Qurban dan Aqiqah 5 BAB
QURBAN DAN AQIQAH A Ibadah Qurban
I. Isilah titik di bawah ini dengan singkat dan benar!
1. Qurban adalah salah satu ibadah yang bertujuan untuk.... 2. Istilah aqiqah berasal dari bahasa Arab yang artinya....
3. Dalam hadis yang mengatur tentang aqiqah dijelaskan bahwa setiap anak.... 4. Bagi hewan qurban, daging yang wajib yang disedekahkan sebesar…
5. Ketika Nabi Ibrahim akan menyembelih puteranya, oleh Allah diganti dengan… 6. Putra Ibrahim yang disembelih sebagaimana yang diperintahkan Allah bernama… 7. Perintah untuk menyembelih puteranya pada Nabi Ibrahim diterima melalui… 8. Ketika aqiqah disunatkan mencukur rambut pada hari ke …
9. Bagi orang yang mampu, melaksanakan aqiqah hukumnya…
10. Aqiqah untuk anak laki-laki jumlah kambing yang disembelih disunahkan sebanyak …
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar !
1. Jelaskan pengertian qurban dan aqiqah menurut istilah ! 2. Jelaskan sejarah tentang disyari’atkannya qurban !
3. Tulislah terjemahan dari hadis yang menerangkan pentingnya berqurban bagi yang mampu !
4. Sebutkan hal-hal yang disunatkan ketika menyembelih hewan qurban ! 5. Jelaskan ketentuan-ketentuan pembagian daging qurban !
III.Portofolio dan Penilaian Sikap
1. Carilah beberapa ayat atau hadis yang berhubungan dengan ibadah kurban atau aqiqah dengan mengisi kolom di bawah ini :
No. Tema Al-Qur'an /Hadis yang berkaitan
1. 2. 3. 4. 5.
2. Setelah kalian memahami uraian mengenai kurban dan aqiqah silahkan amati perilaku berikut ini dan berikan komentar
No. Perilaku Yang Diamati Tanggapan / Komentar Anda
1.
Toni lebih memilih membeli sepeda motor baru ketimbang melaksanakan ibadah kurban padahal ia sudah memiliki 10 sepada motor
2. Amir melaksanakan ibadah kurban
gara-gara ia gengsi sama tetangganya 3.
Dengan seenaknya panitia qurban itu membawa banyak daging pulang kerumah 4.
Sintia setiap tahun melaksanakan qurban di kampung halamannya
5.
Andre mengakikahi dirinya sendiri karena semasa kecil ia belum diakikahi oleh orang tuanya
KOMPETENSI INTI (KI)
KI-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR (KD)
1.6 Menyadari pentingnya proses pengambilan hukum melalui ushul ikih 2.8 Memiliki rasa ingin tahu sebagai implementasi materi konsep ilmu ikih 3.8 Menelaah konsep ushul ikih
4.8 Menyajikan peta konsep ushul ikih
Ushul Fikih
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, asosiasi dan komunikasi siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian ushul ikih 2. Membedakan antara ikih dan ushul ikih 3. Menjelaskan obyek ushul ikih
4. Menjelaskan hikmah mempelajari ushul ikih
AYO MENGAMATI
1. Amatilah yang ada di sekitar kita kemudian tentukan masalah yang membutuhkan hukum!
2. Bacalah buku yang membahas tentang ikih dan ushul ikih! Menanya
1. Bagaimana sikapmu jika menghadapi masalah yang berkaitan dengan hukum ! 2. Apa yang anda lakukan jika di sekitarmu ada pelanggaran hukum?
AYO MENDALAMI MATERI
Ushul ikih merupakan pola penalaran dan metode istinbāṭ hukum. Ilmu ini dibutuhkan ketika perkembangan Islam sudah begitu pesat dan perkembangan masalah hukum banyak terjadi
sehingga para ulama menyusun ilmu ushul ikih. Permasalahan-permasalahan hidup manusia
tidak akan mengalami stagnasi melainkan terus berkembang sampai akhir zaman. Begitu pula permasalahan hukum akan terus berkembang selama masih ada manusia di kehidupan
ini. Menghadapi perihal tersebut para ulama membuat ilmu ushul ikih. Dalam bab ini akan dijelaskan tentang permasalahan tersebut yang meliputi pengertian ushul ikih, perbedaan ilmu ikih dengan ushul ikih, ruang lingkup ushul ikih dan hubungan antara ilmu ushul ikih dan ilmu ikih.
Pengertian
Ushul ikih berasal dari dua kata, yaitu uṣūl dan iqh. Ushul adalah bentuk jamak dari kata
kata iqh menurut bahasa artinya memahami, mengerti, yaitu bentuk masdar dari (هقف) artinya faham, mengerti, pintar dan kepintaran.
Sedangkan menurut istilah yaitu semua hukum yang dipetik dari al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw. melalui usaha pemahaman dan ijtihad tentang perbuatan orang mukallaf baik wajib, haram, mubah, sah atau selain dari itu hanya berupa cabang-cabangnya saja.
Jadi ushul iqh itu adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar atau jalan yang harus ditempuh
di dalam melakukan istimbath hukum dari dalil-dalil syara’. Terdapat beberapa ulama yang
mendeinisikan ushul ikih sebagai berikut:
a. Menurut Abdul Wahhab Khallaf
Ilmu tentang kaidah-kaidah (aturan-aturan/ketentuan-ketentuan) dan pembahasan- pembahasan yang dijadikan sarana untuk memperoleh hukum-hukum syara’ mengenai perbuatan dari dalil-dalilnya yang terperinci.
b. Menurut Muhammad Abu Zahrah
Ilmu yang menjelaskan jalan-jalan yang ditempuh oleh imam-imam mujtahid dalam mengambil hukum dari dalil-dalil yang berupa nas-̣naṣsyara’ dan dalil-dalil yang didasarkan
kepadanya, dengan memberi ’illat (alasan-alasan) yang dijadikan dasar ditetapkannya
hukum serta kemaslahatan-kemaslahatan yang dimaksud oleh syara’.
c. Menurut Syekh Muhammad al-Hudhori memberikan rumusan ushul ikih sebagai berikut:
ِةَلِدَاْا َنِم ِةَيِعْ َشلا ِم َكْحَاْا ُطاَبْنِتْسِا اَهِب ُلَسَوَتُي ِتَلا ُدِعاَوَقلْا َوُه
“Ushul iqh yaitu sesuatu ilmu tentang anggaran dasar (qaidah) yang menjadi perantara
untuk istinbath hukum syara (dari suatu dalil)”.
Jadi ushul ikih adalah ilmu yang mempelajari cara-cara atau kaidah-kaidah, teori-teori
dan sumber-sumber secara terinci dalam rangka menghasilkan hukum Islam.