• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Menyelaraskan Visi, Misi SKPD dengan Visi, Misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang terpilih.

3.3 Telaahan Renstra Kementrian dan Renstra Provinsi/Kabupaten Tentang bagaimana pelaksanaan renstra SKPD yang diselaraskan dengan renstra kementrian.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Tidak ada keterkaitan khusus dengan rencana tata ruang wilayah,namun lebih dalam penanganan masalah-masalah sosial, ketenaga kerjaan dan ketransmigrasian.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Apa yang harus dioptimalkan untuk dapat mengatasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD

Gambaran visi dan misi SKPD.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menegah SKPD

Apa yang hendak dicapai oleh SKPD dalam jangka menengah. 4.3 Strategi dan Kebijakan

Strategi dan kebijakan apa yang akan dilakukan oleh SKPD sebagai aktualisasi untuk mewujudkan visi dan misi SKPD.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Merupakan paparan rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan SKPD.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Seberapa jauh kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB. II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Sesuai dengan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 23 Tahun 2008, tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja SKPD sebagai berikut :

 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi.

 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1 menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijaksanaan teknis Dinas sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan Perundang – undangan yang berlaku

b. Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan sosial tenaga kerja dan hubungan industrial

c. Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan sosial dan transmigrasi

d. Pemberian perijinan dan pelayanan umum e. Pengelolaan urusan ketatausahaan.

Struktur Organisasi

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesuai perda No.16 Tahun 2007 adalah seperti pada gambar 1 .

KEPALA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI ABD.HARIS.S.Sos NIP. 19630115 198503 1 021

Pembina Utama Muda IV/c SEKRETARIS DINAS

ARDIAN NOO,SH NIP. 19640121 199312 1 002

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pembina ( IV/a)

KEPALA SUB BAGIAN UMUM &

KEPEGAWAIAN KEPALA SUB BAGIAN PERENCN &KEUANGAN KEPALA SUB BAGIAN EVA. DOK &PELAPORAN MASRUKIAH,S.Pt,MM AGUS LINA HARTATI S.AP NURHASANAH,S.Pt NIP. 19740303 200604 2 036

Penata Tk.I ( III/ d )

NIP. 19680826 198803 2 006 Penata ( III/c )

NIP. 19740304 200312 2 004 Penata ( III/ c )

KABID SOSIAL KABID BINAWAS TENAGA KERJA KABID PENTA KERJA KABID TRANSMIGRASI

AGUS SALIM,S.Ag,MAP KADRI MANDAR,Sag,MH RAWANSYAH ,S.Pdi

NIP. 19710810 199803 1 012 NIP. 19780901 200501 1 009 NIP. 19590305 197909 1 005

Penata Tk.I ( III / d ) Penata Tk.I ( III / d ) - Pembina ( IV/ a )

KEPALA SEKSI BINA ORGANISASI &

BANTUAN SOSIAL KEPALA SEKSI PENGAWASAN TENAGAKERJA KEPALA SEKSI PELATIHAN KEPALA SEKSI PEMUKIMAN TRANSMIGRASI

DODY ISKANDAR,SKM PURWANTO,SHI AULIA FAULINA,S.Hut

NIP.19720622 199403 1 009

Penata Muda Tk.I /III b NIP.19780818 200801 1 023 - NIP.19800703 200312 2 010

Penata Muda Tk.I ( III/b ) Penata ( III/c )

KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL KEPALA SEKSI LEMBAGA INDUSTRIAL KEPALA SEKSI PENEMPATAN &PERLUASAN KERJA KEPALA SEKSI PEMBINAAN TRANSMIGRASI

HADI SUYAMTO SUTARSO,A.Md ADE HENDANA,SP BAHRUDIN NOOR,SE

NIP. 19690604 199103 1 014 NIP. 19590210 198603 1 021 NIP. 19610112 198503 1 010 NIP.19670316 198602 1 002 Penata Tk. I ( III / b ) Penata ( III / c ) Penata Tk. I ( III / d ) Penata ( III/c ) KEPALA SEKSI REHABILITASI

SOSIAL KEPALA SEKSI SYARAT KERJA KEPALA SEKSI PENYULUHAN &PRODUKTIFITAS KEPALA SEKSI PARTISPASI MASYARAKAT &KELEMBAGAAN

AGUS SALIM.Amd HENDRI,S.Sos IWAN APRIANTO,SH SURIA SUDARMA

NIP.19610604 198711 1 002 NIP.19720620 200312 1 011 NIP. 19710402 200604 1 020 NIP.19630720 198703 1 020 Penata ( III//c ) Penata Tk.I ( III / d ) Penata ( III / c ) Penata Tk.I ( III/ d )

-2.2 Sumber Daya SKPD

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya menggunakan sumber daya manusia dan asset/modal sebagaimana data berikut.

Keadaan pegawai dan asset/modal pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Jumlah Pegawai

Jumlah pegawai pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu berjumlah 72 orang yang terdiri dari 58 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 14 orang tenaga PTT.

Berdasarkan eselon terdiri dari :

Pejabat eselon II : 1 orang

Pejabat eselon III : 5 orang

Pejabat eselon IV : 15 orang

Non eselon : 37 orang

Tenaga PTT : 14 orang

Sumber Daya Manusia Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan kualifikasi pendidikan seperti dalam tabel di bawah ini:

NO Uraian S2 S1 D3 SMA

1 PNS 8orang 37 orang 2 orang 11 orang

2 PTT Umum 7 orang 5 orang

3 PTT Khusus 2 orang

Jumlah 8 orang 46 orang 2 orang 16 orang

2) Asset/Modal

Asset/Modal yang dimiliki oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu sejak pemekaran dari Kabupaten Kotabaru sampai dengan September tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Asset/Modal Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Tanah Bumbu

No Urut Nama Bidang/Barang BarangJlm Ket

01 TANAH

- Tanah Bangunan Transito 1

- Tanah Makam Pahlawan Mattone 1 - Tanah LBK Sosial Batulicin 1

02 PERALATAN DAN MESIN

a. Alat-alat Besar

- Portible Generating 2

b. Alat-alat Angkutan

- Toyota Rush 1

- Gerobak Tarik TrailerPerahu Dolpin 1

 Gerobak Dorong (Artco) 4

c. Alat Bengkel dan Alat Ukur

 Mesin Gerinda Tangan 4

 Mesin Bor Tangan 4

 Butteray Charger 4

 Peralatan Las Lainnya 12

 Perkakas Standar Lainnya (kunci Shock 8

 Kunci Khusus Pembuka Mur/Baut 4

 Drel Ketok 8

 Multiteter &accesoire 8

 IKS Kalibration RX 2

d. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga

- Mesin Ketik Elektronik 5 - Mesin Absen (Time Recorder) 2

- Lemari Besi/Metal 18

- Papan Nama Instansi 1

- Papan Pengumuman 2

- Kursi Tamu 1

- Kursi Lipat 75

- Meja ½ Biro 55

- Alat Mebeler Lain (Kursi Keramas) 2 - Alat Mebeler Lain (Steam Rambut) 4 - Alat Mebeler Lain (Meja Rias)) 8 - Alat Mebeler Lain (Hair Dryer) 8

- AC Unit 5

- Kipas Angin 8

- Kompor Gas 16

- Kompor Minyak 16

- Alat Dapur Lain (Oven Besar) 16 - Alat Dapur Lain (mixer) 16

- Tabung Gas 16

- Mesin Giling Bumbu 8

- Televisi 1

- UPS 4

- Camera Video 3

- Mesin Jahit 16

- seterika 4

- Alat Rumah Tangga Lain (Mesin Obras) 3 - Alat Rumah Tangga Lain (Mesin

Pembuat Lubang Kancing) 4

- Alat Rumah Tangga Lain (Alat Pres

- Alat Alas Barang 4

- PC Unit 7

- Laptop 13

- Printer 17

- Meja Kerja Pejabat Es.II 1 - Meja Kerja Pejabat Es.III 5 - Kursi Kerja Pejabat Es.II 1 - Kursi Kerja Pejabat Es.III 6 - Kursi Kerja Pejabat Es.IV 20 e. Alat-alat Studio dan Komunikasi

- Proyektor + Attachment 1

- Handy Talky (HT) 15

03 GEDUNG DAN BANGUNAN

a. Bangunan Gedung

- Bangunan Gedung Kontor Permanen

(Loka Bina Karya Sosial Batulicin) 4 1 (RR)

- Bangunan Transito 2 RB

- Bangunan Makam Bersejarah Mattone 1 - Bangunan Gedung Kantor Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1

04 GOLONGAN ASET TETAP LAINNYA

a. Buku dan perpustakaan

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Sedangkan realisasi hasil pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2011 s.d 2015 ,dapat dilihat pada tabel 2.1 ( terlampir ) :

2.3.1 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan SKPD pada level program ,selanjutnya ,kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan dianalisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui pelaksanaan Renstra periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan pada tabel 2.2

Tabel 2.2

Anggaran dan realisasi Pendanaan Pelayanan SKPDDinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke-Rata-rata Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Belanja Langsung 1.994.463.618 2.630.061.500 4.002.913.000 4.157.916.200 3.245.257.400 1.856.898.389 2.030.554.805 3.245.530.902 3.573.908.717 2.370.953.561 93.10 77.21 81.08 85.95 73.06 12.54 5.54 Belanja Tidak Langsung 1.866.666.782 2.703.046.312 3.181.420.822 3.296.599.781 3.975.862.038 1.816.291.658 2.576.002.574 3.003.242.625 3.260.333.030 3.783.088.345 97.30 95.30 94.40 98.90 95.15 22.60 21.66 Total

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Dengan memperhatikan Visi dan Misi Kabupaten serta Visi dan Misi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, maka Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang ditetapkan. Dalam hal melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya tentu saja ada tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan. Untuk itu perlu mengidentifikasi berbagai faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian pembangunan. Berbagai faktor itu meliputi faktor internal yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) serta faktor eksternal yaitu (opportunities) dan ancaman (threats) yang dapat dievaluasi dengan menggunakan analisis Strenght, Weakness, Opportunities dan Threats (SWOT) .

2.4.1. Tantangan

Dibidang ketenagakerjaan dengan ketidak stabilannya kondisi ekonomi saat ini, kondisi ketenagakerjaan lima tahun kedepan akan semakin kompleks. Pertama karena kedepan Indonesia segera memasuki masyarakat Ekonomi Asena atau AFTA/AEC (Asean Free Trade Area/ASEAN Ekonomic Commonity). Dengan persaingan yang ketat. Kedua permasalahan ketenagakerjaan yang selama ini belum terselesaikan dengan baik, diantarnya besarnya jumlah pengangguran terbuka dan setengah pengangguran, banyaknya penduduk bekerja dengan status pekerja tidak dibayar atau pekerja keluarga. Masih besarnya angkatan kerja yang berpendidikan maksimum SD, rendahnya keterampilan, produktivitas kerja dan perlindungan tenaga kerja.Kondisi ekonomi tersebut sangat besar dampaknya terhadap daerah-daerah diseluruh Indonesia khususnya Kabupaten Tanah Bumbu

yang sebagian besar masyarakatnya bekerja pada industri-industri perusahaan baik perusahaan pertambangan maupun perkebunan dan bidang usaha lainnya.

Di Bidang sosial tantangan yang dihadapi adalah dengan adanya kondisi ekonomi yang tidak stabil saat ini ,sehingga membuat lesu pelaku usaha maka banyak sekali kasus PHK .Dengan begitu dampaknya tentu saja meningkatnya jumlah masyarakat miskin, karena yang tadinya punya pekerjaan dan penghasilan tetap menjadi tidak punya penghasilan. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah yang sangat kompleks pada bidang sosial .

2.4.2 Peluang

Pemerintah Pusat dengan kabinet kerjanya telah menetapkan kebijakan pembangunan lengkap dengan target-target yang harus dicapai 5 tahun mendatang sebagaimana tertuang dalam “NAWACITA”. Isi NAWACITA yang berkaitan langsung dengan ketenagakerjaan adalah Nawacita ke 5 dan ke 6, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia, serta meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar internasional. Dengan adanya Nawacita yang terdapat pada poin 5 dan 6 tersebut dan tujuan Nawacita ke 8 yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus menerus ,inklusif,dan berkelanjutan serta kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua orang , dalam hal ini merupakan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu berkewajiban menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat tersebut khususnya dibidang ketenagakerjaan dalam upaya untuk :

a. Menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan menjaga konditivitas iklim ketenagakerjaan.

b. Meningkatkan akses angkatan kerja kepada sumber daya produktif.

c. Melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan.

Hal tersebut dilakukan dalam usaha mengatasi permasalahan pengangguran dan rendahnya kualitas tenaga kerja serta upaya-upaya menjaga harmonisasi hubungan pemerintah dengan pelaku usaha di Kabupaten Tanah Bumbu.

Nawacita 9 agenda prioritas kabinet Jokowi juga merupakan peluang bagi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu dalam upaya mengatasi kemiskinan karena pemerintah pusat sudah menetapkan tujuan Nawacita yang pertama yakni mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun dan tujuan ke 3 menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang disegala usia. Hal tersebut juga sudah dituangkan dalam bentuk arah kebijakan yaitu Penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensip dengan sasaran perlindungan sosial bagi pendudu miskin dan rentan dengan program asistensi sosial ( KIS, KIP, KKS ) dan perluasan cakupan SJSN dan BantuanTunai Bersyara / PKH.

BAB. III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Berdasarkan gambaran pelayanan dinas sosial tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Bab II, Kajian terhadap Visi Misi Bupati terpilih, Kajian terhadap Renstra Provinsi, Kajian RTRW, maka berikut ini adalah permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi besrta faktor-faktor yang mempengaruhinya.identifikasi permasalahan didasarka pada hasil analisa kondisi internal maupun eksternal dan disajikan pada tabel 3.1 :

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini

Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Bidang Sosial Penanganan PMKS 28,25 80 % Masih terbatasnya ketersediaan anggaran penanganan PMKS Tidak adanya dukungan pihak swasta Masih perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan

Bidang Ketenagakerjaan - Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial . - Pelayanan Kepesertaan Jamsostek - Besaran Pemeriksaan Perusahaan - Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan 60 % 44,07 % 46,61 % 4,3 % 90 % 90 % 90 % 90 % Melaksanakan Peraturan Perundang-undangan dibidang Ketenagakerjaan Melaksanakan kebijakan Pemerintah Daerah Belum seluruhnya para pelaku usaha taat terhadap Peraturan Ketenagakerjaan

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Berdasarkan RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-2021 ,Visi Kabupaten Tanah Bumbu yang hendak dicapai pada tahun 2016-2021 adalah :

“Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai poros maritim utama serta pusat perdagangan, Industri, dan Pariwisata di Kalimantan berbasis pada Keunggulan Lokal dan Potensi Strategis Daerah menuju Tanah Bumbu yang Maju, Sejahtera dan Berintelektual Tinggi”.

Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 tersebut, maka misi pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Penataan dan Pengelolaan Pelabuhan sebagai terminal Poin guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata .

2. Meningkatkan kegiatan industri dan perdagangan berbasis ekonomi kerakyatan melalui perluasan kesempatan dan perlindungan bagi pelaku industri guna menopang daya saing masyarakat lokal di tengah arus regional dan nasional. 3. Pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan SDE yang berkelanjutan, berwawasan

lingkungan serta memperhatikan kearifan lokal untuk menghadirkan kesejahteraan .

4. Menyelenggarakan Program penguatan kualitas SDM yang memiliki daya saing ditengah arus persaingan masyarakat ekonomi Asean (MEA) dengan basis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar lokal .

5. Menyelenggarakan tata kelola Pemerintahan dan birokrasi yang baik ,efektif dan bersih.

Memperhatikan Misi Kabupaten Tanah Bumbu tersebut Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu dalam melaksanankan tugas pokok dan fungsinya menekankan pada Misi Kedua, Ketiga, Keempat dan Kelima yaitu:

Misi Kedua : Meningkatkankegiatan industri dan perdagangan berbasis ekonomi kerakyatan melalui perluasan kesempatan dan perlindungan bagi pelaku industri guna menopang daya saing masyarakat lokal ditengah arus regional dan nasional .

Misi Ketiga : Pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan SDE yang berkelanjutan ,berwawasan lingkungan serta memperhatikan kearifan lokal untuk menghadirkan kesejahteraan .

Misi Keempat : Menyelenggarakan program penguatan kualitas SDM yang memiliki daya saing ditengah arus persaingan masyarakat ekonomi Asean(MEA) dengan basis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar lokal.

Misi ke lima : Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang baik,efektif dan bersih .

Sebagai bentuk tanggungjawab dalam mendukung pencapaian visi dan pelaksanaan misi Bupati dan wakil Bupati Kab. Tanah Bumbu. Selanjutnya dari misi yang telah dipilih tersebut, maka Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Tanah Bumbu menyajikan factor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan wakil bupati tersebut dalam tabel 3.1

Tabel 3.1

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Poros Maritim utama serta Pusat Perdagangan , Industry, dan Pariwisata di Kalimantan selatan berbasis pada keunggulan lokal dan potensi Strategis Daerah Menuju Tanah Bumbu yang maju, sejahtera, dan berintelektual tinggi.

No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) Bidang Sosial 1 Misi 4 : menyelenggarakan program penguatan kualitas SDM yang memiliki daya saing ditengah arus persaingan masyarakat MEA dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar lokal

masih perlu meningkatkan kesadaraan sasaran untuk ikut program pelatihan Terbatasnya kuota pelatihan Fasilitas pelatihan tersedia Program pelatihan

keterampilan keluarga miskin (Wanita rawan sosial)

Terbatasnya tenaga Penyuluh sosial dan pekerja sosial profesional Belum adanya diklat fungsional bagi penyuluh sosial dan pekerja sosial Tersedia tenaga 2 penyuluh sosial dan 2 pekerja sosial CPNS Ketenagakerjaan Misi ke 2 ; Meningkatkan kegiatan industri dan perdagangan berbasis ekonomi kerakyatan

melalui perluasan kesempatan dan perlindungan bagi pelaku industry guna menompang daya saing masyarakat local ditengah arus regional dan nasional.

Misi ke 4 :

Menyelenggarakan program penguatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki daya saing ditengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berahlak dan memiliki akar local.

Belum adanya tempat sidang mediasi sehingga sidang masih bergabung diruang Kabid. Masih banyak terjadi pelanggaran terhadap Peraturan Perundang-undangan Masih sering terjadi salah persepsi dlm menentukan upah minimum. Belum adanya mediator yang berlegitimasi. Kurangnya kesadaran perusahaan dalam mematuhi aturan ketenagakerjaa n. Belum ada kesepakatan dalam nominal upah. Agar PNS yang memenuhi syarat diikut sertakan dlm program diklat. Sosialisasi dan pembinaan . Melakukan orientasi tugas kedaerah yang lebih maju. Program Perlindungan dan

Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 1. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. 2. Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan. 3. Pemberdayaan dan Pembinaan LKS Tripartit.

4. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

5. Survey Kebutuhan Hidup Layak.

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Belum semua perusahaan bisa termonitor.

Data belum valid

Masih rendahnya pendidikan dan keterampilan bagi para pencari kerja

Sarana dan prasarana kurang mendukung Data yang diberikan responden kadang tidak sesuai dengan harga sebenarnya. Belum adanya Balai Latihan Kerja

Memperkenalka n tim survey kepada responden/ped agang. Dianggarkan kembali (penambahan anggaran). Merencanakan kembali pembangunan BLK

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Sosial ,Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Untuk melaksanakan pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia Kementerian Sosial telah menyusun Renstra Tahun 2015 – 2019 dengan arah kebijakan diantaranya menyelenggarakan sistem perlindungan sosial yang komprehensif dengan strategi meningkatkan penataan asistensi sosial, bantuan sosial temporer yang terintegrasi, Mendukung Peningkatan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), mengembangkan lingkungan yang inklusif bagi lanjut usia dan penyandang disabilitas. Meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan dengan strategi meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan sarana pelayanan bidang sosial dan meningkatkan penjangkauan pelayanan dasar bagi penduduk miskin dan rentan (PMKS).

Pada Bidang Ketenagakerjaan berdasarkan Renstra Provinsi Kalimantan Selatan maka Visi Misi Provinsi Kalimantan Selatan adalah “Terwujudnya Tenaga Kerja dan Masyarakat Transmigrasi yang produktif ,berdaya saing, mandiri dan Sejahtera “ dengan sasaran jangka menengah adalah :

1. Pembinaan Kompetensi, Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja

2. Pembinaan hubungan Industrial ,perlindungan dan pengawasan ketenagakerjaan serta kesejahteraan pekerja .

3. Pembangunan Kawasan Transmigrasi untuk mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan .

4. Memberdayakan Transmigrasi dan penduduk sekitarnya menuju masyarakat mandiri dalam rangka menunjang pembangunan daerah .

Berdasarkan hal tersebut diatas ,maka factor-faktor penghambat ataupun factor-faktor pendorong dari pelayanan pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Tanah Bumbu ditinjau dari sasaran jangka menengah K/L yaitu seperti pada tabel 3.2 dibawah ini :

Tabel 3.2

Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan Sasaran Renstra Provinsi Kalimantan Selatan beserta Faktor Penghambat dan

Pendorong Keberhasilan Penanganannya No Sasaran Jangka MenengahRenstra Provinsi Permasalahan

Pelayanan SKPD

Sebagai Faktor Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatkan kemampuandan kemauan keluarga fakir miskin , keluarga berumah

Masih terbatasnya

No Sasaran Jangka MenengahRenstra Provinsi Permasalahan Pelayanan SKPD

Sebagai Faktor Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

2 Meningkatkan pelayanandan rehabilitasi bagi tuna sosial, NAPZA, PACA, Lansia

Tidak adanya panti rehabilitasi sosial. Fasilitas panti tidak ada Tersedia Data Tuna sosial, NAPZA, PACA, Lansia 3 Meningkatkan kesiap siagaan dan kesadaraan serta tanggung jawab masyarakat dalam penanggulangan akibat bencana alam dan sosial, penyempurnaan bantuan tunai RTSM yang memenuhi persyaratan PKH Tidak adanya anggaran sosialisasi kesiap siagaan bencana

Anggaran kurang Saran dan prasaranatersedia

4

Meningkatnya

pemberdayaan TKSK, ORSOS, PSM, KArang Taruna, Pengembangan wahana KESSOS berbasis Masyarakat dalam upaya mewujudkan kerjasama kelembagaan dengan dunia usaha dalam bentuk CSR KESSOS Masih terbatasnya anggaran pembinaan TKSK, ORSOS,PSM, Karang Taruna Anggaran kurang Tersedia data Tentang TKSK,ORSOS, PSM, Karang Taruna 5. Fasilitasi penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihan hubungan industrial Belum adanya tempat sidang mediasi sehingga sidang masih bergabung diruang Kabid Belum adanya mediator yang berlegitimasi Agar PNS yang memenuhi syarat diikut sertakan dalam program Diklat

No Sasaran Jangka MenengahRenstra Provinsi Permasalahan Pelayanan SKPD Sebagai Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 6. Pemberdayaan dan pembinaan LKS Tripartit Melakukan orientasi tugas ke daerah yang lebih maju Melakukan orientasi tugas ke daerah yang lebih maju Melakukan orientasi tugas ke daerah yang lebih maju

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana di kemukakan diatas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu melaksanakan urusan Pemerintah daerah berdasarkan azas otonomi dan Tugas Pembantuan di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi. Dalam hal wacana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis untuk bidang sosial dan ketenagakerjaan tidaklah memiliki keterkaitan yang urgen,kecuali untuk bidang transmigrasi.

Perlu dipahami bahwa kawasan transmigrasi pada hakikatnya merupakan

Dokumen terkait