• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.10. Inventarisasi bahan pustaka

Inventarisasi ialah salah satu kegiatan dalam perpustakaan yang harus dikerjakan oleh petugas perpustakaan sebelum bahan pustaka diproses dibagian pengolahan, adapun tugas bagian inventarisasi adalah menetapkan dan melaksanakan pencatatan menurut cara yang telah ditetapkan. Kegiatan inventarisasi bahan pustaka adalah kegiatan pencatatan data-data fisik buku yang dapat berupa lembaran kertas, kartu maupun buku yang dilakukan petugas perpustakaan atau pustakawan.

Dalam Pernik Pustakawan (2009), menjelaskan tugas dan wewenang inventarisasi adalah: 1. Menetapkan jenis dan jumlah buku inventaris yang diperlukan.

2. Menetapkan macam dan ukuran kolom-kolom dalam buku inventaris serta petunjuk untuk mengisinya.

3. Menetapkan dan menjelaskan pencatatan menurut cara yang telah ditentukan.

4. Menetapkan jenis bahan pustaka dalam memberikan tanda kepemilikan perpustakaan

dengan stempel tiap bahan pustaka yang diterima.

Menurut Masofa (2008), inventarisasi adalah kegiatan pencatatan data-data fisik buku kedalam sarana pencatatan, yang dapat berupa lembaran kertas, kartu maupun buku, dan sering disebut juga buku induk. Setiap eksemplar bahan pustaka mempunyai satu nomor induk. Adapun informasi lain yang perlu dicatat dalam buku induk adalah judul, pengarang, asal, nomor induk, bahasa, jumlah eksemplar, judul serta harga.

Menurut Bafadal (2001:46), kegiatan yang dilakukan dalam inventarisasi bahan pustaka adalah:

1. Memberi stempel pada buku

Setiap bahan pustaka yan datang harus diperiksa. Dalam pemeriksaannya hendaknya diteliti nama pengarang, judul karangan, edisi, serta bentuk fisiknya. Setelah selesai diperiksa dan ternyata benar maka setiap bahan pustaka tersebut distempel dengan stempel inventaris perpustakaan.

2. Setiap bahan pustakayang distempel dengan stempel perpustakaan sebagai tanda

pengenal. Yang perlu distempel adalah halam-halaman tertentu, seperti halaman judul, daftar isi bab. Hal ini tergantung kepada kebijakan pustakawannya masing-masing.

3. Buku-buku yang telah distempel perpustakaan, perlu juga distempel dengan stempel

inventaris yang memuat kolom isian inventaris dan tanggal menginventaris. Biasanya stempel inventaris ini distempel dibalik halaman judul.

4. Mendaftar bahan pustaka

Bahan-bahan yang telah distempel segera diinventariskan ke dalam buku inventaris. Dalam penginventarisasiannya diusahakan dibagi menurut cara pengadaannya. Bahan pustaka yang diperoleh dari bantuan pemerintah hendaknya diinventarisasikan dalam buku inventaris bantuan pemerintah. Bahan pustaka yang diperoleh dari hadiah dan sebagainya.

Gambar 2.1 Contoh Stempel Kepemilikan

Tanggal diterima : ...

Asala dari : ...

No. Induk :...

Tanggal inventaris :...

Gambar 2.2 Contoh Stempel Inventaris Buku inventaris di buat dalam format kolom-kolom, untuk mencatat cirri tertentu dari suatu bahan pustaka. Menurut Soetmina (1992 : 82) informasi yang dicantumkan pada pencatatan buku inventaris adalah sebagai berikut: 1. Nomor urut. 2. Tanggal penerimaan yaitu: tanggal kapan buku tersebut diterima. Tanggal ini dicantumkan pada setiap eksemplar buku yang diinventarisasi. 3. Pengarang, nama pengarang ditulis setelah dibalik terlebih dahulu sebagaimana dilakukan dalam pengatalogan. 4. Judul buku, yaitu judul buku secara keseluruhan namun jika terlalu panjang dapat dipotong tanpa mengurangi arti judul tersebut dengan menambah tiga titik (...)

MILIK PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

5. Tempat terbit atau penerbit, yaitu tempat kota dimana buku tersebut diterbitkan dan oleh penerbit mana (tulis nama penerbitnya), isi dapat dilihat dari halaman judul.

6. Asal/sumber perolehan. Dalam kolom ini dicatat dari mana buku berasal apakah dari

hasil pembelian, hadiah, tukar menukar dan sebagainya. 7. Bahasa yang dipakai: Indonesia/Inggris dan lain-lain. 8. Nomor inventarisasi/induk

9. Jenis (nomor klasifikasi) kolom ini dicatat setelah buku diproses.

10.Keterangan mengenai keadaan buku.

Tabel 2.3. Contoh Kolom Buku Induk untuk Inventaris

Sumber: Pangaribuan (2009:13)

2.10.1. Tujuan Inventarisasi bahan pustaka

Menurut yuni 2010 : 4) tujuan dilakukan invetaris di perpustakaan dengan kata lain adalah

1. Untuk mengetahui jumlah koleksi buku berdasarkan jenis, bahasa dan cara

memperolehannya

2. Untuk megetahui judul-judul buku yang hilang

3. Untuk megetahui jumlah koleksi baik buku yang dimiliki perpustakaan pada saat/ tahun

tertentu

4. Untuk megetahui daftar inventaris koleksi buku yang dimiliki perpustakaan. 5. Untuk membuat statistik

No Tgl No ind pengarang Jdl Impresum Asal Bahasa Jlh No kls ket

2.10.2. Metode Invenatarisasi bahan pustaka

Menurut Milburga (1986 : 77) metode inventarisasi di lakukan sebagai berikut :

1. Mencatat buku/ bahan pustaka satu persatu, mulai dari penerimaan yang paling awal

sampai dengan penerimaan yang terakhir.

2. Mencatat mulai dari kolom nomor urut dengan angka nomor terkecil, di lanjutkan dengan nomor urut apabilah menerima bahan pustaaka lainnya.

3. Kolom tanggal diisi sesuai dengan tanggal saat pencatatan penerimaan bahan pustaka. 4. Kolom asal buku di isi dengan keterangan :

a. Nama toko buku atau penerbit, apabila buku berasal dari pembelian.

b. Nama perseorangan/badan/instansi/ lembaga apabila buku berasal dari hadiah atau sumbangan.

c. Nama perpustakaan apabila buku-buku berasal dari pertukaran koleksi dengan

perpustakaan lain.

5. Kolom pengarang di isi dengan nama pengarang dari buku yang di catat 6. Kolom judul di isi dengan judul yang di inventaris.

7. Kolom jumlah eksemplar di isi dengan keterangan jumlah eksemplar buku.

8. Kolom jenis bahan pustaka di isi dengan jumlah eksemplar masing-masing jenis buku

yang di inventaris.

9. Kolom bahasa di isis dengan jumlah eksemplar setiap bahasa dari buku yang di

inventaris.

10.Kolom nomor inventaris di isi deengan nomor inventaris yang sudah di tentukan setiap eksemplar.

11.Kolom nomor pustaka di isi dengan nomor pustaka berdasarkan buku menurut dewey.

12.Keterangan di isi dengan keterangan mengenai keadaan buku yang di inventaris : baru/ bekas dalam keadaan baik atau rusak.

13.Setelah selesai , buku atau bahan pustaka di catat di rekapitulasi buku-buku yang telah di catat dengan perincian tentang jumlah eksemplar, judul, harga seluruh buku yang di beli seperti yang di catat pada halaman tersebut.

Dokumen terkait