• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isu Pembangunan Berkelanjutan yang berkaitan dengan aspek lingkungan hidup,

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN Dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah, analisa isu-isu

1. Isu Pembangunan Berkelanjutan yang berkaitan dengan aspek lingkungan hidup,

yaitu:

a. Pencapaian Target Universal Akses 100-0-100

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pencapaian target ini, yaitu:  Kondisi kawasan kumuh yang masih terdapat di beberapa wilayah di

Kota Balikpapan, baik yang sifatnya slum maupun squater.

 Kondisi krisis air bersih, yang disebabkan oleh terbatasnya sumber air baku untuk penyediaan air bersih masyarakat dan peningkatan kebutuhan air bersih akibat pertambahan penduduk dan aktifitas sosial ekonomi di Kota Balikpapan

 Kondisi pengelolaan persampahan yang belum optimal karena peningkatan timbulan sampah dan keterbatasan jumlah dan persebaran sarana persampahan di Kota Balikpapan

 Kondisi sanitasi yang belum memadai karena masih ada kurang lebih 15% rumah tangga yang belum memiliki tempat buang air besar.

b. Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi

Pertumbuhan Ekonomi secara tidak langsung merangsang pertumbuhan penduduk yang pada gilirannya menuntut adanya aksesibilitas antar kawasan di kota Balikpapan baik dari faktor ketersediaan jaringan jalan yang memadai maupun dari faktor keterbatasan sarana transportasi (moda angkutan umum dan sarana penunjangnya). Beberapa rencana pembangunan sarana dan prasarana transportasi meliputi :

 Pembangunan Jembatan pulau Balang,

 Pembangunan jalan trans Kalimantan,  Pembangunan jalan tol, dan

 Pengembangan transportasi terpadu antar moda

Pembangunan tersebut jika tidak memperhatikan keseimbangan ekologis akan mempengaruhi kualitas lingkungan dan berpotensi merusak lingkungan.

c. Pembangunan Kawasan Industri Kecil, Menengah, dan Besar

Kota Balikpapan juga diarahkan sebagai kota industri. Sebagai Pusat Kegiatan Nasional, Kota Balikpapan mempunyai peran yang strategis dalam memberikan pelayanan kepada daerah sekitarnya, salah satunya adalah hasil industri. Selain itu,

Dokumen Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan 2016– 2021 74 Kota Balikpapan memiliki potensi sarana prasarana perhubungan yang memadai untuk mendistribusikan barang dari dan keluar wilayah kota, sehingga berpeluang untuk lokasi suatu industri. Minat pelaku usaha bidang industri untuk menjalankan kegiatannya di Kota Balikpapan sudah nampak dari perkembangan jumlah industri kecil, menengah, dan besar. Untuk itu ada beberapa rencana pengembangan dan pembangunan kawasan industri antara lain :

 kawasan industri kariangau,  sentra industri kecil somber, serta

 sentra industri hasil pertanian dan perikanan.

Pembangunan kawasan dan sentra industri tersebut selain menggunakan luasan lahan yang cukup besar, juga dapat berpotensi memberikan dampak dan tekanan lingkungan bagi kawasan sekitarnya, sehingga menjadi isu pembangunan berkelanjutan di Kota Balikpapan yang perlu diantisipasi.

d. Penanganan Kebencanaan (Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim)

Resiko terjadinya bencana di Kota Balikpapan berdasarkan intensitas kejadian meliputi bencana banjir, tanah longsor, dan kebakaran.Meningkatnya fenomena perubahan iklim, seperti pergeseran musim kemarau/ hujan, peningkatan suhu, peningkatan rata-rata air laut, dan Kondisi fisik alam baik topografi maupun tekstur tanah dan geologi Kota Balikpapan menjadi faktor pendorong terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Sedangkan kondisi keandalan bangunan gedung dan faktor kelalaian manusia menjadi faktor pendorong terjadinya bencana kebakaran di kawasan permukiman.Untuk itu penanganan kebencanaan menjadi isu pembangunan berkelanjutan di Kota Balikpapan yang perlu diantisipasi melalui program pembangunan jangka menengah.

e. Pembangunan Coastal Road

Coastal road merupakan sebuah proyek pembangunan jalan sepanjang 9 km dengan jarak 500 m dari tepi pantai di Kota Balikpapan.Jangka waktu pelaksanaan pembangunan ± 5 tahun.Coastal road dibangun bertujuan untuk menjadi pusat bisnis baru di Balikpapan, yang bisa diisi dengan perkantoran, hotel, dan tempat-tempat wisata.Pemkot Balikpapan berpendapat, coastal road juga berfungsi memecah kepadatan lalu lintas.Pembangunan coastal road ini melibatkan investor dan

Dokumen Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan 2016– 2021 75 pemerintah.Namun disisi lain, kehadiran Coastal Road akan memberikan dampak lingkungan di wilayah pesisir.

Oleh karena itu, guna mencegah pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh isu pembangunan diatas, maka perlu disusun program-program prioritas yang dilakukan sebagai upaya-upaya mitigasi yang terencana dan terkendali, yaitu:

1. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan: 2. Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem. 3. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;

Berdasarkan program yang telah ditetapkan dalam dokumen KLHS tersebut diatas, maka ada beberapa aspek penting untuk dipertimbangkan dan menjadi perhatian dalam penyusunan perencanaan pembangunan Lingkungan Hidup di Kota Balikpapan yaitu :

1. Setiap program yang ditetapkan dalam dokumen KLHS harus selaras dan bersinergi dengan semua program dan kegiatan Lingkungan Hidup dan PD terkait; 2. Menyiapkan dokumen perencanaan untuk setiap program yang ditetapkan dalam

dokumen KLHS;

3. Koordinasi lintas PD dalam mendukung terlaksananya program KLHS;

4. Melakukan pengendalian, monitoring, dan evaluasi terkait dengan pelaksanaan program KLHS.

Selain permasalahan dan isu-isu strategis yang berkaitan dengan permasalahan internal terkait dengan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup , visi kepala daerah, RTRW dan KLHS, juga dilakukan kajian dan identifikasi isu-isu strategis yang berhubungan atau memepengaruhi Dinas Lingkungan Hidup dari factor-faktor eksternal. Isu-isu Strategis dari lingkungan eksternal antara lain dengan melihat dinamika pembangunan Lingkungan Hidup di dunis internasional, nasional dan regional serta lokal.

Mengacu pada hasil identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan di atas serta sasaran RPJMD, maka isu-isu strategis pembangunan Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana diuraikan pada tabel berikut ini.

Dokumen Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan 2016– 2021 76 Dari hasil analisis terhadap isu-isu internal dan eksternal dalam pembangunan Lingkungan Hidup di Kota Balikpapan, selanjutnya dikelompokkan ke dalam 7 isu strategis sebagai berikut :

1. Belum optimalnya Perlindungan Sumber Daya Alam, terutama pada upaya Pengadaan Tanah untuk Kawasan Konservasi

2. Batasan pada peraturan UU 23 Tahun 2014 tentang kewenangan Pengelolaan Hutan Lindung di tingkat Provinsi

3. Meningkatnya Fenomena Perubahan Iklim yang berimbas pada meningkatnya bencana Banjir, tanah longsor dan penurunan kualitas lingkungan.

4. Meningkatnya timbulan sampah dan belum optimalnya pengelolaan sampah dengan pola 3R

5. Meningkatnya Pencemaran Air, Udara, dan Tanah oleh pelaku usaha/kegiatan 6. Belum optimalnya Pengawasan, Pengendalian dan belum efektifnya Penaatan

Hukum Lingkungan

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN