• Tidak ada hasil yang ditemukan

INVESTASI JANGKA PENDEK 1. Definisi

Dalam dokumen MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN (Halaman 38-44)

PEMERINTAH ABC LAPORAN ARUS KAS

A. INVESTASI JANGKA PENDEK 1. Definisi

Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 12 (dua belas) bulan.

Investasi jangka pendek harus memenuhi karakteristik sebagai berikut:

a. Dapat segera diperjualbelikan secara be bas/ dicairkan;

b. Ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas dan membeli investasi tersebut apabila berlebih kas, untuk meningkatkan produktivitas aset; dan

c. Berisiko rendah.

2. Jenis-jenis Investasi Jangka Pendek

Berikut adalah jenis investasi jangka pendek antara lain:

a. Deposito berjangka waktu lebih dari 3 bulan sampai dengan 12 bulan dan/ atau yang dapat diperpanjang secara otomatis (revolving deposits);

b. Surat Utang Negara (SUN) jangka pendek dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI);

c. Saham diperoleh dengan tujuan dijual kembali dalam tempo 12 bulan atau kurang setelah tanggal neraca; dan

d. Reksa dana.

3. Pengakuan

Pengeluaran kas dan/atau aset, penerimaan hibah dalam bentuk investasi dan perubahan piutang menjadi investasi dapat

www.jdih.kemenkeu.go.id

diak.ui sebagai investasi jangka pendek apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Kemungkinan manfaat ekonomi dan/ atau manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah dalam jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 12 (dua belas) bulan; dan b. Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara

memadai (reliable).

Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek diakui sebagai pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai belanja atau pun pengeluaran pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA).

Apabila dalam pelepasan/penjualan investasi jangka pendek terdapat kenaikan atau penurunan nilai dari nilai tercatatnya, maka selisihnya diakui sebagai penambah atau pengurang SILPA dan sebagai keuntungan atau kerugian pada Laporan Operasional.

Keuntungan diakui pada saat harga pelepasan/penjualan (setelah dikurangi biaya penjualan) lebih tinggi dari nilai tercatatnya, dan kerugian diakui pada saat harga pelepasan/penjualan (setelah dikurangi biaya penjualan) lebih rendah dari nilai tercatatnya.

4. Penguk.uran

a. Beberapa Jen1s investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar. Dalam hal investasi yang demikian, nilai pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar.

Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat atau nilai wajar lainnya.

b. Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka pendek (efek), dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan investasi meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan terse but.

www.jdih.kemenkeu.go.id t

c. Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasar.

Apabila tidak ada nilai wajar, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut. Disamping itu, apabila surat berharga yang diperoleh dari hibah yang tidak memiliki nilai pasar maka dinilai berdasarkan hasil penilaian sesuai ketentuan.

d. Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut.

e. Investasi jangka pendek dalam mata uang asing disajikan pada neraca dalam mata uang Rupiah sebesar kurs tengah Bank Sentral pada tanggal pelaporan.

5. Penyajian/Pengungkapan

Investasi jangka· pendek disajikan pada pos aset lancar di neraca. Sedangkan hasil dari investasi, seperti bunga, diakui sebagai pendapatan dan disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional. Transaksi pengeluaran kas untuk perolehan investasi jangka pendek dicatat sebagai reklasifikasi kas menjadi investasi jangka pendek oleh BUN dan Badan Layanan Umum (BLU), dan tidak dilaporkan dalam LRA. Keuntungan atau kerugian saat pelepasan investasi jangka pendek disajikan dalam Laporan Operasional dan sebagai penyesuaian SiLPA pada LRA.

Pada LAK, investasi jangka pendek disajikan sebagai bagian tersendiri di luar 4 (empat) aktivitas yang ada dalam LAK, dan atas selisih harga penjualan/pelepasan dan nilai tercatat atas investasi jangka pendek disajikan sebagai penyesuaian terhadap Kas.

Berikut adalah ilustrasi penyajian investasi pada Laporan Realisasi Anggaran:

www.jdih.kemenkeu.go.id

PEMERINTAH ABC

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 20Xl

URAIAN JUMLAH

PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH xxxx

BELANJA NEGARA (xxxx)

SURPLUS (DEFISIT) xxxx

PEMBIAYAAN NETO xxxx

SiLPA (SiKPA) xxxx

Penyesuaian SiLPA (SiKPA)"' xxxx SiLPA (SiKPA) SETELAH PENYESUAIAN xxxx

*) Termasuk penyesuaian atas Selisih Barga Penjualan/Pelepasan dan Nilai Tercatat atas Investasi Jangka Pendek

Berikut adalah ilustrasi penyajian investasi pada Neraca:

ASET

PEMERINTAH ABC NERACA

PER 31 DESEMBER 20Xl URAIAN

ASETLANCAR

...

Investasi Jangka Pendek Investasi dalam Deposito Investasi dalam SUN Investasi dalam SHI Investasi BLU

Investasi Jangka Pendek Lainnya Jumlah Investasi Jangka Pendek

...

INVESTASI JANGKA PANJANG ASETTETAP

ASET LAINNYA KEWAJIBAN

JUMLAH

xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx .xxxxx

www.jdih.kemenkeu.go.id

Berikut adalah ilustrasi penya;i1an pada LAK, apabila pada tanggal pelaporan masih terdapat investasi jangka pendek:

PEMERINTAH ABC LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERTODE YANG BERAKH1R TANGGAL 31 DESEMBER 20Xll

URA1AN JUMLAH

AKT1VlTAS OPERAS! .xxxx

AKT1VITAS INVESTASI .xxxx

A.KTIVITAS PENDANAAN .xxxx

AKTIVITAS TRANSITOR1S .xxxx

Total Kenaikan (Penurunan) Kas .xxxx

Penyesuaian *) .xxxx

Total Kenaikan (Penurunan) Kas setelah .xxxx Penyesuaian

Saldo Awal Kas di BUN .xxxx

Koreksi Saldo Awal Kas .xxxx

Saldo Awal Kas di BUN setelah Koreksi .xxxx

Saldo Akhir Kas di BUN .xxxx

Investasi Jangka Pendek (.xxxx}

Sa1do Ak:hir Kas di BUN Selain yang telah .xxxx Diinvestasikan

Saldo Akhir Kas di Bendahara .xxxx Pengeluaran

Sal.do Akhir Kas di Bendahara Penerimaan .xxxx

Saldo Akhir Kas di ... .xxxx

SALDO AKHIR KAS .xxxx

*) Termasuk penyesuaian atas Selisih Harga Penjualan/Pelepasan dan Nilai Tercatat Atas Investasi Jangka Pendek

Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah berkaitan dengan investasi jangka pendek, antara lain:

a. Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasijangka pendek;

b. Jenis-jenis investasi;

c. Perubahan harga pasar;

d. Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan terse but;

e. Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya;

dan

www.jdih.kemenkeu.go.id 1

f. Perubahan pos investasi.

6. Perlakuan khusus

Satuan kerja tidak diperbolehkan melakukan investasi jangka pendek, kecuali satuan kerja BLU. Satker BLU dapat melakukan investasi dalam rangka pemanfaatan kas yang menganggur ( idle cash).

Pemanfaatan kas tersebut lazimnya dalam bentuk deposito.

Apabila kas yang digunakan oleh BLU untuk investasi jangka pendek berasal dari kas operasional (telah disahkan oleh Kuasa BUN), maka investasi tersebut disajikan sebagai investasi jangka pendek dan merupakan bagian dari SiLPA/SAL.

Apabila kas yang digunakan oleh BLU untuk investasi jangka pendek berasal dari kas kelolaan yang akan/belum digulirkan, maka investasi tersebut disajikan sebagai aset lainnya, dan bukan merupakan bagian dari SiLPA/SAL.

Berikut adalah ilustrasi penyajian pada LAK, apabila terdapat Kas pada BLU yang didepositokan sebagai investasi jangka pendek:

www.jdih.kemenkeu.go.id

PEMERINTAH ABC LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 20Xl!.

URAIAN JUMLAH

AKTIVITAS OPERAS! :xxxx

AKTIVITAS INVESTASI xxxx

AKTIVITAS PENDAN.AAN" xxxx

AKTIVITAS TRANSITORIS xxxx

Total Kenaikan (Penuruna.n) Kas xxxx

Penyesuaian *) :xxxx

Total Kenaikan (Penurunan) Kas setelah :xxxx Penyesua.ia:n

Sa1do Awal Ka.s di BUN xxxx

Koreksi Saldo Awal Kas xxxx

Sa1do Av.rat Ka.s di BUN setelah Korek:si XXXK

Sa1do Akhir Kas di BUN :xxxx

Investasi Jangka. Pendek (xxxx)

Kas pada BLU yang didepositokan (Investasi (:xxxx:) Jangka PendekJ

Saldo Ak:hir Kas di BUN Selain yang telah xxxx Diinvestasikan

Saldo Ak:hir Kas di Bendahara Pengeluaran XXXK

Sal.do .Akhir Kas di Benda.hara. Penerimaan xxxx

Sal.do Akhir Kas di ... :xxxx

SALDO AKHIR KAS :xxxx

B. INVESTASI JANGKA PANJANG

Dalam dokumen MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN (Halaman 38-44)