BAB V ANALISIS DATA
5.6 Interprestasi Data
Setelah data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka pada tahap
selanjutnya yaitu menginterprestasikan data secara keseluruhan untuk masing-masing
variabel penelitian berdasrakan hasil pengklasifikasian nilai-nilai yang diperoleh dari
responden. Berdasrakn klasifikasi yang telah ditentukan, maka keseluruhan data yang
diperoleh dari responden untuk masing-masing variebel penelitian dapat diamati dari
beberapa indikator sebagai berikut:
5.6.1 Motivasi
Berdasarkan hasil jawaban responden (tabel 5.4) diketahui bahwa motivasi
dirasakan oleh guru di SMK Negeri 1 Sibolga sudah lumayan bagus. Tetapi, masih
sangat perlu ditingkatkan lagi motivasi agar guru lebih bergairah dalam bekerja.
Pengukuran motivasi guru dapat dilihat dari indikator faktor intrinsik adalah
prestasi yang dicapai, pengakuan, dunia kerja, tanggung jawab dan kemajuan.
Termasuk ke dalam faktor ekstrinsik adalah hubungan interpersonal antara atasan dan
bawahan, teknik supervisi, kebijakan administratif, kondisi kerja, dan kehidupan
pribadi. Berdasarkan kuesioner yang di berikan kepada 40 responden dapat
diinterprestasikan sebagi berikut :
Dari data yang diperoleh melalui motivasi dari dalam yaitu kesenangan
dalam melaksanakan pekerjaan dapat dilihat dari rasa senang guru untuk
melaksanakan tugas, apabila pegawai merasa senang dengan pekerjaan maka
menghasilkan tekad untuk menjalani setiap pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
Mayoritas responden menjawab selalu memiliki merasa senang sebesar 47,5% untuk
melaksanakan pekerjaan dengan rasa senang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 4.10. kesadaran guru untuk melaksanakan tugas menjalani setiap pekerjaan
dengan sebaik-baiknya walau tanpa pengawasan dari atasan yang tidak ada ditempat.
Sebanyak 7 orang responden (29,4%) menjawab kadang-kadang dan yang menjawab
sering sebanyak 19 orang (47,5%) dalam melaksanakan pekerjaan setiap harinya,
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.11. Sedangkan
indikator lain dari motivasi dari dalam yaitu kekuatan atas keinginan pegawai
terhadap beberapa aspek kebutuhannya yang terdiri dari perasaan aman dalam
melaksanakan pekerjaan, kepercayaan dan perhatian dari atasan, dan kenyamanan
perasaan yang nyaman terhadap lingkungan juga mempengaruhi rasa semangat kerja.
Berdasarkan data yang diperoleh sebanyak 22 responden (55%) mayoritas menjawab
setuju dengan rasa nyaman terhadap lingkungan kerja, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 4.12
Adanya perhatian dari atasan pegawai akan memacu peningkatan kerja.
Sebanyak 17 responden (44,1%) menjawab sering mendapat perhatian dari atasan
dalam melakukan pekerjaan. Selain itu dengan adanya fasilitas pendukung dalam
kerja di lingkungan akan mempengaruhi motivasi pegawai dalam bekerja, sebanyak
20 responden (50%) mayoritas menjawab sangat setuju
Selanjutnya indikator motivasi dari luar yaitu harapan yang terdiri dari
promosi jabatan yang lebih tinggi, kompensasi atau gaji yang diperolehan
penghargaan dari atasan. Kenaikan pangkat atau promosi jabatan menjadi motivasi
tersendiri bagi setiap individu untuk dapat bekerja dengan semangat setiap harinya,
sebanyak 31 responden (77,5%) mayoritas menjawab sangat setuju dengan adanya
kenaikan pangkat. Dengan gaji yang diterima setiap bulannya juga akan
mempengaruhi semangat guru dalam bekerja, berdasarkan data yang diperoleh
sebanyak 19 responden (47,5%) menjawab puas dengan gaji yang diterima setiap
bulannya. Hal lain yang mempengaruhi motivasi dalam bekerja adalah mendapat
penghargaan dari pimpinan maupun lingkungan berdasarkan data yang diperoleh
sebanyak 30 responden (88,2%) menjawab jarang mendapat penghargaan dari
pimpinan maupun lingkungan.
Selain itu indikator motivasi dari luar juga menyangkut peraturan atau
caranya masing-masing dalam mengontrol pegawainya, demikian juga peraturan-
peraturan yang ditetapkan suatu organisasi akan berbeda dengan organisasi lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa peraturan yang ada dalam
organisasi sudah efektif dalam mendisiplinkan pegawai, sanksi yang diberikan
kepada pegawai yang melanggar peraturan dapat berupa peringatan lisan dan
peringatan tulisan. Menurut hasil penelitian sebanyak 19 responden (47,,5%)
mayoritas menjawab sangat setuju diberi sanksi atas tindakan atau kesalahan yang
diperbuat karena tentunya akan berpengaruh terhadap aktivitas dalam bekerja.
Penghargaan dari atasan sangat mempengaruhi motivasi kerja dalam suatu
organanisasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Dengan adanya
penghargaan baik dalam bentuk gaji,pangkat dan perhatian dari atasan dinilai
mempunyai motivasi yang tinggi di dalam sebuah organisasi dan turut berperan
dalam memotivasi pegawai agar lebih bekerja maksimal di dalam organisasi.
5.6.2 Produktivitas Kerja
Berdasarkan hasil jawaban responden (tabel 5.2) diketahui bahwa
produktivitas kerja guru berada pada posisi sedang, hal ini menunjukkan bahwa
produktivitas kerja guru di SMK Negeri 1 Sibolga sudah lumayan bagus.
Produktivitas kerja guru diukur melalui Sikap pegawai untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas kerja, Banyaknya pekerjaan yang diselesaikan dengan waktu
yang telah ditetapkan, Mengevaluasi waktu kerja dengan beban kerja yang dilakukan
dalam waktu periode tertentu
Produktivitas kerja pegawai dapat berjalan dengan baik apabila pekerjaan atau
20 responden (50%) menjawab memiliki waktu yang sangat seimbang dalam
melakasanakan pekerjaan. Penggunaan Waktu mengajar secara efektif dan efisien
merupakan salah satu indikator produktivitas dilihat dari mayoritas responden 15
responden (47,5%) menjawab sering menggunakan waktu secara efektif dan efisien.
Dan untuk mendukung penilaian akan produktivitas kerja pegawai maka dapat dilihat
dari pencapaian sasaran kerja yang telah ditetapkan oleh organisasi. Dalam hal ini
sebanyak 20 responden (50%) mayoritas menjawab mampu (sesuai sasaran) dalam
mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Keterampilan merupakan suatu keahlian yang dimiliki sesuai dengan tugas-
tugas praktis jabatan guru. Sebanyak 22 responden (55%) mayoritas menjawab sesuai
dengan mata pelajaaran yang saya ajarkan. Guru juga dituntut dalam meningkatkan
kualitas kerja melalui diklat sebanyak 23 respon (57,5%) menjawab pernah mengikuti
diklat untuk meningkatkan kualitas kerja.
Evaluasi kerja juga diperlu kan agar kualitas kerja tetap terpantau.berdasarkan data
yang diperoleh mayoritas responden sebanyak 26 orang (65%) menjawab selalu
dievaluasi oleh pimpinan.
Selain itu, disiplin merupakan penilaian yang paling penting dalam mengukur
produktivitas kerja guru. Dalam hal ini displin meliputi kehadiran yang sah ketaatan
mengenai jam masuk dan pulang kerja,.
Berdasarkan jawaban dari responden untuk masing-masing indikator
tingkat produktivitas yang cukup karena mayoritas responden menjawab dengan
kadang-kadang sebanyak 20 orang (50% ) .
5.6.3 Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja guru Di SMK Negeri 1 Sibolga
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan dapat diketahui bahwa motivasi
memiliki pengaruh yang cukup tinggi terhadap produktivitas kerja guru di SMK
Negeri 1 Sibolga. Hal ini berarti motivasi yang diterima sudah cukup baik tetapi perlu
ditingkatkan lagi motivasi terhadap guru.
Berdasarkan perhitungan yang menggunakan uji signifikan statistik t didapat
nilai thitung > ttabel yaitu 7,918 > 2,024 dengan besar pengaruh sebesar 62,25%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara motivasi
terhadap produktvitas kerja guru di SMK Negeri 1 Sibolga. Hal ini berarti semakin
baik tingkat / paket motivasi yang diberikan maka semakin baik pula produktivitas
kerja guru di SMK Negeri 1 Sibolga. Dengan kata lain apabila apabila salah satu
variabel terjadi peningkatan maka variabel yang berkorelasi juga mengalami
peningkatan, begitu juga sebaliknya apabila salah satu variabel terjadi penurunan
yang berkorelasi juga akan mengalami penurunan.
Kemudian digunakan uji regresi linier sederhana untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel indenpenden dengan variabel dependen pakah positif atau
indenpenden mengalami kenaikan atau penurunan. Sesuai dengan perhitungan,
didapat hasil dari b sebesar 0,606 . Artinya apabila variabel X (Motivasi) naik 1
satuan maka variabel Y ( Produktivitas kerja guru) juga akan mengalami kenaikan
sebesar 0,606 satuan.
Dari adanya tingkat pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja guru yaitu
sebesar 62,25% maka dapat dilihat bahwa semakin baik tingkat motivasi yang
diberikan maka akan semakin baik pula produktivitas kerja guru di SMK 1 Sibolga,
Sedangkan, selebihnya yaitu 38,75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Tingkat motivasi yang dirasakan oleh guru di SMK negeri 1 Sibolga sudah
cukup bagus. Tetapi, masih sangat perlu ditingkatkan lagi karena jawaban responden
pada kategori sedang sebanyak 47,5% . Motivasi di SMK Negeri 1 Sibolga sudah
diterapkan dengan baik. Artinya hal-hal yang berhubungan baik antar motivasi sudah
terlaksana cukup baik.
2. Produktivitas kerja guru pada SMK Negeri 1 Sibolga sudah cukup baik. Hal
ini dibuktikan oleh penelitian yang menunjukkan bahwa produktivitas kerja guru
berada pada kategori sedang yang ditunjukkan oleh jawaban responden sebanyak
32% yang disebar melalui kuesioner penelitian mengenai kualitas dan kuantitas kerja
maupun dalam ketepatan waktu, dan sebagainya.
3. Berdasarkan uji korelasi menunjukkan bahwa ada pengaruh positif motivasi
terhadap produktivitas kerja guru dimana tingkat hubungan berada pada kategori
motivasi terhadap produktiviatas kerja guru dapat diterima. Hal ini didasarkan pada
hasil thitung lebih besar dari ttabel (7,918 > 2,024).
Berdasarkan perhitungan koefisien determinan (D) maka diketahui pengaruh motivasi
terhadap produktivitas kerja guru sebesar 62,25% dan 38,75% sisanya dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
6.2 Saran
Adapun saran-saran yang ingin penulis kemukakan sebagai bahan masukan
dalam peningkatan mutu dan manfaat bagi penelitian ini adalah :
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa
pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja guru di SMK Negeri 1 Sibolga
sangat berpengaruh, Walaupun hasil penelitian tersebut mengatakan
berpengaruh, Penulis berharap adanya peningkatan motivasi yang diberikan
kepada guru.
2. Perlunya penambahan fasilitas kerja yang dapat menunjang produktivitas
kerja guru di SMK Negeri 1 Sibolga juga sudah baik. Diharapkan
produktivitas kerja guru yang baik ini dapat tetap dipertahankan dan harus
ditingkatkan lagi demi tercapainya produktivitas kerja guru yang berkualitas
dan berpengaruh positif juga kepada produktivitas organisasi. Misalnya dalam
hal penyelesaian pekerjaan dengan tepat waktu agar tetap dipertahankan dan
tujuan dan sasarannya, apabila semua komponen organisasi berupaya
menampilkan kinerja yang optimal termasuk peningkatan produktivitas kerja.