1 1 DAFTAR
DAFTAR ISI ...ISI ... ... iiii DAFTAR
DAFTAR GAMBAR ...GAMBAR ... ... vivi DAFTAR
DAFTAR TABEL TABEL ... vi... viiiii DAFTAR
DAFTAR SIMBOL ...SIMBOL ... ... ixix BAB
BAB I I PENDAHULUAN ...PENDAHULUAN ... ... 11 1.1.
1.1. Latar Latar Belakang ...Belakang ... 1... 1 1.2.
1.2. Identifikasi Identifikasi dan dan Rumusan Rumusan Masalah Masalah ... ... 22 1.2.1.
1.2.1. Identifikasi Identifikasi Masalah...Masalah... ... 22 1.2.2. Rumusan
1.2.2. Rumusan Masalah Masalah ... ... 22 1.3.
1.3. Maksud Maksud dan dan Tujuan Tujuan ... . 33 1.3.1.
1.3.1. Maksud Maksud ... ... 33 1.3.2.
1.3.2. Tujuan Tujuan ... 3... 3 1.4.
1.4. Batasan Batasan Masalah Masalah ... 3.... 3 1.5.
1.5. Lokasi Lokasi dan dan Jadwal Jadwal Kerja Kerja Praktek ...Praktek ... .... 44 1.5.1.
1.5.1. Lokasi Lokasi Kerja Kerja Praktek Praktek ... ... 44 1.5.2.
1.5.2. Jadwal Jadwal Kerja Kerja Praktek ...Praktek ... ... 44 BAB
BAB II II LANDASAN LANDASAN TEORI ...TEORI ... ... 55 2.1.
2.1. Konsep Konsep Dasar Dasar Sistem ...Sistem ... ... 55 2.1.1.
2.1.1. Karakteristik Karakteristik Sistem Sistem ... ... 55 2.1.2.
2.1.2. Klasifikasi Klasifikasi Sistem ...Sistem ... ... 77 2.2.
2.2. Konsep Konsep Dasar Dasar Informasi ...Informasi ... ... 88 2.2.1.
2.2.1. Siklus Siklus Informasi ...Informasi ... ... 99 2.2.2.
2.2.2. Kualitas Kualitas Informasi Informasi ... ... 99 2.2.3.
2.2.3. Nilai Nilai Informasi ...Informasi ... ... 1010 2.3.
2.3. Konsep Konsep Dasar Dasar Sistem Sistem Informasi ...Informasi ... ... 1212 2.3.1.
2.3.1. Komponen Komponen Sistem Sistem Informasi ...Informasi ... ... 1212 2.4.
2.4. Definisi Definisi Web ...Web ... 14... 14 2.5.
2.5. Definisi Definisi Perjalanan Perjalanan Dinas Dinas ... ... 1414 2.5.1.
2.5.1. Perintah Perintah Perjalanan Perjalanan Dinas ..Dinas ... ... 1515 2.6.
2.6. Metode AnalisiMetode Analisis s Dan Perancangan Dan Perancangan Berorientasi Berorientasi Objek...Objek... ... 1515 2.6.1.
2.6.1.Use CaseUse CaseDiagram Diagram ... ... 1515 2.6.2. Skenario
2.6.2. Skenario Use CaseUse Case... ... 1616 2.6.3.
2 2
2.6.4.
2.6.4.SequenceSequenceDiagram ...Diagram ... ... 1616 2.6.5.
2.6.5.ClassClass Diagram Diagram ... ... 1717 2.6.7.
2.6.7.Object Diagram ...Object Diagram ... 17... 17 2.7.
2.7. Perangkat Perangkat Lunak Lunak Pendukung ...Pendukung ... ... 1717 2.7.1. 2.7.1. MySql MySql ... 17... 17 2.7.2. 2.7.2. PHP PHP ... 18... 18 2.7.3. 2.7.3. Apache Apache ... 19... 19 2.7.4. 2.7.4. Xampp...Xampp... 19... 19 2.7.5.
2.7.5. Sublime Sublime Text Text Editor Editor ... ... 1919 BAB
BAB III III METODE METODE DAN OBJEK DAN OBJEK PENELITIAN PENELITIAN ... . 2121 3.1.
3.1. Objek Objek Penelitian...Penelitian... 21.. 21 3.1.1.
3.1.1. Sejarah Sejarah Singkat Singkat Perusahaan ...Perusahaan ... ... 2121 3.1.2.
3.1.2. Visi Visi dan dan Misi Misi Perusahaan ...Perusahaan ... ... 2323 3.1.2.1
3.1.2.1 Visi Visi Perusahaan ...Perusahaan ... ... 2323 3.1.2.2
3.1.2.2 Misi Misi Perusahaan ...Perusahaan ... ... 2323 3.1.3.
3.1.3. Struktur Struktur Organisasi Organisasi ... ... 2424 3.1.4.
3.1.4. Deskripsi Deskripsi Tugas ....Tugas ... ... 2525 3.2.
3.2. Metode Metode Penelitian Penelitian ... 29.. 29 3.2.1.
3.2.1. Desain Desain Penelitian Penelitian ... ... 3030 3.2.2.
3.2.2. Jenis Jenis dan dan Metode Metode Pengumpulan Data ...Pengumpulan Data ... ... 3030 3.2.2.1
3.2.2.1 Sumber Sumber Data Data Primer ...Primer ... ... 3131 3.2.2.2
3.2.2.2 Sumber Sumber Data Data Sekunder Sekunder ... ... 3131 3.2.3. Metode
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pendekatan dan Pengembangan SistemPengembangan Sistem... ... 3232 BAB
BAB IV IV ANALISIS ANALISIS HASIL HASIL PENELITIAN PENELITIAN ... ... 3333 4.1.
4.1. Analisis Analisis Sistem Sistem yang yang Berjalan ...Berjalan ... ... 3333 4.1.1.
4.1.1. Prosedur Prosedur / / Tahapan Tahapan yang syang sedang edang Berjalan Berjalan ... ... 3333 4.1.2.
4.1.2. Metode Metode Pendekatan Pendekatan yang Berjyang Berjalan ...alan ... ... 3434 4.1.2.1. Diagram
4.1.2.1. Diagram Use CaseUse Case... . 3434 4.1.2.2. Definisi
4.1.2.2. Definisi Aktor dan Aktor dan Deskripsinya yang Deskripsinya yang Berjalan ... Berjalan ... 3434 4.1.2.3. Definisi
4.1.2.3. Definisi Use CaseUse Case dan dan Deskripsinya Deskripsinya yang yang Berjalan Berjalan ... ... 3535 4.1.2.4. Skenario
4.1.2.4. Skenario Use CaseUse Case yang yang Berjalan ...Berjalan ... ... 3636 4.1.2.5.
4.1.2.5. Activity Activity DiagramDiagram yang yang Berjalan ...Berjalan ... ... 3939 4.1.3.
4.1.3. Evaluasi Evaluasi Sistem Sistem Yang Yang Berjalan Berjalan ... ... 4141 4.2.
4.2. Analisis Analisis Sistem Sistem yang yang Diusulkan ...Diusulkan ... . 4242 4.2.1.
4.2.1. Prosedur Prosedur / / Tahapan Tahapan yang Diusulkan ...yang Diusulkan ... ... 4343 4.2.2.
4.2.2. Metode Metode Pendekatan Pendekatan yang Diusulkan yang Diusulkan ... ... 4444 4.2.2.1. Diagram
4.2.2.1. Diagram Use CaseUse Case... 44. 44 4.2.2.2. Definisi
4.2.2.2. Definisi Aktor dan Aktor dan Deskripsinya Deskripsinya yang Diusulkan ...yang Diusulkan ... ... 4545 4.2.2.3. Definisi
4.2.2.3. Definisi Use CaseUse Case dan dan Deskripsinya Deskripsinya yang Diusulkan ... yang Diusulkan ... 4545 4.2.2.4. Skenario
2.6.4.
2.6.4.SequenceSequenceDiagram ...Diagram ... ... 1616 2.6.5.
2.6.5.ClassClass Diagram Diagram ... ... 1717 2.6.7.
2.6.7.Object Diagram ...Object Diagram ... 17... 17 2.7.
2.7. Perangkat Perangkat Lunak Lunak Pendukung ...Pendukung ... ... 1717 2.7.1. 2.7.1. MySql MySql ... 17... 17 2.7.2. 2.7.2. PHP PHP ... 18... 18 2.7.3. 2.7.3. Apache Apache ... 19... 19 2.7.4. 2.7.4. Xampp...Xampp... 19... 19 2.7.5.
2.7.5. Sublime Sublime Text Text Editor Editor ... ... 1919 BAB
BAB III III METODE METODE DAN OBJEK DAN OBJEK PENELITIAN PENELITIAN ... . 2121 3.1.
3.1. Objek Objek Penelitian...Penelitian... 21.. 21 3.1.1.
3.1.1. Sejarah Sejarah Singkat Singkat Perusahaan ...Perusahaan ... ... 2121 3.1.2.
3.1.2. Visi Visi dan dan Misi Misi Perusahaan ...Perusahaan ... ... 2323 3.1.2.1
3.1.2.1 Visi Visi Perusahaan ...Perusahaan ... ... 2323 3.1.2.2
3.1.2.2 Misi Misi Perusahaan ...Perusahaan ... ... 2323 3.1.3.
3.1.3. Struktur Struktur Organisasi Organisasi ... ... 2424 3.1.4.
3.1.4. Deskripsi Deskripsi Tugas ....Tugas ... ... 2525 3.2.
3.2. Metode Metode Penelitian Penelitian ... 29.. 29 3.2.1.
3.2.1. Desain Desain Penelitian Penelitian ... ... 3030 3.2.2.
3.2.2. Jenis Jenis dan dan Metode Metode Pengumpulan Data ...Pengumpulan Data ... ... 3030 3.2.2.1
3.2.2.1 Sumber Sumber Data Data Primer ...Primer ... ... 3131 3.2.2.2
3.2.2.2 Sumber Sumber Data Data Sekunder Sekunder ... ... 3131 3.2.3. Metode
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pendekatan dan Pengembangan SistemPengembangan Sistem... ... 3232 BAB
BAB IV IV ANALISIS ANALISIS HASIL HASIL PENELITIAN PENELITIAN ... ... 3333 4.1.
4.1. Analisis Analisis Sistem Sistem yang yang Berjalan ...Berjalan ... ... 3333 4.1.1.
4.1.1. Prosedur Prosedur / / Tahapan Tahapan yang syang sedang edang Berjalan Berjalan ... ... 3333 4.1.2.
4.1.2. Metode Metode Pendekatan Pendekatan yang Berjyang Berjalan ...alan ... ... 3434 4.1.2.1. Diagram
4.1.2.1. Diagram Use CaseUse Case... . 3434 4.1.2.2. Definisi
4.1.2.2. Definisi Aktor dan Aktor dan Deskripsinya yang Deskripsinya yang Berjalan ... Berjalan ... 3434 4.1.2.3. Definisi
4.1.2.3. Definisi Use CaseUse Case dan dan Deskripsinya Deskripsinya yang yang Berjalan Berjalan ... ... 3535 4.1.2.4. Skenario
4.1.2.4. Skenario Use CaseUse Case yang yang Berjalan ...Berjalan ... ... 3636 4.1.2.5.
4.1.2.5. Activity Activity DiagramDiagram yang yang Berjalan ...Berjalan ... ... 3939 4.1.3.
4.1.3. Evaluasi Evaluasi Sistem Sistem Yang Yang Berjalan Berjalan ... ... 4141 4.2.
4.2. Analisis Analisis Sistem Sistem yang yang Diusulkan ...Diusulkan ... . 4242 4.2.1.
4.2.1. Prosedur Prosedur / / Tahapan Tahapan yang Diusulkan ...yang Diusulkan ... ... 4343 4.2.2.
4.2.2. Metode Metode Pendekatan Pendekatan yang Diusulkan yang Diusulkan ... ... 4444 4.2.2.1. Diagram
4.2.2.1. Diagram Use CaseUse Case... 44. 44 4.2.2.2. Definisi
4.2.2.2. Definisi Aktor dan Aktor dan Deskripsinya Deskripsinya yang Diusulkan ...yang Diusulkan ... ... 4545 4.2.2.3. Definisi
4.2.2.3. Definisi Use CaseUse Case dan dan Deskripsinya Deskripsinya yang Diusulkan ... yang Diusulkan ... 4545 4.2.2.4. Skenario
3 3
4.2.2.5.
4.2.2.5. Activity Activity DiagramDiagram... . 5050 4.2.2.6.
4.2.2.6.Sequence DiagramSequence Diagram... . 5454 4.2.2.7.
4.2.2.7.Class DiagramClass Diagram... 57... 57 4.2.2.8.
4.2.2.8.Object DiagramObject Diagram... 58... 58 4.3.
4.3. Perancangan Perancangan Antar Antar Muka Muka ... ... 5959 4.3.1.
4.3.1. Struktur Struktur Menu Menu ... ... 5959 4.3.2. Perancangan
4.3.2. Perancangan Input Input ... 60... 60 4.3.3. Perancangan
4.3.3. Perancangan Output Output ... 64... 64 4.4.
4.4. Perancangan Perancangan Arsitektur Arsitektur Jaringan ...Jaringan ... ... 6565 4.5.
4.5. Implementasi Aplikasi Implementasi Aplikasi Perjalanan Perjalanan Dinas Dinas ... ... 6666 BAB
BAB V V KESIMPULAN KESIMPULAN DAN DAN SARAN ...SARAN ... ... 7171 5.1. 5.1. Kesimpulan Kesimpulan ... ... 7171 5.2. 5.2. Saran Saran ... 71... 71 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA ... .. 7272 LAMPIRAN LAMPIRAN ...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat adalah instansi yang bertanggung jawan atas pengolahan informasi dalam lingkungan Pemerintahan Jawa Barat Instasni ini mencakup penyediaan sistem informasi daerah dan pemberian solusi untuk pengolahan data Pemeritahan Jawa Barat. Sistem informasi yang dibangun Diskominfo digunakan oleh instansi-instansi daerah yang berada dalam teritorial Provinsi Jawa Barat. Seperti
kabupaten atau kota dan instansi-instansi yang berkaitan dengan pemerintahan daerah, Diskominfo juga sebagai pengintegrasian seluruh sistem yang telah
dibangun oleh instansi yang berada di lingkungan pemerintahan Jawa Barat. Kini semakin banyak sistem informasi yang dipakai oleh instansi-instansi daera h menimbulkan keberagaman dalam informasi dan data yang dipakai oleh instansi tersebut.
Saat ini pembuatan surat perintah perjalanan dinas masih manual,software yang dipakai Microsoft Word sehingga dalam pelaksanaanya banyak SPD yang terlambat terlambat dalam mendistribusikan sub-sub dokumen perencanaan. Tentunya akan menghambat proses-proses selanjutnya.
Untuk mempermudah penyediaan informasi mengenai surat perjalanan dinas, maka Diskominfo meminta suatu inovasi informasi yang dapat diakses oleh
5
semua pegawai Diskominfo yang mendapatkan tugas berpergian ke suatu daerah atau luar kota.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dibuat sebuah aplikasi yang dapat mempermudah pegawai jika mendapatkan tugas ke suatu daerah atau luar kota. Maka dari itu, penulis membuat aplikasi sistem informasi dengan judul “Aplikasi Surat Perintah Perjalanan Dinas Untuk Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)”
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
1. Pembuatan surat perintah SPD (surat perjalanan dinas) masih manual, software yang di pakai Microsoft Word sehingga dalam pelaksanaannya banyak SPD yang terlambat dalam mendistribusikan sub-sub dokumen perencanaan. Tentunya akan menghambat proses-proses selanjutnya.
2. Banyak hasil penyimpananya tidak tersimpan dengan baik dan tergolong masih konvensional. Sehingga suatu saat ada keperluan terkait data perjalanan dinas dari tahun ketahun yang sudah dibuat sulit dalam hal pencarian datanya dan memakan waktu yang lama.
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi beberapa permasalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pembuatan Surat Perintah, Surat Perjalanan Dinas, dan pembuatan Laporan Perjalanan Dinas tidak lagi menggunakan system
manual.
2. Bagaimana merancang sebuah sistem aplikasi yang dapat mempermudah pegawai jika mendapatkan tugas ke suatu daerah atau luar kota.
3. Bagaimana merancang sebuah system aplikasi yang dapat membuat surat perintah, surat perjalanan dinas, dan laporan perjalanan dinas.
4. Bagaimana membangun sebuah system aplikasi yang dapat mengelola data perjalanan dinas.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mencari dan mengolah data sebagai bahan yang kami perlukan dalam penulisan Penelitian di Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan penelitian ini antara lain :
1. Tujuan pada sistem aplikasi Surat Perjalanan berbasis web adalah untuk memberikan kemudahan penyediaan informasi mengenai surat perjalanan dinas.
2. Memberikan informasi kepada pegawai yang akan mendapatkan tugas dari Diskominfo
7
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, penulis membatasi permasalahan menjadi :
1. Membahas pembuatan desain Web dinamis sebagai suatu Website yang memberikan informasi bagi admin dan pegawai Diskominfo itu sendiri yang membutuhkan informasi tentang Perjalanan Dinas.
2. Aplikasi web ini dibangun dibawah sistem operasi Windows 10 yang mencakup aplikasi Sublime, Web Server Xampp, Web Scripting PHP dan MySQL. Selain itu, Aplikasi web ini juga didukung bahasa pemrograman web lainnya seperti HTML (Hypertext Markup Language), CSS (Cascading Style Sheet), dan bahasa pemrograman web lainnya.
1.5 Lokasi dan Jadwal Praktek
Adapun lokasi dan jadwal praktek yang penulis lakukan, yaitu sebagai berikut:
1.5.1 Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian yaitu di Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Barat. Beralamat di JL. Tamansari no.55, Lebak Siliwangi, Coblong Kota
1.5.2 Jadwal Penelitian
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Kusrini (2007:11) mengemukakan bahwa “Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu” [2].
Dengan demikian sistem merupakan gabungan dari komponen fungsional yang saling berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu proses tertentu.
2.1.1 Karakteristik sistem
Jogianto (1999: 3) mengemukakan sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni [3]:
1. Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat menguntungkan sistem ters ebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sist em. masukan dapat berupa masukan perawatan ( Maintenance input ), dan
3
masukan sinyal (Signal input ). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran sistem.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran Sistem
Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan.
Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan.
2.1.2 Klasifikasi sistem
Menurut Kusrini (2007:7) mengatakan bahwa suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut [2]:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancangan oleh manusia.
3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem dengan perilaku kedepan yang tidak dapat diprediksi.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luar atau otomatis. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogiyanto HM (1999:692) Informasi dapat didefinisikan s ebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang
5
2.2.1 Siklus Informasi
Menurut Jogiyanto HM (1999) data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model hingga kembali menghasilkan suatu informasi dan terus menerus akan berulang hingga
membentuk siklus informasi atau disebut juga siklus pengolahan data [3]. 2.2.2 Kualitas Informasi
Menurut Tata Sutabri (2005:43) Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan [5] .
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Waktu
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakain ya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.2.3 Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2005:31) sifat atau karakteristik yang dapat menentukan nilai informasi dapat dijabarkan sebagai berikut [5]:
1. Mudah Diperoleh
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh. Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika memiliki suatu sistem.
2. Luas dan Lengkap
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik. 3. Ketelitian
7
Begitu juga dengan ketelitian, informasi akan lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi yang tidak akurat akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
4. Kecocokan
Informasi harus sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna, sehingga informasi itu memiliki nilai karena bermanfaat.
5. Ketepatan Waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Informasi penting dan bernilai
menjadi tidak bernilai apabila terlambat diterima, karena tidak dapat dimanfaatkan dalam proses pengambilan keputusan.
6. Kejelasan
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi, kejelasan informasi dipengharui oleh bentuk dan format informasi.
7. Fleksibilitas / Keluwesan
Berkaitan dengan kegunaan informasi untuk berbagai pengambilan keputusan. Makin banyak keputusan yang diambil dari suatu informasi makin luwes informasi tersebut.
8. Dapat Dibuktikan
Berkaitan dengan tepat tidaknya informasi itu diuji kebenarannya oleh beberapa orang sehingga dapat memperoleh kesimpulan yang sama.
9. Tidak Ada Prasangka
Informasi semakin bernilai jika didalamnya tidak dimasukkan unsur opini, sebab dengan memasukkan unsur opini maka informasi bersifat bias. 10. Dapat Diukur
Pengukuran informasi umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas sumber data yang digunakan.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut John F. Nash (1995:8) Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mengatur jaringan komunikasi yang penting, proses transa ksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat [4].
Sedangkan menurut Lani Sidharta (1995:11) Sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen – komponen manual dan komponen – komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai [6].
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Mulyanto (2009:31) Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya terse but adalah [7]:
9
Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang
mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.
2. Sumber Daya Hardware
Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer
saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.
3. Sumber Daya Software
Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program
merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang
4. Sumber Daya Data
Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio atau suara, maupun video.
5. Sumber Daya Jaringan
Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang
menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.
2.4 Definisi Website
Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text ), baik diantara page yang disimpan dalam server
yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui browser seperti Internet Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan aplikasi browser lainnya (Hakim Lukmanul, 2004) [8].
Dengan demikian dapat diartikan website adalah sebuah halaman digital yang berisikan teks, gambar, animasi maupun video yang dapat diakses melalui sebuah browser dan memerlukan jaringan internet.
11
2.5 Definisi Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri (Perjadin Dalam Negeri) adalah perjalanan ke luar tempat kedudukan baik perseorangan maupun secara bersama
yang jaraknya sekurang-kurangnya 5 kilometer dari batas kota, yang dilakukan dalam wilayah Indonesia untuk kepentingan Negara atas perintah Pejabat yang Berwenang, termasuk perjalanan dari tempat kedudukan ke tempat meninggalkan Indonesia untuk bertolak ke luar negeri dan dari tempat tiba di Indonesia dari luar negeri ke tempat yang dituju di dalam negeri [9].
2.5.1 Perintah Perjalanan Dinas
Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap yang akan melaksanakan perjalanan dinas harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan/perintah atasannya. Perintah tersebut dituangkan dalam selembar Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).
Penerbitan SPPD harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pejabat yang Berwenang hanya dapat memberikan perintah perjalanan dinas untuk perjalanan dinas dalam Wilayah Jabatannya;
2. dalam hal perjalanan dinas ke luar Wilayah Jabatannya, Pejabat yang Berwenang harus memperoleh persetujuan/perintah atasannya.
Dalam hal Pejabat yang Berwenang akan melakukan perjalanan dinas, SPPD ditandatangani oleh:
1. atasan langsungnya, sepanjang Pejabat yang Berwenang satu Tempat Kedudukan dengan atasan langsungnya;
2. dirinya sendiri atas nama atasan langsungnya, dalam hal pejabat tersebut merupakan pejabat tertinggi pada Tempat Kedudukan pejabat yang bersangkutan setelah memperoleh persetujuan/perintah atasannya [9].
2.6 Metode Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek 2.6.1 Use Case Diagram
Menurut referensi buku, Use case atau diagramuse case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior ) sistem informasi yang akan dibuat. Use
case mendeskripsikan sebuah interaksi satu atau lebih aktor dengan sistem
informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu [1].
2.6.2 SkenarioUse Case
Skenariouse case adalah alur jalannya proses use case dari sisi aktor dan sistem. Skenario use case dibuat per use case terkecil, misalkan untuk generalisasi maka scenario yang dibuat adalah use case yang lebih khusus. Skenario normal adalah skenario bila sistem berjalan normal tanpa terjadi kesalahan atau error . Sedangkan skenario alternatif adalah skenario bila sistem tidak berjalan normal, atau mengalami error . Skenario normal dan skenario alternative dapat lebih dari satu. Alur dari skenario inilah yang nanti menjadi dasar pembuatan diagram sekuen (sequence diagram) [1].
13
2.6.3 Activity Diagram
Diagram aktivitas atauactivity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau pproses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram
aktiitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem [1].
2.6.4 Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus
diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram
sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case [1].
2.6.5 Class diagram
Diagram kelas atauclass diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas
memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi a tau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas [1].
2.6.6 Object Diagram
Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek harus dipastikan semua
kelas yang sudah didefinisikan pada diagram kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak, pendefinisian kelas itu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Diagram
objek juga berfungsi untuk mendefinisikan contoh nilai atau isi dari atribut tiap kelas [1].
2.7 Perangkat Lunak Pendukung 2.7.1 MySQL
MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan
mudah digunakan [10].
2.7.2 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHP di kembangkan pada tahun 1995
oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat di http://www.php.net.
PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser.
Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam
15
beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.
Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.
PHP dapat digunakan dengan gratis dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source [8].
2.7.3 Apache
Server HTTP Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web.
Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web ini mengunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache j uga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah [10].
2.7.4 Xampp
Xampp adalah perangkat yang menggabungkan tiga aplikasi kedalam satu paket,yaitu Apache,MySQL,dan PHPMyAdmin.
Fungsi Xampp sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri dari Apache, Mysql, dan Bahasa Pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat System Operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl [10].
2.7.5 Sublime Text Editor
Sublime Text Editor adalah editor teks untuk berbagai bahasa pemograman termasuk pemograman PHP. Sublime Text Editor merupakan editor text lintas- platform dengan Pythonapplication programming interface (API). Sublime Text Editor juga mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan
fungsinya dapat ditambah dengan plugin, dan Sublime Text Editor tanpa lisensi perangkat lunak.
Sublime Text mendukung operation system seperti Linux, Mac Os X, dan juga windows. Sangat Banyak fitur yang tersedia pada Sublime Text Editor
diantarnya minimap, membuka script secaraside by side, bracket highlight sehingga tidak bingung mencari pasangannya, kode snippets, drag and drop direktori ke sidebar terasa mirip dengan TextMate untuk Mac OS [8].
17
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis memilih di Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Barat. Beralamat di JL. Tamansari no.55, Lebak Siliwangi, Coblong Kota Bandung , Jawa Barat 40132.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan
selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 294/Ok.200 -Oka/SK/78 diresmikan pembentukan/pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57 Bandung.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Nomor : 294/Ok.200 -Oka/SK/78, maka pada tanggal 29 Juni 1981 pendirian Kantor PUSLAHTA dikukuhkan denga n Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 1981 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data(PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Provinsi Daerah Tingkat I J awa Barat. Dengan kedua Peraturan Daerah tersebut keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedudukan organisasi menjadi non structural. Akan tetapi dengan keberadaan Puslahta Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya selain oleh lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk kerja sama penggunaan mesin komputer IBM S-370/125 seperti :
1. IPTN 2. PJKA ITB
3. Dan pihak Swasta lainnya.
Dalam perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun sejak PUSLAHTA didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Surat Keputusan
19
Guber nur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 1992 Organisasi PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dibubarkan. Di dalam salah satu pasal Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 dinyatakan bahwa tugas dan
wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi Menteri Dalam negeri Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun Visi dan Misi Perusahaan PT. Bio Farma (Persero) Bandung sebagai berikut :
3.1.2.1 Visi Perusahaan
Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Maju Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
3.1.2.2 Misi Perusahaan
1. Meningkatkan suber daya manusia aparatur bidang teknologi informasi dan komunikasi.
3. Mengoptimalkan penggunaan sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik
4. Meningkatkan kerja sama masyarakat pemerintahan dan swasta dalam pembangunan teknologi informasi dan komunikasi
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi kepada masyarakat melalui berbagai media
6. Mengoptimalkan penerapan e-government di provinsi jawa barat. 3.1.3 Struktur Organisai
Tabel 3.1 Struktur Organisasi
21
3.1.4 Deskripsi Tugas 1. Kepala Dinas
Tugas pokok
Memimpin, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan menyelanggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi da inromatika, meliputi :
1. Tata kelola pemerintahan berbasis elektronik 2. Insfratruktur TIK
3. Aplikasi informatika
4. Komunikasi dan infromasi publik yang menjadi kewenangan provinsi 5. Melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekertariat
Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat
6. Melakukan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya Fungsi
1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis bidang komunikasi dan informatika
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan provinsi bidang komunikasi dan informatika
3. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan dinas
2. Sekertaris Dinas Tugas pokok
Menyelanggarakan administrasi dinas, meliputi perencanaan dan pelaporan, keuangan dan aset, kepegawaian dan umum serta membantu
kepasa dinas mengkordinasikan bidang-bidang. Fungsi
1. Penyelenggaraan kordinasi, menghimpun pengkajian kebijakan teknis bidang komunikasi dan infromatika yang dilaksanakan oleh bidang- bidang
2. Penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan, pengadministrasiaan keuangan dan aset, kepegawian dan umum
3. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan dinas
4. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dan pelaporan dinas
5. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 3. Kepala Bidang Tata Kelola Pemerintahaa berbasis Elektronik
Tugas pokok
1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika.
2. Bidang persandian serta bidang statistik.
3. Aspek tata kelola pemerintahan berbasis elektronik, meliputi standarisasi TIK, tata kelola TIK serta integrasi dan interoperabilitas.
23
Fungsi
1. Penylenggaraan pengkajian bahan kebijakan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik
2. Penyelenggaraan pengembangan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik
3. Penyelanggaraan evaluasi dan pelaporan bidang
4. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 4. Bidang Infrastruktur TIK
Tugas pokok
1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika.
2. Bidang persandian serta bidang statistik.
3. Aspek infrastruktur TIK, meliputi pengembangan infrastruktur TIK, pengelolaan infrastruktur TIK dan keamanan informasi.
Fungsi
1. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis infrastruktur TIK. 2. Penyelenggaraan pengembangan dan pengelolaan infrastruktur TIK
serta keamanan informasi
3. Penyelenggaraan evaluasi peaporan bidang
5. Kepala bidang Aplikasi Informatika Tugas pokok
1. Menyelenggarakan urusan pemerintahaan bidang komunikasi dan informatika
2. Aspek aplikasi informatika meliputi pelayan data dan sistem informasi 3. Pemberdayaan informasi dan konten
4. Penyajian Informasi
Fungsi
1. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan aplikasi informatika 2. Penyelenggaraan pengelolaan aplikasi informatika
3. Penyelenggaraan evaluasi peaporan bidang
4. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
6. Kepala bidang Komunikasi dan Informasi Publik Tugas pokok
1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika.
2. Bidang persandian serta bidang statistik.
3. Aspek komunikasi dan informasi publik, meliputi informasi publik, komunikasi publik serta komunikasi kelembagaan.
Fungsi
1. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis komunikasi dan informasi publik
25
3. Penyelenggaraan evaluasi peaporan bidang
4. Penyelenggaraan tugas kesekretariatan komisi informasi provinsi dan komisi penyiaran informasi daerah
5. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 7. Kepala balai LPSE
Tugas pokok
1. Melaksanakan sebagai fungsi dinas di bidang layanan pengadaan barang/jasa pemerintahan secara elektronik.
Fungsi
1. Penyelenggaraan penyusunan petunjuk teknis pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik
2. Penyelenggaraan fasilitas layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan bukti kebenaran suatu konsep dan teori yang diperoleh serta untuk menemukan dan menguji suatu pengetahuan. Adapun penulis dalam hal ini menggunakan metode sebagai berikut:
1. Observasi
Dalam metode ini penulis mengadakan pengamatan langsung di Dinas Kominfo Bandung guna mendapatkan data yang akurat.
2. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan Tanya jawab dengan pihak pembimbing di tempat penulis melakukan penelitian.
3. Studi kepustakaan
Merupakan pengumpulan data dengan cara mengambil data dari catatan kuliah, buku-buku perpustakaan serta browsing internet untuk mendapatkan hal yang berkaitan dengan desain, pemrograman dan perancangan website.
4. Perancangan
Metode Perancangan adalah metode dengan cara merancang dan membuat website untuk keperluan penyampaian informasi yang berkaitan dengan Dinas Kominfo Jawa Barat.
5. Uji coba
Hasil dari penelitian yang penulis lakukan diujicobakan di server localhost dahulu untuk menilai seberapa baik website yang telah dibuat dan memperbaiki bila ada kesalahan-kesalahan yang terjadi.
6. Implementasi
Hasil dari uji coba website, kemudian akan diimplementasikan / di upload ke internet. Sehingga website dapat diakses oleh masyarakat umum.
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode yang bersifat Deskriptif pada pendekatan kasus di Dinas Kominfo Jabar yang merupakan suatu metode yang tahap pertama dilakukan pengumpulan data yang diperlukan, dan pada tahap berikutnya adalah mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
27
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber Data Primer merupakan sumber data peneliti an yang diperoleh secara langsung tanpa melalui perantara. Untuk mendapatkan data primer ini, penulis menggunakan metode-metode yang diantaranya adalah :
1. Observasi
Dalam metode ini penulis mengadakan pengamatan langsung di Dinas Kominfo Bandung guna mendapatkan data yang akurat.
2. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan Tanya jawab dengan pihak pembimbing di tempat penulis melakukan penelitian.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Sumber Data Sekunder merupakan sumber data yang diperoleh melalui perantara, seperti penelitian kepustakaan dan media massa. Data sekunder ini
digunakan sebagai dukungan dan tambahan untuk peneliti an. Penulis menggunakan teknik Dokumentasi yang berarti mengumpulkan data dengan menggunakan bukti yang akurat dan pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari karangan/tulisan, buku, yang berhubungan penelitian tersebut.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Metode Objek, dengan menggunakan alat bantu Usecase, Skenario, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Object Diagram.
Metode Objek sifatnya paradigm pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek, dimana setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Pendekatan objek merupakan suatu teknik atau cara teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem.
3.2.4 Alat Bantu Analisis 1.Use Case Diagram
Menurut referensi buku, Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior ) sistem informasi yang akan dibuat.Use case mendeskripsikan sebuah interaksi satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
2. SkenarioUse Case
Skenario use case adalah alur jalannya proses use case dari sisi aktor dan sistem. Skenario use case dibuat per use case terkecil, misalkan untuk generalisasi maka scenario yang dibuat adalah use case yang lebih khusus. Skenario normal adalah skenario bila sistem berjalan normal tanpa terjadi
29
kesalahan atau error . Sedangkan skenario alternatif adalah skenario bila sistem tidak berjalan normal, atau mengalami error . Skenario normal dan skenario alternative dapat lebih dari satu. Alur dari skenario inilah yang nanti menjadi dasar pembuatan diagram sekuen (sequence diagram).
3. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau pproses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktiitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
4.Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuahuse case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada padause case.
5.Class diagram
Diagram kelas atauclass diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
6.Object Diagram
Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek harus dipastikan semua kelas
yang sudah didefinisikan pada diagram kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak, pendefinisian kelas itu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Diagram objek juga berfungsi untuk mendefinisikan contoh nilai atau isi dari atribut tiap kelas.