserta didik dan memberikan umpan balik.
Penerapan strategi Gallery Walk tepat digunakan untuk mengetahui pengaruh antara motivasi belajar peserta didik yang berbeda yang terdiri dari motivasi belajar tinggi dan rendah di MI Al-Fithrah Surabaya.Karena hal ini mendukung teori dari Hamzah B.Uno yang menyebutkan indikator motivasi belajar tinggi terdiri dari, adanya hasrat
keinginan ingin berhasil, dorongan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, penghargaan dalam belajar, kegiatan menarik dalam belajar dan lingkungan belajar yang kondusif. Selain indikator motivasi belajar tinggi, adapun indikator motivasi belajar rendah yang hal ini mendukung dari pada teori Erwin Widiasworo yaitu, rasa ingin tahu rendah, malas mengerjakan tugas, tidak ada usaha untuk mencapai prestasi, cepat bosan, cepat putus asa dan sering absen
BAB V PENUTUP A. Simpulan
Berdasarkan data penelitian pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang
diperoleh selama penelitian dan analisis data ANOVA Two Way maka dapat
disimpulkan yaitu :
1. Perolehan skor keakifan belajar menggunakan strategi pembelajaran Gallery Walk
dan strategi pembelajaran konvensional menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan. Hal ini berarti terdapat pengaruh strategi pembelajaran Gallery Walk
terhadap keaktfan belajar siswa. Keaktifan belajar siswa yang menggunakan strategi
pembelajaran Gallery Walk lebih baik dibandingkan dengan strategi konvensional.
Dari hasil analisis uji ANOVA Two Way bahwa nilai signifikansi (asymp sig.) adalah
0,000. Karena nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Perolehan skor keakifan belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan
keaktifan belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti terdapat pengaruh siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi terhadap keaktifan belajar siswa. Keaktifan belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi lebih baik dibanding dengan motivasi belajar rendah. Dari
hasil analisis uji ANOVA Two Way bahwa nilai signifikansi (asymp sig.) adalah
3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran gallery walk, strategi konvensional
dan motivasi belajar siswa terhadap keaktifan belajar siswa. Dari hasil analisis uji
ANOVA Two Way bahwa nilai signifikansi (asymp sig.) adalah 0,021. Karena nilai
signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima . Berdasarkan hasil analisis data,
membuktikan bahwa variabel keaktifan belajar dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama menunjukkan interaksi yang signifikan antara kelompok kontrol dan
eksperimen. Artinya, adanya interaksi strategi pembelajaran gallery walk, strategi
konvensional dan motivasi belajar siswa terhadap keaktifan belajar siswa.
A.Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu tentang pengaruh
penerapan strategi pembelajaran Gallery Walk mata pelajaran IPS terhadap keaktifan
belajar siswa yang memiliki motivasi belajar berbeda, maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut :
1. Bagi Guru
a. Guru dapat menerapkan strategi pembelajaran Gallery Walk sebagai alat untuk
melihat keaktifan belajar peserta didik dan motivasi peserta didik yang berbeda-beda.
b. Guru harus banyak membuat inovasi baru dalam proses pembelajaran, yang
strategi pembelajaran yang lain sesuai dengan karakteristik peserta didik agar proses pembelajaran tidak monoton.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini hanya memepelajari pengaruh penerapan strategi pembelajaran
Gallery Walk mata pelajaran IPS terhadap keaktifan belajar yang memiliki
motivasi belajar berbeda. Untuk itu penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian yang lebih komperhensif. Misalnya dengan mengembangkan pada materi yang berbeda, menambah strategi pembelajaran untuk melihat pengaruh lain atau dapat pula dipraktekkan pada kelas yang berbeda.
1