• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interpretasi Tema

Dalam dokumen Apartment dan Rumah Susun Kwala Bekala (Halaman 63-69)

4. Arsitektur Minimalis Perihal arsitektur minimalis

2.6.2 Interpretasi Tema

butik untuk mencapai kesederhanaan. Dimana desainnya banyak menggunakan elemen putih, pencahayaan dingin, ruangan yang besar dengan pemakaian sedikit furnitur. Arsitektur minimalis menyederhanakan ruang hidup untuk mengungkapkan kualitas penting dari bangunan dan menyampaikan kesederhanaan dalam sikap terhadap kehidupan.

Desain minimalis digunakan untuk menggambarkan tren dalam desain dan arsitektur dimana subjek direduksi menjadi elemen yang diperlukannya. Kata-kata "gaya minimalis" cenderung menyulap pikiran ruang kosong tanpa kepribadian dan gaya. Gaya minimalis jauh lebih dari itu. Ini adalah gaya dekorasi dan hidup di mana tujuannya adalah untuk mengexpose fitur-fitur elemen yang paling mendasar. Dalam dekorasi, itu berarti menghilangkan unsur yang tidak perlu dan menemukan keindahan dalam kesederhanaan. Inovasi berbagai material seperti baja, beton, dan kaca, standardisasi, dan efisiensi memberi tantangan baru dalam dunia desain. Berbagai pemikiran tentang desain minimalis telah banyak dikemukakan oleh arsitek lokal di Eropa dan Amerika. Pada saat itu mereka telah berusaha untuk menemukan format arsitektur baru yang mencerminkan semangat untuk mencoba meninggalkan pengaruh arsitektur klasik. Minimalis dalam arsitektur menekankan hal-hal yang bersifat esensial dan fungsional. Bentuk geometris elementer tanpa ornamen atau dekorasi menjadi karakternya. Mengacu pada pendapat Carlos Rego itu, dapat dikatakan arsitektur minimalis dikenal sebagai abad modern, abad yang diramaikan berbagai kemajuan sebagai hasil dari revolusi industri.

Konsep dan Elemen desain

Konsep arsitektur minimalis adalah pencapaian ke kualitas yang esensial untuk menghasilkan kesederhanaan. Idenya adalah tidak sepenuhnya tanpa ornamen, tetapi bahwa semua bagian, detail dan pemakaian bahan dari kayu dikurangi ke tahap di mana tidak ada yang dapat menghapus apa-apa lagi untuk meningkatkan desain. Pertimbangan untuk 'esensi' ringan, bentuk, detail dari materi, ruang, tempat dan kondisi manusia. arsitek minimalis tidak hanya mempertimbangkan kualitas fisik bangunan. Selain itu, mereka melihat secara mendalam ke dimensi spiritual dan tak terlihat, dengan memperhatikan detail, ruang, alam dan bahan. Yang mengungkapkan kualitas abstrak sesuatu yang tidak terlihat dan mencari esensi dari

sifat-sifat yang tak terlihat. Seperti cahaya alami, langit, bumi dan udara. Selain itu, mereka membuka dialog dengan lingkungan sekitarnya untuk menentukan bahan yang paling penting untuk pembangunan dan menciptakan hubungan antara bangunan dan lingkungan sekitarnya. Dalam arsitektur minimalis, elemen desain menyampaikan pesan kesederhanaan. Bentuk-bentuk dasar geometris, unsur tanpa hiasan, bahan-bahan sederhana dan pengulangan struktur mewakili rasa ketertiban dan kualitas penting pemakaian cahaya alami pada bangunan mengungkapkan ruang yang sederhana dan bersih.

Bentuk dan Ruang dalam Arsitektur Modern.

Guide to Modern Architecture, Rayner Banham, tentang bentuk dan ruang.

Perkembangan Arsitektur Modern meliputi perkembangan pemikiran mengenai konsep bentuk, ruang, fungsi, dan konstruksi. Penekanan disini lebih pada pembahasan bentuk dan ruang. Ciri pokok dari bentuk adalah ”ada dan nyata atau terlihat atau teraba”, sedangkan ruang memiliki ciri khas “ada dan tak terlihat atau tidak nyata”. Ditinjau dari segi bentuk, bangunan Arsitektur Modern memungkinkan untuk menghasilkan bentuk-bentuk yang tidak biasa karena perkembangan teknologi struktur dan konstruksi serta perkembangan teknologi bahan. Sedangkan dilihat dari segi ruang bangunan Arsitektur Modern bersifat lebih mengalir berdasarkan proses sirkulasi dan berkegiatan (step to step).

Dari segi konstruksi, perkembangan Arsitektur Modern ditandai oleh penggunaan konstruksi beton bertulang, baja dan bahan-bahan bangunan yang ringan. Dilihat dari segi fungsi, bentuk bangunan Arsitektur Modern menggunakan modul manusia (Le Corbusier), karena bangunan ditekankan pada fungsinya. Berdasarkan Slogan Le Corbusier “rumah sebagai mesin untuk tempat tinggal”, yang menginginkan dua

Bentuk

Bentuk dalam Arsitektur Modern tidak ditentukan dan dibentuk dari fungsi maupun bahan bangunan yang dipakai. Dalam Arsitektur Modern bentuk, fungsi dan konstruksi harus tampak satu kesatuan dan muncul menjadi bentuk yang khusus dan spesifik antara gabungan ketiganya. Solusi unik umumnya karena teknik-teknik konstruksi modern menjadikan semua bentuk mungkin untuk dibangun. Bentuk yang diinginkan adalah bentuk-bentuk sederhana, karena semua gaya lama amat kompleks dan dipenuhi oleh ornamen. Bentuk dasar pada Arsitektur Modern adalah bentuk–bentuk geometri (platonic solid) yang ditampilkan apa adanya.

Arsitektur Modern pada dasarnya masih melakukan pengulangan bentuk-bentuk rasional pada awal abad 20, dimana fungsi masih menjadi inspirasi utama, dan pada masa kini bebas dalam mengembangkannya. Selanjutnya mereka memanfaatkan material dan teknik konstruksi yang baru, Muncul pemikiran baru tentang struktur yang tergantung pada tempat dimana bangunan itu dibangun.

Ruang

Satu hal yang tak dapat disangkal tentang Arsitektur Modern adalah kesadaran dalam mendesain ruang. Dalam sejarah, ruang telah ada hanya didalam struktur (diluar hanyalah alam, ketidakaturan dan tidak dapat diukur). Konsep ruang pada Arsitektur Modern yaitu ruang tidak terbatas meluas kesegala arah, ruang terukur/terbatasi/terlihat bayangan strukturnya (segi empat). Arsitektur Modern dipahami dalam tiga dimensi. Ruang yang di dalam merupakan eksperimen ruang tak terbatas dengan partisi yang dapat ditelusuri melalui ruang-ruang yang dilalui. Pola perletakan ruang lebih mengalir dan berurutan berdasarkan proses kegiatan. Pada perkembangannya Arsitektur Modern memiliki bentuk dan struktur yang tetap. Bagian fisik dari Arsitektur Modern sebagai pemecahan yang radikal dari sebuah masalah yang fungsional; yang tidak dapat hilang sebagai bagian dari estetika yang merupakan manipulasi dari ruang yang tidak terbatas dan tidak terukur. Ada beberapa hal yang harus di ketahui antara lain adalah:

1. Ruang yang tercipta haruslah seefisien mungkin, sesuai dengan kaidah industri. Karena ruang adalah mesin untuk ditinggali/ditempati. Keindahan diperoleh dari purism (kemurnian), dimana bentuk-bentuk yang digunakan adalah bentuk yang halus dan sederhana.

2. Bentuk bangunan menggunakan modul manusia, karena bangunan ditekankan pada fungsinya.

3. Bentuk bersifat kubisme dan futuristik.

4. Ruang haruslah sederhana dan apa adanya, karena dari situlah estitika berasal. Fleksibel adalah nilai tambah tersendiri bagi sebuah ruang yang dapat memberi kesan dinamis dan adaptif. Secara struktural ruang harus terpisah antara kolom dan dindingnya (skins & bones).

5. Bentuk bersifat kubisme dan futuristik

6. Pembentukan ruang dimulai dari suasana, kemuian beralih pada fungsi. Keindahan ditemukan dari produk industri dan bukan dari alam.

7. Penciptaan bentuk bangunan, disesuaikan dengan pola perletakan dan hubungan antar ruang yang urut berdasarkan sequence proses kegiatan penghuninya.

8. Ruang terbentuk karena interaksinya dengan lingkungan alam. Bagaimana lingkungan bisa merespon faktor-faktor alam, atau mengambil filosofi kesederhanaan dan kesempurnaan dari alam.

9. Bentuk suatu bangunan sangat bersifat kontekstualism dengan merespon kondisi alam, korelasi alam, topografi dengan Arsitektur terwujud pada

mewadahi aktifitas pemakainya, dan efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai hal; efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan aspek free maintenance pada bangunan.

Penggunaan ornamen pada Arsitektur Minialis muncul kembali, namun bukan berupa bentuk-bentuk rumit, tapi lebih sederhana dan sifatnya geometric. Penggunaan ornamen ini juga lazimnya tidak dominan, namun hanya sebagai aksen pemanis saja. Penggunaan pengolahan material pada bangunan juga lebih attraktif dan bervariasi. Walaupun bentuk ekspresi box pada bentuk masih dominan, explorasi ke bentuk-bentuk lainnya seperti bentuk lengkung dan bidang miring banyak diterapkan.

Karena menyikapi iklim tropis di Indonesia bentuk atap menyesuaikan dengan bentuk atap pelana atau perisai/limasan dengan penutup atap genteng, ketimbang memilih bentuk atap datar (cor beton). Akhirnya bisa dibilang Arsitektur Minimalis sekarang ini merupakan Arsitektur Modern yang telah mengalami pengembangan desain sesuai dengan fungsi, material dan konstruksi.

Rumah dengan gaya Arsitektur Modern didominasi eksterior jendela berukuran lebar dan tinggi. Lis plang beton pada rumah modern didapati memanjang dengan kanopi yang menjorok ke depan. Adapun untuk interior rumah dilengkapi dengan ornamen sederhana dengan plafon bertingkat dan ruang kosong yang menambah kesan ruangan yang lebih luas.

Ruang-ruang pada Arsitektur Modern saling terhubung satu sama lain tanpa sekat pembatas. Ruang-ruang hanya dibatasi oleh interior yang tidak permanen. Ruangan pun transparan, menggunakan dinding kaca sebagai pembatas.

Bahan bangunan yang sering digunakan untuk Arsitektur Modern biasanya stainless steel finishing polished, kaca berwarna (printed glass), alumunium anodized. Bahan-bahan yang digunakan tersebut merupakan bahan yang mencirikan Arsitektr Modern di awal berkembangnya gaya Arsitektur Modern di Indonesia

Dalam dokumen Apartment dan Rumah Susun Kwala Bekala (Halaman 63-69)

Dokumen terkait