• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Halaman 5-41)

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 3.3 Program dan Kegiatan

6

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Program Renstra SKPD

Rencana Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamandau adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.

Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamandau ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamandau selama tahun 2013 dan perkiraan target tahun 2014. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

7

Evaluasi Program/Kegiatan Tahun 2012

Untuk Tahun Anggaran 2012 Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamandau dengan APBD sebesar Rp.6.821.475.588 ,- dengan rincian sebesar Rp. 1.199.704.000,- untuk Belanja Langsung Tidak Langsung dan sebesar Rp. 5.621.771.588,- untuk Belanja Langsung. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp 5.564.307.376,- dengan capaian kinerja fisik sebesar 96% dan capaian kinerja keuangan sebesar 82%. Pada Tahun 2013 Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamandau terdiri dari 14 program dan 52 kegiatan.

Ada beberapa anggaran yang tidak terserap yaitu pada kegiatan :

1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan dengan Kegiatan Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah dari pagu kegiatan sebesar Rp. 11.950.000,- tidak terealisasi hal ini dikarenakan tidak adanya tenaga teknis yang melaksanakan kegiatan tersebut.

2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dengan Kegiatan Pengembangan Pasar Nanga Bulik Penunjang Kabupaten dari pagu kegiatan sebesar Rp. 15.000.000,- tidak terealisasi dikarenakan pengurusan IMB bangunan untuk pasar Nanga Bulik tidak jadi dilaksanakan.

8

Tabel 2.1

REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2012

NO PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH INDIKATOR KINERJA OUTCOME TARGET KINERJA

PAGU ANGGARAN (Rp) REALISASI

KEUANGAN APBD 2012 (Rp) REALISASI FISIK APBD 2012 (%) RKPD TAHUN 2012 APBD TAHUN 2012 1 2 3 4 5 6 7 8 1 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM 3.835.204.000 6.821.475.588 5.564.307.376 96

I BELANJA TIDAK LANGSUNG

1.199.704.000 1.199.704.000 1.190.125.904 99,20 II BELANJA LANGSUNG 2.635.500.000 5.621.771.588 4.374.181.472 77,81

9

1

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 100%

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terkirimnya surat menyurat 100%

7.000.000 6.600.000 5.958.000 90,27 -

Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber daya air dan Listrik

Terpenuhinya kebutuhan

listrik, telepon dan Air kantor 100%

25.000.000 27.613.200 23.001.480 83,30 -

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Terpenuhinya kebutuhan

operasional kendaraan dinas 100%

3.500.000 2.310.000 2.232.500 96,65 -

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Tertibnya administrasi keuangan 100% 297.526..000 329.253.000 298.157.117 90,56 -

Penyediaaan Jasa Kebersihan Kantor Terjagannya Kebersihan kantor 100% 81.123.600 73.959.000 70.963.200 95,95 - Penyediaan Jasa Perbaikan

Peralatan Kerja

Terpeliharanya peralatan kerja

dengan baik 100% 19.995.000 19.495.000 19.485.000 99

- Penyediaan Alat Tulis Kantor

Tersedianya peralatan alat

tulis kantor 100% 55.051.600 55.152.000 55.142.875 99 -

Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan Terpenuhinya kebutuhan akan

10

-

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Terpenuhinya kebutuhan instalasi listrik dan penerangan kantor 100% 30.000.000 30.000.000 29.600.000 98

- Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor Tersedianya peralatan Kantor 100% 71.250.000 276.200.000 262.624.975 95

- Penyediaan Peralatan Rumah

Tangga

Tersedianya peralatan rumah

tangga 100% 5.001.700 5.501.700 5.491.200 99

-

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Meningkatnya minat baca dan

pengetahuan aparatur 100% 7.000.000

8.400.000

8.330.000 99

- Penyediaan Makanan dan Minuman

Terpenuhinya kebutuhan makan/minum aparatur 100% 11.250.000 70.000.000 66.805.000 95

- Rapat-rapat Konsultasi ke Luar

Daerah

Tersedianya kebutuhan kegiatan koordinasi dan konsultasi keluar daerah aparatur

100%

150.000.000 182.860.000 181.116.381 99

- Rapat-rapat Konsultasi ke Dalam

Daerah

Tersedianya kebutuhan kegiatan koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah aparatur 100% 125.267.100.000 125.267.100 125.170.000 99 2

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

11

- Pemeliharaan Rutin / Berkala

Kendaraan Dinas / Operasional

Terpeliharanya kendaraan dinas / operasional dengan

baik 100%

46.500.000 45.500.000 31.030.980 68

-

Rehabilitasi sedang / berat Kendaraan Dinas / Operasional

Terpeliharanya kendaraan dinas / operasional 100% 65.000.000 40.000.000 33.155.000 82

3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

-

Pengadaan Pakaian Khusus Hari –

Hari Tertentu Rapinya Pegawai 100%

34.560.000 34.560.000 18.760.000 99 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

- Pendidikan dan Pelatihan Formal

Meningkatnya Kapasitas SDM

Aparatur 100% 20.000.000 20.000.000 18.760.000 93

- Bimtek Implementasi Peraturan

Perundangan Meningkatnya Kapasitas SDM Aparatur 100% 15.000.000 15.000.000 13.598.000 90 5

Program Penciptaan Iklim

Usaha UMKM yang Kondusif

- Fasilitasi Pengembangan UKM Terlaksananya Fasilitasi UKM 100%

29.000.000 29.000.000 27.064.000 93

12

6

Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif UKM

- Penyuluhan dn Sosialisasi

Perkoperasian dan UMKM

Terlaksananya penyuluhan dan sosialisasi perkoperasian dan UMKM 100% 39.000.000 39.000.000 37.016.000 94 -

Monitoring dan Evaluasi dana

bergulir LKM dan KUR Terlaksananya Monev KUR 100%

26.000.000 25.000.000 23.213.000 92 7 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha UMKM

-

Pengembangan Sarana Pemasaran

Produk UMKM Partisifasi pada SMESCO 100%

29.000.000 29.000.000 28.710.000 99

8 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

- Bimtek Pemantapan Koperasi Terlaksananya Bimtek

Pemantapan Koperasi 100% 29.000.000 29.000.000 29.000.000 100 -

Pembentukan Koperasi atau Pelatihan Administrasi Keuangan Koperasi di Desa PM2L

Terlaksananya pembentukan Koperasi atau pelatihan administrasi keuangan koperasi di desa PM2L 100% 30.0000.000 30.000.000 29.996.000 99

13 -

Peningkatan Kesehatan KSP/USP Koperasi Primer dan Sekunder tingkat Kabupaten

Terlaksananya peningkatan kesehatan KSP/USP Koperasi Primer dan Sekunder

100%

49.000.000 49.000.000 48.464.000 98

- Hari Koperasi Nasional Partisifasi pada HARKOPNAS 100% 49.000.000 49.000.000 49.000.000 100

- Studi Lapangan Pengurus Koperasi ke JATIM

Terlaksananya studi lapangan

pengurus Koperasi 100% 39.000.000 150.000.000 148.246.000 98

- Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan bagi KSP/USP

Terlaksananya Bimtek

penysunan lapaoran keuangan bagi KSP/USP

100%

49.000.000 49.000.000 49.000.000 100

- Diklat Bendahara KSP/USP dalam penyusunan Lapaoran Tahunan

Terlaksananya diklat bendahara KSP/USP dalam penyusunan laporan tahunan

100%

49.000.000 49.000.000 49.000.000 100

- Pemeringkatan Koperasi Terlaksananya pemeringkatan

Koperasi 100% 50.000.000 50.000.000 49.900.000 99,80

9

Program Peningkatan

Partisifasi Masyarakat dalam

Membangun Desa

- Penyelenggaraan Kegiatan Bulan

Bhakti Gotong Royong Masyarakat

Partisifasi pada kegiaatan BBGRMD 100% 10.000.000 10.000.000 9.930.000 99

14

10

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan

-

Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

Terlaksananya pengawasan

peredaran barang dan jasa 100%

44.630.000 44.630.000 22.540.000 50 - Operasionalisasi dan

Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah Terlaksananya operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah 100% 31.890.000 11.950.000 - 0 11

Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor

-

Partisifasi Pameran Dalam dn Luar Daerah

Terlaksananya pameran dalam

dan luar daerah 100% 104.540.000 135.720.000

74.875.000 55

- Partisifasi Pameran Otonomi Expo

Partisifasi pada pameran

APKASI 100% -

106.000.000

93.083.614 87

12 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

-

Penyempurnaan Perangkat Peraturan,Kebijakan dan Pelaksanaan Operasional

Terlaksananya sosialisasi perda perdagangan

100%

43.015.000 39.125.000

12.711.000 32

15

- Pelaksanaan Pasar Murah Terlaksananya pasar murah 100% 52.060.000

60.660.000

24.363.000 40

- Pengelolaan Pasar Nanga Bulik

Terkelolanya Pasar Nanga

Bulik 100% 62.340.000 66.890.000 46.284.000 69

- Pengembangan Pasar Nanga Bulik

Penunjang Kabupaten

Terbitnya IMB pasar Nanga

Bulik 100% - 15.000.000 - 0

- Rakor Bidang Cukai Kasil

Tembakau Terlaksannya rakor cukai 100% - 31.075.000 14.559.000 19

- Sosialisasi Ketentuan diBidang

Cukai Hasil Tembakau

Terlaksananya sosilisasi cukai

tembakau 100% - 34.075.000 14.559.000 42

- Pemberantasan Barang Kena Cukai

Ilegal

Terlaksananya operasi cukai

ilegal 100% - 35.955.588 7.166.000 19

- Pembangunan Pasar Induk Nanga

Bulik

Jasa Konsultansi perencanaan

pasar induk Nanga Bulik 100% - 1.500.000.000 656.395.000 43

12 Program Pengembangan IKM

- Fasilitas bagi IKM Dalam

Pemanfaatan Sumber Daya Bantuan peralatan bagi IKM 100% 175.000.000 175.000.000 164.505.000 94

- Pengembangan Promosi Produk

IKM Binaan Dekranasda

Partisifasi promosi bagi IKM

binaan Dekranasda 100%

40.000.000 40.000.000 39.214.000 98

16

Industri

- Penyusunan Data Base IKM Database IKM 100% 35.000.000 35.000.000 30.815.750 88

14

Program Pengembangan Sentra – Sentra Industri Potensial

-

Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok Pengrajin di 3 Desa PM2L

Terbentuknya kelompok pengrajin di Desa PM2L

100%

30.000.000 30.000.000 28.255.000 94

- Pelatihan dan Bimtek IKM Terlaksananya pelatihan dan

Bimtek IKM 100% 85.000.000 85.000.000 76.836.000 90

- Magang bagi IKM ke Yogyakarta Terlaksananya magang bagi

17

Perkiraan Pencapaian Tahun Anggaran 2013

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran Tahun 2013 dengan Pagu sebesar Rp. 56.879.463.000,- terurai dalam 14 program dan 60 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 % atau minimal sama dengan tahun 2012, baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik.

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2013, dalam menjalankan kegiatannya, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamandau masih menghadapi hambatan/kendala yang meliputi :

a. Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang organisaasi dan tata kerja dinas Daerah Kabupaten Lamandau, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM bertambah satu Bidang yaitu Bidang UMKM yang berisikan satu Kepala Bidang serta tiga Kepala Seksi. Sampai tahun anggaran 2012 jabatan tersebut belum terisi.diharapkan pada tahun 2013 akan terisi minimal kepala Bidangnya.

b. Sumber Daya Manusia (SDM)

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamandau Sumber Daya Manusia (SDM) sudah belum memadai hal ini dapat dilihat dari struktur organisasi yang ada banyak yang belum terisi terutama untuk jabatan Kepala Seksi serta kurangnya pegawai pelaksana sehingga tidak berimbang antara kegiatan yang dilaksanakan dengan jumlah aparatur yang ada.

c. Sarana Kerja dan Perlengkapan

Untuk sarana kerja dan perlengkapan sudah cukup mendukung yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam pelaksanaan tugas dilingkungan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamandau. d. Anggaran

Terbatasnya anggaran sehingga masih banyak kegiatan yang tidak terakomodir.

18 Dari permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan tugas tersebut, kedepan akan dilakukan perbaikan melalui peningkatan dan pengembangan aparatur di lingkungan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM melalui diklat aparatur baik fungsional maupun teknis, penambahan pegawai, penambahan anggaran serta sarana dan prasarana yang ada diharapkan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM yang bertugas unutk memajukan ekonomi masyarakat baik dalam Koperasi, IKM maupun UKM dapat berkinerinerja dengan baik agar tercipta kemakmuran di masyarakat.

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas Pokok Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamandau adalah ” Melaksanakan Kewenangan desentralisasi dan tugas

pembantuan dibidang Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah”

Untuk melaksanakan Tugas Pokok tersebut Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamandau menyelenggarakan Fungsi :

1. Perumusan Kebijakan Teknis di bidang Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan Peraturan Perundang undangan yang berlaku;

2. Pembinaan dan pengkoordinasian pengembangan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah;

3. Pembinaan dan Pengembangan Promosi dibidang Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM;

4. Pembinaan, Pelayanan, Pengawasan, Pengendalian,Monitoring,Evaluasi, dan Pelaporan penyelengaraan Bidang Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM; 5. Penyelenggaran Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas;

6. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan Dinas;

Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lamandau, Bagan Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM adalah sebagai berikut :

19 Gambar 1.1. Bagan Susunan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan

UMKM

Keterangan :

A1= SEKSI SARANA INDUSTRI

A2= SEKSI BIMBINGAN TEKNOLOGI INDUSTRI

A3= SEKSI INDUSTRI KERAJINAN DAN BAHAN BANGUNAN

B1= SEKSI PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PENGAWASAN BARANG BARANG BEREDAR

B2= SEKSI BINA PASAR, DISTRIBUSI DAN PEMASARAN B3= SEKSI PAMERAN DAN PROMOSI

C1= SEKSI PERMODALAN USAHA KOPERASI C2= SEKSI SDM DAN KELEMBAGAAN KOPERASI C3= SEKSI PRODUKSI DAN PEMASARAN KOPERASI D1= SEKSI USAHA KECIL DAN MENENGAH

D2= SEKSI USAHA MIKRO

SEKRETARIS BIDANG KOPERASI . (C) BIDANG PERDAGANGAN (B) BIDANG INDUSTRI (A) KEPALA DINAS SUBBAG KEUANGAN SUBBAG PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROGRAM SUBBAG UMUM ,KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN (A1) (A2) (A3) (B1) (B2) (B3) (C1) (C2) (C3) Kelompok Jabatan Fungsional UPTD BIDANG USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH ( D )

( D1 ) ( D2 )

20 D3= SEKSI KEMITRAAN DAN KEWIRAUSAHAAN

Adapun uraian Tugas dari Struktur diatas adalah :

Kepala Dinas

a.) Kepala Dinas Perindustria Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lamandau mempunyai tugas memimpin, membina, mengoordinasikan, merencanakan serta menetapkan program kerja, tata kerja dan mengembangkan semua kegiatan bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah serta bertanggung jawab atas terlaksananya tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

b.) Untuk melaksanakan tuga, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah menyelenggarakan fungsi :

1. perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku ;

2. pembinaan dan pengoordinasian pengembangan industri, perdagangan, kopersi dan usaha mikro kecil dan menengah ;

3. pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan industri, perdagangan, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah kabupaten ;

4. pemberian perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri, perdagangan, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah di kabupaten lamandau ;

5. pembinaan dan pengoordinasian pengembangan perdaganan dalam negeri ; 6. pembinaan dan pengoordinasian pengembangan perdaganan luar negeri ;

7. koordinasi, pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi sarana perdagangan (pasar/toko dan gudang) dan persetujuan penyelenggaraan sarana penunjang perdagangan (jasa pameran, konvensi, dan seminar dagang) ;

8. pembinaan dan pengoordinasian perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar ;

9. koordinasi dengan aparat penegak hukum dalam penangan kasus – kasus yang berkaitan dengan perdaganan berjangka komoditi ;

10. koordinasi dan pelaksanaan kegiatantera dan tera ulang alat- alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) diwilayah kabupaten lamandau;

21 11. perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi, usaha mikro kecil dan menengah

sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang – undangan ;

12. pembinaan dan koordinasi pemberdayaan dan pengembangan koperasi, usaha mikro kecil dan menengah serta peningkatan sumber daya manusia koperasi,UMKM dan aparatur ;

13. pengoordinasian penyusunan rencana program, evaluasi pengolahan data dan informasi dibidang pemberdaayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah ; 14. penyusunan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis, pemberian bimbingan,

pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang fasilitasi pembiayaan dan simpan pinjam koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah ;

15. penyelenggaran urusan kesekretariatan dinas.

Sekretariat

a) Sekretaris mempunyai tugas mengoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan administratif pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah mengoordinasikan penyusunan anggaran, administrasi surat menyurat, kearsipan, kehumasan, dokumentasi, perlengkapan dan aset serta administrasi kepegawaian, organisasi dan tatalaksana serta analisis jabatan.

b) Sekretaris dalam melaksanakan tugas , menyelenggarakan fungsi : 1. menyiapkan bahan dan data penyusunan program dan anggaran;

2. menghimpun data dari semua bidang sebagai bahan dalam penyusunan program dan anggaran dinas ;

3. menghimpun bahan dan data penyusunan pelaporan dinas ;

4. mengolah, meneliti dan mempelajari bahan dan data penyusunan program, anggaran dan pelaporan ; dan

5. penyusunan rencana anggaran ;

6. melaksanakan urusan pengelolaan urusan keuangan ; 7. mempersiapkan dan membuat SPP ;

8. melaksanakan bimbingan dan pembinaan terhadap Bendahara ;

9. penyelenggaraan urusan surat menyurat, perpustakaan dan kearsipan; 10. penyelenggaraan pelaporan dan kehumasan ;

22 11. penyelenggaraan urusan perlengkapan rumah tangga ;

12. penyelenggaraan urusan protokol dan hubungan masyarakat ; 13. penyelenggaraan urusan hukum dan perundang-undangan ;

14. penyusunan rencana kebutuhan prasarana dan sarana kantor, perlengkapan dan peralatan kantor ;

15. pengurusan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan pendistribusian barang ; 16. pengurusan pengadministrasian, pemeliharaan dan usul penghapusan barang 17. penyusunan laporan dan akuntansi aset dan barang ;

18. merencanakan dan mempersiapkan usulan pengikutsertaan dalam Latihan Pra Jabatan bagi Calon pegawai, ujian dinas, Diklat Penjenjangan, Teknis maupun Fungsional;

19. pengelolaan organisasi dan tatalaksana serta analisis jabatan;

20. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan pemeliharaan data kepegawaian; dan 21. pembinaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

Sekretaris membawahkan :

1. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program; 2. Kepala Sub Bagian Keuangan ;

3. Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan ;

Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program

a) Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas menyiapkan dan menghimpun data dari bidang sebagai bahan penyusunan program dan anggaran dinas, serta menghimpun bahan penyusunan pelaporan.

b) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Sub Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi :

1. penyiapan bahan dan data penyusunan program dan anggaran;

2. penghimpunan data dari semua bidang sebagai bahan dalam penyusunan program dan anggaran dinas ;

3. penghimpunan bahan dan data penyusunan pelaporan dinas ;

4. pengolahan, meneliti dan mempelajari bahan dan data penyusunan program, anggaran dan pelaporan ; dan

23

Sub Bagian Keuangan

a) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mempersiapkan bahan pengelolaan keuangan, pelaksanaan administrasi keuangan, membimbing, membina dan mengawasi bendahara.

b) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Sub Bagian Keuangan, menyelenggarakan fungsi :

1. penyusunan rencana anggaran ;

2. pelaksanaan urusan pengelolaan urusan keuangan ; 3. penyiapan dan membuat SPP ;

4. penyiapan laporan pengelolaan keuangan, laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan;

5. penyiapan dan mengelola data keuangan ;

6. pelaksanaan bimbingan dan pembinaan terhadap Bendahara ; dan 7. pembinaan, monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan

a) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, surat menyurat dan kearsipan, rumah tangga, perlengkapan dan aset, urusan pelayanan administrasi kepegawaian, organisasi dan tatalaksana serta analisis jabatan.

b) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

1. penyelenggaraan urusan surat menyurat, perpustakaan dan kearsipan; 2. penyelenggaraan pelaporan dan kehumasan ;

3. penyelenggaraan urusan perlengkapan rumah tangga ; 4. penyelenggaraan urusan protokol dan hubungan masyarakat ; 5. penyelenggaraan urusan hukum dan perundang-undangan ;

6. penyusunan rencana kebutuhan prasarana dan sarana kantor, perlengkapan dan peralatan kantor ;

7. pengurusan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan pendistribusian barang ; 8. pengurusan pengadministrasian, pemeliharaan dan usul penghapusan barang 9. penyusunan laporan dan akuntansi aset dan barang ;

10. perencanaan dan persiapkan usulan pengikutsertaan dalam Latihan Pra Jabatan bagi Calon pegawai, ujian dinas, Diklat Penjenjangan, Teknis maupun Fungsional;

24 11. pengelolaan organisasi dan tatalaksana serta analisis jabatan;

12. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan pemeliharaan data kepegawaian; dan 13. pembinaan, monitoring, evaluasi, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan tugas.

Bidang Industri

a) Kepala Bidang Industri mempunyai tugas dan kegiatan pembinaan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengembangan sarana, usaha produksi, peningkatan kerjasama dan pemanfaatan serta evaluasi pelaksanaan teknis dibidang Industri. b) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Bidang Industri, menyelenggarakan fungsi

1. Pelaksanaan bimbingan teknis dalam pengembangan usaha, sarana produksi di bidang Industri Kecil dan Menengah;

2. Pelaksanaan bimbingan teknis dalam pengembangan usaha, sarana produksi di bidang Industri Kecil dan Menengah;

3. Penyusunan rencana jangka panjang, menengah, dan pendek pembangunan industri Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kabupaten di bidang industri kecil dan menengah;

4. Pelaksanaan, fasilitasi dan sosialisasi pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan dan penerapan teknologi di bidang industri kecil dan menengah di kabupaten Lamandau ;

5. Fasilitasi dan pengawasan terhadap penerapan standar yang akan dikembangkan serta kerjasama bidang standarisasi bidang industri kecil dan menengah;

6. Pelaksanaan fasilitasi akses permodalan bagi IKM melalui bank dan lembaga keuangan ;

7. Pemberian bantuan teknis kepada kabupaten Lamandau dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan IKM dan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembinaan IKM bersih yang dilakukan oleh kabupaten Lamandau dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan;

8. Analisis iklim usaha bidang Industri Kecil dan Menengah ;

9. Penyiapan bahan perencanaan teknis pengembangan industri kecil dan menengah;

10. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi serta koordinasi peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dibidang Industri Kecil dan Menengah;

25 Kepala Bidang Industri membawahkan :

1. Kepala Seksi Sarana Industri ;

2. Kepala Seksi Bimbingan teknologi Industri ;

3. Kepala Seksi Industri Kerajinan dan Bahan Bangunan ;

Seksi Sarana Industri

a) Kepala Seksi Sarana Industri mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis dalam pengembangan sarana usaha dan produksi, meliputi pendataan dan pembinaan penerapan standar dan pengawasan mutu, pemantauan serta evaluasi sarana Industri.

b) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Sarana Industri, menyelenggarakan fungsi 1. pelaksanaan bimbingan teknis dalam pengembangan usaha, sarana produksi di

bidang Industri Kecil dan Menengah ;

2. pelaksanaan bimbingan teknis dalam pengembangan usaha, sarana produksi di bidang Industri Kecil dan Menengah ;

3. penyusunan rencana jangka panjang, menengah, dan pendek pembangunan industri Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kabupaten di bidang industri kecil dan menengah ;

4. pelaksanaan, fasilitasi dan sosialisasi pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan dan penerapan teknologi di bidang industri kecil dan menengah kabupaten ;

5. fasilitasi dan pengawasan terhadap penerapan standar yang akan dikembangkan serta kerjasama bidang standarisasi bidang industri kecil dan menengah ;

6. fasilitasi akses permodalan bagi IKM melalui bank dan lembaga keuangan ;

7. pemberian bantuan teknis kepada kabupaten dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan IKM ;

8. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembinaan IKM bersih yang dilakukan oleh kabupaten dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan;

9. analisis iklim usaha bidang Industri Kecil dan Menengah ;

10. penyiapan bahan perencanaan teknis pengembangan industri kecil dan menengah ; 11. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi serta koordinasi peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang Industri Kecil dan Menengah;

26

Seksi Bimbingan Teknologi Industri

a) Kepala Seksi Bimbingan Teknologi Industri mempunyai tugas kewenagan penjabaran kebijakan teknis bidang Industri, penyiapan bimbingan teknis, peningkaran kualitas Sumber Daya manusia, penerapan teknologi dan evaluasi di lapangan

b) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Bimbingan Teknologi Industri, menyelenggarakan fungsi :

1. penyusunan langkah kegiatan Seksi Bimbingan Teknologi Industri ;

2. pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data dan informasi di bidang Teknologi industri ;

3. penyusunan bahan petunjuk teknis di bidang Teknologi industri ;

4. penyiapan bahan bimbingan teknis pembinaan di bidang Teknologi industri

5. penyelenggaraan bimbingan teknologi mutu produksi, pengawasan mutu diversifikasi produk dan inovasi industri ;

6. pelatihan peningkatan keterampilan teknis, manajemen, desain dan pemasaran industri ;

7. pelaksanaan bimbingan teknis dan monitoring dalam pengembangan teknologi industri ;

8. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang ;

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Halaman 5-41)

Dokumen terkait