• Tidak ada hasil yang ditemukan

Istana Maimun dan Kesultanan Deli

LANDASAN TEORI

2.2. Istana Maimun dan Kesultanan Deli

Pada tahun 1890, Sultan Ma’mun Al Rasyid memindahkan pusat pemerintahan Kesultanan Deli kembali ke Medan . Sultan Ma’moen Al-Rasyid mendirikan sebuah istana yang megah yang bernama Istana Maimun. Batu pertama bangunan istana Maimun ini diletakkan oleh Sultan Mamoen Al Rasyid pada tanggal 26 Agustus 1888, pembangunan istana ini memakan waktu hampir 3 tahun lamanya, dan mulai ditempati pada 18 Mei 1891 (Teruna, 2006). Pada saat itu juga Ibukota Deli resmi dipindahkan ke Medan. Istana Maimun adalah Istana kebesaran Kesultanan Deli dengan warna kuningnya (kuning merupakan warna kerajaan Melayu) dan khas gaya arsitektur Melayu di pesisir timur. Ia merupakan salah satu landmark yang terkenal di Medan, ibukota Sumatera Utara.Istana ini memiliki luas 2,772 meter persegi, dan memiliki 30. Puas dengan hasil karya Van Erp, beliau kemudian kembali Van Erp untuk mengarsiteki Masjid Raya Al-Mashun. (Friza, 2014). Selama berdirinya Istana Maimun terdapat tujuh Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana tersebut, yaitu:

1. Sultan Mahmud Al Rasyid

Gambar 2.1 Sultan Mahmud Al Rasyid

Pada Gambar 2.2. Seripaduka Tuanku Sultan Mahmud Al-Rasyid Perkasa Alam Shah (bertahta 1858-1873) adalah raja Kesultanan Deli yang ke-8. Ia adalah putra sulung Sultan Osman Perkasa Alam Shah. Ia diangkat menjadi sultan untuk

atau pada 4 Rabiul Awal 1275 H. Gelar Sultan Mahmud setelah mangkat ialah Marhum Kota Batu.

2. Sultan Ma’moen Al Rasyid

Gambar 2.2. Sultan Ma’moen Al Rasyid

Pada Gambar 2.3. Sultan Ma’moen Al-Rasyid Perkasa Alamsyah (1879-1924) adalah raja Kesultanan Deli ke-9. Gelarnya setelah mangkat ialah Marhum Makmur. Ia lahir pada hari Senin, 13 Zulhijjah 1271 H, diangkat menjadi Sultan pada tahun 1879 dalam usia muda, sehingga dibentuklah Pemangku Raja yang beranggotakan Tengku Soelaiman gelar Tengku Raja Muda Deli, Tengku Soeloeng Laoet gelar Pangeran Bedagai Wazir Negeri Deli, dan Tengku Abdurrahman gelar Tengku Temenggong Deli. Setelah usia Baginda sampai pada 17 tahun maka ditabalkan lah Baginda itu menjadi Sultan Negeri Deli.

3. Sultan Amaludin Al Sani Perkasa Alamsyah

Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah (1924-1945) adalah raja Kesultanan Deli ke-10. Gelarnya setelah mangkat ialah Marhum Rahimullah. Pada hari Senin 3 Juli 1893 pukul 10 pagi. Dengan upacara adat yang qanun dipersilahkanlah Tengku Amaluddin itu naik keatas pelaminan 7 tingkat di Balairung Istana Maimoon. Kemudian ditembakkan Meriam 12 das sebagai tanda resminya gelar Tengku Besar dari Ayahandanya ketika dia masih berusia 16 tahun. 6 tahun berselang, Almarhum Sultan Ma’moen Al Rasyid berikhitar untuk menikahkan Tengku Besar.

4. Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah

Gambar 2.4. Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah

Sultan Osman Al-Sani Perkasa Alamsyah dilahirkan pada 20 Agustus 1900 dengan nama Tengku Otteman di Istana Maimoon. 20 Desember berangkat ke Betawi untuk bersekolah lalu kembali ke Deli pada 1918. Kemudian pada tahun 1924 Dia dititah oleh Paduka Ayahandanya Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah untuk bekerja di pejabat (Kantor) Tuanku Sultan. Sultan Osman Al-Sani Perkasa Alamsyah memerintah antara 1945-1967. Gelar setelah mangkat adalah Marhom Tawakkallah.

5. Sultan Deli Azmi Perkasa Alam Alhaj

Gambar 2.5. Sultan Deli Azmi Perkasa Alam Alhaj

Sultan Azmi Perkasa Alam (1936 - 1998) adalah Sultan Deli ke-12. Ia lahir pada tahun 1936. Sultan Azmi Perkasa Alam menggantikan kedudukan ayahandanya sebagai Sultan Deli dan penguasa tertinggi Adat-Istiadat Melayu Deli pada tahun 1967. Sebagai Sultan Deli selain sebagai Kepala Adat, ia juga duduk sebagai unsur dalam berbagai organisasi sosial, pendidikan, dan budaya. Ia juga duduk sebagai anggota DPR/MPR RI selama dua priode, dan sebagai salah seorang pendiri Universitas Amir Hamzah.

6. Sultan Otteman Mahmud Perkasa Alam

Gambar 2.6 Sultan Otteman Mahmud Perkasa Alam

Letnan Kolonel (Infantri) Tuanku Sultan Otteman III Mahmud Ma'amun Padrap Perkasa Alam Shah atau cukup disingkat Tito Otteman (Kuala Lumpur,

Malaysia, 30 Agustus 1966–Lhokseumawe, 21 Juli 2005) adalah Sultan Deli ke-13 yang memerintah dari 5 Mei 1998 hingga 21 Juli 2005. Ia menggantikan kedudukan paduka ayahndanya sebagai Sultan dan Kepala Adat yang ke XIII pada 5 Mei 1998.

7. Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam

Gambar 2.7. Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam

Seripaduka Baginda Tuanku Sultan Mahmud Arya Lamanjiji Perkasa Alam atau cukup disingkat Tuanku Aji (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Agustus 1997; umur 18 tahun) adalah Sultan Deli ke-14 yang memerintah sejak 22 Juli 2005. Dia adalah Sultan Deli termuda dalam sejarah. Sultan termuda sebelumnya adalah Sultan Ma'moen Al Rasyid (1873-1924) yang diangkat saat berusia 15 tahun.

2.3. Vuforia

Vuforia merupakan software library untuk augmented reality yang menggunakan sumber yang konsisten dan fokus pada image recognition. Vuforia mempunyai banyak fitur dan kemampuan yang dapat membentuk dalam pengembangan bagi pengguna Augmented reality. Dengan bantuan iOS, Android, dan Unity 3D, platform

vuforia mendukung para pengembang untuk membuat aplikasi yang dapat digunakan hampir semua jenis smartphone.

2.4. Blender

Blender adalah sebuah software yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembuatan konten 3D yang interaktif. Software ini menawarkan fungsi penuh untuk melakukan modelling, rendering, pembuatan animasi, pos produski dan pembuatan

game. Awalnya dikembangkan oleh perusahaan “Not a Number” (NaN) dan dikembangkan sebagai free software yang sumbernya tersedia di bawah GNU GPL. Seperti editor pemodelan 3D yang lainnya (3dSMax, Maya, dsb), pada dasarnya

blender pun memiliki fitur-fitur yang serupa. Adapun beberapa fitur dasar. Untuk editor pemodelan 3D antara lain (Aditya, 2007) :

- Modeling

Modeling adalah suatu proses pembentukkan model yang ingin diciptakan. Modeling

merupakan tahap awal 13 dari suatu rangkaian proses pembuatan image atau animasi 3D sebelum masuk ke tahap-tahap selanjutnya.

- Material dan Texturing

Material dan texturing adalah tahap pemberian tekstur dan sifat bahan terhadap pemodelan obyek yang telah dibuat. Proses material dan texturing memegang peranan penting dalam membuat suatu obyek tiga dimensi tampak nyata.

- Lighting

Lighting adalah tahap pemberian cahaya untuk obyek tiga dimensi yang telah dibuat. Dengan memberikan lighting (pencahayaan), maka obyek tiga dimensi yang telah dibuat akan terlihat lebih nyata. Tanpa pencahayaan, obyek tiga dimensi akan tampak seperti melayang atau tidak menyentuh permukaan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya bayangan, sehingga obyek tiga dimensi terlihat kaku dan tidak mempunyai kedalaman dimensinya.

- Kamera

Blender menggunakan kamera untuk memberikan pandangan dari kamera untuk obyek tiga dimensi.

- EnvironmentandEffect

Environmentandeffect adalah proses pemberian background dan efek-efek tambahan yang akan semakin memperindah tampilan 3D yang dibuat. Suatu karya berupa gambar 3D maupun animasi 3D akan lebih indah dan 14 menarik apabila memiliki background dan efek-efek di dalamnya.

- Particles

Particles adalah suatu fitur dalam blender yang berfungsi untuk membuat berbagai macam efek tambahan yang sifatnya acak dan banyak, misalkan membuat hujan, salju, pecahan, dan sejenisnya.

- Animasi

Setiap komponen obyek, elemen, tekstur, dan efek dalam scene dapat dianimasikan. Untuk membuat manimasi 3D yang halus, pada blender sendiri tersedia fitur tersebut. Tambahan yang harus dipelajari terlebih dahulu antara lain :

1. keyframing

2. animation curves

3. pembuatan karakter untuk animasi

- Rendering

Rendering adalah proses pengkalkulasian akhir dari keseluruhan proses dalam pembuatan gambar atau animasi 3D. Rendering akan mengkalkulasikan seluruh elemen material, pencahayaan, efek dan lainnya sehingga akan menghasilkan output gambar atau animasi yang sistemik.

Dokumen terkait