• Tidak ada hasil yang ditemukan

IPTN 2. PJKA ITB

Dalam dokumen MP 6_TUGAS 8_10514910_ERLANGGA NUGRAHA.pdf (Halaman 27-39)

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

1. IPTN 2. PJKA ITB

3. Dan pihak Swasta lainnya.

Dalam perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun sejak PUSLAHTA didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Surat Keputusan

19

Guber nur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 1992 Organisasi PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dibubarkan. Di dalam salah satu  pasal Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 dinyatakan bahwa tugas dan

wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi Menteri Dalam negeri Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Adapun Visi dan Misi Perusahaan PT. Bio Farma (Persero) Bandung sebagai  berikut :

3.1.2.1 Visi Perusahaan

Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Maju Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

3.1.2.2 Misi Perusahaan

1. Meningkatkan suber daya manusia aparatur bidang teknologi informasi dan komunikasi.

3. Mengoptimalkan penggunaan sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik 

4. Meningkatkan kerja sama masyarakat pemerintahan dan swasta dalam  pembangunan teknologi informasi dan komunikasi

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi kepada masyarakat melalui  berbagai media

6. Mengoptimalkan penerapan e-government  di provinsi jawa barat. 3.1.3 Struktur Organisai

Tabel 3.1 Struktur Organisasi

21

3.1.4 Deskripsi Tugas 1. Kepala Dinas

Tugas pokok

Memimpin, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan menyelanggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi da inromatika, meliputi :

1. Tata kelola pemerintahan berbasis elektronik 2. Insfratruktur TIK

3. Aplikasi informatika

4. Komunikasi dan infromasi publik yang menjadi kewenangan provinsi 5. Melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekertariat

Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat

6. Melakukan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya Fungsi

1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis bidang komunikasi dan informatika

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan provinsi bidang komunikasi dan informatika

3. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan dinas

2. Sekertaris Dinas Tugas pokok

Menyelanggarakan administrasi dinas, meliputi perencanaan dan  pelaporan, keuangan dan aset, kepegawaian dan umum serta membantu

kepasa dinas mengkordinasikan bidang-bidang. Fungsi

1. Penyelenggaraan kordinasi, menghimpun pengkajian kebijakan teknis  bidang komunikasi dan infromatika yang dilaksanakan oleh bidang- bidang

2. Penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan, pengadministrasiaan keuangan dan aset, kepegawian dan umum

3. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan dinas

4. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dan pelaporan dinas

5. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 3. Kepala Bidang Tata Kelola Pemerintahaa berbasis Elektronik

Tugas pokok

1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika.

2. Bidang persandian serta bidang statistik.

3. Aspek tata kelola pemerintahan berbasis elektronik, meliputi standarisasi TIK, tata kelola TIK serta integrasi dan interoperabilitas.

23

Fungsi

1. Penylenggaraan pengkajian bahan kebijakan tata kelola pemerintahan  berbasis elektronik

2. Penyelenggaraan pengembangan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik

3. Penyelanggaraan evaluasi dan pelaporan bidang

4. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 4. Bidang Infrastruktur TIK

Tugas pokok

1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika.

2. Bidang persandian serta bidang statistik.

3. Aspek infrastruktur TIK, meliputi pengembangan infrastruktur TIK,  pengelolaan infrastruktur TIK dan keamanan informasi.

Fungsi

1. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis infrastruktur TIK. 2. Penyelenggaraan pengembangan dan pengelolaan infrastruktur TIK

serta keamanan informasi

3. Penyelenggaraan evaluasi peaporan bidang

5. Kepala bidang Aplikasi Informatika Tugas pokok

1. Menyelenggarakan urusan pemerintahaan bidang komunikasi dan informatika

2. Aspek aplikasi informatika meliputi pelayan data dan sistem informasi 3. Pemberdayaan informasi dan konten

4. Penyajian Informasi Fungsi

1. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan aplikasi informatika 2. Penyelenggaraan pengelolaan aplikasi informatika

3. Penyelenggaraan evaluasi peaporan bidang

4. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 6. Kepala bidang Komunikasi dan Informasi Publik

Tugas pokok

1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika.

2. Bidang persandian serta bidang statistik.

3. Aspek komunikasi dan informasi publik, meliputi informasi publik, komunikasi publik serta komunikasi kelembagaan.

Fungsi

1. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis komunikasi dan informasi publik

25

3. Penyelenggaraan evaluasi peaporan bidang

4. Penyelenggaraan tugas kesekretariatan komisi informasi provinsi dan komisi penyiaran informasi daerah

5. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 7. Kepala balai LPSE

Tugas pokok

1. Melaksanakan sebagai fungsi dinas di bidang layanan pengadaan  barang/jasa pemerintahan secara elektronik.

Fungsi

1. Penyelenggaraan penyusunan petunjuk teknis pengadaan barang/jasa  pemerintah secara elektronik 

2. Penyelenggaraan fasilitas layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan bukti kebenaran suatu konsep dan teori yang diperoleh serta untuk menemukan dan menguji suatu  pengetahuan. Adapun penulis dalam hal ini menggunakan metode sebagai berikut:

1. Observasi

Dalam metode ini penulis mengadakan pengamatan langsung di Dinas Kominfo Bandung guna mendapatkan data yang akurat.

2. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan Tanya jawab dengan pihak  pembimbing di tempat penulis melakukan penelitian.

3. Studi kepustakaan

Merupakan pengumpulan data dengan cara mengambil data dari catatan kuliah, buku-buku perpustakaan serta browsing internet untuk mendapatkan hal yang berkaitan dengan desain, pemrograman dan perancangan website.

4. Perancangan

Metode Perancangan adalah metode dengan cara merancang dan membuat website untuk keperluan penyampaian informasi yang berkaitan dengan Dinas Kominfo Jawa Barat.

5. Uji coba

Hasil dari penelitian yang penulis lakukan diujicobakan di server localhost dahulu untuk menilai seberapa baik website yang telah dibuat dan memperbaiki bila ada kesalahan-kesalahan yang terjadi.

6. Implementasi

Hasil dari uji coba website, kemudian akan diimplementasikan / di upload ke internet. Sehingga website dapat diakses oleh masyarakat umum.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode yang bersifat Deskriptif pada pendekatan kasus di Dinas Kominfo Jabar yang merupakan suatu metode yang tahap pertama dilakukan pengumpulan data yang diperlukan, dan pada tahap berikutnya adalah mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

27

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber Data Primer merupakan sumber data peneliti an yang diperoleh secara langsung tanpa melalui perantara. Untuk mendapatkan data primer ini, penulis menggunakan metode-metode yang diantaranya adalah :

1. Observasi

Dalam metode ini penulis mengadakan pengamatan langsung di Dinas Kominfo Bandung guna mendapatkan data yang akurat.

2. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan Tanya jawab dengan  pihak pembimbing di tempat penulis melakukan penelitian.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber Data Sekunder merupakan sumber data yang diperoleh melalui  perantara, seperti penelitian kepustakaan dan media massa. Data sekunder ini

digunakan sebagai dukungan dan tambahan untuk peneliti an. Penulis menggunakan teknik Dokumentasi yang berarti mengumpulkan data dengan menggunakan bukti yang akurat dan pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari karangan/tulisan,  buku, yang berhubungan penelitian tersebut.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Metode Objek, dengan menggunakan alat bantu Usecase, Skenario,  Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Object  Diagram.

Metode Objek sifatnya paradigm pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek, dimana setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Pendekatan objek merupakan suatu teknik atau cara teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem.

3.2.4 Alat Bantu Analisis 1.Use Case Diagram

Menurut referensi buku, Use case  atau diagram use case  merupakan  pemodelan untuk kelakuan (behavior ) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case  digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

2. Skenario Use Case

Skenario use case adalah alur jalannya proses use case dari sisi aktor dan sistem. Skenario use case dibuat per use case terkecil, misalkan untuk generalisasi maka scenario yang dibuat adalah use case yang lebih khusus. Skenario normal adalah skenario bila sistem berjalan normal tanpa terjadi

29

kesalahan atau error . Sedangkan skenario alternatif adalah skenario bila sistem tidak berjalan normal, atau mengalami error . Skenario normal dan skenario alternative dapat lebih dari satu. Alur dari skenario inilah yang nanti menjadi dasar pembuatan diagram sekuen (sequence diagram).

3. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram  menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau pproses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktiitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

4.Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message  yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada  pada use case.

5.Class diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

6. Object Diagram

Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan  jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek harus dipastikan semua kelas

yang sudah didefinisikan pada diagram kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak, pendefinisian kelas itu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Diagram objek  juga berfungsi untuk mendefinisikan contoh nilai atau isi dari atribut tiap kelas.

Dalam dokumen MP 6_TUGAS 8_10514910_ERLANGGA NUGRAHA.pdf (Halaman 27-39)

Dokumen terkait