• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 32-36)

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Permasalahan Pembangunan

1. Masih tingginya angka koperasi yang tidak aktif.

Pada Tahun 2015 dari jumlah koperasi sebanyak 516 unit, jumlah koperasi aktif hanya 361 koperasi (69,96%) sedangkan koperasi yang tidak aktif mencapai 155 unit (30,04%), sedangkan dari jumlah koperasi aktif setelah dinilai kesehatannya pada tahun 2015 yang masuk kategori koperasi sehat 31,62% dan kategori koperasi cukup sehat mencapai 67,52%.

2. Belum adanya pasar daerah yang masuk kategori pasar sehat di Kabupaten Pemalang.

Dari 17 pasar daerah yang ada di Kabupaten Pemalang, belum satupun pasar yang memenuhi kriteria pasar sehat, sehingga keberadaan pasar daerah kurang mampu menghadapi persaingan dengan tumbuhnya pasar-pasar modern yang dikelola secara profesional, disamping itu rata-rata umur pasar daerah sudah mencapai lebih dari 20 tahun.

3. Masih rendahnya daya saing, akses permodalan, ketrampilan usaha dan pemasaran hasil produksi UMKM dan IKM

Belum optimalnya pelaku ekonomi UMKM dan IKM dalam kemampuan alih teknologi produksi, akses permodalan ke lembaga-lembaga keuangan, ketrampilan usaha, peningkatan akses pemasaran, pemanfaatan jaringan pemasaran melalui teknologi informasi dan kualitas produk.

Rumusan permasalahan masing-masing urusan kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Pemalang, diketahui sebagai berikut :

Pelayanan Urusan Kewenangan Wajib

a. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

1) Masih terbatasnya akses koperasi dan UMKM dalam pemanfaatan permodalan usaha ke perbankan.

2) Masih terbatasnya akses UMKM terhadap informasi pasar dan jangkauan pemasaran. 3) Masih rendahnya penggunaan teknologi tepat guna bagi pengembangan UMKM.

4) Masih kurangya pemahaman tentang mutu, desain produk dan standar kualitas produk UMKM.

5) Masih rendahnya sumbangan koperasi bagi perkembangan perekonomian daerah. 6) Masih rendahnya keterampilan SDM di bidang UMKM.

Pelayanan Urusan Kewenangan Pilihan

a. Perdagangan

1) Kurang optimalnya perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar. Hal ini ditandai masih adanya peredaran barang-barang yang tidak memenuhi standar, dan produk makanan yang telah kadaluarsa.

2) Masih terbatasnya volume dan nilai realisasi ekspor. Hal ini disebabkan lemahnya daya saing produk dalam hal mutu, desain dan merk dagang produk lokal, dan belum kuatnya jaringan ekportir.

3) Belum optimalnya ketersediaan dan distribusi bahan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang layak dan terjangkau di seluruh wilayah.

4) Kurangnya sarana dan prasarana perdagangan, sebagian besar kondisi pasar daerah/ pasar tradisional umur bangunan rata-rata diatas 20 tahun sehingga tak mampu menghadapi persaingan dengan pasar swalayan/pasar modern.

b. Industri

1) Masih rendahnya pemanfaatan teknologi dalam proses produksi dan pemasaran produk industri, yang ditandai kurang berkembangnya inovasi sistem produksi.

2) Masih banyaknya industri kecil dan menengah yang belum memiliki ijin usaha, dan terbatasnya akses permodalan dan pemasaran.

3) Daya saing produk industri Kecil dan Menengah masih rendah dibandingkan produk sejenis dari luar negeri dan luar daerah. Hal ini disebabkan rendahnya kemampuan teknologi industri dan belum optimalnya standarisari mutu produk industri.

4) Kurang berkembangnya sentra-sentra industri di daerah yang disebabkan kurangnya daya kreativitas SDM dalam inovasi produk industri.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih

Visi

Visi Kabupaten Pemalang untuk lima tahun ke depan adalah:

“Terwujudnya Pemalang hebat yang berdaulat, berjatidiri, mandiri dan sejahtera”

Penjelasan Visi :

Adapun makna frasa yang terkandung dalam pernyataan Visi Pemerintah Kabupaten Pemalang tersebut, maka diberikan penjelasan sebagai berikut:

1. Pemalang Hebat

Terwujudnya Pemalang Hebat merupakan suatu kondisi dimana harapan, keinginan, cita-cita yang diangankan menjadi ada. Pemalang Hebat merupakan ultimate goal yang dicita-citakan dan yang dibangun dari kondisi Pemalang yang berdaulat, berjatidiri, mandiri dan sejahtera. Pemalang Hebat juga menjadi tagline pembangunan daerah dalam memacu semangat, percepatan dan sinergitas para stakeholders terkait dalam mengupayakan perwujudan pembangunan Pemalang.

2. Berdaulat

Berdaulat diartikan sebagai kemampuan pemerintah dan masyarakat Pemalang

yang mampu membangun, mengatur dan mengurus kepentingan daerah/ rumah tangganya sendiri menurut prakarsa dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah berdasarkan azas musyawarah mufakat dan gotong royong, dengan tetap memperhatikan sinergitas pembangunan dan tata kelola pemerintahan yang baik serta penegakan supremasi hukum.

3. Berjati diri

Berjatidiri diartikan sebagai pembangunan Pemalang yang memiliki keunggulan

yang berbasis local wisdom/local value dengan menumbuhkan kembali seni dan kebudayaan asli daerah sebagai landasan pembentukan jati diri dan kepribadian masyarakat yang agamis, toleran, harmonis dan saling menghormati.

4. Mandiri

Mandiri diartikan sebagai pembangunan Pemalang yang mengandalkan dan

mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang dimiliki, meningkatkan sarana prasarana infrastruktur dasar serta memperkuat sentra-sentra produksi berbasis kewilayahan, pengembangan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan berbasis sumberdaya lokal.

5. Sejahtera

Sejahtera diartikan sebagai kondisi masyarakat Pemalang yang berkualitas,

peningkatan pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat yang didukung daya saing masyarakat dan keberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

 Misi

Rumusan misi dalam dokumen RPJMD Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021 dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Oleh karena itu, pernyataan misi sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana, ringkas dan mudah dipahami tanpa mengurangi maksud yang ingin dijelaskan.

Berangkat dari penjelasan diatas, maka untuk mencapai Visi Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021 tersebut, akan ditempuh melalui tujuh (7) misi pembangunan Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021 yaitu sebagai berikut:

Misi :

1. Meningkatkan akses masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah berdasarkan azas musyawarah mufakat, dan gotong royong.

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, derajat kesehatan masyarakat, keluarga berencana, serta peningkatan keberdayaan perempuan,

3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan berbasis sumberdaya lokal untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.

4. Meningkatkan sarana prasarana dasar serta memperkuat sentra-sentra produksi berbasis kewilayahan sesuai dengan karakteristik dan potensi wilayah.

5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang agamis, toleran, harmonis, dan saling menghormati.

6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, penegakan supremasi hukum serta kemudahan investasi dan daya saing daerah.

7.

Menumbuhkan kembali budaya asli daerah sebagai landasan pembentukan jati diri dan kepribadian masyarakat

.

 Telaahan yang berkaitan dengan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih dengan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Program Prioritas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Perumusan program pembangunan daerah merupakan inti dari perencanaan strategis itu sendiri yang mendefinisikan tujuan startegis pembangunan Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021. Tahap ini sangat penting dalam perumusan RPJMD karena hasil dari perumusan program pembangunan daerah menghasilkan rencana pembangunan yang konkrit dalam bentuk program prioritas.

Program pembangunan daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021 merupakan sekumpulan program prioritas yang secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah. Program pembangunan daerah merupakan pernyataan yang merupakan program Kepala Daerah yang berisi program prioritas yang bersifat strategis, ada 27 Program Prioritas namun hanya 3 Program Prioritas yang menjadi tugas pokok dan fungsi Diskoperindag yaitu:

1. Pendirian Pusat Layanan Usaha Terpadu 2. Pembangunan pasar pagi dan pasar unggas. 3. Revitalisasi Pasar-pasar daerah

Faktor penghambat pelayanan SKPD untuk mencapai visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih:

1. Masih rendahnya ketrampilan, akses permodalan dan pemasaran UMKM dalam mengelola usahanya.

2. Masih rendahnya daya saing, alih teknologi produksi dan inovasi produk.

3. Banyaknya pasar rakyat yang masih berkesan kumuh dan becek sehingga daya saing dengan pasar moderen rendah belum adanya pasar sehat.

4. Belum tertatanya tempat berusaha bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang representatif. 5. Masih rendahnya jumlah koperasi aktif dan sehat.

Faktor pendorong pelayanan SKPD untuk mencapai visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih:

1. Tersedianya sumber daya manusia dan sumber daya alam serta bahan baku lokal yang memadai untuk pengembangan usaha ekonomi produktif.

2. Tersebarnya UMKM ke seluruh pelosok pedesaan Kab. Pemalang yang akan memperkuat tumbuhnya ekonomi kerakyatan.

3. Adanya dukungan infrastruktur yang memadai ke sentra – sentra produksi UMKM guna kelancaran arus distribusi barang dan jasa.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Dinas Propinsi Jawa Tengah

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 32-36)

Dokumen terkait