• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

H 1 : Data antar level desain tangan prosthetic memiliki ragam yang tidak

2. Desain Tangan Prosthetic dengan Sistem Internal Stressing Cable Desain tangan prosthetic dengan sistem internal stressing cable awalnya

5.2 INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

Desain tangan prosthetic sistem internal stressing cable sudah mampu memperbaiki kekurangan dari desain tangan prosthetic sistem external stressing

29

cable. Dari sisi kosmetik, desain tangan prosthetic sistem internal stressing cable

memperbaiki sistem penarikan kabel external menjadi sistem penarikan internal

(sistem kabel di dalam jari tangan prosthetic). Jumlah link jari tangan prosthetic

sistem internal stressing cable yang memiliki tiga link, lebih menyerupai link pada tangan manusia normal daripada jumlah link pada tangan prosthetic sistem

external stressing cable yang hanya terdiri dari dua link pada setiap jarinya. Dari sisi fungsionalitas, jumlah link tersebut juga mempengaruhi luas area pemegangan dari tangan prosthetic, dimana jari dengan tiga link memiliki area pemegangan yang lebih luas daripada jari dengan dua link.

Berdasarkan hasil pengukuran gaya tarik statis, desain tangan prosthetic

sistem internal stressing cable dengan puli lebih memberikan gaya tarik yang minimum jika dibandingkan dengan tangan prosthetic sistem internal stressing cable tanpa puli. Rata-rata efisiensi gaya tarik statis tangan prosthetic sistem

internal stressing cable dengan puli pada arah longitudinal axis dan sagital plane

tidak berbeda jauh, seperti yang ditunjukkan dalam tabel 4.8. Hal ini berarti kemampuan tangan prosthetic sistem internal stressing cable dengan puli dalam memegang objek benda pada semua arah gerakan sama baiknya.

Pengujian gaya tarik dinamis dari tangan prosthetic dilakukan pada dua posisi, yakni posisi arah longitudinal axis (hi gravity effect-low friction) dan posisi arah sagital plane (hi friction-low gravity effect). Dari hasil perhitungan analisis variansi eksperimen, dapat diketahui bahwa perbedaan desain tangan

prosthetic (baik desain metacarpal maupun phalanx phalangeal) serta perbedaan model gerakan tangan manusia mempengaruhi besarnya gaya tarik dinamis. Tangan prosthetic sistem internal stressing cable dengan puli memiliki rata-rata gaya tarik dinamis yang lebih kecil, yaitu sebesar 24,226 Newton.

Rekomendasi desain tangan prosthetic ditujukan untuk pengembangan desain tangan prosthetic sistem internal stressing cable. Selain karena sudah memenuhi sisi fungsionalitas, desain tangan prosthetic sistem internal stressing cable juga lebih memenuhi sisi kosmetik jika dibandingkan dengan tangan

prosthetic sistem external stressing cable. Dengan mempertimbangkan besarnya rata-rata nilai gaya tarik dinamis dan gaya tarik statis yang dihasilkan pada masing-masing tangan prosthetic, maka desain tangan prosthetic yang dapat

30 dijadikan rekomendasi untuk pengembangan desain tangan prosthetic selanjutnya adalah desain tangan prosthetic sistem internal stressing cable dengan puli.

31 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Eksperimen mengenai tangan prosthetic diperlukan untuk mengetahui desain tangan prosthetic terbaik dalam upaya pengembangan desain tangan

prosthetic selanjutnya agar dapat memenuhi kriteria desain tangan prosthetic yang baik terutama dari sisi pengoperasiannya. Ikhtisar hasil penelitian terangkum dalam kesimpulan serta masukan perbaikan untuk penelitian selanjutnya tertuang dalam saran penelitian.

6.1 KESIMPULAN

Hasil penelitian mengenai eksperimen komparasi tangan prosthetic dapat disimpulkan, sebagai berikut:

1. Rata-rata gaya tarik dinamis yang dibutuhkan tangan prosthetic sistem

external stressing cable adalah 33,959 Newton. Sedangkan rata-rata gaya tarik dinamis pada tangan prosthetic sistem internal stressing cable tanpa puli adalah 35,498 Newton, dan rata-rata gaya tarik dinamis pada tangan prosthetic

sistem internal stressing cable dengan puli adalah 24,226 Newton.

2. Rata-rata gaya tarik statis yang dibutuhkan tangan prosthetic sistem external stressing cable adalah 8,23 Newton. Sedangkan rata-rata gaya tarik statis pada tangan prosthetic sistem internal stressing cable tanpa puli adalah 12,62 Newton, dan rata-rata gaya tarik statis pada tangan prosthetic sistem internal stressing cable dengan puli adalah 11,32 Newton.

3. Rata-rata nilai efisiensi gaya tarik statis dari tangan prosthetic sistem external stressing cable adalah 0,28%. Sedangkan rata-rata nilai efisiensi gaya tarik statis pada tangan prosthetic sistem internal stressing cable tanpa puli adalah 0,18%, dan rata-rata nilai efisiensi gaya tarik statis pada tangan prosthetic

sistem internal stressing cable dengan puli adalah 0,20%.

4. Berdasarkan hasil eksperimen, dapat diketahui bahwa perbedaan desain tangan

prosthetic (baik desain metacarpal dan phalanx phalangeal) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya gaya tarik dinamis.

5. Dengan mempertimbangkan besarnya rata-rata nilai gaya tarik dinamis dan gaya tarik statis yang dihasilkan pada masing-masing tangan prosthetic, maka

32 desain tangan prosthetic yang dapat dijadikan rekomendasi dalam pengembangan desain tangan prosthetic selanjutnya adalah desain tangan

prosthetic sistem internal stressing cable dengan puli. 6.2 SARAN

Saran yang diberikan pada penelitian selanjutnya agar desain tangan

prosthetic mampu dikembangkan menjadi produk yang lebih baik, sebagai berikut:

1. Jika diinginkan gaya tarik dinamis yang minimum, maka dapat dipilih

treatment pada kondisi desain tangan prosthetic sistem internal stressing cable dengan puli, pada arah sumbu gerakan longitudinal axis dan model gerakan tangan spherical.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya gesek yang terdapat dalam tangan prosthetic, sehingga gesekan yang terjadi pada saat pengoperasian tangan prosthetic dapat diminimalisasi.

3. Mengacu pada rekomendasi dalam pengembangan desain tangan prosthetic

selanjutnya, yaitu desain tangan prosthetic sistem internal stressing cable

dengan puli, maka perlu dilakukan pengembangan terhadap sistem pengoperasian tangan prosthetic dengan menerapkan prinsip semi otomatis pada sistem tarikan kabel, sehingga beban pengguna untuk mengoperasikan

33

DAFTAR PUSTAKA

Tosberg, William A, 1992. Upper and Lower Extremity Prosthesis. Illinois: Charles C Thomas Publisher.

Papaioannou, Yiorgos and Yener N. Yeni, 2000. Joints, Biomecanics Of. Washington DC: The Catholic University of America.

Hamill, Joseph and Kathleen M. Knutzen, 2009. Biomechanical Basis of Human Movement, 3rd edition. Massachusetts: Lippintcott Williams & Wilkins. Fukaya, N., Toyama, S., Asfour, T., Dillman, R., 2000. Design of the

TUAT/Karlsruhe Humanoid Hand, Proceedings of the 2000 IEEE/RSJ International Conference on Intelligent Robots and Systems,13-19. Hughes, Herr, et.al, 2001. Cyborg Technology - Biomimetic Orthotic and

Prosthetic Technology. AI Lab, MIT, 200 Technology Square, Room 820, Cambridge.

Halliday, David, 1999. Physics, 3rd Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc L.Mott, Robert, 2004. Elemen-elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sudjana, 1995. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung: Tarsito.

Hicks, Charles R., 1993. Fundamental Concepts in the Design of Experiments. New York: Oxford University Press.

Montgomery, Douglas C., 1984. Design and Analysis of Experiments. New York: John Wilfey & Sons.

Miller, JC., 1991. Statistika untuk Kimia Analitik. Bandung: Penerbit ITB. Wijaya, 2000. Analisis Statistik dengan Program SPSS 10.0. Bandung: Alfabeta.

34 Weir, Richard F., et.al, 2001. A New Externally Powered, Myoelectrically Controlled Prosthesis for Persons with Partial-Hand Amputations at the Metacarpals. Journal of Prosthetics and Orthotics, Vol. 13, No. 2.

Martell, Jimmy W.S., and Giuseppina Gini, 2007. Robotic Hands: Design Review and Proposal of New Design Process. World Academy of Science, Engineering and Technology.

Dokumen terkait