• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2020"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2020

Jalan Raya Parigi RT 01 RW 04 Desa Karangbenda Tlp/Fax. (0265) 2641259

Parigi 46393 Kabupaten Pangandaran

(2)

i

K A T A P E N G A N T A R

Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020, Laporan tersebut didasari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Laporan Kinerja Pemerintah pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran ini merupakan media pertanggung jawaban yang dibuat secara periodik yang berisikan informasi mengenai kinerja Instansi Pemerintah dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan pembangunan secara baik dan benar. Selain itu Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 merupakan evaluasi terhadap berbagai program kerja pada tahun 2020, sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi, dan strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Seluruh kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran sudah kami sajikan berdasarkan pencapaian kinerja aktual secara transparan dan akuntabel, mudah-mudahan memenuhi harapan berbagai pihak, namun demikian saran untuk perbaikan ke depan tetap kami harapkan.

Parigi, 13 Januari 2021

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Drs. DEDIH RAKHMAT, M.Si NIP. 19670725 199303 1 006

(3)

ii

D A F T A R I S I

Hal.

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum ... 1

B. Dasar Hukum ... 1

C. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Potensi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ... 2

1. Struktur Organisasi ... 2

2. Tugas Pokok dan Fungsi ... 3

3. Isu-Isu Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ... 18

4. Maksud dan Tujuan ... 21

5. Sistematika Penulisan... 21

BAB II PERENCANAAN DAN PERJAJIAN KINERJA

A. Perencanaaan Strategis ... 23

1. Rencana Strategis ... 23

2. Indikator Kinerja Utama ... 25

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ... 25

C. Laporan Anggaran per Sasaran ... 29

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ...30

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2020 ...30

2. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun 2020 ... 32

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2020 dengan target jangka menengah ... 33

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2020 dengan standar nasional... 34

5. Analisis penyebab penurunan kinerja dan solusi yang telah dilakukan ... 34

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya ... 34

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian target kinerja ... 35

B. Realisasi Anggaran ... 35 141

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 37

B. Strategi Peningkatan Kinerja ... 37

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), setiap Instansi Pemerintah diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang merupakan bagian dari Sistem Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2020 didasari oleh Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintaha negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan mengelola sumber daya yang dimilikinya. Pertanggungjawaban tersebut disajikan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Riview Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKIP dibsusun untuk mengetahui sampai dimana kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam mendukung Visi dan Misi Kabupaten Pangandaran, dimana Visi Kabupaten Pangandaran yaitu

“Kabupaten Pangandaran Sebagai Tujuan Wisata Berkelas Dunia” . Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mendukung Misi ke empat yaitu “Memperkuat ketahanan nilai-nilai kearifan lokal”.

Dengan Tujuan Terwujudnya pelestarian seni budaya, pengamalan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan dan sasarannya :

1. Meningkatnya Kesatuan Bangsa

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam berpolitik dan berorganisasi.

B. DASAR HUKUM

Secara teknis pada tahun 2020 penyusunan Laporan Kinerja telah mengacu pada Dokumen Rencana Kinerja tahun 2020 serta Perjanjian Kinerja tahun 2020.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Kesatuan Bangsa, Politik tahun 2019 mengacu pada:

1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan nepotisme;

(5)

2

3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

6. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran;

8. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 76 Tahun 2019 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Uraian tugas dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

C. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK SERTA POTENSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

1. Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

(6)

3 2. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 76 Tahun 2019 Tugas dan Fungsi dan Uraian Tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai berikut:

1) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2) Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik.

3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kepala Badan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. Pelaksanaan administrasi badan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

4) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kepala Badan mempunyai uraian tugas;

a. Merumuskan dan menetapkan Rencana Strategis Badan berdasarkan RPJMD Pemerintah Daerah, tugas, permasalahan dan kebaijaksanaan yang ada;

b. Merumuskan upaya peningkatan dan penegmabngan kebijaksanaan pada Badan;

c. Merumuskan pedoman kerja badan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas;

d. Mendistribusikan tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok, fungsi perangkat daerah sebagai pedoman sesuai kewenangannya;

e. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan program dengan perangkat daerah lain untuk mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

f. Mengendalikan pelaksanaan tugas administratif dan teknis operasional Badan dengan membimbing, mengarahkan dan mengawasi untuk optimalisasi tugas yang berhubungan dengan fungsi penunjnag urusan pemerintahan umum dan kesatuan bangsa dan politik di Kabupaten Pangandaran;

g. Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan pada Badan dengan perangkat daerah lain;

h. Menandatangani naskah dinas berdasarkan kewenangan sebagai Kepala Badan untuk keabsahan naskah dinas;

(7)

4

i. Menjalin kerja sama dengan instansi lain atau mitra kerja untuk keberhasilan program kerja Badan;

j. Memberikan petunjuk, penilaian, dan pembinaan Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan, Ekonomi, Sosial Budaya, Agama, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik, Sekretaris dan bawahan lain pada Badan sesuai peraturan dan pedoman yang ada;

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati secara lisan maupun tertulis untuk bahan pertimbangan pengambilan keputusan; dan

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.

Sekretariat dipimpin seorang Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Sekretaris mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas- tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengoordinasian penyusunan program, pengelolaan administrasi keuangan, administrasi umum dan kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :

a. Pengelolaan dan pembinaan administrasi perencanaan dan evaluasi, keuangan dan aset, umum dan kepegawaian;

b. Penyusunan dan pengoordinasian program kerja yang berkaitan dengan bidang administrasi dan ketatausahaan yang meliputi urusan umum, keuangan, kepegawaian, kegiatan bidang dan perlengkapan;

c. Penyusunan dan mempersiapkan naskah dinas, mengolah kearsipan dan dokumentasi;

d. Penyelenggaraan pelayanan teknis administrasi dan ketatausahaan serta rumah tangga dinas di lingkungan Badan;

e. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan dalam bidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan serta bidang ketatausahaan lainnya; dan f. Pengoordinasian pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Badan.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sekretaris mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun dan menyiapkan Rencana Strategis Badan berdasarkan usulan Bidang serta kesekretariatan dengan skala prioritas untuk kemudian ditetapkan oleh Kepala Badan;

b. Menyusun dan menyiapkan Rencana Kerja Tahunan yang berisikan upaya peningkatan dan pengembangan kebijaksanaan pada Badan;

(8)

5

c. Menyusun dan menyiapkan pedoman kerja Badan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas;

d. Mendistribusikan tugas pegawai sesuai tugas pokok dan fungsi sebagai pedoman dan menjadi kewenangannya;

e. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan program dengan sekretariat pernagkat daerah lain untuk mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

f. Mengendalikan pelaksanaan tugas administratif dan teknis operasional Badan dengan membimbing, mengarahkan dan mengawasi untuk optimalisasi tugas yang berhubungan dengan administrasi umum, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan serta penyusunan program;

g. Memberikan petunjuk, penilaian, dan pembinaan kepada pegawai di lingkungan sekretariat esuai peraturan dan pedoman yang ada;

h. Mengevaluasi pelaksanaan program pada kesekretariatan Badan berdasarkab rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi serta pemecahan masalahnya;

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan secara lisan maupun tertulis untuk bahan pertimbangan pengambilan keputusan; dan

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.

Sub Bagian Program, Anggaran dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Kepala Sub Bagian Program, Anggaran dan Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Badan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bagian Program dan keuangan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan program kerja Badan, Sekretariat dan Sub Bagian Program Anggaran dan Keuangan;

b. Pelaksanaan penyusunann draft kebijakan rencana strategis Badan;

c. Pelaksanaan penyusunan rancangan penyelenggaraan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

d. Pelaksanaan penyusunan Rancangan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Badan;

e. Pelaksanaan penyusunan laporan-laporan Badan;

f. Penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran Badan;

g. Pengelolaan dan pelayanan adminsitrasi keuangan Badan; dan h. Penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan Badan.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bagian Program, Anggaran dan Keuangan mempunyai uraian tugas :

(9)

6

a. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan, dan keuangan sebagai bahan penyusunan DPA;

b. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan dan kebijakan sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis Badan;

c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiataan pada Sub Bagian Program Anggaran dan Keuangan;

d. Merumuskan upaya peningkatan dan pengembangan program Sub Bagian Program Anggaran dan Keuangan;

e. Membagikan tugas kepada bawahan sesuai jabatan pada Sub Bagian Program Anggaran dan Keuangan;

f. Membimbing, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan keuangan;

g. Memberikan petunjuk, penilaian dan pembinaan bawahan pada Sub Bagian Program Anggaran dan Keuangan sesuai peraturan dan pedoman yang ada;

h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian Program Anggaran dan Keuangan berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi serta pemecahan masalahnya;

i. Melaporkan pelaksanaan tugas sub bagian program anggaran dan keuangan baik secara lisan maupun tertulis sebagai pertanggungjawaban kepada Sekretaris; dan j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertangung jawab kepada Sekretaris. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan asministrasi kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:

a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi ketatausahaaan dan kearsipan Badan;

b. Pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian Badan;

c. Pengelolaan dan pelayanan administrasi aset Badan; dan d. Penyiapan bahan pembinaan dan penilaian kerja pegawai.

Dalam menyelenggarakn fungsi sebagaimana dimaksud, Kepaa Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan berdasrkan tugas, permasalahan, kebutuhan dan kebijaksanaan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai bahan penyusunana DPA;

(10)

7

b. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan dan kebijaksanaan sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis Badan;

c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

d. Membagi tugas kepada bawahan sesuai jabatan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

e. Membagi tugas kepada bawahan sesuai jabatan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

f. Membimbing, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi umum dan administrasi kepegawaian;

g. Memberikan petunjuk, penilaian, dan pembinaan bawahan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai peraturan dan pedoman yang ada;

h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi serta pemecahan masalahnya;

i. Melaporkan pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian baik secara lisan maupun tertulis sebagai pertanggungjawaban kepada Sekretaris; dan

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.

Bidang ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang ideologi, wawasan kebangsaan, bela negara, karakter bangsa, pembauran kebangsaan, bhineka tunggal ika dan sejarah kebangsaan serta ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya, fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika serta fasilitasi kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaaan. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama mempunyai fungsi :

a. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama;

b. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Ideologi, wawasan kebangsaan dan ketahanan ekonomi, sosial budaya, agama berdasarkan sasaran, kebijakan teknis strategi dan program kerja Badan serta kondisi dinamis masyarakat;

(11)

8

c. Menyelenggarakan, merumuskan konsep sasaran kegiatan Bidang Ideologi, wawasan kebangsaan dan ketahanan ekonomi, sosial budaya, agama dan

d. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun program kerja di bidang ideologi, wawasan kebangsaan, bela negara, karakter bangsa, pembauran kebangsaan, bhineka tungga ika dan sejarah kebangsaaan serta ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya, fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika serta fasilitasi kerukunan umat bergama dan penghayat kepercayaan di wilayah Kabupaten Pangandaran;

b. Menyusun kebijakan teknis di bidang ideologi wawasan kebangsaan, bela negara, karakter bangsa, pembauran kebangsaan, bhineka tunggal ika dan sejarah kebangsaan serta ketahanan ekonomi, sosial dan budaya, fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika serta fasilitasi kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan di wilayah Kabupaten Pangandaran;

c. Melaksanakan kebijakan di bidang ideologi, wawasan kebangsaan, bela negara, karkater bangsa pembauran kebangsaan, bhineka tunggal ika dan sejarah kebangsaan serta ketahanan ekonomi, sosial dan budaya, fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika serta fasilitasi kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan di wilayah Kabupaten Pangandaran;

d. Melaksanakan koordinasi di bidang ideologi, wawasan kebangsaan, bela negara, karkater bangsa pembauran kebangsaan, bhineka tunggal ika dan sejarah kebangsaan serta ketahanan ekonomi, sosial dan budaya, fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika serta fasilitasi kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan di wilayah Kabupaten Pangandaran;

e. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang ideologi, wawasan kebangsaan, bela negara, karkater bangsa pembauran kebangsaan, bhineka tunggal ika dan sejarah kebangsaan serta ketahanan ekonomi, sosial dan budaya, fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika serta fasilitasi kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan di wilayah Kabupaten Pangandaran;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Sub Bidang Ideologi dan Wawasan kebangsaan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas di lingkup Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaaan. Dalam melaksanakan tugas

(12)

9

pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kerja Sub Bidang Ideologi dan Wawasan kebangsaan;

b. Penyiapan bahan penyusunan program kerja pada lingkup Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;

c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan lingkup Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; dan

d. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan, kebutuhan dan kebijaksanaan pada Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan sebagai Bahan penyusunan DPA;

b. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan dan kebijaksanaaan sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah;

c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;

d. Merumuskan upaya peningkatan dan pengembangan program Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;

e. Membagikan tugas kepada bawahan sesuai jabatan pada Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;

f. Membimbing, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembinaan ideologi san wawasan kebangsaaan, pemantapan dan peningkatan kesadaran bela negara dan cinta tanah air, penanaman dan pengamalan nilai-nilai pancasila, rasa cinta terhadap bendera, bahasa, lambang negara dan lagu perjuangan kebangsaan, pelaksanaan dan pembinaan pembauran kebangsaan, pelestrian bhineka tunggal ika, pembinaan kesadaran akan semangat dan jiwa nasionalisme, pembinaan dan memelihara integrasi bangsa, peningkatan ketahanan dan memelihara keutuhan NKRI;

g. Memberikan petunjuk, penilaian, dan pembinaan bawahan pada Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan sesuai peraturan dan pedoman yang ada;

h. Mengevaluasi pelaksanaankegiatan pada Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan berdasarkan rencana dan reaisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi serta pemecahan masalahnya;

(13)

10

i. Melaporkan pelaksanaan tugas Sub Ideologi dan Wawasan Kebangsaan baik secara lisan maupun tertulis sebagai pertanggung jawaban kepada Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama;

dan

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.

Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Agama mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas di lingkup Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama;

b. Penyiapan bahan penyusunan program kerja pada lingkup Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama;

c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan lingkup Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama; dan

d. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama.

Dalam menyelenggaakan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama mempunyai uraian tugas:

a. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan, kebutuhan dan kebijaksanaan pada Sub Bidang Ketahanan Eknomi, Sosial Budaya dan Agama sebagai bahan penyusunan DPA;

b. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan dan kebijaksanaan sebagai penyusunana Rencana Strategis Badan;

c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama;

d. Merumuskan upaya peningkatan dan pengembangan program Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama;

e. Membagikan tugas kepada bawahan sesuai jabatan pada Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama;

f. Membimbing, mengarahkan, dan mengawasi pealksanaan kegiatan pemetaa, monitoring di bidang ketahanan ekonomi, sosial, seni dan budaya, lingkungan hidup dan sumber daya alam, kerukunan umat bergama dan penghayat kepercayaan, pelaksanaan koordinasi penanganan penyakit masyarakat, pelaksanaan dan fasilitasi komunikasi sosial kemasyarakatan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi perubahan sosial yang berdampak pada stabilitas

(14)

11

pemerintahan dalam negeri, fasilitasi dan koordinasi penanganan kerawanan sosial, pelaksanaan ketahanan nilai seni dan budaya yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, fasilitasi dan koordinasi pelestarian bahasa daerah, lagu bertema kebangsaan, cinta tanah air dan nasionalisme, kerukunan antar umat beragama dan penghayat kepercayaan, dan penanganan masalah pemerintahan dalam negeri melalui pendekatan sosial, budya dan agama;

g. Memberikan petunjuk, penilaian, dan pembinaan bawahan pada Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama sesuai peraturan dan pedoman yang ada;

h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi serta pemecahan masalahnya;

i. Melaporkan pelaksanaan tugas Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama baik secara lisan maupun tertulis sebagai pertanggungjawaban kepada Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama; dan

j. Melaksanakan tugas kedinasan lan yang diperintahkan pimpinan.

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang pendidikan politik, etika budaya politik, peningkatan demokrasi, fasilitasi kelembagaan pemerintahan, perwakilan dan partai politik, pemilihan umu/pemilihan umum kepala daerah, pemantauan situasi politik serta pendftaran ormas, pemberdayaan ormas, evaluasi dan mediasi sengketa ormas, pengawasan ormas dan ormas asing. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyrakatan mempunyai fungsi :

a. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan;

b. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja Badan serta kondisi dinamis masyarakat;

c. Menyelenggarakan dan merumuskan konsep sasaran kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan; dan

d. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan mempunyai uraian tugas :

(15)

12

a. Menyusun program kerja di bidang pendidikan politik, etika budaya politik, peningkatan demokrasi, fasilitasi kelembagaan pemerintahan, perwakilan dan partai politik, pemilihan umum/pemilihan umum kepala daerah, pemantauan situasi politik serta pendaftaran ormas, pemberdayaan ormas, evaluasi dan mediasi sengketa ormas, pengawasan ormas dan ormas asing di wilayah Kabupaten Pangandaran;

b. Menyusun bahan perumusan kebijakan di bidang pendidikan politik, etika budaya politik, peningkatan demokrasi, fasilitasi kelembagaan pemerintahan, perwakilan dan partai politik, pemilihan umum/pemilihan umum kepala daerah, pemantauan situasi politik serta pendaftaran ormas, pemberdayaan ormas, evaluasi dan mediasi sengketa ormas, pengawasan ormas dan ormas asing di wilayah Kabupaten Pangandaran;

c. Melaksanakan kebijakan di bidang pendidikan politik, etika budaya, politik peningkatan demokrasi, fasilitasi kelembagaan pemerintahan, perwakilan dan partai politik, pemilihan umum/pemilihan umum kepala daerah, pemantauan situasi politik serta pendaftaran ormas, pemberdayaan ormas, evaluasi dan mediasi sengketa ormas, pengawasan ormas dan ormas asing di wilayah Kabupaten Pangandaran;

d. Melaksanakan koordinasi bidang pendidikan politik, etika budaya, politik peningkatan demokrasi, fasilitasi kelembagaan pemerintahan, perwakilan dan partai politik, pemilihan umum/pemilihan umum kepala daerah, pemantauan situasi politik serta pendaftaran ormas, pemberdayaan ormas, evaluasi dan mediasi sengketa ormas, pengawasan ormas dan ormas asing di wilayah Kabupaten Pangandaran;

e. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan politik, etika budaya, politik peningkatan demokrasi, fasilitasi kelembagaan pemerintahan, perwakilan dan partai politik, pemilihan umum/pemilihan umum kepala daerah, pemantauan situasi politik serta pendaftaran ormas, pemberdayaan ormas, evaluasi dan mediasi sengketa ormas, pengawasan ormas dan ormas asing di wilayah Kabupaten Pangandaran; dan

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Kepala Sub Bidang Politik Dalam Negeri mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan politik, etika budaya politik, peningkatan demokrasi, fasilitasi kelembagaan pemerintahan perwakilan dan partai politik, pemilihan umum/pemilihan umum

(16)

13

kepala daerah, serta pemantauan situasi politik. Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Kepala Sub Bidang Politik Dalam Negeri mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Sub Bidang Politk Dalam negeri;

b. Penyiapan bahan penyusunan program kerja pada lingkup Sub Bidang Politik Dalam Negeri;

c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan lingkup Sub Bidang Politik Dalam Negeri;

dan

d. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Sub Bidang Politik Dalam Negeri.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bidang Politik Dalam Negeri mempunyai uraian tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan, kebutuhan dan kebijaksanaan pada Sub Bidang Politik Dalam Negeri sebagai bahan penyusunan DPA;

b. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan dan kebijaksanaan sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis Badan;

c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Politik Dalam Negeri;

d. Merumuskan upaya peningkatan dan pengembangan program Sub Bidang Politik Dalam Negeri;

e. Membagikan tugas kepada bawahan sesuai jabatan pada Sub Bidang Politik Dalam Negeri;

f. Membimbing, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan politik dalam negeri yang meliputi;

1) Pemetaan situasi, kondisi dan unsur-unsur yang mempengaruhi politik dalam negeri;

2) Peningkatan dan pemahaman tentang demokrasi yang berdasarkan Pancasila;

3) Peningkatan partisipasi masyarakat di bidang politik;

4) Fasilitasi peningkatan partisipasi perempuan dibidang politik;

5) Pelaksanaan dan fasilitasi pendidikan politik;

6) Fasilitasi peningkatan pemahaman mengenai etika dan budaya politik;

7) Prosedur penyusunan data dan informasi partai politik;

8) Fasilitasi penginkatan kapasitas kelembagaan partai politik;

9) Pelaksanaan verifikasi bantuan keuangan partai politik;

10) Pelaksanaan komunikasi politik dengan supra dan infra struktur politik dalam negeri;

11) Fasilitasi penanganan masalah dinamika politik;

(17)

14

12) Fasilitasi pelaksanaan verifikasi keberadaan partai politik sebagai badan hukum, pemantauan pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah, presiden dan wakil presiden, DPR dan DPRD dan pemantauan perkembangan politik dalam negeri.

g. Memberikan petunjuk, penilaian, dan pembinaan bawahan pada Sub Bidang Politik Dalam Negeri sesuai peraturan dan pedoman yang ada;

h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Politik Dalam Negeri berdasrkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi serta pemecahan masalahnya;

i. Melaporkan pelaksanaan tugas Sub Bidang Politik Dalam Negeri baik secara lisan maupun tertulis sebagai pertanggungjawaban kepada Kepala Bidang Politk Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan; dan

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.

Kepala Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan mempunyai tugas pkok melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang serta pendaftaran ormas, pemberdayaan ormas, evaluasi dan mediasi sengketa ormas pengawasan ormas dan ormas asing. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, kepala Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan;

b. Penyiapan bahan penyusunan program kerja pada lingkup Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan;

c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan lingkup Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan; dan

d. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan mempunyai uraian tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan, kebutuhan dan kebijakan pada Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan sebagai bahan penyusunan DPA;

b. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan dan kebijakan sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah;

c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan;

d. Merumuskan upaya peningkatan dan pengembangan program Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan;

(18)

15

e. Membagikan tugas kepada bawahan sesuai jabatan pada Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan;

f. Membimbing, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan bidang organisasi kemasyarakatan;

g. Memberikan petunjuk, penilaian, dan pembinaan bawahan pada kepala Bidang Organisasi Kemasayarakatan sesuai peraturan dan pedoman yang ada;

h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi serta pemecahan maslahnya;

i. Melaporkan pelaksanaan tugas Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan baik secara lisan maupun tertulis sebagai pertanggungjawaban kepada Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan;

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.

Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas Badan wilayah Kabupaten Pangandaran di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing dan lembaga asing, kewaspadaan perbatasan antar negara, fasilitasi kelembagaan bidang kewaspadaan, serta penanganan konflik. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik mempunyai fungsi:

a. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis Bidang Kewaspadaan Nasional dan penanganan Konflik;

b. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Kewaspadaan Nasional dan penanganan konflik berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja Badan serta kondisi dinamis masyarkat;

c. Menyelenggarakan, merumuskan konsep sasaran kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik; dan

d. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang kewaspadaan nasional dan penanganan konflik.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional danPenanganan Konflik mempunyai uraia tugas :

a. Menyusun program kerja di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing dan lembaga asing, kewaspadaan perbatasan antar negara, fasilitasi kelembagaan bidang kewaspadaan, serta penanganan konflik di wilayah Kabupaten Pangandaran;

b. Menyusun bahan perumusan kebijakan di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing dan lembaga asing,

(19)

16

kewaspadaan perbatasan antar negara, fasilitasi kelembagaan bidang kewaspadaan, serta penanganan konflik di wilayah Kabupaten Pangandaran;

c. Melaksanakan kebijakan di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing dan lembaga asing, kewaspadaan perbatasan antar negara, fasilitasi kelembagaan bidang kewaspadaan, serta penanganan konflik di wilayah Kabupaten Pangandaran;

d. Melaksanakan koordinasi di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing dan lembaga asing, kewaspadaan perbatasan antar negara, fasilitasi kelembagaan bidang kewaspadaan, serta penanganan konflik di wilayah Kabupaten Pangandaran;

e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing dan lembaga asing, kewaspadaan perbatasan antar negara, fasilitasi kelembagaan bidang kewaspadaan, serta penanganan konflik di wilayah Kabupaten Pangandaran;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Kepala Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelijen mempuyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, koordinasi, monitoring, evalasi dan pelaporan di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing dan klembaga asing, kewaspadaan perbatasan antar negara, serta fasiliatasi kelembagaan bidang kewaspadaan. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bidang Kewaspadaan Dini san Kerjasama Intelijen mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Sub Bidang Kewaspadaan Dini san Kerjasama Intelijen;

b. Penyiapan bahan penyusunan program kerja pada lingkup Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasam Intelijen;

c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan lingkup Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelijen; dan

d. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelijen.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelijen mempunyai uraian tugas:

a. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan, kebutuhan da kebijaksanaan pada Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelijen sebagai bahan penyusunan DPA;

b. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan dan kebijakan sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis Badan;

(20)

17

c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelijen;

d. Merumuskan upaya peningkatan dan pengembangan program Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelijen;

e. Membagikan tugas kepada bawahan sesuai jabatan pada Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelijen;

f. Membimbing, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan bidang kewaspadaan dini dan kerjasama intelijen;

g. Memberikan petunjuk, penilaian, dan pembinaan bawahan pada bidang kewaspadaan dini dan kerjasama intelijen sesuai peraturan dan pedoman yang ada;

h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang kewaspadaan dini dan kerjasama intelijen berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program san permasalahan yang dihadapi serta pemecahan masalahnya;

i. Melaporkan pelaksanaan tugas Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelijen baik secara lisan maupun tertulis sebagai pertanggungjawaban kepada Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik; dan

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.

Kepala Sub Bidang Penanganan Konflik mempuyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan di Sub Bidang Penanganan Konflik. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bidang Penanganan Konflik mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Sub Bidang Penanganan Konflik;

b. Penyiapan bahan penyusunan program kerja pada lingkup Sub Bidang Penanganan Konflik ; dan

c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan lingkup Sub Bidang Penanganan Konflik;

dan

d. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Sub Bidang Penanganan Konflik.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bidang Penanganan Konflik mempunyai uraian tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan, kebutuhan dan kebijakan pada Sub Bidang Penanganan konflik sebagai bahan penyusunan DPA;

b. Menyiapkan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan dan kebijakan sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis Badan;

c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Penanganan Konflik;

(21)

18

d. Merumuskan upaya peningkatan dan pengembangan program Sub Bidang Penanganan Konflik;

e. Membagikan tugas kepada bawahan sesuai jabatan pada Sub Bidang Penanganan Konflik;

f. Membimbing, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Penanganan Konflik;

g. Memberikan petunjuk, penilaian, dan pembinaan bawahan pada Sub Bidang Penanganan konflik sesuai peraturan dan pedoman yang ada;

h. Mengevaluasikan pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Penanganan Konflik berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi serta pemecahan masalahnya;

i. Melaporkan pelaksanaan tugas Sub Bidang Penanganan konflik baik secara lisan maupun tertulis sebagai pertanggungjawaban kepada Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik; dan

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan.

3. Isu-Isu Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran mempunyai Tugas Pokok

“Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis operasional, mengkoordinasikan, melaksanakan kerja sama dan mengendalikan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik, meliputi kesekretariatan, politik dalam negeri dan wawasan kebangsaan, kewaspadaan dini daerah, ketahanan bangsa” , dalam dinamika perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya, khususnya sebagai akibat arus globalisasi yang demikian deras, akan mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Pangandaran. Di samping pengaruh-pengaruh positif, kondisi ini juga membawa pengaruh negarif yang berdampak pada peningkatan potensi ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan terhadap ideologi dan semangat kebangsaan serta dalam menciptakan kondusivitas daerah dan tingginya intensitas gangguan kamtibmas. Potensi tersebut antara lain dalam bentuk degradasi semangat kebangsaan dan bela negara, peningkatan konflik sosial, dan maraknya faham serta kelompok radikal. Kondisi-kondisi ini dapat berpotensi mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan wawasan dan nilai-nilai kebangsaan serta cinta tanah air, dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui koordinasi dan kerja sama antar instansi terkait dan melalui peran serta semua elemen masyarakat.

(22)

19

Dinamika perkembangan demokrasi di Indonesia juga cukup pesat yang ditunjukkan antara lain dengan diterapkannya sistem multi partai dan pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat. Perkembangan ini menuntut kecerdasan politik masyarakat dan kesiapan Partai Politik sebagai salah satu unsur utama dalam infrastruktur politik. Namun aktualisasi Partai Politik sebagai saluran utama aspirasi politik rakyat belum sepenuhnya berlangsung dengan optimal karena berbagai kondisi internal Partai Politik maupun perkembangan kondisi eksternal. Kaderisasi Partai Politik yang belum berjalan dengan baik serta kecenderungan Partai Politik yang lebih mengutamakan kepentingan kelompok eliteelite-nya dibandingkan dengan kepentingan masyarakat, menimbulkan kekecewaan masyarakat terhadap Partai Politik. Dalam konteks tersebut, diperlukan upaya dan dukungan dengan mendorong dan memfasilitasi Partai Politik untuk terus menerus meningkatkan kapasitasnya dalam melaksanakan fungsinya melalui fasilitasi dan pemberian dukungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pada sisi lain, kesadaran dan pemahaman politik masyarakat perlu terus ditingkatkan melalui pendidikan politik masyarakat. Keamanan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada), tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada, serta menurunnya sengketa hasil Pemilu dan Pilkada merupakan beberapa indikator yang menunjukkan tingkat politik masyarakat.

Sesuai dengan prioritas pembangunan 2020 Kabupaten Pangandaran yaitu Stabilitas keamanan, sosial dan politik serta daya dukung penyelenggaraan Pilkada, peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran sangatlah strategis khususnya dalam penanganan masalah-masalah yang dapat mengganggu ketenteraman dan ketertiban di masyarakat, serta menjaga persatuan dan kesatuan.

(23)

20

Penyelenggaraan Kesatuan Bangsa

dan Politik

Penanganan Konflik Sosial

Partisipasi Pemilu

pelaksanaan kewaspadaan

nasional dan penanganan konflik sosial

pemulihan pascakonflik

Penghentian Konflik Pencegahan

Konflik

Memelihara kondisi

damai

Sistem penyelesaian

perselisihan

Meredam potensi

Konflik

Peringatan dini

Meningkatkan toleransi dan

saling

menghormati Meningkatkan

persatuan Indonesia atas

dasar kebhinneka- tunggal-ikaan Penyelesaian

masalah secara damai

dan mufakat Dialog antar kelompok masyarakat

Program perdamaian

di daerah potensi

Konflik Identifikasi

daerah potensi Konflik

Program perdamaian di daerah potensi

Konflik Penghentian

kekerasan fisik

rekonsiliasi

rehabilitasi rekonstruksi

Pendidikan Politik Masyarakat

Pembinaan Terhadap

Partai Politik Pembinaan Badan/Lem baga/Ormas

Fasilitasi Pemberian

Bantuan Dana Partai

Politik

Pengawasan Ormas

Pendidikan

Politik Sosialisasi

Pendidikan politik

(24)

1

(25)

21 4. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 adalah :

1. Sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2020;

2. Memberikan gambaran dan informasi atas capaian pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran;

3. Memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan capaian kinerja atas pelaksanaan program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2020.

Tujuan penyusunan LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 adalah :

1. Mewujudkan pertanggungjawaban kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran atas tugas dan fungsi yang yang dibebankan kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran;

2. Memberikan umpan balik bagi peningkatan kinerja perencanaan dan penyelenggaraan program dan kegiatan maupun pemberdayaan sumber daya di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran secara umum;

3. Terlaksananya program dan kegiatan secara efisien, efektif, dan responsif serta tanggap terhadap kondisi penyelenggaraan pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik;

4. Menyediakan laporan kepada pimpinan dalam pengambilan keputusan.

5. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, dasar hukum, maksud dan tujuan penyusunan LAKIP, tugas pokok, fungsi, dan struktur organisasi, aspek strategis organisasi, serta sistematika penulisan LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Memuat Perencanaan Strategis Tahun 2016-2021, indikator kinerja utama 2016- 2021, perjanjian kinerja tahun 2020, dan program, kegiatan, serta anggaran tahun 2020.

(26)

22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Memuat capaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran tahun 2020, analisis perbandingan capaian kinerja tahun 2020, dan realisasi anggaran tahun 2020.

BAB VI PENUTUP

Menjelaskan ringkasan keberhasilan dan kegagalan pencapaian rencana strategis, kendala dan hambatan pencapaian kinerja sasaran strategis, serta langkah antisipatif dan strategi pemecahan masalah.

(27)

23 BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN STRATEGIS 1. Rencana Strategis

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran merupakan institusi teknis yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan peran dan fungsi pemerintahan dalam rangka penguatan Persatuan dan Kesatuan serta membangun sistem politik yang demokratis guna mewujudkan program pembangunan jangka menengah nasional maupun daerah yang berkaitan dengan Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Pada tahun 2020 sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran memfokuskan pada pencapaian sasaran utama yaitu

1. Menurunnya Angka Konflik suku, agama, ras dan antar golongan 2. Meningkatnya angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum 3. Meningkatnya Akuntabilitas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Untuk mewujudkan sasaran strategis diatas, dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2020. Pencapaian sasaran strategis yang di maksud maka pada tahun 2020 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran melaksanakan 6 program dan 34 kegiatan.

Rencana strategis pembangunan di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik secara spesifik memuat tentang hasil yang ingin di capai dalam kurun waktu tertentu dengan memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang mungkin timbul. Indikator Kinerja, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kebijakan disusun dalam rencana stratejik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pangandaran yang bersifat indikatif dalam rangka melaksanakan komitmen Bupati

“Kabupaten Pangandaran Sebagai Tujuan Wisata Berkelas Dunia”, dalam upaya penciptaan situasi yang kondusif, demokratis, dan terlindunginya masyarakat Kabupaten Pangandaran dari gangguan kamtibmas, terorisme dan potensi konflik.

Untuk mewujudkan rencana strategis di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik perlu dirumuskan tujuan akhir dan strategi pencapaiannya dengan memperhatikan Visi dan Misi Bupati Kabupaten Pangandaran yaitu :

(28)

24 a. Tujuan dan Sasaran

Guna melaksanakan Misi Bupati Kabupaten Pangandaran tersebut perlu ditetapkan tujuan yang akan di capai oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran, yaitu :

Tabel 2.1

Tujuan dan Sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

TUJUAN SASARAN

Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan

Bangsa Menurunnya Angka Konflik suku,

agama, ras dan antar golongan

Terwujudnya Kehidupan Politik Masyarakat

Pangandaran yang demokratis Meningkatnya angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum Terwujudnya Reformasi Birokrasi Meningkatnya Akuntabilitas Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik

b. Kebijakan dan Program

Kebijaksanaan dan program merupakan strategi atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran. Kebijaksanaan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah.

Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintahan ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu

Tabel 2.2

Kebijakan dan Program Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2020

No. Kebijakan Program

1. Meningkatkan toleransi antar suku, agama, ras dan antar golongan

 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

2. Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam pembangunan politik

Program Pendidikan Politik Masyarakat

3. Peningkatan Akuntabilitas dan penguatan evaluasi atas

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

(29)

25 2. Indikator Kinerja Utama

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran, maka dalam Perencanaan Strategis (RENSTRA) 2016- 2021 telah ditetapkan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 seperti ditunjukkan pada Tabel berikut

Tabel 2.3

Indikator Kerja Utama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2016-2021

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

1. Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Menurunnya Angka Konflik suku, agama, ras dan antar golongan

Jumlah kejadian konflik

2. Terwujudnya Kehidupan Politik Masyarakat

Pangandaran yang demokratis

Meningkatnya angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum

Angka Partisipasi masyarakat

3. Terwujudnya

Reformasi Birokrasi Meningkatnya Akuntabilitas Badan Kesatauan Bangsa dan Politik

Nilai Sakip dan Kinerja Keuangan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Perjanjian kinerja ditetapkan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil. Perwujudan tersebut hanya dapat terjadi dengan pencapaian target kinerja tahunan seperti yang tercantum dalam dokumen perencanaan. Di dalam Perjanjian Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 telah ditetapkan target indikator kinerja sebagai berikut.

Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

SASARAN

NO URAIAN INDIKATOR SATUAN TARGET

Misi I : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel, Bersih dan Melayani 1. Meningkatnya Akuntabilitas

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik Nilai SAKIP dan Kinerja Keuangan Kantor

Kesatuan Bangsa, Politik

Nilai B

Misi 4 : Memperkuat ketahanan nilai-nilai kearifan lokal 1. Menurunnya Angka Konflik

suku, agama, ras dan antar golongan

Jumlah Kejadian konflik Angka 10

2. Meningkatnya angka Partisipasi Angka Partisipasi Persen 81,5%

(30)

26 Masyarakat dalam Pemilihan

Umum Masyarakat

1. Target Kinerja Kegiatan

Tabel 2.5

Target kinerja Kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2020

No Program Kegiatan Kinerja Anggaran

Kegiatan Indikator Target

1 2 3 4 5 6

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan Administrasi Perkantoran

100% 345.008.432

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Jumlah Materai yang dibeli

706 buah 3.200.000

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Jumlah rekening yang dibayarkan setiap bulan

2 rekening 50.000.000

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasiona l

Jumlah kendaraan dinas/oerasional yang berizin

3 Unit 3.600.000

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Jumlah Tenaga Kebersihan Kantor

2 Org 38.900.000

5. Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor

Jumlah Tenaga Pengamanan

Kantor

2 Org 34.800.000

6. Penyediaan Jasa Penunjang Kegiatan

Perkantoran dan Rumah Tangga

Jumlah Jasa penunjang kegiatan perkantoran dan rumah tangga

3 Org 52.200.000

7. Penyediaan Alat Tulis Kantor

Jenis Alat Tulis

Kantor 40 Jenis 42.100.000

8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Jumlah jenis barang yang dicetak dan digandakan

2 Jenis 9.480.432

9. Penyediaan Jumlah jenis 8 Jenis 1.500.000

(31)

27 Komponen

Instalasi

Listrik/Peneranga n Bangunan Kantor

komponen isntalasi listirk/penerangan bangunan kantor

10. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

Jumlah peralatan

rumah tangga 13 Jenis 1.453.000

11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang Undangan

Jumlah jenis bahan

bacaan tiap bulan 13 Jenis 7.740.000

12. Penyediaan Makanan dan Minuman

Jumlah jenis makanan dan minuman

3 Jenis 13.200.000

13. Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Jumlah dokumen tindak lanjut rapat koordinasi ke luar daerah

20 kali 64.635.000

14. Penyediaan Jasa Pengemudi

Jumlah jasa pengemudi kantor yang dibayar tiap bulan

1 orang 22.200.000

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Cakupan

Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur

100% 180.108.347

1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor

3 unit 17.816.500

2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Jumlah Peralatan

Gedung Kantor 1 unit 4.206.590

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Jumlah gedung kantor yang dipelihara

1 unit 8.600.000

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasiona l

Jumlah kendaraan

yang dipelihara 4 Unit 53.135.257

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara

7 unit 6.350.000

6. Penyediaan Jumlah Gedung

yang di Sewa 1 Unit 90.000.000

(32)

28 Gedung Kantor

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Cakupan pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang baik

100% 88.969.500

1. Penyusunan Perencanaan Program dan Kegiatan SKPD

jumlah dokumen perencanaan

program dan kegiatan SKPD

4 dokumen 1 orang

22.137.000

2. Penyelenggaraan Pengelolaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

Jumlah Tenaga Operator SIMDA Keuangan

1 org 23.000.000

3. Penyelenggaraan Pengelolaan Sistem Informasi Pengelolaan Barang Daerah

Jumlah Tenaga Operator SIMDA Aset Daerah

1 org 23.000.000

4. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Jumlah dokumen laporan capaian kinerja

1 dokumen 17.800.000

5. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

Jumlah Laporan Keuangan

semesteran

1 dokumen 1.450.000

6. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

Jumlah Laporan Keuangan Akhir Tahun

1 dokumen 1.532.500

4. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Peningkatan jumlah masyarakat yang memahami

wawasan

kebangsaan dan ketahanan bangsa

280 Orang 148.970.000

1. Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilia Luhur Budaya Bangsa

Jumlah Peserta yang memahami nilai-nilai luhur budaya bangsa

280 orang 148.970.000

Referensi

Dokumen terkait

Kasubag Keuangan Mempunyai tugas :  Menyusun rencana program kerja sub bagian keuangan;  Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan Sub Bagian Keuangan;  Melakukan

1. Menyiapkan rencana kegiatan sub bidang sebagai bahan penyusunan program bidang. Menyusun laporan hasil kegiatan sub bidang sebagai bahan penyusunan laporan hasil

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan di bidang sosial yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

Sub bidang kesejahteraan aparatur mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pematauan, evaluasi dan pelaporan di lingkup

Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas dengan seluruh personilnya telah berkomitmen untuk mendukung

Bidang Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi ketersediaan dan