METODE PENELITIAN
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan data 1.Teknik Pengumpulan Data 1.Teknik Pengumpulan Data
2. Intrumen Pengumpulan Data
Pernyataan dalam kuesioner resiliensi ini hanya terdiri dari dua jenis
pernyataan yaitu pernyataan favorabel (positif) dan unvaforable
(negatif).Pernyataan positif merupakan konsep keprilakuan yang sesuai atau mendukung atribut/variable yang diukur.Sedangkan pernyataan negatif merupakan konsep keperilakuan yang tidak sesuai/tidak mendukung atribut yang diukur. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan 5 (lima) alternatif jawaban yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S) kurang sesuai (KS), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Kuesioner yang telah disiapkan diberikan kepada siswa dengan mengisi dan memberi tanda (x) pada 5 alternatif jawaban adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2013 :135).
48 Tabel 3.1
Penentuan Skor Tiap Alternatif Jawaban
Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban responden pada masing – masing item. Dengan demikian dapat diketahui tingkat resiliensi pada subjek penelitian ini.semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula tingkat resiliensi, sebaliknya semakin rendah jumlah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat resiliensi.
Kuesonier Skala resiliensi ini diadaptasi dari Resilience Quotient Test
(RQ Test)oleh Reivich & Shatte terdiri dari 56 item. Memuat 7 faktor yang
dikemukakan oleh Reivich & Shatte yaitu :emotional regulation, impulse
control, emphaty, optimism, casual analysis, self-afficiacy dan reaching out.
Diunduh dari The Frumi Group yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Arum Widya Astuti S.S, penerjemah adalah alumni program studi sastra inggris Universitas Sanata Dharma dan sekarang bekerja di Patriot Bangsa Aviatiation Training Center. Hasil terjemahan yang sudah ada diperiksa ulang oleh Daniel Pianka, penerjemah berasal dari Jerman, sekarang bekerja sebagai Lecturer for renewable energy at UKRIM.Frumi Group adalah website yang dimiliki oleh Dr.Frumi Rachel
Alternatif Jawaban Skor Favourable (+) Skor Unfavourable (-) Sangat Sesuai (SS) 5 1 Sesuai (S) 4 2
Agak Sesuai (AS) 3 3
Kurang Sesuai (KS) 2 4
49
Barr.Website ini memuat artikel – artikel mendukung dan membimbing perkembangan manusia dan strategi perkembangan manusia menjadi lebih positif.Semua itemnya bebas dan memiliki skala yang dapat digunakan secara ilmiah.
Peneliti mengadaptasi tes ini karena menurut Wenner & Smith (dalam Pribastuti) Resit pada awalnya mengindetifikasi kerusakan yang dialami anak – anak dan mencari penanganan yang tepat untuk menolong mereka dalam menghadapi resiko kehidupan justru menemukan bahwa sepertiga dari anak-anak yang hidup dengan resiko kehidupan tersebut ternyata memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Sehingga hal ini mendukung penelitian ini karena pada awalnya riset ini digunakan untuk kalangan anak – anak dan subjek penelitian ini adalah anak – anak yaitu siswa/i SMP Kelas VII yang termasuk dalam masa transisi dari anak – anak ke remaja awal.
Berikut ini akan disajikan pengelompokkan item-item Resilience
Quotient Test dan konstruk item berdasarkan aspek-aspek resiliensi. (dalam
50 Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner Resiliensi
No Aspek Indikator Nomor item Jumla
h FAV UNFAV 1. Regulasi Emosi (Emotion Regulation)
Tetap tenang dalam menghadapi masalah.
13,26 2,7 4
Fokus pada
permasalahan yang ada
25,56 23,31 4 2. Control Terhadap Implus (Impluse Control) Mampu mengendalikan emosi negatif 4,42, 35,38 4
Mampu mengelola emosi negatif
15, 47 11,55 4
3. Empati
(Emphaty)
Memahami perilaku verbal orang lain
37,46 30,54 4
Memahami perilaku non verbal orang lain
10,34 24,50 4
4. Optimis
(Optimism)
Yakin bahwa memiliki kemampuan untuk menghadapi segala situasi
18,53 3,39 4
Percaya bahwa segala sesuatunya akan menjadi baik 27,32 3,43 4 5. Kemampuan Menganalisis Masalah (Casual Analysis)
Membuat solusi atas masalah yang sedang dihadapi
12,19 44,52 4
Tidak menyalahkan orang lain atas kesalahan yang diperbuat 21,48 1,41 4 6. Efikasi Diri (Self-Efficacy) Memiliki keyakinan untuk memecahkan masalah yang dihadapi
5,29 9,22 4 Memiliki keyakinan untuk sukses 28,49 17,20 4 7. Pencapaian (Reaching Out)
Tidak malu apabila mengalami kegagalan 6,40 16,51 4 Berani untuk mengoptimalkan kemampuan 8,14 35,45 4 Jumlah 56
51 F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Validitas merupakan parameter yang menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang akan diukur. Sugiyono (2013:168) mengatakan bahwa “Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharunya di ukur”.Azwar (2011) mengatakan bahwa validitas pada umumnya digolongkan dalam tiga kategori, yaitu validitas isi, validitas konstrak, dan validitas berdasarkan kriteria.Validitas dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian validitas isi karena kuesioner dalam penelitian dini divalidasi oleh professional judgment.
Validitas isi adalah validitas yang dietimasi lewat pengujian terhadap
isi kuesioner dengan analisis rasional atau lewat professional
judgment.Intrumen tingkat keresiliensi ini dikontruksikan berdasarkan aspek – aspek resiliensi kemudian validitas item dilakukan oleh Drs. R. Budi Sarwono, M.A. Secara teknis pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi – kisi instrument. Dalam kisi – kisi intrumen ini terdapat variabel yang diteliti yaitu resiliensi, indiktor sebagai tolak ukur dan nomor item pertanyaan atau pernyataan yang merupakan jabaran dari indikator.
Hasil konsultasi yang telah dilakukan dilengkapi dengan pengujian empiric dengan cara mengkorelasikan skor-skor setiap item instrument
terhadap skor total aspek dengan tehnik korelasi Spearman’s rho
menggunakan aplikasi program computer SPSS for Window. Rumus korelasi
52
Keterangan :
rs = Koefisien Korelasi Spearman
∑ d2
= Total Kuadrat slisih antar ranking
n = Jumlah Sampel Penelitian
Keputusan ditetapkan dengan nilai koefisien validitas yang minimal sama dengan 0,30 (Azwar, 2011:103). Apabila terdapat item yang memiliki nilai koefisien di bawah 0,30 maka item tersebut dinyatakan gugur.
Proses penghitungan indeks validitas item pada alat ukur penelitian ini dilakukan dengan cara memberi skor disetiap item dan mentabulasikan ke dalam tabulasi uji coba instrument penelitian. Perhitungan indeks validitas peneliti manggunakan bantuan aplikasi statistic program for social science (SPSS) versi 16.0.item yang valid adalah item yang memiliki korelasi ≥ 0,30. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh peneliti,diperoleh 41 item yang valid dan 15 item yang tidak valid terdapat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.3
Rincian item yang Valid dan Tidak Valid
No Aspek Indikator Nomor item
FAV UNFAV
1. Regulasi Emosi
(Emotion Regulation)
Tetap tenang dalam menghadapi masalah.
13,26 2*,7
Fokus pada permasalahan yang ada 25*,56 23,31
53
Implus (Impluse
Control)
Mampu mengelola emosi negatif 15*, 47 11,55
3. Empati
(Emphaty)
Memahami perilaku verbal orang lain 37,46 30,54*
Memahami perilaku non verbal orang lain
10,34 24*,50
4. Optimis
(Optimism)
Yakin bahwa memiliki kemampuan untuk menghadapi segala situasi
18,53 3,39*
Percaya bahwa segala sesuatunya akan menjadi baik 27*,32 * 3,43 5. Kemampuan Menganalisis Masalah (Casual Analysis)
Membuat solusi atas masalah yang sedang dihadapi
12,19 44,52
Tidak menyalahkan orang lain atas kesalahan yang diperbuat
21*,48 1*,41
6. Efikasi Diri
(Self-Efficacy)
Memiliki keyakinan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi
5,29* 9,22
Memiliki keyakinan untuk sukses 28*,49
*
17,20
7. Pencapaian
(Reaching Out)
Tidak malu apabila mengalami kegagalan
6,40 16,51*
Berani untuk mengoptimalkan kemampuan
8,14 35,45*
Catatan : kode *) adalah keterangan untuk item yang tidak valid
Tabel 3.4
Jumlah item valid dan tidak valid
Item Valid Item Tidak
Valid
41 15
2. Reliabilitas
Relibilitas adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran
(Azwar,2011). Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel
54
(Azwar,2011:176). Sugiyono (2013 : 268) mengatakan bahwa “suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data apabila dipecah menjadi dua menujukkan data yang tidak berbeda”.
Perhitungan reliabilitas kuesioner resiliensi pada penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α).Penggunaan tehnik ini berdasarkan pertimbangan perhitungan reliabilitas skala. Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α) adalah sebagai berikut :
α = 2
Keterangan :
α = koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
S12 dan S22 = varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 Sx2 = varians skor skala
Berdasarkan hasil data uji coba yang telah dihitung melalui aplikasi SPSS 16.0 for Window, diperoleh perhitungan reliabilitas seluruh instrument dengan rumus koefisien Alpha (α), yaitu 0,672.
Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Resiliensi
Hasil perhitungan indeks reliabilitas dicocokkan dengan kriteria Guilford yang terdapat pada tabel ini :
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .643 41
55 Tabel 3.5 Kriteria Guilford
No. Koefisien Korelasi Kualifikasi
1 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
2 0,71 – 0,90 Tinggi
3 0,41 – 0,70 Cukup
4 0,21 – 0,40 Rendah
5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keofisien riliabilitas kuesioner resiliensi termasuk kualifikasi cukup.