• Tidak ada hasil yang ditemukan

Intervensi Keperawatan No

Dalam dokumen ambulasi dan mobilisasi saraf dan (Halaman 25-33)

KATZ INDEX AKTIVITAS KEMANDIRIAN

3. Intervensi Keperawatan No

. Diagnosa Keperawatan (NANDA) Tujuan Keperawatan (NOC) Rencana Tindakan (NIC) 1 Hambatan Mobilitas Fisik yang berhubungan dengan gangguan sensori persepsi

Tujuan/Kriteria Evaluasi:

 Memperlihatkan penggunaan alat bantu secara benar dengan pengawasan

 Meminta bantuan untuk aktivitas mobilisasi, jika diperlukan

 Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dengan alat bantu.

 Menyangga berat badan

 Berjalan dengan menggunakan langkah-langkah yang benar sejauh

Promosi Mekanika Tubuh: memfasilitasi penggunaan postur dan pergerakan dalam aktivitas sehari-hari untuk mencegah

keletihan dan ketegangan atau cedera

muskuloskeletal.

Promosi Latihan Fisik: Latihan

Kekuatan:Memfasilitasi pelatihan otot resistif secara rutin untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan

 Berpindah dari dan ke kursi atau kursi roda

 Menggunkan kursi roda secara efektif

otot.

Terapi latihan fisik: Ambulasi:Meningkatkan dan membantu dalam berjalan untuk

mempertahankan atau mengembalikan fungsi tubuh autonom dan volunter selama pengobatan dan

pemulihan dari kondisi sakit atau cedera.

Terapi Latihan Fisik:Keseimbangan:

Menggunakan aktivitas, postur dan gerakan tertentu untuk mempertahankan, meningkatkan atau memulihkan keseimbangan.

Terapi Latihan Fisik: Mobilitas Sendi:

Menggunakan gerakan tubuh aktif dan pasif untuk mempertahankan atau mengembalikan fleksibiltas sendi.

Terapi Latihan Fisik: Pengendalian Otot:

tertentu atau protokol latihan yang sesuai untuk meningkatkan atau mengembalikan gerakan tubuh yang terkendali.

Pengaturan Posisi:

Mengatur posisi pasien atau bagian tubuh pasien secara hati-hati untuk meningkatkan

kesejahteraan fisiologis dan psikologis.

Pengaturan Posisi: Kursi Roda: Mengatur posisi pasien dengan benar di kursi roda pilihan untuk mencapai rasa nyaman,

meningkatkan integritas kulit, dan menumbuhkan kemandirian pasien.

Bantuan Perawatan Diri:Berpindah:

Membantu individu untuk mengubah posisi tubuhnya.

2 Nyeri akut yang berhubungan dengan cedera fisik

Tujuan/Kriteria evaluasi

 Memperlihatkan teknik relaksasi secara individual yang efektif untuk

mencapai kenyamanan

 Mempertahankan tingkat

Pemberian

Analgesik:Menggunakan agens-agens farmakologi untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri

nyeri dengan skala 0-10

 Melaporkan kesejahteraan fisik dan psikologis

 Mengenali faktor penyebab dan

menggunakan tindakan untuk memodifikasi faktor tersebut

 Melaporkan nyeri kepada penyedia layanan

kesehatan

 Menggunakan tindakan meredakan nyeri dengan analgesik dan

nonanalgesik secara tepat

 Tidak mengalami

gangguan dalam frekuensi pernafasan, frekuensi jantung, atau tekanan darah

 Mempertahankan selera makan yang baik

 Melaporkan pola tidur yang baik

 Melaporkan kemampuan untuk mempertahankan perfoma peran dan hubungan interpersonal

Manajemen Medikasi:

Memfasilitasi

penggunaan obat resep atau obat bebas secara aman dan efektif

Manajemen Nyeri:

Meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien

Bantuan Analgesia yang dikendalikan oleh pasien PCA(Pateint-Controlled Analgesia):

Memudahkan

pengendalian pemberian dan pengaturan analgesik oleh pasien

Manajemen sedasi:

Memberikan sedatif, memantau respons pasien dan memberikan

dukungan fisiologis yang dibutuhkan selama prosedur diagnostik atau terapeutik.

3 Kerusakan intergritas kulit yang berhubungan dengan imobilisasi fisik

Tujuan/Kriteria evaluasi

 Pasien/keluarga menunjukkan rutinitas perawatan kulit atau

Pemeliharaan akses dialisis: memelihara area akses pembuluh darah arteri

perawatan luka yang optimal

 Drainase purulen atau bau luka minimal

 Tidak ada lepuh atau maserasi pada kulit

 Nekrosis, selumur, lubang, perluasan luka ke jaringan di bawah kulit atau pembentukan saluran sinus berkurang atau tidak ada

 Eritema kulit dan eritema di sekitar luka minimal

Kewaspadaan Lateks: Menurunkan resiko reaksi sistematik terhadap lateks Pemberian Obat: Mempersiapkan, memberikan dan mengevaluasi keefektifan obat resep dan obat nonresep

Perawatan Area Insisi:

Membersihkan, memantau dan meningkatkan proses penyembuhan pada luka yang ditutup dengan jahitan, klip atau staples

Manajemen Area Penekanan:

Meminimalkan

penekanan pada bagian tubuh Perawatan Ulkus Dekubitus: Memfasilitasi penyembuhan ulkus dekubitus Manajemen Pruritus: Mencegah dan mengobati gatal Surveilans Kulit: Mengumpulkan dan

menganalisis data pasien untuk mempertahankan integritas kulit dan membaran mukosa

Perawatan Luka:

Mencegah komplikasi luka dan meningkatkan penyembuhan luka. 4 Intoleran Aktivitas yang

berhubungan dengan kelemahan umum

Tujuan/kriteria evaluasi

 Mengidentifikasi aktivitas atau situasi yang

menimbulkan kecemasan yang dapat mengakibatkan intoleran aktivitas

 Berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang dibutuhkan dengan peningkatan normal denyut jantung, frekuensi pernafasandan tekanan darah serta memantau pola dengan batas normal

 Mengungkapkan secara verbal pemahaman tentang kebutuhan oksigen, obat dan atau peralatan yang dapat meningkatkan toleransi terhadap aktivitas

 Menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) dengan beberapa

Terapi Aktivitas:

Memberi anjuran tentang dan bantuan dalam aktivitas fisik, kognitif, sosial, dan spritual yang spesifik untuk

meningkatkan rentang, frekuensi, atau durasi aktivitas individu atau kelompok

Manajemen Energi:

Mengatur penggunaan energi untuk mengatasi atau mencegah kelelahan dan mengoptimalkan fungsi

Manajemen Lingkungan:

Memanipulasi

lingkungan sekitar pasien utnuk memperoleh manfaat terapeutik, stimulasi sensorik, dan

bantuan (misalnya

eliminasi dengan bantaun ambulasi untuk ke kamar mandi)

 Menampilkan manajemen pemeliharaan rumah dengan beberapa bantuan (misalnya, membutuhkan bantuan untuk kebersihan setiap minggu)

kesejahteraan psikologis

Terapi Latihan Fisik: Mobilitas Sendi:

Menggunakan gerakan tubuh aktif atau pasif untuk mempertahankan atau memperbaiki fleksibilitas sendi

Terapi Latihan Fisik: Pengendalian Otot:

Menggunakan aktivitas atau protokol latihan yang spesifik untuk meningkatkan atau memulihkan gerakan tubuh yang terkontrol

Promosi Latihan Fisik:Latihan

Kekuatan: Memfasilitasi latihan otot resistif secara rutin untuk mempertahankan meningkatkan kekuatan otot Bantuan Pemeliharaan Rumah: Membantu pasien dan keluarga untuk menjaga rumah sebagai tempat tinggal yang bersih, aman dan menyenangkan

Manajemen Alam Perasaan: Memberi rasa keamanan, stabilitas, pemulihan dan pemeliharaan pasien yang mengalami

disfungsi alam perasaan baik depresi maupun peningkatan alam perasaan

Bantuan Perawatan Diri: Membantu individu untuk melakukan AKS

Bantuan Perawatan diri: AKSI: Membantu dan mengarahkan individu untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari instrumental (AKSI) yang diperlukan untuk berfungsi di rumah atau di komunita.

5 Defisit Perawatan Diri yang berhubungan dengan ganggaun muskuloskeletal

Tujuan/kriteria evaluasi

 Menerima bantuan atau perawatan total dari pemberi asuhan, jika diperlukan

 Mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang kebersihan tubuh dan

Mandi: Membersihkan tubuh yang berguna untuk relaksasi, kebersihan dan penyembuhan Pemeliharaan Kesehatan Mulut: Pemeliharaan dan

higiene oral

 Mempertahankan

mobilitas yang diperlukan untuk ke kamar mandi dan menyediakan

perlengkapan mandi

 Mampu menghidupkan dan mangatur pancaran dan suhu air

 Membersihkan dan mengeringkan tubuh

 Melakukan perawatan mulut

 Menggunakan deodoran

promosi hgiene oral dan kesehatan gigi untuk pasien yang berisiko mengalami lesi mulut dan gigi

Perawatan Ostomi:

Pemeliharaan eliminasi melalui stoma dan perawatan jaringan sekitar

Bantuan Perawatan Diri, Mandi/Hygine:

Membantu pasien untuk memenuhi hygine pribadi

4. Implementasi a. Terapi

Dalam dokumen ambulasi dan mobilisasi saraf dan (Halaman 25-33)

Dokumen terkait