• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interpretasi Hasil Pengolahan Data Hasil Pengolahan Data dengan AHP Secara Horizontal

Pengolahan horizontal dalam metode AHP dilakukan untuk menunjukkan hubungan elemen-elemen dalam satu tingkat hirarki dibandingkan dengan elemen-elemen lainnya di tingkat hirarki yang berbeda. Pengaruh antara satu faktor terhadap faktor lainnya pada tingkat hirarki di bawahnya akan terlihat dari hasil pengolahan data.

a. Fokus (Tingkat Satu)

Fokus pada hirarki ini adalah strategi pemasaran KCM Ciawi

b. Hasil pengolahan pada elemen Faktor (Tingkat Dua)

Yang dilakukan pada tahap ini adalah membandingkan antara masing-masing elemen faktor terhadap fokus. Kemudian dilihat faktor mana yang menjadi prioritas utama. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Hasil pengolahan horizontal elemen faktor terhadap fokus

Faktor

Focus/Goal

Bobot Prioritas

Sumber daya manusia 0.247 2

Persaingan perbankan 0.128 4

Teknologi 0.170 3

Prosedur kredit 0.112 5

Kondisi keuangan perusahaan 0.267 1

Sikap konsumen 0.076 6

Dari hasil Tabel 12 Faktor pertama dengan prioritas paling tinggi adalah kondisi keuangan perusahaan (0.267). Kondisi keuangan KCM Ciawi menjadi prioritas dikarenakan dari kondisi keuangan inilah faktor-faktor lainya dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sebab kondisi keuangan dapat menjadi data awal dalam merusmuskan strategi KCM Ciawi jangka pendek dan jangka panjang.

c. Hasil pengolahan pada level aktor (tingkat tiga)

Pada tahap ini adalah membandingkan antara masing-masing elemen aktor terhadap faktor-faktor yang ada. Hasil pengolahan horizontal dari tingkat ketiga pada struktur hirarki AHP pada strategi KCM Ciawi dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Hasil pengolahan horizontal elemen aktor terhadap faktor

Aktor Faktor SDM PP TK PK KKP SK Cluster Manajer 0.331 0.605 0.561 0.139 0.241 0.122 Kepala Cabang 0.423 0.196 0.226 0.232 0.516 0.239 Analis Kredit 0.140 0.100 0.127 0.196 0.118 0.217 Sales Kredit 0.107 0.099 0.086 0.432 0.124 0.422

Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat tingkat kepentingannya masing–masing aktor untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan strategi pemasaran tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa Cluster Manager (CM) merupakan aktor yang memiliki peranan paling penting dalam penentuan Persaingan Perbankan (PP) sebesar 0.605, dan Teknologi (TK) sebesar 0.561, Kepala Cabang berperan dalam Sumber daya manusia (SDM) sebesar 0.423, dan Kondisi keuangan perusahaan (KKP) sebesar 0.516. Sedangkan Sales Kredit berperan dalam Prosedur Kredit (PK) sebesar 0.432, dan Sikap Konsumen (SK) sebesar 0.422.

d. Hasil pengolahan pada elemen tujuan

Pada tahap ini adalah membandingkan antara masing-masing elemen tujuan terhadap aktor yang ada. Pengolahan data menggunakan metode AHP didapatkan hasil prioritas tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing aktor dalam penentuan strategi pemasaran KCM Ciawi dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Hasil Pengolahan horizontal pada elemen tujuan terhadap aktor

Tujuan Aktor Cluster Manajer Kepala Cabang Analis Sales Kredit Kredit Meningkatkan keuntungan 0.209 0.211 0.195 0.169 Meningkatkan kepuasan pelanggan 0.453 0.400 0.461 0.474

Meningkatan pangsa pasar 0.223 0.244 0.225 0.251 Meningkatkan citra perusahaan 0.115 0.145 0.120 0.106

Tujuan yang paling ingin dicapai oleh Cluster Manager adalah meningkatkan kepuasan pelanggan (0.453). Kepala cabang meningkatkan kepuasan pelanggan (0.400). Sedangkan yang menjadi prioritas utama bagi analis kredit adalah meningkatkan kepuasan pelanggan (0.461). Bagi sales kredit yang menjadi prioritas utama adalah meningkatkan kepuasan pelanggan (0.474).

e. Hasil pengolahan pada elemen alternatif

Pada tahap ini adalah membandingkan antara masing-masing elemen alternatif terhadap tujuan yang ada. Pengolahan data dengan metode AHP didapatkan hasil prioritas alternatif strategi pemasaran terhadap tujuan yang ingin dicapai.

Tabel 15. Hasil pengolahan horizontal pada elemen alternatif terhadap tujuan

Alternatif Tujuan MK MKP MPP MCP A1 0.133 0.171 0.138 0.134 A2 0.172 0.176 0.160 0.137 A3 0.127 0.129 0.136 0.163 A4 0.135 0.148 0.150 0.155 A5 0.150 0.130 0.141 0.144 A6 0.121 0.121 0.115 0.123 A7 0.162 0.125 0.160 0.145

Dalam tujuan untuk mempetahankan meningkatkan keuntungan (MK), prioritas utama alternatif strategi tertinggi yang dapat dilakukan KCM Ciawi adalah menjaga tingkat suku bunga (A2) sebesar 0.172 yang berada pada peringkat pertama dibandingkan alternatif lainnya. Pada tujuan meningkatkan kepuasan pelanggan (MKP) alternatif tertinggi yang dapat dilakukan adalah menjaga tingkat suku bunga (A2) sebesar 0.176, dengan adanya alternatif ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan. Tujuan meningkatkan pangsa pasar (MPP), prioritas utama adalah melakukan mapping area yang baik (A7) dan menjaga tingkat suku bunga sebesar 0.160. Tujuan meningkatkan citra perusahaan (MCP), prioritas utama Memperketat regulasi terkait jaminan kredit (A3) sebesar 0.163.

Hasil Pengolahan Data dengan AHP secara Vertikal

Pengolahan vertikal digunakan untuk menyusun prioritas pengaruh setiap elemen pada tingkat hirarki keputusan terhadap sasaran utama KCM Ciawi. Pengolahan vertikal dilakukan setelah matriks pendapat gabungan diolah secara horizontal dan telah memenuhi persyaratan inkonsistensi yaitu sama dengan atau lebih kecil dari 10 % .

a. Hasil Pengolahan pada elemen Faktor

Pada tahap ini adalah menyusun prioritas diantara faktor- faktor yang ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Hasil pengolahan vertikal pada elemen faktor

Faktor Bobot Prioritas

Sumber daya manusia 0.247 2

Persaingan perbankan 0.128 4

Teknologi 0.170 3

Prosedur kredit 0.112 5

Kondisi keuangan perusahaan 0.267 1

Sikap konsumen 0.076 6

Tabel 16 menjelaskan nilai bobot dari masing-masing elemen faktor serta prioritasnya. Faktor pertama dengan prioritas paling tinggi adalah kondisi keuangan perusahaan (0.267). Kondisi keuangan yang sehat dapat mempengaruhi bagian lainya dalam suatu perusahaan. Jika kondisi keuangan baik maka semakin mudah perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

b. Hasil pengolahan pada elemen aktor

Pada tahap ini adalah menyusun prioritas diantara elemen aktor yang ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 17.

Tabel 17. Hasil pengolahan vertikal pada elemen aktor

Aktor Bobot Prioritas

Cluster Manager 0.333 1

Kepala Cabang 0.305 2

Analis Kredit 0.150 4

Sales Kredit 0.212 3

Berdasarkan Tabel 17, aktor yang paling berperan dalam pengambilan keputusan strategi pemasaran KCM Ciawi adalah Cluster Manager sebesar (0,57). Hal ini karena Cluster Manager merupakan pimpinan tertinggi dalam sehingga dia juga menjadi pengambil keputusan tertinggi. Walaupun di cabang pengambil keputusan tertinggi adalah Kepala Cabang, tapi itu hanya sebatas kegiatan operasional saja. Sebab pada hal-hal yang menyangkut kebijakan maka cluster manager yang dominan.

c. Hasil pengolahan pada level tujuan

Pada tahap ini adalah menyusun prioritas diantara elemen tujuan yang ingin dicapai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Hasil pengolahan vertikal pada elemen tujuan

Tujuan Bobot Prioritas

Meningkatkan keuntungan 0.196 3

Meningkatkan kepuasan pelanggan 0.447 1

Meningkatan pangsa pasar 0.236 2

Berdasarkan Tabel 18 pengolahan data menggunakan metode AHP didapatkan hasil prioritas utama tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan strategi pemasaran KCM Ciawi adalah Meningkatkan kepuasan pelanggan (0.447). Perusahaan harus mampu meningkatkan kepuasan pelanggan agar pelanggan loyal terhadap KCM Ciawi, jika pelanggan puas maka dengan sendirinya debitur akan memberikan referensi pelanggan yang otomatis akan meningkatkan keuntungan, pangsa pasar, dan citra perusahaan.

d. Hasil pengolahan pada level alternatif strategi

Pada tahap ini adalah menyusun prioritas diantara elemen alternatif strategi yang ingin dicapai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Hasil Pengolahan Pada Elemen Alternatif Strategi

Alternatif Bobot peringkat

Memperkuat team work untuk menghadapi perkembangan

kredit usaha yang meningkat 0.150 2

Menjaga tingkat suku bunga agar dapat tetap bersaing karena

persaingan semakin ketat 0.166 1

Memperketat regulasi terkait jaminan kredit 0.135 6

Meningkatkan kapabilitas pegawai 0.147 3

Mempertegas peraturan untuk mengurangi terjadinya fraud 0.138 5 Melakukan investigasi mendalam untuk menilai karakter dan

usaha debitur 0.120 7

Melakukan mapping area yang baik untuk mendapatkan debitur

yang tepat sasaran 0.144 4

Berdasarkan pengolahan vertikal pada Tabel 11 didapatkan alternatif strategi pemasaran yang paling banyak dipilih oleh para pakar responden KCM Ciawi yaitu Menjaga tingkat suku bunga agar dapat tetap bersaing karena persaingan semakin ketat (0.166). Hal ini dikarenakan tingkat suku bunga sangat mempengaruhi penjualan produk kredit usaha mikro KCM Ciawi. Ketika menawarkan produk pasti yang dijual pertama adalah suku bunga. Karena cepatnya laju informasi pun semakin membuat debitur lebih cerdas untuk dapat mencari informasi tentang suku bunga perbankan maupun kredit usaha.

Implikasi Manajerial

Dari hasil dan pembahasan diperoleh implikasi manajerial yang harus dilakukan oleh perusahaan. Disini penulis membuat sebuah model yang untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 7.

Dalam membuat model implikasi manajerial, diawali dengan tahap input yaitu menganalisis strategi internal dan eksternal perusahaan untuk dapat menghasilkan matriks SWOT. Selanjutnya pada tahap proses, hasil dari matriks SWOT terdapat

Input Proses Output Outcome

Gambar 7. Model Implikasi Manajerial

Dari hasil yang didapat, dihubungkan dengan konsep marketing 3.0 maka diperoleh outcome;

1. Terciptanya pelayanan yang memuaskan dari awal sampai akhir kredit

2. Adanya semangat kebersamaan dari perusahaan dan debitur untuk menjalankan bisnis yang berkesinambungan

3. Debitur mendapatkan paket kredit yang menguntungkan dengan biaya yang minim

4. Debitur dapat mengembangkan skala usaha menjadi lebih besar

dari sebelumnya

Dari hasil pengolahan AHP didapatkan hasil:

1. Melakukan pendampingan untuk pembuatan laporan keuangan sederhana

2. Memberikan pengarahan dan masukan kepada debitur untuk mengembangkan lini usaha yang akan dijalani

3. Melakukan sosialisasi dan pendampingan bagaimana cara mengatur SDM dengan baik dan benar

4. Memberikan bantuan berupa peralatan penunjang usaha bagi para debitur yang masuk dalam produk enam sektor unggulan

Identifikasi SWOT Matriks SWOT (tujuh alternative

startegi)

AHP

(Faktor, Aktor, Tujuan, dan Alternative Strategi)

SWOT Analisis Strategi Internal

tujuh alternative strategi yang nantinya akan dimasukkan pada metode AHP. Setelah melakukan analisis memakai metode AHP didapatlah output berupa melakukan pendampingan untuk pembuatan laporan keuangan sederhana, memberikan pengarahan dan masukan kepada debitur untuk mengembangkan lini usaha yang akan dijalani, melakukan sosialisasi dan pendampingan bagaimana cara mengatur SDM dengan baik dan benar, memberikan bantuan berupa peralatan penunjang usaha bagi para debitur yang masuk dalam produk enam sektor unggulan. Dari output yang ada tersebut, diharapkan debitur dapat merasakan manfaat dari kredit usaha mikro yang disalurkan oleh bank mandiri baik secara funsional, emosional, dan spiritual seperti konsep marketing 3.0 yaitu terciptanya pelayanan yang memuaskan dari awal sampai akhir kredit, adanya semangat kebersamaan dari perusahaan dan debitur untuk menjalankan bisnis yang berkesinambungan, debitur mendapatkan paket kredit yang menguntungkan dengan biaya yang minim, dan debitur dapat mengembangkan skala usaha menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Dokumen terkait