• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B. Tinjauan Teori

2. Investasi

a. Pengertian Investasi

Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan dana pada saat sekarang ini untuk membeli aktiva riil (tanah, rumah, mobil, dan sebagainya) atau aktiva keuangan (saham, obligasi, reksadana, wesel dan sebagainya) dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar dimasa yang akan datang.9

Menanamkan uang sekarang, berarti uang tersebut yang seharusnya dapat dikonsumsi, namun karena kegiatan investasi uang tersebut dialihkan untuk ditanamkan bagi keuntungan masa depan. Dengan demikian maka pengertian investasi dapat dirumuskan sebagai mengorbankan peluang konsumsi saat ini, untuk mendapat manfaat dimasa mendatang.10

Dilihat dari pendapat beberapa ahli penulis dapat menyimpulkan bahwa investasi merupakan penanaman Sebagian asset berharga sebagai modal pada peusahaan atau suatu pihak dengan mengharap keuntungan dari modal tersebut pada periode tertentu.

8 Muhammad Nur Utomo, Ramah Lingkungan dan Penilaian Perusahaan, (Surabaya: Jakad Publishing,2013), h. 40-41.

9 Murdifin Haming dan Salim Basalamah, Investasi Proyek dan Bisnis, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 5

10 Henry Faizal, Investasi, Pengelolaan Keuangan, dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2014), h. 2.

b. Tujuan Investasi

Beberapa alasan seseorang melakukan investasi sebagai berikut:

1) Mendapatkan kehidupan yang lebih layak pada masa yang akan datang.

Seseorang yang bijaksana akan berpikir untuk meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau berusaha untuk mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang pada masa yang akan datang.

2) Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam memilih perusahaan atau objek lain, merosotnya nilai kekayaan atau harta miliknya akibat inflasi dapat dicegah.

3) Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara didunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui fasilitas perpajakan yang diberikan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.11

c. Manfaat Investasi

Dilihat dari manfaat yang ditimbulkannya, investasi dapat digolongkan sebagai berikut:

1) Investasi Bermanfaat untuk Umum (Public)

Investasi yang bermanfaat untuk umum atau publik ini, biasanya dilakukan oleh negara atau pemerintah penyelenggara negara, atau oleh masyarakat secara bergotong-royong. Misalnya investasi di bidang

11 Kamaruddin Ahmad, Dasar-dasar Manajemen Investasi, Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 3.

15

infrastruktur (jalan, jembatan, pelabuhan, sekolah, rumah sakit, pasar, dan lain sebagianya), investasi dibidang konservasi alam, investasi dibidang pertanahan dan keamanan, investasi dibidang penelitian dan pengembangan, investasi di bidang olahraga, dan bidang lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat luas.

2) Investasi yang Bermanfaat untuk Sekelompok Orang (Group of People) Investasi yang bermanfaat untuk sekelompok orang ini, biasanya dilakukan oleh sekelompok tersebut secara bersama, atau bergotong – royong. Misalnya investasi di bidang keagamaan, budaya tertentu misalnya membangun sarana ibadah, sarana latihan pertunjukan, pengelolaan sampah lingkungan, kemanan dan kenyamanan lingkungan dan lainnya yang bermanfaat bagi kelompok masyarakat tertentu.

3) Investasi yang Bermanfaat untuk Pribadi atau Rumah Tangga (Private or Household)

Investasi yang bermanfaat untuk pribadi dan rumah tangga ini, dilakukan oleh pribadi atau rumah tangga yang bersangkutan, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pribadi atau keluarga di masa mendatang. Misalnya investasi untuk pendidikan, investasi untuk usaha (bisnis) dan investasi bidang lainnya yang bermanfaat bagi pribadi dan rumah tangga.

d. Cara Berinvestasi 1) Stock Screener

Stock Screener dapat meningkatkan pemahaman investor atas perusahaan yang saat ini diperdagangkan di BEI, dimana investor dapat melihat informasi mengenai laporan keuangan peusahaan, melihat perubahan harga saham setiap tahunnya. Dengan ini investor akan lebih mudah menganalisis perusahaan tersebut.

2) Perhatikan Sales Growth

Sales growth merupakan peningkatan dalam penjualan, ini penting bagi investor karena ingin mengetahui kondisi penjualan dan produk peusahaan apa saja yang akan terus meningkat. Sehingga lebih memudahkan investor dalam mengambil keputusan, bahwa perusahaan mana yang akan mengalami peningkatan dalam penjualan produknya.

3) Perhatikan Gross Margin

Gross margin ini menunjukan selisih nilai penjualan dengan biaya pembuatannya. Selisih angka ini kemudian dibagi dengan nilai penjualan karena gross margin ini dinyatakan presentase. Jadi jika nilai penjualan 100 dan biaya pembuatan 60, selisih kedua angka tersebut adalah 40.

Angka ini kita bagi dengan 100 sehingga diperoleh gross margin perusahaan sebesar 40%. Dalam perusahaan ini, belum termasuk komponen biaya lainnya, misalnya biaya pemasaran, biaya administrasi, biaya karyawan, biaya bunga, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan perusahaan. Gross margin yang baik bisa menghasilkan kenaikan dalam

17

presentase lebih besar dibandingkan dengan kenaikan dalam pertumbuhan penjualannya.

4) Perhatikan Return On Equity

ROE merupakan kemampuan mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan dari penggunaan modal. Inilah yang bisa digunakan untuk melihat apakah kinerja sebuah perusahaan lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya. Apabila memilih berinvestasi di perusahaan yang menghasilkan ROE tinggi, maka peusahaan itu akan memlihara dan meningkatkan kekayaan kita.

5) Perhatikan Cash Flow Operation

Cash Flow Operation merupakan laporan keuangan yang berisi tentang informasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada periode waktu tertentu. CFO menunjukan besaran riil dihasilkan oleh peusahaan, tidak ada yang bisa memanipulasi nilai tunai riil yang bisa dihasilkan perusahaan. Dengan CFO investor dapat mengetahui apakah bisnis perusahaan tersebut mampu menghasilkan dan berapa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut setiap tahunnya.12

e. Ayat Al-Quran Tentang Berinvestasi QS. Yusuf surah ke-12 ayat 46-49

ْض ُخ ٍتٰ لُبْْۢ

ن ُس ِّعْب َس َّو ٌ

فا َج ِّع ٌعْب َس َّنُهُ لُ

كْ

أَّي ٍناَم ِّس ٍت ٰرَ

قَب ِّعْب َس ْيِّف اَنِّتْفَ

ا ُقْي ِّ د ِّ صلا اَهُّيَ ا ُ

ف ُس ْوُي ٍر

ٰسِّبٰي َر َخُاَّو َ

ن ْو ُمَ ل ْعَي ْم ُهَّ

ل َعَ

ل ِّساَّنلا ىَ ل ِّا ُع ِّج ْرَ

ا ْْٓيِّل َعَّ

ل ٍۙ ٍت ٤٦

اَمَ

ف ۚاًبَ

ا َد َنْيِّن ِّس َعْب َس َ

ن ْو ُع َر ْزَت َ لاَ

ق

12 Joeliardi Sunendar, Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal, (Jakarta: Joelardi Sunendar, 2020), h. 4-9.

ن ْوَ ُ لُ

كْ أَت اَِّّمّ ا ً

لْيِّلق اَ َّ

ل ِّا ْٓ هِّلُبْْۢ

ن ُس ْيِّف ُه ْو ُرَ

ذف ْمُّت ْد َص َحَ ٤٧

ْ

أَّي ٌدا َد ِّش ٌعْب َس َكِّلٰذ ِّد ْعَب ْۢ ْنِّم ْيِّتْ أَي َّمثُ ا َم َنْ

لُ ك

َ ن ْوُن ِّص ْح ُ

ت اَِّّمّ ا ً لْيِّلق اَ َّ

ل ِّا َّنُهَ ل ْمُت ْم َّدقَ ٤٨

ِّهْي ِّف َو ُساَّنلا ُثا َغُي ِّهْي ِّف ٌماَع َكِّلٰذ ِّد ْعَب ْۢ ْنِّم ْيِّتْ أَي َّمثُ

ࣖ َ ن ْو ُر ِّص ْعَي

٤٩

Terjemahnya:

Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu dan mereka mengetahuinya.’ Yusuf berkata, ‘Hendaknya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur.13

Hikmah yang disimpulkan oleh penulis dari QS. Yusuf 46-49, tentang pentingnya mengantisipasi masa krisis yang akan datang. Solusi dari Nabi Yusuf a.s. saat itu adalah lumbung untuk menampung hasil panen sebagai persiapan masa sulit. Kisah ini mengisyaratkan pentingnya berinvestasi dalam menata kehidupan di masa depan.

Dokumen terkait