• Tidak ada hasil yang ditemukan

Istilah-istilah Penanganan Peti Kemas di Terminal Peti Kemas Semarang

Dalam dokumen DION MOCHAMMAD LIBRIANTO F.3109026 (Halaman 28-33)

TINJAUAN PUSTAKA

C. Istilah-istilah Penanganan Peti Kemas di Terminal Peti Kemas Semarang

Untuk memberikan pedoman tentang proses pelayanan peti kemas maka penulis menuliskan istilah-istilah dalam penanganan peti kemas di Terminal Peti Kemas Semarang yang didasarkan pada buku Sistem dan Prosedur Pelayanan Petikemas yang diterbitkan oleh Termninal Peti Kemas Semarang.

Petikemas adalah peti berbentuk empat persegi panjang yang dirancang khusus dengan ukuran tertentu terbuat dari besi maupun alumunium serta memiliki pintu disalah satu sisinya serta dapat digunakan berulang kali juga digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sekaligus mengangkut muatan yang ada didalamnya dan telah ditetapkan berdasarkan standar International for Standarization Container Organisation.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang dilaut di laut (Sungai dan sebagainya). Sedangkan menurut Terminal Peti Kemas Semarang, kapal memiliki pengertian, Kapal adalah alat angkut yang mampu berolah gerak di atas air dan khusus digunakan untuk mengangkut petikemas. Maka dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan kapal merupakan kendaraan pengangkut barang namun dalam hal kegiatan handling containeryang dilakukan oleh Terminal Peti Kemas Semarang, barang yang dimaksud adalah peti kemas.

Gantry Crane / Container Crane adalah alat khusus bongkar muat peti kemas dari atau ke kapal di dermaga Terminal Peti Kemas dengan kapasitas angkat maksimal 35 Ton.

Bongkar adalah kegiatan membongkar petikemasisi maupun kosong dari atas kapal ke atas chassis untuk dilakukan penumpukan di Container Yard.

Haulage adalah kegiatan pengangkutan petikemas baik isi maupun kosong dengan menggunakan trailer dari dermaga ke lapangan penumpukan atau sebaliknya.

Muat adalah kegiatan memuat petikemas isi maupun kosong ke kapal.Pada Terminal Peti Kemas Semarang yang dinamakan kegiatan muat adalahmemuat petikemas isi maupun kosong yang dilakukan dari Container Yard ke atas Kapal.

Tally adalah petugas pencatat nomor, posisi, jenis, kondisi, berat, dan segala informasi yang berhubungan dengan gerakan petikemas baik secara manual maupun yang menggunakan Sistem Aplikasi Komputer.

Foreman adalah pelaksana dan pengendali kegiatan operasional bongkar muat dari dan ke kapal sampai ketempat penumpukan petikemas atau sebaliknya, dan membuat laporan periodic.

Receiving adalah kegiatan penerimaan petikemas dari eksportir atau yang ditunjuk dan diterima oleh terminal petikemas Semarang.Kegiatan receivingmerupakan kegiatan serah terima petikemas dari eksportir atau yanfg ditunjuk kepada pihak Terminal Peti Kemas Semarang.

Delivery adalah kegiatan kepenyerahan petikemas dari Terminal Peti Kemas Semarang kepada importir atau yang dikuasakan kepada EMKL atau perusahaan pelayaran yang ditunjuk.

Remain On Board adalah suatu keadaan dimana petikemas tidak dilakukan kegiatan handling atau tetap dibiarkan diposisi semula diatas kapal sesuai permintaan perusahaan pelayaran atau agen.

Restowage/Shifting bay to bay adalah gerakan pemindahan petikemas dari kapal turun ke chasisdi dermaga, selanjutnya dimuat ke bay lain pada kapal yang sama.

Restowage/Shifting bay to CY adalah gerakan pemindahan petikemas dari kapal turun ke chasis di dermaga, selanjutnya dibawa ke lapangan penumpukan selanjutnya dimuat keatas kapal pada kapal yang sama.

Movement adalah gerakan pemindahan petikemas dari satu lokasi ke lokasi lainnya dalam terminal yang sama terjadi gerakan lift On/lift Off dan menggunakan alat angkut (haulage).

Uncontainerized adalah barang-barang yang tidak dikemas dalam container dan dimuat kapal petikemas dan dibongkar dengan tambahan alat khusu di terminal petikemas, satuannya dihitung berdasarkan Tonage/Unit.

Transhipment adalah suatu keadaan petikemas yang dibongkar dari satu kapal dan selanjutnya ditumpuk di lapangan penumpukan selanjutnya dimuat

ke kapal lainnya, dibatasi dengan kurun waktu tertentu dan diinformasikan sebelum kapal tiba.

Stock Opname adalah kegiatan pencatatan ulang kondisi terakhir tentang jumlah, jenis dan posisi di lokasi lapangan penumpukan pada suatu waktu guna pencocokan kondisi di lapangan dengan sistem aplikasi.

Gerakan extra adalah gerakan pemindahan peti kemas atas permintaan pemilik barang atau kuasanya yang ditunjuk dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan barang oleh instansi terkait.

Rubber Tyred Grant adalah alat angkat khusus peti kemas dengan terdapat roda karet dan kapasitas angkat maksimal 35 ton yang digunakan untuk kegiatan lift on/off peti kemas di Container Yard.

Top Loader/Reach Stacker adalah alat angkat peti kemas full dengan kapasitas angkat maksimal 35 ton yang digunakan untuk kegiatan lift on/off peti kemas di ContainerYard.

Side Loader adalah alat angkut khusus peti kemas empty dengan kapasitas angkat 7,5 ton yang digunakan untuk kegiatan lift on/off di Container Yard.

Lift On / Lift Off adalah kegiatan menaikkan atau menurunkan peti kemas dari atas chassis ke lapangan penumpukan atau sebaliknya.

Full Container Load / FCL adalah suatu kondisi pengiriman barang dimana dalam satu peti kemas terdapat satu pemilik barang dan dilakukan

pembongkaran dari atas kapal sampai dengan dilakukan stacking di Container Yard.

Less than Container Load / LCL adalah suatu kondisi pengiriman barang dimana dalam satu peti kemas terdapat lebih dari satu pemilik barang dan dilakukan kegiatan stripping kemudian disusun di dalam gudang CFS serta memindahkan peti kemas kosong ke dalam lapangan peti kemas kosong.

Container Yard adalah lapangan penumpukan untuk peti kemas yang terdiri dari Block, Slot, Row, Tier.Container Yardadalah sebuah fasilitas yang dimiliki pelabuhan dimana sebuah peti kemas ditumpuk untuk dimuat ke atas kapal atau tempat penumpukan peti kemas yang telah dibongkar dari atas kapal untuk dikirimkan kepada pemilik barang.

Stripping adalah kegiatan mengeluarkan barang dari dalam peti kemas.dalam pengertian lain Stripping bisa diartikan membongkar barang dari dalam peti kemas sampai dengan menyusun di tempat yang ditentukan.

Stuffing adalah kegiatan memasukkan dan menata barang dalam peti kemas.

Job Order adalah surat perintah kerja yang diterbitkan oleh Petugas Loket dan digunakan sesuai dengan perintah kerja yang tertera di Surat Perintah tersebut.Job Order menjadi dasar utuk melakukan kegiatan handling container TPKS sesuai dengan perintah kerja yang tertera dalam Job Order.

Dalam dokumen DION MOCHAMMAD LIBRIANTO F.3109026 (Halaman 28-33)

Dokumen terkait