• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Potensi Badan Kesatuan

3. Isu-Isu Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran mempunyai Tugas Pokok

“Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis operasional, mengkoordinasikan, melaksanakan kerja sama dan mengendalikan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik, meliputi kesekretariatan, politik dalam negeri dan wawasan kebangsaan, kewaspadaan dini daerah, ketahanan bangsa” , dalam dinamika perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya, khususnya sebagai akibat arus globalisasi yang demikian deras, akan mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Pangandaran. Di samping pengaruh-pengaruh positif, kondisi ini juga membawa pengaruh negarif yang berdampak pada peningkatan potensi ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan terhadap ideologi dan semangat kebangsaan serta dalam menciptakan kondusivitas daerah dan tingginya intensitas gangguan kamtibmas. Potensi tersebut antara lain dalam bentuk degradasi semangat kebangsaan dan bela negara, peningkatan konflik sosial, dan maraknya faham serta kelompok radikal. Kondisi-kondisi ini dapat berpotensi mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan wawasan dan nilai-nilai kebangsaan serta cinta tanah air, dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui koordinasi dan kerja sama antar instansi terkait dan melalui peran serta semua elemen masyarakat.

19

Dinamika perkembangan demokrasi di Indonesia juga cukup pesat yang ditunjukkan antara lain dengan diterapkannya sistem multi partai dan pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat. Perkembangan ini menuntut kecerdasan politik masyarakat dan kesiapan Partai Politik sebagai salah satu unsur utama dalam infrastruktur politik. Namun aktualisasi Partai Politik sebagai saluran utama aspirasi politik rakyat belum sepenuhnya berlangsung dengan optimal karena berbagai kondisi internal Partai Politik maupun perkembangan kondisi eksternal. Kaderisasi Partai Politik yang belum berjalan dengan baik serta kecenderungan Partai Politik yang lebih mengutamakan kepentingan kelompok eliteelite-nya dibandingkan dengan kepentingan masyarakat, menimbulkan kekecewaan masyarakat terhadap Partai Politik. Dalam konteks tersebut, diperlukan upaya dan dukungan dengan mendorong dan memfasilitasi Partai Politik untuk terus menerus meningkatkan kapasitasnya dalam melaksanakan fungsinya melalui fasilitasi dan pemberian dukungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pada sisi lain, kesadaran dan pemahaman politik masyarakat perlu terus ditingkatkan melalui pendidikan politik masyarakat. Keamanan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada), tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada, serta menurunnya sengketa hasil Pemilu dan Pilkada merupakan beberapa indikator yang menunjukkan tingkat politik masyarakat.

Sesuai dengan prioritas pembangunan 2020 Kabupaten Pangandaran yaitu Stabilitas keamanan, sosial dan politik serta daya dukung penyelenggaraan Pilkada, peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran sangatlah strategis khususnya dalam penanganan masalah-masalah yang dapat mengganggu ketenteraman dan ketertiban di masyarakat, serta menjaga persatuan dan kesatuan.

20

dan mufakat Dialog antar kelompok

1

21 4. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 adalah :

1. Sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2020;

2. Memberikan gambaran dan informasi atas capaian pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran;

3. Memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan capaian kinerja atas pelaksanaan program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2020.

Tujuan penyusunan LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 adalah :

1. Mewujudkan pertanggungjawaban kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran atas tugas dan fungsi yang yang dibebankan kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran;

2. Memberikan umpan balik bagi peningkatan kinerja perencanaan dan penyelenggaraan program dan kegiatan maupun pemberdayaan sumber daya di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran secara umum;

3. Terlaksananya program dan kegiatan secara efisien, efektif, dan responsif serta tanggap terhadap kondisi penyelenggaraan pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik;

4. Menyediakan laporan kepada pimpinan dalam pengambilan keputusan.

5. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, dasar hukum, maksud dan tujuan penyusunan LAKIP, tugas pokok, fungsi, dan struktur organisasi, aspek strategis organisasi, serta sistematika penulisan LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Memuat Perencanaan Strategis Tahun 2021, indikator kinerja utama 2016-2021, perjanjian kinerja tahun 2020, dan program, kegiatan, serta anggaran tahun 2020.

22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Memuat capaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran tahun 2020, analisis perbandingan capaian kinerja tahun 2020, dan realisasi anggaran tahun 2020.

BAB VI PENUTUP

Menjelaskan ringkasan keberhasilan dan kegagalan pencapaian rencana strategis, kendala dan hambatan pencapaian kinerja sasaran strategis, serta langkah antisipatif dan strategi pemecahan masalah.

23 BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN STRATEGIS 1. Rencana Strategis

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran merupakan institusi teknis yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan peran dan fungsi pemerintahan dalam rangka penguatan Persatuan dan Kesatuan serta membangun sistem politik yang demokratis guna mewujudkan program pembangunan jangka menengah nasional maupun daerah yang berkaitan dengan Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Pada tahun 2020 sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran memfokuskan pada pencapaian sasaran utama yaitu

1. Menurunnya Angka Konflik suku, agama, ras dan antar golongan 2. Meningkatnya angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum 3. Meningkatnya Akuntabilitas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Untuk mewujudkan sasaran strategis diatas, dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2020. Pencapaian sasaran strategis yang di maksud maka pada tahun 2020 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran melaksanakan 6 program dan 34 kegiatan.

Rencana strategis pembangunan di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik secara spesifik memuat tentang hasil yang ingin di capai dalam kurun waktu tertentu dengan memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang mungkin timbul. Indikator Kinerja, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kebijakan disusun dalam rencana stratejik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pangandaran yang bersifat indikatif dalam rangka melaksanakan komitmen Bupati

“Kabupaten Pangandaran Sebagai Tujuan Wisata Berkelas Dunia”, dalam upaya penciptaan situasi yang kondusif, demokratis, dan terlindunginya masyarakat Kabupaten Pangandaran dari gangguan kamtibmas, terorisme dan potensi konflik.

Untuk mewujudkan rencana strategis di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik perlu dirumuskan tujuan akhir dan strategi pencapaiannya dengan memperhatikan Visi dan Misi Bupati Kabupaten Pangandaran yaitu :

24 a. Tujuan dan Sasaran

Guna melaksanakan Misi Bupati Kabupaten Pangandaran tersebut perlu ditetapkan tujuan yang akan di capai oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran, yaitu :

Tabel 2.1

Tujuan dan Sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

TUJUAN SASARAN

Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan

Bangsa Menurunnya Angka Konflik suku,

agama, ras dan antar golongan

Terwujudnya Kehidupan Politik Masyarakat

Pangandaran yang demokratis Meningkatnya angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum Terwujudnya Reformasi Birokrasi Meningkatnya Akuntabilitas Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik

b. Kebijakan dan Program

Kebijaksanaan dan program merupakan strategi atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran. Kebijaksanaan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah.

Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintahan ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu

Tabel 2.2

Kebijakan dan Program Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2020

No. Kebijakan Program

1. Meningkatkan toleransi antar suku, agama, ras dan antar golongan

 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

2. Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam pembangunan politik

Program Pendidikan Politik Masyarakat

3. Peningkatan Akuntabilitas dan penguatan evaluasi atas

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

25 2. Indikator Kinerja Utama

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran, maka dalam Perencanaan Strategis (RENSTRA) 2016- 2021 telah ditetapkan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 seperti ditunjukkan pada Tabel berikut

Tabel 2.3

Indikator Kerja Utama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2016-2021

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

1. Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Menurunnya Angka Konflik suku, agama, ras dan antar golongan

Reformasi Birokrasi Meningkatnya Akuntabilitas Badan Kesatauan Bangsa dan Politik

Nilai Sakip dan Kinerja Keuangan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Perjanjian kinerja ditetapkan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil. Perwujudan tersebut hanya dapat terjadi dengan pencapaian target kinerja tahunan seperti yang tercantum dalam dokumen perencanaan. Di dalam Perjanjian Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 telah ditetapkan target indikator kinerja sebagai berikut.

Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

SASARAN

NO URAIAN INDIKATOR SATUAN TARGET

Misi I : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel, Bersih dan Melayani 1. Meningkatnya Akuntabilitas

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik Nilai SAKIP dan Kinerja Keuangan Kantor

Kesatuan Bangsa, Politik

Nilai B

Misi 4 : Memperkuat ketahanan nilai-nilai kearifan lokal 1. Menurunnya Angka Konflik

suku, agama, ras dan antar golongan

Jumlah Kejadian konflik Angka 10

2. Meningkatnya angka Partisipasi Angka Partisipasi Persen 81,5%

26 Masyarakat dalam Pemilihan

Umum Masyarakat

1. Target Kinerja Kegiatan

Tabel 2.5

Target kinerja Kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2020

No Program Kegiatan Kinerja Anggaran

Kegiatan

2 rekening 50.000.000

3. Penyediaan Jasa

6. Penyediaan Jasa Penunjang

7. Penyediaan Alat Tulis Kantor

Jenis Alat Tulis

Kantor 40 Jenis 42.100.000

8. Penyediaan

27

rumah tangga 13 Jenis 1.453.000

11. Penyediaan

bacaan tiap bulan 13 Jenis 7.740.000

12. Penyediaan

14. Penyediaan Jasa Pengemudi

Gedung Kantor 1 unit 4.206.590

3. Pemeliharaan

yang dipelihara 4 Unit 53.135.257

5. Pemeliharaan

28

1 dokumen 17.800.000

5. Penyusunan

1 dokumen 1.450.000

6. Penyusunan

1 dokumen 1.532.500

4. Program

280 Orang 148.970.000

1. Peningkatan

280 orang 148.970.000

29

230 orang 429.185.000

1. Fasilitasi Tim

Muspika 32 orang 374.450.000

4. Pembinaan

1. Verifikasi Belanja Hibah dan

8 dokumen 16.400.000

2. Pembinaan Ormas, LSM dan OKP

Jumlah perserta

pembinaan ormas 65 Ormas, LSM dan OKP

8.350.000

3. Pemantauan Pemilihan Kepala Daerah

Jumlah pemantauan 10 kecamatan 89.391.600

C. LAPORAN ANGGARAN PER SASARAN

Tabel 2.6

Laporan Anggaran per Sasaran Kantor Kesatuan Bangsa,Politik tahun 2020

NO. SASARAN Anggaran

1 Menurunnya Angka Konflik suku, agama,

ras dan antar golongan 578.155.000

2 Meningkatnya angka Partisipasi

Masyarakat dalam Pemilihan Umum 114.141.600

3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja

Kantor kesatuan bangsa, Politik 614.086.279

30 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Capaian kinerja organisasi merupakan tolok ukur keberhasilan dalam melaksanakan program dan kegiatan, yang didasarkan pada indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Perbandingan antara kinerja yang dicapai dengan kinerja yang diharapkan atau direncanakan merupakan salah satu bentuk pengukuran kinerja. Pada Tahun 2020, telah ditetapkan kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2020. Dalam perjanjian kinerja tersebut juga ditetapkan program dan kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2020 untuk mencapai kinerja dimaksud. Capaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 merupakan tolok ukur keberhasilan dalam melaksanakan program dan kegiatan tahun 2020 berdasarkan pada pencapaian indikator kinerja yang telah ditentukan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2020.

Pengukuran pencapaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana(Performance Plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja(performance Result) yang dicapai. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah kinerja (performance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang (performance improvement) Adapun dalam memberikan penilaian tingkat Realisasi Kinerja setiap sasaran, menggunakan rumus sebagai berikut :

1. Tingkat Realisasi Positif , Indikator bermakna positif, artinya : jika semakin besar realisasi berarti semakin baik kinerjanya, atau sebaliknya semakin kecil realisasi semakin buruk kinerjanya, maka digunakan rumus pendek

2. Tingkat Realisasi Negatif, Indikator bermakna negatif, artinya : jika semakin besar realisasi berarti semakin buruk kinerjanya, atau sebaliknya semakin kecil realisasi semakin baik kinerjanya, gunakan rumus panjang

1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020 Tabel 3.1

Perbandingan target dan realisasi kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2020

31

No Sasaran Indikator Target Realisasi %

Capaian

1 2 3 4 5 6

1 Menurunnya Angka Konflik suku, agama, ras dan antar golongan

Jumlah Keajdian Konflik 10 0 100

2 Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu

Angka Partisipasi

Masyarakat 81,5 % 83,88 % 103

3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja kantor Kesatuan Bangsa, Politik

Nilai SAKIP Kantor Kesatuan Bangsa, Politik

B (70) A (88,10) 126

 Pencapaian pada indikator pertama ini menunjukkan bahwa jumlah kejadian berlatar belakang suku, ras, dan antara golongan dan perkembangan kelompok radikal di kabupaten Pangandaran pada tahun 2020 tidak terjadi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah Konfilk Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan, nilai realisasi capaian diperoleh dari Jumlah Kejadian Konfilk Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan yang dicatat oleh Badan Kesatuan Bangsa, dan Politik Kabupaten Pangandaran.

Untuk pengukuran Indikator Angka Konflik Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan menggunakan indikator negatif yaitu jika semakin besar realisasi berarti semakin buruk kinerjanya, atau sebaliknya semakin kecil realisasi semakin baik kinerjanya. Maka menggunakan rumus :

= 100 %

Hal ini mengindikasikan bahwa program dan kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Kesatuan Bangsa, Politik terkait sasaran strategis ini telah cukup efektif untuk mencapai indikator kinerja yang ditargetkan. Pada tahun 2020 kegiatan untuk mendukung pencapaian sasaran strategis I ini, yang telah dilaksanakan penyelenggaraan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa di Kabupaten Pangandaran yang diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan pada masyarakat di Kabuaten Pangandaran. Kegiatan lainnya adalah Fasilitasi Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah (TKDPD) dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Terpadu dan Pembinaan Forum

32

Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Dari evaluasi yang dilakukan, tidak ditemukan hambatan yang berarti dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Tingkat pencapaian sasaran strategis II diukur indikator kinerja, yaitu partisipasi masyarakat dalam Pemilu atau Pemilukada. Pada Penetapan Kinerja Tahun 2020, pada sasaran strategis II ini ditetapkan indikator kinerja yaitu dengan target 83,88 %.

INDIKATOR SASARAN SATUAN

TAHUN 2020 TARGET REALISASI 1 Prosentase partisipasi masyarakat dalam pemilu Persen 81,5%

Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran

Persen 83,88%

 Pada sasaran ketiga dengan indikator Nilai SAKIP Kantor Kesatuan Bangsa, Politik pada tahun 2020 dengan target B, dan teralisasi dengan nilai A. Hal itu menunjukan bahwa target kinerja tercapai.

2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Tahun 2019

Salah satu cara untuk mengevaluasi peningkatan kinerja adalah dengan membandingkan pencapaian kinerja pada tahun sebelumnya yaitu antara capaian kinerja tahun 2020 dengan capaian kinerja tahun 2019. Oleh karena itu, untuk melihat peningkatan kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran pada tahun 2020, maka dilakukan perbandingan capaian kinerja tahun 2020 dengan capaian kinerja tahun 2019, seperti ditunjukkan pada Tabel berikut :

Tabel 3.2

Perbandingan realisasi kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2020 dengan realisasi tahun 2019

No Sasaran Indikator Realisasi

2020 Realisasi

33

Indikator kinerja yang ditetapkan pada tahun 2019 dan tahun 2020 merupakan indikator kinerja yang tercantum dalam Renstra Tahun 2016-2021 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran. Pada Tabel diatas terlihat bahwa dari tiga indikator kinerja pada tahun 2020 telah menunjukkan pencapaian yang maksimal. Untuk indikator kinerja yang diukur pada tahun 2019 dan 2020 terlihat bahwa pencapaian tahun 2020 lebih baik dibandingkan dengan pencapaian tahun 2019. Hal ini terlihat pada indikator jumlah konflik yang terjadi dan nilai SAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta partisipasi masyarakat dalam Pemilu.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2020 dengan target jangka menengah

Tabel 3.3

Perbandingan realisasi Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik s/d th 2020 dengan target jangka menengah

No Sasaran Indikator Realisasi s/d

tahun 2020 Target Jangka Menengah

Jumlah Kejadian Konflik 0 10

2

Memperhatikan pencapaian sampai dengan tahun 2020, khususnya sejumlah indikator kinerja yang telah mencapai target jangka menengah, memberi keyakinan bahwa target indikator kinerja jangka menengah yaitu tahun 2021 akan dapat dicapai. Namun demikian, dengan memperhatikan perkembangan dinamika masyarakat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran perlu merumuskan program dan kegiatan-kegiatan yang lebih efektif dan tepat sasaran, selain kegiatan-kegiatan yang selama ini telah dilakukan, agar optimisme pencapaian indikator-indikator kinerja jangka menengah tersebut dapat diwujudkan.

34

4. Realisasi kinerja tahun 2020 dengan standar nasional Tabel 3.4

perbandingan realisasi kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik s/d tahun 2020 dengan standar nasional

No Sasaran Indikator Realisasi s/d

tahun 2020

Jumlah Kejadian Konflik -

2 Meningkatnya

Nilai SAKIP Kantor Kesatuan Bangsa, Politik

-

5. Analisis penyebab penurunan kinerja dan solusi yang telah dilakukan Tabel 3.5

Analisis penyebab penurunan kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan solusi yang dilakukan

No Sasaran Penurunan Solusi

1 Menurunnya Angka Koflik sukus, agama, ras dan anatar golongan

- -

2 Meningkatnya Partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum

3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa, Politik

- -

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Tabel 3.6

Analisis efisiensi penggunaan sumber daya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2020

No Sasaran Efisien/Tidak

efisien Alasan

1 Menurunnya Angka Konflik suku, Efisien Keberhasilan dalam Pembinaan Forum

35

agama, ras dan antar golongan Kerukunan Umat

Beragama (FKUB),

2 Meningkatnya Partisipasi

masyarakat dalam Pemilihan Umum

Efisien

Keberhasilan dalam Sosialisasi untuk

meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak pilih Serta kinerja pelaksana yang maksimal dari tingkat Kabupaten sampai dengan PPS

3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik Efisien

melakukan pembenahan sistem akuntabilitas kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian target kinerja

Tabel 3.7

Analisis Program penunjang/bukan penunjang keberhasilan kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2020

No Sasaran Program/kegiatan yang menunjang Program/kegiatan yang tidak menunjang 1 Menurunnya Angka Konflik

Sukus, Agama, Ras dan Antar Golongan

2 Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum

Program Pendidikan Politik

Masyarakat -

3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesatuan bangsa, Politik

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran -

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

-

B. REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2020 untuk melaksanakan Program/kegiatan adalah sebesar Rp. 1.306.382.879 sedangakan Realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja yaitu :

36 Tabel 3.8

Realisasi Anggaran per Sasaran/Prorgam Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2020

No Sasaran Program Realisasi Anggaran

1 Meningkatnya Akuntabilitas Kantor Kesatuan Bangsa, Politik

a. Program Pelayanan Administrasi

Realisasi Anggaran – Sasaran 1 Rp. 588.306.885

2 Menurunnya Angka Konflik suku, agama, ras dan antar golongan

a. Program Kemitraan Pengembangan

Realisasi Anggaran - Sasaran 2 Rp. 566.383.600

3 Meningkatnya angka Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum

Program

Pendidikan Politik

Masyarakat Rp. 110.496.657

Realisasi Anggaran – Sasaran 3 Rp. 110.496.657 Total Realisasi Anggaran – Sasaran (1+2+3) Rp. 1.265.187.142

Berdasarkan tabel 3.8 di atas, realisasi anggaran Kantor Kesatuan Bangsa,Politik Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 1.265.187.142. Dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat efisiensi anggaran sebagaimana uraian berikut :

Anggaran Tahun 2020 Rp. 1.306.382.879

Realisasi Anggaran Tahun 2020 Rp. 1.265.187.142 Selisih/Efisiensi Anggaran tahun 2020 Rp. 41.195.737

37 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2020 ini merupakan laporan capaian kinerja (performance results) selama tahun 2020. Dengan kata lain Laporan Kinerja ini bermaksud untuk menyajikan satu informasi yang utuh atas upaya pelaksanaan pembangunan yang telah dilakukan dilihat dari tingkat capaian dan target sasaran strategis, selain itu juga mengungkapkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program, kegiatan, hambatan-hambatan/ kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan maupun strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di masa mendatang agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai yang direncanakan.

Secara garis besar terlihat bahwa capaian kinerja sasaran strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran selama tahun 2020 menunjukkan keberhasilan dalam mewujudkan misi dan tujuan dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran 2016-2021 sebagaimana yang telah ditargetkan. Dalam konteks pengklasifikasian tingkat keberhasilan yang diukur dari tingkat capaian yang telah ditetapkan, maka secara umum kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran dapat dinyatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian target dari indikator kinerja sasaran yang dilakukan pengukuran kinerja.

Dalam pelaksanaan pencapaian target indikator kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran didukung dengan adanya alokasi anggaran belanja daerah dalam APBD 2020 Senilai Rp 1.306.382.879 dengan Realisasi Rp. 1.265.187.142 dengan persentase 96,84% yang dilaksanakan dalam 6 program dengan 34 kegiatan.

Keberhasilan capaian kinerja Tahun 2020 tidak terlepas dari adanya solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang bersifat internal maupun eksternal. Terhadap berbagai target capaian maupun yang tidak tercapai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Keberhasilan capaian kinerja Tahun 2020 tidak terlepas dari adanya solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang bersifat internal maupun eksternal. Terhadap berbagai target capaian maupun yang tidak tercapai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Dokumen terkait