• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3. Interpretasi Data

Pada tahap ini peneliti berusaha menginterpretasikan temuan-temuan yang didapat dari penelitian berdasarkan landasan teoritis yang telah dipilih. Hasil dari interpretasi ini diharapkan dapat memperoleh makna yang berarti sebagai bahan untuk melakukan tindakan yang selanjunya. Adapun hal-hal yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

a) Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan b) Mendeskripsikan pelaksanaan tindakan setiap siklus

c) Mendeskripsikan hasil obeservasi aktivitas pendidik

d) Menganalisis hasil observasi peserta didik dengan cara menghitung presentase setiap kategori untuk setiap tindakan.

Peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penggunan media gambar di kelas VII E SMP Negeri 2 Lembang dapat disimpulkan bahwa:

1. Merencanakan peningkatan aktvitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penggunaan media gambar dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu:

a. Menyusun dan mengkaji silabus pembelajaran IPS serta Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di dalamnya.

b. Pemilhan SK/KD yang akan dikembangkan supaya mengetahui tindakan kedepannya, setelah pemilihan SK/KD peneliti menyusun RPP agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan terarah sesuai yang diharapkan oleh peneliti.

c. Menyiapkan media gambar dan metode pembelajaran yang mampu membantu dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa di dalam kelas.

2. Pelaksanakan peningkatan aktvitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS dilakukan melalui 3 tahap dalam siklus I sampai siklus IV. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pendahuluan, dalam setiap siklus peneliti melakukan kegiatan pendahuluan seperti apersepsi dan memberikan motivasi kepada peserta didik agar peserta didik lebih terpacu ketika mengikuti pembelajaran.

b. Kegiatan Inti, dalam kegiatan ini peneliti mengaplikasikan media gambar sebagai media pembelajaran dan metode pembelajaran yang berbeda pada setiap siklus, seperti metode ceramah, diskusi, TGT (Team Games Tournament), picture and picture, kuis dan metode lainnya yang bertujuan agar keadaan kelas tidak membuat peserta didik merasa bosan dalam mengikuti pembelajan IPS.

c. Penutup, dalam kegiatan ini peneliti beserta peserta didik membuat kesimpulan pada setiap kegiatan pembelajaran untuk kemudian melakukan evaluasi. Cara yang dilakukan ketika kegiatan evaluasi pada setiap siklus berbeda, hal ini dilakukan agar peserta didik lebih semangat dan tidak merasa bosan dalam setiap kegitan evaluasi.

3. Kendala yang dihadapi peneliti dalam peningkatan aktvitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penggunaan media gambar antara lain adalah:

a. Peneliti belum mampu menguasi keadaan kelas pada siklus ke I dan II. Karena peneliti masih kesulitan dalam menertibkan serta menarik fokus peserta didik ketika menjelskan materi, dan metede yang digunakan. Hal ini dikarenakan peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang mengaplikasikan metode-metode pembelajaran karena biasanya metode yang digunakan oleh pendidik disana hanya ceramah saja.

b. Fasilitas yang disediakan oleh sekolah untuk media pembelajaran sangat minim, seperti hanya ada 1 buah proyektor sehingga sangat sulit untuk menyajikan gambar-gambar melalui tampilan dengan bantuan proyektor.

c. Pada siklus IV, peneliti menemukan kendala dengan keadaan kelas yang pencahayaannya kurang baik.

4. Solusi dari kedala yang dihadapi peneliti dalam peningkatan aktvitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penggunaan media gambar adalah:

a. Gambar-gambar yang digunakan untuk media dicetak banyak agar pada setiap kelompok memegang gambar untuk media pembelajaran dikarenakan proyektor yang tersedia hanya satu buah.

b. Metode disesuaikan dengan keadaan kelas dengan pencahayaan kurang bagus agar peserta didik tetap dapat menikmati pembelajaran dengan berbantuan media gambar.

Namun solusi dari semua kendala yang dihadapi tidak lepas dari bantuan dosen pembimbing lapangan dan guru mitra dalam menentukan materi pembelajaran dan metode yang cocok untuk dikombinasikan dengan media gambar dengan keadaan kelas yang memungkinkan supaya peserta didik tetap fokus dalam kegiatan belajarnya. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa hasil dari penggunaaan media pembelajaran yang sangat sederhana ini yaitu media gambar di kelas VII E SMP Negeri 2 Lembang telah berhasil membantu dalam proses penyampaian materi dan kegiatan belajar mengajar.

B. Saran

Berdasarkan pada pengalaman peneliti selama melakukan kegiatan penelitian peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penggunan media gambar, terdapat beberapa saran peneliti bagi beberapa pihak yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pihak Sekolah

Peneliti berharap dengan penggunaan media gambar sebagai media pembelajaran yang sederhana mampu meningkatkan aktivtas belajar siswa di dalam kelas, kemudian pihak sekolah supaya lebih memperhatikan kembali mengenai fasilitas yang menunjang untuk keberhasilan pembelajaran, jika dari segi finansial belum mampu untuk menyediakan fasilitas yang lebih layak diharapkan pihak sekolah mendukung dan memotivasi para guru untuk lebih berkreasi dalam melakukan pembelajaran khususnya dalam penyediaan media pembelajaran yang kreatif agar lebih memotivasi peserta didik sehingga aktivitas belajarpun lebih bermakna khususnya dalam pembeljaran IPS. 2. Bagi Guru

Dengan adanya penelitian ini, peneiti berharap media dan metode yang digunakan ketika pembelajaran akan lebih kreatif dan bervariasi

lagi agar peserta didik tidak merasa jenuh, bosan dan malas mengikuti pembelajaran khususnya pmbelajaran IPS, karena dalam sebagian benak peserta didik menilai bahwa IPS sangat membosankan dan menjenuhkan sehingga mereka merasa kantuk ketika mengikuti pembelajarannya. Jika para guru lebih kreatif lagi dalam mengemas pembelajaran, pemikiran tersebut akan dapat hilang dari benak mereka, karena ternyata dengan media yang sederhanapun kegiatan belajar dan penyampaian materi lebih menarik dan memotivasi kegiatan belajar peserta didik.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini adalah sebuah pengalaman yang berharga bagi peneliti karena tidak hanya pengalaman saja, tetapi sebagai tolak ukur, motivasi, kerja keras dan jirih payah dalam menjalankan pendidikan supaya pada penelitian selanjutnya akan lebih baik dan mampu ikut serta dalam memperbaiki dunia pendidikan.

4. Peneliti Selanjutnya

Peneliti sangat menyadari bahwa hasil penelitian ini bukanlah penelitian yang sempurna sehingga sangat diperlukan adanya tindak lanjut mengenai peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penggunaan media gambar. Mungkin saja peningkatan aktivitas belajar bisa dilakukan dengan cara lainnya, disini peneleti menggunakan media gambar karena di kelas yang bersangkutan tidak pernah memakai media dan media gambar yang mampu terjangkau karena fasilitas sekolah kurang mendukung, sehingga sangat diharapkan peneliti selanjutnya mampu menemukan ide-ide yang lebih baik lagi.

Demikian kesimpulan dan saran yang mampu peneliti kemukakan semoga memberikan manfaat, masukan dan motivasi yang baik bagi seluruh pihak khususnya peneliti sendiri sehingga peningkatan aktivitas belajar siswa melalui media gambar mampu menjadi rekomendasi untuk seluruh pendidik yang berdedikasi dalam dunia pendidikan dengan fasilitas yang tidak mendukung di sekolahnya.

Terbuka

Annitah, Sri. (2010). Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS.

Arikunto, dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arsyad, Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Borman, R, D. (1988). Media Intruksional IPS. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Daryanto. (1993). Media Visual untuk Pengajaran Teknik. Bandung: Tarsito

Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Effendi, U., dan Juhaya, S.P. (1989). Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa.

Hamalik, O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, O. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Hamalik, O. (2012). Psikologi Belajar & Megajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Hardini, et al. (2012). Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep, &

Implementasi). Yogyakarta : Familia

Komalasari, K. (2011). PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Konsep dan

Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama.

Komalasari, K. (2011). Media Pembelajaran IPS. Universitas Pendidikan Indonesia.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Martinis Yamin. (2005). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press

Ridwan Effendi & Mahlihah. (2007). Pendidikan Lingkungan Sosial dan

Teknologi. Bandung : CV. Yasindo Multi Aspek.

Ridwan Effendi, dkk. (2010). Inovasi Pembelajaran IPS: Implementasi

Pembelajaran IPS dalam Menghadapi Tantangan Global. Bandung:

Rizqi Press.

Ruhimat, T, dkk ( 2008). Kurikulum & Pembelajaran. Bandung: MKDP Universitas Pendidikan Indonesia.

Rochiati, Wiriiatmadja. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sadiman. (1996). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Sanjaya, W. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana

Prenada Media Gruop.

Sanjaya, W. (2010) .Perencanaan dan Desain Pembelajaran. Jakarta: PT. Fajar Interpratama.

Sapriya, dkk. (2007). Konsep Dasar IPS. Badung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sardiman. (2011). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, N. dan Rivai, A. (2007). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algasindo.

Sudjana N. dan Daeng, A. (1989). Cara Belajar Siswa Aktif dalam

Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta

Suharjono. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Sumiati. Dan Asra. (2007). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana

Suharsaputra, Uhar. (2012). METODE PENELITIAN Kuantitatif,

Kualitatif dan Tindakan. Bandung: Refika Aditama.

Riyana, C. Dkk (2007). Media Pembelajaran Sekolah Dasar. UPI PRESS.

Dokumen terkait